keras kepala

"sell makan dulu ya , gue bawain bubur buat Lo" .

"Wihh iya nih gue laperrrrrr banget sa , suapain ya "

"Okay gue siapin tapi harus habis Lo ya "

"Iya pasti habis kok"

Disaat gue lagi asik asiknya nyuapin Marcell ponsel gue terus terus an berdering.

Gue berhenti sebentar dan ngecek handphone sedang kan Marchell mengambil remot televisi dan menyalakan nya.

"Bentar ya sell" kata gue yang membuka pesan WhatsApp ternyata Uda rame banget Pesan grub temen temen gue

PESAN GRUB:

Risma : Ica mana kok ga kelihatan?.

Dewi : Tidor keknya

Risma : woi ca . Mana lo

Dewi : dibilang in Ica tdur

Risma ; hadeh jangan jangan Ica di rs

Dewi : mungkin

Putri : ya suka suka dia lah

Risma : Marchell belom sembuh juga?

Dewi : ya mana gue tau

Putri : btw beso kumpul ditmpt biasa ya

Risma : ga sabar nya

Putri : bener banget. Haha syukur bisa lulus sekolah tepat waktu

Dewi : btw gue Uda daftar diuniv luar negeri dan ketrima

Putri : wow keren

Gue : hai temen temen

Putri : lah ini Ica

Risma : dari mana Lo woi ah

Dewi : iya nih tadi ga sekolah kenapa?

Putri : ica Uda bosen skolah kayaknya haha.

Gue : ih engga . Gue di RS ada info apaan?

Dewi : oh ini ca perpisahan nya dimajuin besok gajadi hari Minggu .

Gue : oh ya?

Putri : iya buruan persiapan beso kita ketemu ditempat biasanya oke

Gue : oh oke oke Thanks

Dewi : Lo sibuk ngapain sih ca

Gue : (sedang mengetik..)

"Lagi chatan sama siapa si" marchell langsung menyahut handphone gue ketika gue sedang mengetik.

"Ih Marchell"

"Oh beso acara perpisahan " kata marchell yang membaca cht digrub temen temen gue

"Iya "

Marchell langsung bangkit dari bankar nya .

"Loh sel mau kemana "

"Mau pulang, persiapan untuk beso"

"Lo kan masih sakit"

"Gue mau nemenin Lo beso"

"Ihhh gakusah Lo masih sakit sell ."

"Gue Uda sembuh "

"Uda gakusah"

Marchell langsung menyopot kabel infus ditangan nya dengan kasar , gue terkejut karena darah segar keluar dari tangan marchell.

"Marchell Lo kok keras kepala gini sih"

"Dibilang in gue Uda sembuh gue mau pulang"

"Ya gak gini juga cara Lo sell"

Ckkk .

Aku mendesis dan sebal dan langsung keluar ruangan Marchell untuk memanggil suster untuk segera mengobati Marcell.

Akhirnya suster dengan cepat menangani luka yang ads ditangan Marchell .

Gue kesel karena sifat keras kepalanya Marchell .

Dan Marchell susah banget buat dibilangin.

"Dasar keras kepala"

***

Beberapa jam kemudian

"Hoaaaaa" dari tadi gue menguap Karena ngantuk nunggu in marchell yang sedang mencari cari jas dibutik . Entah kenapa Marchell lama banget buat milih jas , Ribet banget padahal cuman acara perpisahan sekolah.

"Lama banget sih sell"

"Bentar"

"Uda belom?" Tanya gue yang mulai badmood

"Bentar"

"Gue ngantuk ini"

"Gada yang cocok . Pulang aja " kata Marchell.

"What!" Jadi selama ini Berjam jam gue nungguin dia cuman sia sia aja

"Lo tidur rumah gue aja , beso berangkat bareng gue" kata Marchell dengan pedenya.

"Ha? Gamau gue mau pulang aja gue punya rumah sendiri"

"Gak pkoknya kita berangkat bareng , titik!."

"Gamau sell"

"Yuda gue gamau pulang "

"Keras kepala banget si"

"Hmm , gimana Lo mau tidur dirumah gue enggak"

"Iya iya gue mau"

"Nah gitu dong".

Mau gamau gue harus nuruti permintaan Marcell biar dia seneng.

Ih bener bener marchell ini ngeselin banget . Emang dari dulu ga pernah berubah dia slalu bikin gue kesel . Tapi pas marchell ninggalin gue kenapa gue jadi kesepian ya?.

***

"Nah ni kamar Lo , tidur jangan bergadang . Mimpi indah sa" kata Marchell yang membuka kan pintu kamar untuk gue tempat i

"Thanks"

"Gue kasihan sama Lo"

"Kasihan kenapa?" Tanya gue sambil mengerutkan kening

"Lo tidur sendirian "

"Yaelah gue kira apaan "

"Berani kan tidur sendirian ? Mau gue temenin?"

"Berani lah , ih "

"Serius? Gatau hantu "

"Gue lebih takut dihantui elo"

"Hmm"

"Uda ah gue mau tidur "

"Ettttt bentar bentar..."

"Apasi marchell" Marchell menatap gue dengan tatapan aneh makanya gue jadi salting.

"Uda ah gue mau tidur dulu" kata gue yang buru buru Langsung menutup pintu kamar namun marchell menahan nya

"Ettttt..tunggu dulu"

"Apa?"

"Lo mau gak jadi cewe gue , eh gasi istri maksudnya biar kita bisa sekamar bareng" Marchell Menaik turun nya alis nya dan berusaha menggoda gue .

"Ishhh apa si sell ga jelas " kata gue yang langsung menutup pintu kamar

BRAK

"Gue serius ca , gue ungkapin lagi Lo mau enggak , Lo belom jawab pertanyaan gue dari dulu" teriak Marcell dari luar kamar , gue pura pura ga dengerin ucapan dia .

Gue langsung merebahkan tubuh gue kekasur dan menatap dinding dinding langit kamar ini

aaaaaaaaaaaaa gue salting

Gue senyum senyum sendiri.

Entah kenapa jantung gue berdetak dengan kencang ketika Marchell ngetarani ini , padahal biasanya gue malah ngerasa di ga jelas dan gue jijik banget tapi sekarang kok gue jadi salting .

Gak

Gak

Gak

Gak mungkin gue suka sama mahluk modelan badboy kek dia . Eh sadboy juga si soalnya belom bisa move on dari masalalunya .

Gak

Gak

Gak

Gak mungkin gak gak gak .

Sampe malam ini gue gabisa tidur karena kalimat pendek yang diucapkan Marcell membuat gue tergiang Giang , gue gatau gimana cara ekspresi in nya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!