saat Aurora sedang bekerja tiab tiba Aurora di datangi oleh seorang ibu ibu yang berpakaian mewah dan makeup yang menor.
"apa kau yang bernama Ayra?" tanya wanita itu dingin dan angkuh.
"ya ada yang bisa saya bantu nyonya? nyo ya mau pesan apa? ucap ayra.
"jauhi putraku, berapa banyak yang kau inginkan?" ucap wanita itu.
Ayra tersenyum miring meremehkan wanita itu. yang membuat wanita itu kesal.
"uang 5 juta ini pasti sudah sangat banyak untuk wanita miskin seperti mu" ucap wanita itu melempar kan seamplop uang.
hal itu di saksikan teman teman Ayra. mereka ingin membantu tapi Ayra menahan nya. karna manusia seperti wanita itu bukan lawan sepadan untuk Ayra.
"ambil kembali uang mu itu nyonya, atau di saat kau miskin kau akan mengendus mencari cari uang yang kau lempar itu" ucap ayra dingin dan angkuh.
wanita yang berniat pergi dan meninggalkan Ayra itu marah dan kembali menghampiri Ayra. sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Ayra.
"kau pikir kau siapa berani menantang ku!" ucap wanita itu.
"aku ini calon menantu mu mama mertua" ucap ayra tanpa ada ekspresi sakit di wajah nya.
wanita itu kembali berniat menampar Ayra.
"tampar saja aku sesuka mu, apa kau tidak tau saat ini kau sedang di mana? ada banyak cctv yang merekam mu, bahkan aku dari tadi hanya diam saja, jika aku melaporkan pada polisi kau bisa saja di tuntut dengan catatan penindasan, atau aku beri tau pada Ansel saja? jika ibu nya datang melempar uang yang tidak seberapa pada ku lalu menampar ku? seperti apa kira kira reaksi nya?" tanya Ayra tersenyum sinis.
wanita itu seketika cemas dengan perkataan ayra. Ayra benar bahwa yang datang cari masalah duluan adalah dia bukan Ayra. jika Ansel tau kelakuan nya pasti Ansel akan mengamuk padanya.
"dasar kau wanita murahan, berani sekali kau mengancam ku, aku tidak takut dengan ancaman mu, Ansel tidak akan berani melawan ku" ucap ibu Ansel, sebenarnya hati nya gelagapan hanya saja dia berpura pura biasa saja.
"baiklah nyonya jika tidak ingin memesan apa apa nyonya boleh bersantai saja di sini" ucap ayra berlalu pergi.
teman teman Ayra tidak percaya denga apa yang mereka lihat. apakah itu benar benar Ayra? Ayra keren sekali.
"berani sekali dia mengancam ku, dia bukan gadis biasa. aku harus mencari jalan lain agar dia bisa menjauhi Ansel." ucap ibu Ansel kesal karna tidak berhasil mengintimidasinya.
ibu Ansel pulang dengan perasaan kesal. ketika sesampainya di rumah ibu Ansel di sambut putrinya yang sedanga asyik menonton televisi.
" ibu apa yang terjadi kenapa ibu kelihatan kesal sekali?" tanya adik Ansel.
"ternyata wanita yang di dekati Ansel bukan gadis lemah seperti yang ibu kira" ucap ibu Ansel.
Di kv Ansel menjemput Ayra untuk pulang bersama nya. Ansel tersenyum ketika melihat ayra keluar dari kv nya.
"Ansel ini kembalikan pada ibu yang ini, aku tidak serendahan itu, untuk menjauhi mu dia membayar ku 5 juta, apa kamu bisa di bandingkan dengan harta? bahkan dia memukul ku di depan pelanggan dan teman teman ku, aku baru ingin mengenali sifat mu tapi ibu mu mendatangi ku dengan mengatakan aku murahan? aku tau aku hanya pelayan dan kau seorang petinggi perusahaan. tapi bukan berarti ibu memiliki hak untuk merendahkan ku!" ucap ayra menangis sesegukan lalu pergi.
