Rahasiaku Menjadi Aktor Cassanova

Rahasiaku Menjadi Aktor Cassanova

Episode 1

Ketika aku sedang berdua bersama sekertaris Hana di kantorku, sosok makhluk misterius yang mengaku dirinya adalah "Night" merasuk ke dalam tubuhku.

Aku kemudian menarik Hana untuk duduk di pangkuanku dan mulai menciumi leher Hana karena Night mengambil alih tubuhku.

Hana tidak menolak karena dia juga sudah berada dalam pengaruh kekuatan Night.

Kemudian, Hana mulai mencium bibirku dengan intensitas yang semakin meningkat. Kami terlibat dalam hubungan intim yang penuh gairah di dalam ruangan kantor yang sepi.

Meskipun ada rasa bersalah dan kegelisahan dalam pikiran kami, Night telah mengendalikan pikiran kami sepenuhnya.

Setelah sesi yang penuh nafsu tersebut, Night dengan cepat meninggalkan tubuhku dan meninggalkan kami dalam keadaan bingung dan malu.

Kami segera merapikan diri kami dan mencoba untuk melupakan kejadian itu. Namun, rasa bersalah dan rasa takut akan konsekuensinya tetap menghantui kami.

Aku kembali teringat dengan awal mula aku bertemu dengan Night yang membuat kehidupanku berubah sangat drastis sehingga berada pada posisi saat ini.

...****************...

Aku sering ditolak oleh wanita dan alasannya hanya karena aku dianggap buruk rupa oleh mereka. Aku tidak bisa menyalahkan mereka atau siapa pun atas masalah ini.

Namun, aku pikir semua akan berbeda jika aku terlahir dengan wajah tampan. Aku tidak akan dihina sebagai "hantu" atau dicemooh seperti yang sering aku alami sekarang. Aku ingin menjadi seseorang yang dihormati dan diakui oleh orang-orang di sekitarku.

Dengan memiliki wajah tampan, aku percaya bahwa aku akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam kehidupan ini. Aku akan diperlakukan dengan lebih baik oleh orang-orang di sekitarku dan mungkin, aku akan lebih mudah diterima dalam lingkaran pertemanan yang lebih baik. Aku tidak akan lagi merasa terasing atau kesepian.

Selain itu, memiliki wajah tampan juga mungkin membuka pintu untuk kesempatan karir yang lebih baik. Aku akan lebih percaya diri dalam menjalani wawancara kerja atau presentasi di depan orang banyak. Orang-orang akan lebih tertarik untuk mendengarkan apa yang aku sampaikan dan kemungkinan besar, aku akan mendapatkan lebih banyak peluang untuk sukses.

Tidak hanya itu, aku yakin memiliki wajah tampan akan membuatku lebih diinginkan dalam hal asmara. Aku akan memikat perhatian orang-orang yang menarik dan mungkin mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan yang lebih bermakna. Aku tidak akan lagi merasa tak diinginkan atau tidak dicintai.

Selama ini, aku sering mendambakan diriku menjadi pria tampan seperti seorang aktor terkenal yang sering muncul di layar kaca. Aku selalu mengagumi ketampanan mereka, seperti bagaimana mereka mampu memikat hati banyak wanita.

Aku sangat iri dengan kepercayaan diri mereka dan bagaimana mereka selalu terlihat sempurna dalam setiap kesempatan. Aku berharap bisa memiliki raut wajah yang tegas namun tetap ramah, postur tubuh yang tinggi dan atletis, serta gaya berpakaian yang selalu keren. Aku ingin menjadi pria yang menarik perhatian tanpa harus berusaha terlalu keras.

Namun, setelah aku berpikir lebih dalam, aku menyadari bahwa penampilan hanyalah sebagian kecil dari siapa aku sebenarnya. Meskipun wajah yang tampan dapat memberikan keuntungan dalam beberapa aspek kehidupan, itu tidak menjamin kebahagiaan atau kesejahteraan jangka panjang.

Hal yang lebih penting adalah memiliki kepribadian yang baik, sikap yang positif, dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Itu adalah faktor-faktor yang sebenarnya menentukan kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.

Namun demikian, aku tak memungkiri bahwa dunia terkadang tidak selalu adil. Ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi orang terhadap kita, dan kecantikan atau kekurangan fisik hanyalah salah satu dari banyak aspek dalam hidup.

“Jika kau pikir demikian, maka aku bisa membantumu.”

