persiapan Ayra

Di rumah nya Ayra sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke butik mengukur baju pengantin nya. ayra pergi bersama dengan Ansel.

"wah begini ya rasanya jika akan menikah, hatiku deh degan terus" ucap ayra.

"sama sayang aku juga begitu, apa kamu jadi meminta waktu libur pada atasan mu?" tanya Ansel.

"mereka mengizinkan ku sampai setelah acara kita selesai. mereka juga bingung kenapa aku masih bekerja padahal aku sudah menjadi istri orang kaya" ucap ayra.

"aku juga heran padahal tugas mu hanya menghabiskan duitku kenapa kamu tidak berhenti saja?" tanya Ansel.

"wanita harus bisa mandiri secara finansial. kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. untuk meminimalisir resiko yang akan datang lebih baik jika kita punya pekerjaan simpanan dan kewaspadaan" ucap ayra.

"memangnya resiko apa yang kamu maksud?" tanya Ansel.

"kita tidak tau sampai kapan harta kekayaan ini di titipkan padamu, itu sebab nya ketika kita memiliki kekayaan kita harus memanfaatkan nya sebaik mungkin tidak untuk berfoya foya. jangan katakan kekayaan ini tidak akan habis 7 turunan. faktanya jika Tuhan meminta kembali yang di titipkan dalam sedetik semua nya mampu terbalik" ucap ayra.

"kamu betul Ayra, aku selama ini suka berfoya foya. kekayaan ku tidak akan habis 7 turunan itu yang selalu aku bilang sampai aku lupa bahwa semua ini hanya titipan" ucap Ansel.

"ya benar sekali. selagi ada kita harus memanfaatkan nya dengan baik. dan kamu harus ingat di setiap rezeki yang kamu dapat ada milik orang lain di dalam nya. makanya sering sering lah membantu sesama manusia yang saling membutuhkan. Tuhan menitipkan semua ini untuk mu karna tuhan percaya padamu untuk saling membantu sesama ciptaan nya. tapi jika sampai kau lupa tuhan akan mengambil nya kembali dari mu" ucap ayra.

"ya Ayra aku sudah lama tidak membantu sesama manusia. bahkan badut di lampu merah pun ketika meminta pada ku, aku hanya melambaikan tangan padahal uang ku banyak, seharus nya aku sadar ada bagiannya di dalam harta ku" ucap Ansel.

"mah makanya tentang itu kamu mulai sekarang harus bisa merubah sifat mu, tidak perlu mencari uang kecil untuk saling membantu, ambillah yang tergapai di tangan mu, tuhan akan menggantikan nya dengan yang lebih" ucap ayra.

"Ayra aku sangat beruntung mengenal mu, bahkan kamu tidak membahas hartaku untuk mu setelah menikah. bukan itu saja kamu juga tidak meminta padaku untuk mengganti harta ku menjadi namamu. wanita wanita sebelum nya bahkan aku belum tentu mengajak nya menikah malah sudah meminta ku untuk mengganti stengah kepemilikan tanah atas nama mereka" ucap Ansel.

Ayra hanya tersenyum dengan perkataan Ansel.

"kamu saja yang belum bertemu dengan wanita yang tepat Ansel. tapi sekarang kamu sudah bertemu dengan wanita yang tepat jadi tenang saja aku tidak tertarik memoroti mu" ucap ayra tertawa.

"Ayra berjanji lah akan selalu bersama ku apa pun yang terjadi" ucap ansel.

"iya sayang aku akan selalu bersama mu apapun yang terjadi" ucap ayra.

di rumah Ansel ibu dan adik nya merencanakan sesuatu agar Ayra tidak berani lagi mendekati mu, dan pernikahan mereka di batalkan.

"ibu Bagaimana ini Bu, aku tidak terbiasa dengan uang yang di batasi. aku malu pada teman teman ku Bu" ucap adik Ansel.

"bukan kami saja ibu bahkan lebih mu, arisan biasanya ibu yang bayar makanan, kali ini tidak karna ibu harus menghemat uang ibu, baru kali ini ibu merasa malu pada teman teman arisan ibu" ucap ibu Ansel.

"Bu bagaimana cara kita untuk menjauhkan gadis itu dari Kaka. dia sangat licik Bu bahkan berani menantang kita." ucap kanza.

"tenanglah kanza ibu berjanji Minggu depan mereka tidak akan menikah" ucap ibu Ansel.

"ibu akan membuat nya menderita karna sudah bermain main dengan ibu" ucap ibu Ansel.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!