hilang nya marchell

"ini aja Lo bagus" putri menyodorkan gaun berwarna hitam itu ke gue .

Jadi hari ini gue sama teman teman lagi cari gaun untuk acara perpisahan nanti . Karena kita harus tampil secantik mungkin agar kepilih menjadi ratu dan raja diangkatan kita

"Ih ini aja kan sa " Dewi menyodorkan warna coksu dan juga warna hijau

"Terserah kalian mau pake apa gue masih belom minat. Keknya pake baju biasa aja"

"Ini sa cantik deh "

Gue berkali kali menolak pilihan mereka bukan nya gue gamau . Tapi karena gue ga mood

Temen temen gue Uda pada dapet gaun sedangkan gue yang belom dapet , gue ga terlalu mikirin lagian masih seminggu lagi acara perpisahan nya

"Yuda kalo Lo mau cari beso"

"Gue beso aja deh" kata Risma yang meletakkan gaunnya ditmpat semula

"Loh kenapa?"

"Gapapa , yauda yok kita makan aja " ajak risma

Kami mensetujuinya . Dan akhirnya kita makan dicafe biasanya kita nongkrong sembari menunggu makanan kita pun ngobrol ngobrol biasa .

Perlahan gue mulai menerima bahwa bara Uda gada dihidup gue . Dan gue harus melanjutkan hidup gue kembali, dan gue baru sadar bahwa yang namanya kematian itu sudah ditakdirkan sama yang maha kuasa, jadi kita ga boleh menyalahkan apa dan siapa penyebab nya .

Gue tiba tiba terdiam mengigat perkataan gue yang menyakit kan .

" Kenapa Lo kesini"

"Sa kamu kenapa sih"

" Pembunuh ga layak masuk kedalam rumah gue!"

"Sa gue minta maaf . Ini bukan kemau an gue"

" Lo seneng kan bara ninggalin gue selama nya?"

"Sa.. kematian bara itu takdir"

"Dan takdir itu ditetapkan ke elo sebagai pembunuh!"

"Sa gue gatau kalo bara bakalan meninggal "

"Dan kenapa ga Lo aja yang mati bukan bara! Sekarang gue minta sama Lo pergi dari sini! Pergi!!!!!!"

"Ca Lo kenapa" tiba tiba Dewi memegang pundi ku aku terkejut karena aku melamun mengingat kejadian aku mengusir marchell dengan perkataan kasar

"Gapapa "

"Serius Lo gapapa?.pucet gini muka Lo" tambah putri yang kawatir.

"Permisi mba" kata pelayan yang tiba tiba datang membawa kan pesanan makanan kita

"Makasi mba" kata Risma

Setelah pelayanan itu pergi , gue memulai bicara

"Kalian tau ga marchell kemana?" Tanya gue dengan nada lirih , karena beberapa hari ini marchell tidak masuk sekolah an bahkan gue tidak pernah melihat nya lagi setelah gue mengusir dari rumah waktu itu

"Gatau Marchell ilang" kata Dewi yang langsung menyantap hidangan dihadapan nya

"Oh ya semenjak marchell keluar dari rumah Lo dia ga pernah nampak lagi . Ilang kayak ditelan bumi gitu bahkan disekolah an dia juga ga kelihatan lagi" tambah Risma

"Pindah kali" kali ini putri angkat bicara

"Kenapa tiba tiba Lo nyariin dia?."

"Gue ngerasa bersalah aja gara gara Uda nyalahin dia atas kematian bara . "

"Yauda si mungkin marchell ngerasa juga kalo dia salah makanya dia pergi dari hidup Lo " kata Dewi dengan entengnya

"Bener tu"

"Halah palingan pindah sekolah lagi . Diakan Uda 2kali ga lulus ujian " kata Dewi lagi

"Iyakah?"

"Lo gatau? Marchell itu lebih tua dari dari kita kurang lebih 2tahun lah ya . Ya karena itu tu bocah ga lulus lulus karena males ikut ujian sekolah " tambah putri

"Eh jangan jelek jelek in marchell dong" bela Risma

Gue terdiam, apa gara gara kejadian salsa itu marchell jadi ga mau lulus sekolah? Tapi kan..

"Eh kalian kenal ga namanya salsa?"

"Salsa siapa?"

"Salsa temennya Marchell"

"Gue gatau" jawab putri yang langsung melirik ke arah Risma , berharap Risma lebih tahu

"Sama gue juga" jawab Risma

"Kalo elo?" Tanya gue ke Dewi . Dewi masih fokus menyantap hidangan nya

"Gue? Gue gatau , marchell itu misterius sa . Gada yang tau latar belakang nya dan juga teman-teman nya . Dia lebih sering menyendiri disekolah an pun dia kayak gamau bergaul sama anak anak . Makanya dulu kita kaget kok bisa bisa nya di deketin Lo dan ngaku ngaku sebagai cowo Lo" jelas Dewi

Emang bener yang dikatakan Dewi , Marchell orang'nya lebih ke privasi kita semua gada yang tau tentang dia . Bahkan soal teman teman nya atau bahkan salsa itu .

Gue jadi penasaran kenapa Marchell ga mau ikut ujian, dan kenapa dia ga lulus lulus kalo dia yang punya sekolah an otomatis dia bisa lulus kan tanpa jalur dia harus ujian .

"Uda lah sa . makan ni" putri menyodorkan makanan kehadapan gue

"Thanks put"

***

"Hadeh capeknya" gue mengeluh ketika masuk kedalam kamar .

Gue langsung merebahkan badan dikasur yang empuk ini

Hari ini gue bener bener cape karena seharian keliling moll buat cari gaun tapi ga dapet dapet .

Gue menatap dinding dinding kamar dan mengingat kembali perkataan gue kepada marchell.

Gue jadi ngerasa bersalah dimana ya dia Sekarang apakah ucapan gue terkabul ya?

Eh ya kali marchell meninggal.

Tapi bisa jadi si

Hmm

Jangan deh kasihan , gue kan belom minta maaf atas perkataan gue . Lagian gue ngomong kayak gitu karena emosi bukan Karena sengaja doain dia.

Tok tok tok

"Neng"

Tok tok tok

"Neng bisa bukain sebentar"

Saat asik asik nya melamun tiba tiba terdengar suara ketukan pintu kamar dan suara bibi

Tok tok tok

"Neng..."

"Iya bi" jawabku dari dalam kamar dan perlahan berjalan untuk membuka kan pintu.

Ceklek

"Ada apa bi"

"Non didepan ada cowo yang maksa masuk rumah neng" kata bibi yang agak ketakutan Ngomong ke gue .

"Hah? Cowo? Siapa bi"

"Itu neng . Emmm itu"

"Siapa bi"

"Itu neng . Tu..an mar...chell" kata bibi dengan terbata bata

"Marchell kesini?"

"Iya neng, itu pak Eko sedang mencegahnya untuk masuk ..bibi takut tuan marchell malah menganggu ketenangan Eneng"

"Dimana di sekarang bi?"

"Digerbang depan neng . Bibi takut kalo pak Eko berantem dengan tuan marchell , karena dari tadi tuan marchell kayak ngamuk gitu neng maksa masuk . Makanya bibi ngomong ke Eneng" bibi menejelaskan Dengan sangat ketakutan

"Gapapa bi , mamah papah belom pulang BI?"

"Belom neng dari kemarin" kata bibi . Mamah sama papah memang sering keluar negri untuk bisnis barunya . jadi gue sering dirumah sama bibi dan pak Eko saja.

"Yuda aku samperin marchell sendiri didepan BI . Bibi lanjut aja kegiatan" kata gue yang langsung keluar dari kamar dan menuruni tangga lalu keluar rumah menuju halaman rumah

"GUE MAU MASUK PAK"

"mohon maaf mas . Anda tidak dizin kan masuk"

"GUE MAU NGOMONG SAMA RAISA PAK"

"GUE MAU MASUK"

teriakan Marchell mulai terdengar . Lagi lagi gue dibuat kesal oleh sikap Marchell yang temperamental.

"Pak Eko" gue teriak memanggil pak eko dari kejauhan gue berjalan kearah mereka. Pak Eko dan Marchell langsung memandang gue

"SA GUE MAU NGOMONG SAMA LO"

"Iya neng"

"Gapapa pak tinggal in aja marchell disitu biar saya urus" kata gue

"Baik neng" pak Eko langsung pergi dan masuk kembali kedalam pos nya

"Sa gue minta maaf . Gue minta maaf sa" kata Marchell

"Gue kangen sama Lo sa"

" Gue kangen"

Gue terdiam diri ketika Marchell menggenggam telapak tangan kanan gue.

Terpopuler

Comments

Gió mùa hạ

Gió mùa hạ

Jangan berhenti sampai mencapai akhir cerita yang epik ini! 🚀

2023-07-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!