“Siapa yang bicara barusan?” Aku sangat bingung karena tidak ada siapa pun selain aku dan kucing hitam yang tadi mengikutiku pulang ke rumah.

“Aku yang bicara.” Ternyata yang barusan bicara adalah kucing hitam yang sedang bersamaku saat ini.

Aku cukup terkejut mendengar suara kucing ini barusan. Aku tidak pernah berpikir bahwa kucing bisa berbicara. “Kamu bisa bicara?” tanyaku dengan ragu.

“Ya, aku bisa bicara, dan aku bisa membantumu mewujudkan keinginanmu,” jawab kucing hitam tersebut dengan tenang.

Aku memandang kucing hitam tersebut dengan penuh keheranan. Apakah ini sebuah lelucon ataukah aku sedang bermimpi?

Namun, ada rasa kepercayaan yang tumbuh di dalam hatiku. Aku merasa seperti ada yang spesial dengan kucing hitam ini. Setelah sedikit memulihkan diri, aku tersenyum dan berkata, "Benarkah? Apa kau bercanda? Bagaimana kau bisa membantuku?"

Kucing hitam itu menjawab dengan santai. “Ah, percaya padaku. Aku memiliki kekuatan ajaib yang bisa mengubah takdirmu. Jika kau bersedia mengikutiku, aku akan membantu mewujudkan impianmu.”

Aku menimbang-nimbang tawaran kucing itu. Meskipun terdengar aneh dan tidak masuk akal, pikiran bahwa aku bisa hidup lebih baik membuatku penasaran. Dalam hati aku berpikir, "Mungkin ini adalah kesempatanku untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan."

“Panggil aku, Night,” kata kucing tersebut menyebutkan namanya.

Aku pun setuju untuk memanggil kucing hitam itu dengan nama "Night". Meskipun masih ragu, tetapi keinginan untuk meraih impianku yang lebih baik adalah sesuatu yang terlalu kuat untuk diabaikan.

“Apa yang harus aku lakukan?” tanyaku kepada Night, mencoba merasa tenang meskipun hatiku sedikit terguncang.

“Mulailah dengan memberi tahu impianmu yang paling ingin kau wujudkan,” jawab Night, matanya yang berwarna hijau berkilauan di bawah sinar rembulan.

Tanpa pikir panjang, aku mulai menceritakan semua impianku yang terpendam selama ini. Aku bermimpi memiliki karir yang sukses, rumah yang nyaman, dan keluarga yang bahagia. Aku ingin hidupku penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Setelah mendengar semua impianku, Night mengangguk dengan lambaian ekornya yang lembut. “Tidak akan mudah, tetapi jika kau benar-benar bersedia bekerja keras dan meyakini keajaiban, takdirmu akan berubah.”

Aku merasakan campuran antara kegembiraan dan ketakutan. Aku takut pada konsekuensi mengikuti Night dan mengubah takdirku, tetapi pada saat yang sama, aku bersemangat dengan peluang untuk meraih impian-impianku.

Night mengarahkan pandangannya ke sisi gelap jalan setapak yang terlihat dari jendela kamarku yang berada di lantai atas. Aku pun ikut melihat keluar jendela dan tampak seorang pengemis tua yang berkeliaran di sekitar rumahku, sedang kelaparan dan kedinginan. Namun, pandangannya begitu kuat dan determinasi terpancar dari matanya yang lelah.

“Melihat orang seperti dia, kamu bisa merasakan dampak dari impianmu yang terwujud,” kata Night. “Kau bisa membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Tapi kau juga harus siap menghadapi tantangan dan ujian yang akan datang.”

Aku mendengarkan kata-katanya dengan sepenuh perhatian. Aku menyadari bahwa hidupku tidak hanya tentang kebahagiaan dan kesuksesan pribadi, tetapi juga tentang memberi dan menciptakan perubahan positif di dunia.

Dengan penyesuaian hati, aku mengangkat pandanganku ke Night dan berkata, “Aku siap mengikutimu, Night. Aku akan bekerja keras untuk mewujudkan impianku dan membantu orang lain di sepanjang perjalanan ini.”

Night tersenyum, dan sebuah kilatan energi biru terang memancar dari matanya. Aku merasa sesuatu yang ajaib sedang terjadi di hadapanku.

"Kita akan meraih keajaiban bersama, teman,” kata Night dengan gemetar. “Mari kita mulai dengan mengubah takdirmu dan mengejar impianmu yang paling ingin kau wujudkan.”