Ansel menahan tangan Ayra, Ayra menepisnya dengan kasar. Ansel berlutut pada Ayra, Ansel berjanji tidak akan ada yang berani melakukan hal buruk itu lagi pada ayra. Ansel berjanji akan berbicara pada ibu nya.
Ayra mendengar perkataan Ansel setelah nya mengangguk dan berlalu pergi.
di jalan pulang menuju kos kosan nya Ayra tersenyum bangga dengan aktingnya.
"seperti nya aku berbakat bermain film. Wanita tua itu tidak tau siapa lawan nya, bahkan aku bisa lebih licik dari nya" ucap ayra.
Ansel mengemudikan mobil nya dengan kecepatan tinggi dan penuh emosi. Ansel akhirnya tau kenapa semua yang di dekati Ansel selama ini tiba tiba saja menjauhi dan menghilang dari Ansel. Ansel benar benar emosi dengan kelakuan ibu tiri nya.
Ansel sampai di rumah nya dengan emosi yang meluap menutup pintu mobil nya dan membuka pintu rumah nya dengan kasar.
adik Ansel yang sedang asik menonton bersama ibunya langsung terkejut.
Ansel melempar uang itu pada ibu nya.
"kau pikir aku seharga dengan uang itu! aku menghormati mu dan memenuhi semua kebutuhan mu meski itu bukan kewajiban ku! aku menghidupi putri mu dan kamu dengan harta dan kemewahan tapi ini balasan nya dengan ku!" ucap Ansel menggebu.
ibu Ansel kaget keringat dingin membanjiri nya.
"Ansel apa kau percaya dengan wanita itu nak? ibu hanya datang ingin berkenalan dengan nya, kami berbincang lama dia gadis yang baik, dia bercerita keadaan keluarga nya, ibu merasa kasihan dan memberi nya sedikit uang" ucap ibu nya penuh drama.
"kau yakin dengan ucapan mu, lalu Ansel mengirim rekaman CCTV kv Ayra pada ibunya, itu yang kau katakan berbincang dengan nya, menampar nya? itu yang kau sebut kasihan!?" ucap Ansel.
"mulai hari ini semua fasilitas dan uang belanja ibu aku batasi. agar ibu tau bagaimana cara menggunakan uang yang sebenarnya!" ucap Ansel.
ibunya kaget dan memohon pada Ansel agar tidak mengambil fasilitas nya serta membatasi uang belanjaan nya. pasti ibu nya akan malu jika pergi shopping bersama ibu ibu arisan ibu Ansel menghitung harga yang akan dia beli, ibu nya tidak bisa membayangkan dimana muka nya akan di sembunyikan.
"aahhh aku tidak mendengar apa pun, jalani saja hukuman mu!" ucap Ansel berlalu pergi.
"dasar gadis sialan, berani sekali dia mengadukan ku pada Ansel. aku akan benar benar memberinya pelajaran!!" ucap ibu Ansel.
di kos kosan nya Ayra merasa lega saat Ansel menelfon nya hanya untuk menceritakan apa yang sudah Ansel katakan pada ibu nya. dan Ansel pastikan ibu nya tidak akan berani mengganggu Ayra.
"dasar nenek lampir kau mencari masalah dengan Ayra Alvaro. kau tidak akan bisa menang melawan ku nenek lampir" ucap ayra dalam hati nya.
"baiklah Ansel, ini sudah malam, aku juga ingin istirahat kami istirahat lah dulu, aku sangat lelah hari ini" ucap ayra.
"baiklah sayang Istirahat lah, semoga mimpi indah, jangan lupa baca doa sebelum tidur. ingat ya mimpikan aku dalam tidur mu"
ucap Ansel.
"iya sayang" ucapa Ayra menutup telfon dan langsung tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments