Hai Marchell
"yaelah pak , saya Uda nunggu lama dari tadi . Kenapa ga ngomong kalo ban nya bocor "
" Maaf neng saya kira dibengkel langsung diperbaiki. Ternyata masih antri"
"Yuda deh , Ica pulang sendiri aja"
Huft
Sumpah ya, hari ini cuacanya panas banget, apalagi harus nungguin Pak Eko yang nggak datang-datang untuk menjemput. Ternyata pas gue telepon, ban mobil yang dibawa Pak Eko bocor dan masih di bengkel. Mau nggak mau gue harus menunggu. udah gerah badan, ditambah gerah hati lagi.
Gue akhirnya memutuskan untuk pesan ojek online, biar cepat sampai di rumah karena gue benar-benar capek banget. Saat gue sedang memesan ojek online, tiba-tiba ada sebuah kendaraan yang menghalangi pemandangan. Cowok itu memberhentikan kendaraannya persis di hadapan gue. Gue menatap cowok itu dengan sinis.
"Naik"
Hah?
"apasi"
"Kuping Lo budeg?"
"Apasi ga jelas ,gue Uda punya cowo "
"Naik!"
"Gue mau pulang sendiri"
"Buruan naik! Ga dijmput kan Lo? Mau pulang sendiri?Uda sepi sekolahan . Lo mau naik engga"
"Emmm.."
"Kebanyakan mikir lagi lu . Lama!" Tiba tiba cowo itu langsung narik lengan gue buat naik ke jok belakang sepeda motor nya
"Ishh gakusah pegang pegang" gue makin kesel karna tu cowo kayak songong banget!
Si cowo itu langsung mengendarai kendaraan dengan kencang membuat gue sedikit kaget .
Diperjalanan pulang gue hanya menahan rasa pengen nyekik leher nya emang ****** bener ni cowo
"Thanks ya" kata gue yang tetep judes . Gimana ga judes cowonya ngeselin kek dia
"Lo anak tri Satya?" Tanya cowo itu
"Kenapa memang?"
"Tanya aja . Btw cowo lu kelas berapa?"
"Kenapa? Apa urusannya Sama Lo?"
"Hemmm..gue cuman mau bilang, kalo cowo lu ga sekolah di tri Satya gue mau jadi cowo lu"
Hah?
Gajelas banget nih anak. Sumpah bener bener ngeselin tadi bentak bentak ngomong nya sekarang malah nada rendah gini sok memelas lagi
"Gimana Lo mau kan?" Tanya cowo itu lagi
Gue hanya geleng geleng kepala . Karena mungkin anak ini cuman baperin doang ga beneran suka
Maka mungkin bisa langsung suka ke gue.
Kan baru pertama kali bertemu
"Oke. Ga usa nunggu persetujuan dari Lo , pkoknya sekarang Lo cewe gue" ucap cowo itu dengan seenaknya, gue pura pura ga denger dan langsung masuk gerbang rumah
***
"Huft dasar cowo sialan " guman gue sambil merebahkan badan dikasur gue yang empuk ini
"Semoga aja ini pertemuan pertama dan terakhir gue, gue gamau liat muka cowo itu lagi"
Drett..drett..drett
"Hallo!"
"Hallo my baby..kok galak gitu nadanya"
"Ihhh...Bara...ngaget ngagetin aja coba , aku kira siapa"
"Emang siapa kalo bukan aku hmm.."
"Hehe maaf ya"
"Lagi kesel sama siapa coba sini secerita utututu manisku.."
"Itu..ada cowo ngeselin bangettt tau "
"Siapa cowo nya hmm.."
"yaada tapi ga kenal . Tapi dia bikin mood aku jelek bara..."
"Siapa yang berani bikin mood my baby jelek gini?..coba sini ngomong ke aku nanti biar aku beri pelajaran"
"Hehe..ya ada tadi tu si cowo ngeselin minta aku jadi pacarnya..padahal hari pertama bertemu"
"hah ?! Serius?"
"Iya serius."
"Trus kamu terima dia?"
"Emmmm...terima gak ya..."
"Ishh kamu terima dia ? Hmmm"
"Hhaha..kalo diterima kenapa dan kalo ga diterima juga kenapa?"
"Hmmm"
"Lagi bingung mikir makanya ini aku kesel hehe"
"Ishhhh...Raisa permata indri itu kan sayangnya aku.. cinta nya aku...pacarnya aku..masa kamu terima cowo yang baru ketemu si . Trus kamu mau ninggalin aku yang bertahun tahun sama kamu gitu"
"Haha...lucunya ayangku kalo cemburu gini..haha , canda engga kok mana mungkin aku terima cowo bad boy kayak dia . Bagusan juga kamu Uda mapan ganteng pinter baik lagi . yang utamanya sayang sama aku..."
"Ko jadi pinter muji gini haha"
"Sekali sekali lah..haha "
"Haha iya"
" Btw ada jadwal cuti gak? Aku pengen ketemu"
"Ngapain harus nunggu cuti kerja?nanti aku pulang kerja mampir ke rumah kamu ya cantik..tunggu aja dulu ya , aku mau makan dlu
Mumpung masih jam istirahat kantor."
