We are BROTHER 14
"Kayla, seperti kamu lebih baik di kamar saja, biarkan Davin menemanimu, kalau aku lihat sepertinya kamu demam, wajahmu sangat merah." ucap Lucy seolah tidak mengerti apa yang terjadi pada Kayla.
"Dikamar?" Tanya Kayla balik.
"Iya dikamar saja." jelas Lucy lagi.
"Tidak grandma, aku tidak mau dikamar." Kayla melirik kearah Davin.
"Kenapa?" Tanya Lucy lagi.
"Grandma, dikamar ada serangga yang akan menggigitku sebaiknya aku pergi bersama grandma saja, boleh?" Kayla tidak bisa membayangkan jika dirinya berada di kamar seharian bersama Davin, dia yakin besok pagi dia tidak akan bisa berjalan.
"serangga?!" tanya Lucy menyelidik
"itu...." Kayla tidak bisa mengatakan bahwa Davin lah serangga itu, Kayla melihat kearah Davin yang juga sedang menatapnya.
"Kalau kamu demam aku akan menemanimu beristirahat di kamar." ucap Davin yang sukses membuat Kayla melotot kearahnya.
"Tidak, aku tidak demam bod*h" sungut Kayla.
Lucy menahan tawanya saat melihat kedua cucunya bertingkah begitu menggemaskan, walaupun Davin bukan lah anak kandung Alex tapi Lucy sudah menganggapnya seperti cucunya sendiri, meskipun latar belakang keluarga nya yang pernah menyakiti hati Jessy, namun dia tidak pernah menghubungkannya dengan Davin.
"Sebaiknya kalian berdua beristirahatlah, jika kalian merasa bosan, kalian bisa berkeliling di sekitar sini, dibelakang ada taman kecil yang indah, mungkin bisa sedikit mengurangi kebosanan kalian." Lucy mengusap lembut rambut panjang Kayla.
"Terimakasih grandma." Kayla memeluk Lucy, air matanya mengalir membasahi wajahnya, baru kali ini dia merasakan kasih sayang seorang keluarga, karena selama ini dia hanya hidup sendirian, tanpa tahu siapa orangnya, yang dengan tega meninggalkannya di jalanan hingga dia harus dibesarkan oleh seorang pengemis, dan dia harus menjadi seorang copet semenjak dirinya berumur lima tahun, hanya untuk bisa makan untuk sehari-harinya.
"Kayla, kenapa kamu menangis sayang?" Tanya Lucy khawatir, Davin pun ikut khawatir saat melihat Kayla menangis.
Kayla menggelengkan kepalanya, dan tersenyum lembut "Kayla sangat bahagia bisa, terimakasih telah memberikan banyak kasih sayang untuk Kayla grandma"
"Dasar bodoh, apa yang kamu pikirkan, aku memang grandma mu, jadi sudah seharusnya aku memberikan kasih sayangku padamu" Lucy memeluk Kayla kembali.
Davin tersenyum melihat pemandangan indah di depannya, rasanya begitu hangat dan membahagiakan, dia merasa bahwa dirinya adalah orang paling beruntung di dunia, karena bisa diterima oleh keluarga sebaik mereka.
"Sudahlah, Davin ajak Kayla ke taman belakang, grandma yakin kalau dia akan menyukainya" Lucy membawa tangan Davin untuk menggenggam tangan Kayla.
"Pergilah." Lucy meminta Davin untuk segera membawa Kayla ke taman belakang.
Davin menggenggam tangan Kayla hingga mereka berdua sampai di taman yang dimaksudkan Lucy, mata Kayla berbinar-binar saat melihat pemandangan indah di depannya, ada danau buatan yang sangat indah, ditambah dengan banyaknya bunga warna warni yang bermekaran, pohon yang rindang dan terawat, hanya ada satu kata untuk melukiskannya yaitu 'menakjubkan'
"Kamu menyukainya?" Tanya Davin mengagetkan Kayla yang sedang mengagumi keindahan pemandangan yang sangat luas biasa indah.
"Tentu, ini luar biasa indahnya" jawab Kayla senang
Davin tersenyum manis melihat raut bahagia di wajah Kayla, Davin mengeratkan genggaman tangannya, Kayla yang menyadari bahwa tangan mereka masih menyatu, Kayla tersenyum malu, wajahnya kembali memerah.
"Kenapa wajahmu begitu mudah memerah? Kamu tahu apa yang aku pikirkan saat melihat wajahmu memerah seperti ini?" Tanya Davin.
"Huh?! Maksudmu?" Kayla tidak mengerti apa yang Davin bicarakan.
"Kayla, dengan wajah mu yang memerah seperti ini, itu seperti kamu sedang menggodaku" bisik Davin yang sudah berada sangat dekat dengannya.
"Kenapa bisa begitu?!" Kayla tidak habis pikir bagaimana bisa Davin berfikir kalau dirinya menggodanya.
"Ayolah Kayla, kenapa kamu tidak menyadarinya, melihat wajahmu yang memerah seperti ini, otak ku selalu terbayang saat dimana aku sedang melakukan itu...seperti itu lah ekspresimu saat ini, dan membangunkanku" bisik Davin lagi.
Kayla membelalakkan matanya mendengar bisikan dari Davin yang membuat dia bergidik ngeri.
"Davin, kamu sangat mesum!!!" dengus Kayla, dia bergerak menjauh dari Davin, namun Davin menahannya, dan membawanya masuk ke dalam pelukannya.
"Kayla, jangan pernah menjauh dariku, aku tidak akan bisa jauh darimu"
"Davin..."
"Kayla, kamu tahu, sejak pertama kali aku mencumbumu, dan sejak saat itulah aku takut untuk jauh dan takut untuk kehilanganmu" ucap Davin dengan suara yang lembut, membuat Kayla merasa melayang mendengarnya.
Davin dan Kayla saling menatap satu sama lain, dalam waktu yang cukup lama, hingga Davin mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Kayla untuk menggapai bibir lembut berwarna pink milik Kayla.
"Om, tante!" Panggil Justine yang baru saja datang, Justine sengaja mengganggu mereka yang sedang bermesraan di taman.
Kayla Mendorong tubuh suaminya dan segera menjauh darinya.
"Justine, Tante Kayla mau kembali ke rumah dulu, mau ketemu kak Jessy." Kayla segera berlari pergi dari sana karena merasa sangat malu.
"Hahahaha...Tante Kayla sangat lucu" Justine tertawa terbahak-bahak melihat Kayla yang melarikan diri karena ke usilannya.
"Puas huh?!!" Davin mendengus kesal ada Justine yang mengganggunya saat sedang bermesraan.
"Siapa suruh kalian bermesraan disini, aduuuh perutku sakit" Justine memegangi perutnya yang sakit karena menertawakan Davin dan Kayla
"Dasar anak nakal!!" Davin menjewer telinga Justine.
"Sakiiit om, aduh ampun om Davin..." Rengek Justine saat Davin terus menjewernya
----------
Usilnya anak Leo 😝
Tap jempol kalian 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
kiki
mata justin ternodai mlu
2021-05-17
0
🌹phîâ♏ķhûñýíĺ🕊🕊
😂😂😂😂
2021-03-02
0
Nesa Satria
😂😀🤣😂😀🤣🤭👍🥰
2020-11-23
0