Meminta Restu

malam itu Ayra merasa bahagia dengan semuanya. bahkan belum sebulan Ayra di Indonesia tapi Ayra sudah mendapatkan apa yang dia ingin kan.

"mami.." pesan Ayra.

"ya sayang.." balas mami Ayra.

"mami Ayra akan menikah 2 Minggu lagi, tapi Ayra tidak ingin mami dan papi berpakaian mewah dan Ayra tidak ingin orang orang mengenal papi dan mami sebagai orang tua ayra. karna calon Ayra seorang CEO di perusahaan besar. Ayra yakin mereka akan mengenali papi dan mami. Ayra ingin sederhana saja seperti ini datanglah sebagai tamu kehormatan mi, calon mertua Ayra sangat licik dia sangat pintar drama. dia berencana akan menjodohkan pasangan Ayra dengan keluarga Abraham pemilik peruham C yang Ayra yakin papi dan mami pasti kenal."

ucap ayra.

"apapun untuk mu sayang, mami tidak masalah asalkan putri mami senang, mami akan memesankan gaun pernikahan untuk mu ya dan hadiah lain" ucap mami Ayra.

"tidak mi, Ayra sudah di belikan semua nya oleh calon Ayra. keluarga nya dan dia tau nya Ayra merantau dari desa ke kota jadi mereka menganggap ku orang miskin mi" ucap ayra.

"siapa calon mu nak? mami dan papi penasaran" ucap mami Ayra.

"Ansel brain namanya mi. CEO di perusahaan A paling besar di kota. tapi ibunya sombong dan tidak tau diri Bu" ucap ayra.

"jika sudah keputusan mu untuk bersama nya maka kamu juga harus bisa menerima keluarga nya Ayra" ucap mami Ayra.

"tentu saja mi, Ayra pasti akan baik memperlakukan mereka nanti sebagaimana mereka memperlakukan Ayra nanti" ucap ayra tersenyum.

"ya sudah mi Ayra istirahat dulu besok masih harus bekerja" ucap ayra.

malam itu ayra merasa sangat senang hingga tidak bisa tidur. sampai Ansel juga harus ikut begadang karna menemani Ayra Vidio call.

paginya Ayra bersemangat padahal malam nya Ayra begadang.

"pagi teman teman ku tercinta" ucap ayra.

"wah wah ada apa nih ceria banget" ucap dara .

"ini untuk mu, ini untuk mu" ucap ayra memberi perhiasan yang dia beli kemaren pada dara dan nora.

"wahh Ayra kamu kan belum gajian dapat dari mana semua ini" ucap dara.

"ini di belikan Ansel saat kami berjalan jalan kemaren ucap ayra, datang lah ke pernikahan kami Minggu depan" ucap ayra.

Nora, dara, Novan, Fadil, zafran langsung melongo mendengar ucapan Ayra.

"apa kamu yakin Ayra?" tanya dara.

"wah hebat sekali dia baru kenal langsung ajak nikah" ucap nora.

"dia mampu karna uang saja, seandainya aku tak perlu memikirkan uang untuk menikahi mu aku tidak perlu mengumpulkan uang mahar" ucap zafran pada Nora.

"atututu sayang aku hanya memuji nya saja tidak membandingkan nya dengan mu, aku sabar menunggu mu sayang" ucap nora.

zafran hanya tersenyum senyum saja mendengar perkataan Nora.

"Ayra apa ayah ibu datang ke pernikahan mu besok?" tanya dara.

"mereka tidak dapat hadir karena mereka sibuk bekerja di luar negeri" Ayra.

teman-teman Ayra menyangka bahwa orang tua Ayra adalah TKI.

"wah, sayang sekali padahal kamu nikah hanya sekali seumur hidupmu" ucap zafran.

"tidak masalah bagiku, Aku sudah terbiasa memiliki acara istimewa tanpa kehadiran orang tua" ucap Ayra.

"aku kasihan denganmu Ayra, bahkan kamu sudah terbiasa memiliki acara istimewa tanpa kehadiran orang tua" ucap Nora.

Ayra hanya tersenyum mendengar perkataan teman-temannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!