Kemudian, kekuatan ajaib kucing hitam tersebut mengubahku menjadi pemuda yang sangat tampan. Tidak akan ada yang percaya dengan perubahan yang aku alami.

Orang-orang yang dulu selalu meremehkanku, pasti akan memandangiku dengan kagum dan iri. Wanita-wanita yang dulu tidak pernah memperhatikanku, mereka akan berlomba-lomba untuk mendekatiku. Dan hebatnya, keberuntungan juga akan mengikuti setiap langkahku.

Esok paginya, aku pikir semua hal tentang sistem dan kucing hitam bicara padaku hanya mimpi. Mana mungkin pria jelek sepertiku dapat berubah menjadi tampan. Namun, saat aku bercermin, aku terkejut melihat wajahku yang sama sekali berbeda. Bibirku yang biasanya kecil dan biasa saja, kini kemerah-merahan dan lebih penuh. Mataku yang selalu cenderung sipit, kini terlihat lebih tajam dan berbinar-binar. Kulitku yang dulunya kusam dan berjerawat, sekarang tampak lebih halus dan bercahaya.

Aku tidak bisa mempercayai apa yang kulihat. Aku mengusap-usap wajahku dengan tangan gemetar, mengharapkan bahwa ini hanya ilusi sementara. Namun, betapa pun aku mencoba, wajah tampan ini tetap abadi.

Aku melirik ke arah kucing hitam yang berdiri di sisi tempat tidurku. Kupikir sebelumnya dia hanya menggoda dan bermain-main dengan imajinasi kupingku. Namun kali ini, dia terlihat serius dan tenang.

"Pernah kusampaikan padamu bahwa aku adalah makhluk ajaib?" ucap kucing itu, suaranya seperti datang dari dalam hatiku.

Aku mengangguk lambat, tercengang dengan apa yang baru saja kulihat dan dengar.

"Perubahan ini adalah hadiah dariku," kata kucing itu dengan elegan. "Aku mengerti bahwa kehidupanmu penuh dengan ketidakbahagiaan, penolakan, dan kurangnya percaya diri. Namun, semua itu bisa berubah sekarang. Dalam wujud barumu ini, kau akan menyadari potensi sejatimu dan mendapatkan kepercayaan diri yang kau butuhkan."

Aku masih terdiam tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Aku hanya memandangi kucing hitam yang sekarang ada di depanku mengeluarkan semacam aura yang mempesona.

"Namun ada hal lain yang perlu kau hati-hati," kata kucing itu dengan suara serak. "Perubahan ini tidaklah abadi, kecuali jika kau mematuhi satu peraturan kecil."

Aku memandang kucing itu dengan perasaan campur aduk. Kecantikan dan kepercayaan diri yang ditawarkan terasa seperti keinginanku yang terpendam selama ini. Tapi apa konsekuensi yang harus dibayar jika melanggarnya?

"Kau tidak boleh jatuh cinta atau menjalin hubungan sebelum impianmu terwujud,” ucap kucing itu dengan serius. "Jika kau jatuh cinta pada seseorang, semua yang telah kuberikan akan segera hilang dan kau akan kembali menjadi dirimu yang dulu."

Ini benar-benar sebuah penawaran yang rumit, tapi seberapa serius aku akan jatuh cinta? Pikiranku menjadi kacau namun terdorong oleh kerinduan akan perubahan, tapi aku setuju.

Kucing itu mengangguk puas. "Ingatlah ketika kau mulai merasakan perasaan itu, kau harus segera menjauh. Jangan membiarkannya tumbuh atau konsekuensinya akan kau tanggung sendiri."

Aku berjanji dalam hati berjanji untuk menjaga diriku dari jatuh cinta. Aku merasa takjub dan terkesima oleh kuasa kucing ini, berharap bahwa perubahan ini akan membawaku ke tempat yang lebih baik.

Namun, bagaimana jika mencintai diriku sendiri adalah satu-satunya cara untuk menemukan kebahagiaan yang sejati? Pikiran itu mengusik benakku, menciptakan keraguan yang muncul dengan menggoyahkan tekad yang baru saja aku putuskan.

Tapi untuk saat ini, aku akan menikmati kehidupan baru ini. Aku akan mengeksplorasi dunia dengan penampilan baruku, berusaha mengartikan apa yang sebenarnya membuatku bahagia.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

astaga percaya sama kucing

2023-09-10

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

jadilah diri sendiri, itu lebih baik 🦩

2023-09-10

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

ck ck ck

2023-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!