"Oh gitu"
"Gimana ujiannya lancar kan?"
"Lumayan sih"
"Yang semangat ya . Aku lanjut kerja dulu ya sayang dahh"
"Da...."
Kenalin, dia adalah Bara Pratama Yudha . Hubungan kita Uda berjalan selama kurang lebih 2tahun ini
Gue seneng banget bisa nemu sosok lelaki yang high value nya bisa dewasa , pekerja keras ngehargain gue bahkan bisa ngertiin perasaan gue
Sedikit cerita tentang bara , bara umur nya lebih tua 2 taun dari gue , saat ini bara kerja dikaryawan kantoran . Dulu dia seorang mahasiswa karena dia gamau ngerepotin orang tua nya jadinya dia berusaha mencari pekerjaan dan keluar dari tempat pendidikan nya ( kuliah )
Bara emang dari kecil Uda gue anggap jadi kakak sendiri , orang tua kita saling bersahabat an dari dulu . Semenjak gue masuk sekolah putih abu abu , bara menyatakan perasaan nya dan gamau kalo hubungan hanya sebatas kakak Ade
Oleh karena itu gue Nerima perasaan nya , dan mulai mencintai nya layaknya sebuah pasangan bukan saudara
Singkat cerita , bara tadi sore telefon gue dan bilang dia gabisa kerumah langsung karena kemungkinan dia agak malam datang nya masih ada tugas yang belum diselesaikan dikantor nya . mending ketemuan dicafe tempat kita sering bertemu
Uda lumayan lama gue nungguin bara tapi ga Dateng dateng, gue coba hubungi dia juga gak aktif
Gue yang sejak tadi Uda cerita jadi makin kawatir takut bara ga Dateng karena cuaca Uda semakin larut malam. Beberapa makanan yang gue pesan juga Uda mendingin dari tadi . Dari tadi gue menghempas kan nafas supaya tetap bersabar menunggu bara datang.
Karena gue yakin bara bakalan datang
"Nungguin aku ya?" Suara bariton laki laki yang datang dari arah belakang . Gue Uda yakin kalo itu bara
" Maafin gue ya cantik . Nunggu lama jadinya"
"Hah?"
Gue sedikit terkejut ketika menoleh yang datang bukan bara melainkan orang lain
"Kenapa?" Cowo itu masih senyum² dan menatap gue bahagia banget . Cowo itu tiba tiba Duduk di depan gue.
" Kenapa ga dimakan? Uda dingin Lo" sahur cowo itu lagi dah langsung menyeruput minuman yang dihadapan gue
Gue masih Lola karena gue kayak pernah ketemu tu cowok tapi siapa?
"Kenapa liat gue kayak gtu . Heh..ayo dimakan keburu tutup , tenang aja gue yang bayar kok"
"Tap...tapii kan ini buat cowo gue " entah kenapa gue mau ngelawan cowo ini ga tega aja makanya gue pake nada rendah . Mungkin saking capeknya gue nungguin bara Dateng
"Lah..lu lupa gue cowo lu , baru tadi pagi jadian"
"Ha...."
Dan gue baru sadar cowo yang dihadapan gue ini cowo yang tadi .
"Lah lo kenapa bisa ada disini . Lo ngikutin gue ya??"
" Seharusnya gue yang tanya Lo . Lo kenapa disini? "
"Lah"
" Dicafe Milik gue"
"Hfttt....hahahaaaaa serius ni cafe milik lu? Cowo brandalan kek gini punya usaha ppffttt hahaha..."
" yey kalo ga percaya yauda "
"Haha"
Beberapa saat kemudian. Bara tak kunjung datang , akhirnya gue memutuskan untuk pulang dari cafe ini
"Lu mau kemana" tanya cowo itu yang sedikit terkejut tiba tiba gue langsung berdiri .
"Mau pulang , Uda jam 10"
" Yakin mau pulang sendiri? Gue anter"
"Gue bisa pulang sendiri . Masih rame ko "
"Lu itu perempuan, gue anter"
"Tap..tapii kan"
"Gue gamau lu kenapa kenapa . Pokoknya gue anter , gue kan cowo lu"
Hah
"Emang kapan ya gue Nerima lu jadi cowo gue "
"gue ga nungguin jawaban dari lo , intinya Lo juga mau kan"
"Gue Uda punya cowo"
"Gue tunggu sampe Lo putus dari cowo lu"
"Gila ya Lo"
" Iya gue gila . Ayo pulang katanya mau pulang "
Huft mau ga mau gue pulang bareng ni cowo . Kerena ini Uda terlalu malam , gue juga takut aslinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
ciara_UwU
Gak nyangka bisa ada karya seheboh ini, authornya keren!
2023-07-29
1
Brock
Saya jadi penasaran dengan karakter-karakternya. Semangat yah, thor!
2023-07-29
1
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Mantap! Aku jadi bisa menghabiskan waktu luang dengan produktif.
2023-07-29
1