masalah dimulai

Hari yang melelahkan. Panas matahari menyinari tubuh ku ini . Gue berdiri didepan gerbang sekolahan menunggu pak Eko datang menjemput gue pulang sekolah

Tak lama kemudian dari seberang mobil gue Dateng . Guru buru buru untuk menyebrangi jalan karena cuaca yang sangat panas seperti membakar tubuh ku

Tin tin tin

Tanpa gue sadari dari kejauhan tampak sebuah truk besar laju dengan kencang gue yang terkejut langsung berteriak

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaa" .

Anak anak yang baru keluar dari kelasnya langsung berteriak memanggil nama gue

"RAISA"

"RAISA AWAS"

"SAAAAA"

TIN TIN TIN

Tin tin tin

BRAK

Tinnnnnnnnnnnn..

"SAAAAA awassssss!!!!!!!!"

Tinnnnnnnnnnnn....

WUSSSSSSSSSSSSSS

truk itu melaju dengan sangat kencang.

Hiks hiks hiks

"Sa lu gapapa" tanya seorang laki laki yang barusan mendorong tubuh gue .

Tidak butuh waktu lama orang orang langsung mengelilingi gue yang baru saja hampir kecelakaan

"Yaampun ca Lo gapapa "

"Astaga ca"

"Ica Lo gapapa"

Teman teman gue pada heboh dan langsung membantu ku berdiri . Gue masih tremor karena kecelakaan yang hampir menimpa gue .

Gue kaget banget pak Eko langsung keluar dari mobil dan menyebrang i jalan menuju kearah ku .

"Astaghfirullah neng , neng tidak apa apa "

Bukannya menjawab pertanyaan pak Eko aku malah menangis

Hiks hiks hiks

Aku masih menangis karena aku benar benar takut truk tadi hampir saja menghantam tubuh ku .

Aku tidak tau bagaimana kelanjutan hidup ku kalo marchell tidak langsung datang dan mendorong tubuhku

Hiks hiks hiks

"Sell tangan Lo berdarah" kata Dewi yang memegang lengan Marcell

"AU sakit" lirih Marchell yang menghindari lengan nya dari sentuhan Dewi

"Bawa ke UKS dulu deh mereka" tambah putri yang langsung mengandeng lenganku .

Sesampainya diuks .

Risma dan juga Dewi langsung mengobati Marcell sedangkan putri masih membantu menenangkan pikiranku

Hiks hiks hiks

"Gue tadi telfon bara dan katanya dia maaf banget ga bisa kesini " kata putri sambil menyodorkan teh hangat kegue.

Gue langsung meminum teh tersebut.

"Bara lagi sibuk ya put hiks hiks.." kataku setelah meminum seteguk an

"Iya gimana lagi . Orang bara masih jam kerja , oh ya dia tadi juga kawatir banget tapi pas aku kasih tau kamu gak kenapa kenapa dia jadi tenang lagi.

Kasihan dia gagal fokus kerja"

"Lagian si Lo kenapa coba ngomong ke bara kalo gue hampir kecelakaan "

"Ya gue panik"

Gue kembali memeluk tubuh putri . Gue masih menangisi kejadian tadi . Gue bener bener takut hampir aja nyawa gue melayang.

Hiks hiks hiks

"Uda ca gapapa. Untung ada marchell tadi , Lo harus berterima kasih sama marchell"

"Iya put.."

Tiba tiba Marchell datang menghampiri ku yang sedang menangis dipelukan putri

"Kalian kalo mau pulang , pulang aja tidak apa apa . Biar gue anter Raisa untuk pulang"

"Tapi kan Lo masih sakit sell" Dewi angkat bicara

"Gue ga papa, udah biar gue aja yang anter Raisa pulang"

"Yuda gue duluan ya . Hati hati " kata temen temen gue yang membereskan barang barang milik nya

Gue terpaksa gak nolak ajakan Marchell karena sebagai rasa berterima kasih gue .jadi Gue mau pulang bareng Marchell

" Gue telfon supir gw dlu" kata gue ke marchell , marchell hanya membalas anggukkan kepala

"Hallo"

"Iya neng , neng tidak apa apa kan neng . Mau bapa antar kan kerumah sakit neng? , Bapa dari tadi didepan gerbang sekolah an nunggu in neng keluar"

"Bapa pulang aja duluan , raisa pulang bareng temen , gak usah ngomong apa apa ke mamah ya"

"Iya baik neng".

Setelah mematikan sambungan telepon gue segera berterima kasih pada marchell walaupun gue agak kesel sama sikap Marchell dihari hari lalu

"Sell" panggil gue dengan suara yang lirih

" Ada apa mau pulang sekarang?"

"Emm gue cuman mau bilang makasi ke Lo . Lo Uda nyelamatin nyawa gue . Makasi banget ya sell "

"Oh oke sama sama . Uda menjadi kewajiban gue"

kata Marcell yang tersenyum ke arah gue . Gue gatau kenapa Marchell bisa tiba tiba suka sama gue . Padahal kita baru ketemu dan dengan pedenya dia mau jadi pacar gue dan ngaku ngaku pacar gue padahal gue belom jawab apapun.

"Gue boleh peluk Lo gak?"

HAH?

"Lo mirip pacar gue dulu ca . Makanya gue keinget pacar gue" kata Marchell lagi

"Hah?"

"iya..Pacar gue meninggal dunia 2tahun yang lalu ca , dia mirip banget sama lo namanya salsa dia sekolah disini juga dulu . Makanya gue pengen jadi pacar Lo. Karena Lo mirip banget sama salsa ca . Sumpah , tapi gue sadar Lo Uda sayang keorang lain dan Lo Uda milik orang lain. Andai Lo belom punya pacar ca gue bakalan pacarin Lo dan bakalan bahagia in Lo seperti halnya pacar gue dulu"

"Pacar Lo meninggal karena?"

"Kecelakaan, dan gue gabisa nyelamatin dia "

"Lalu?"

"Gue gatau kejadian itu gimana yang jelas dia minta anter gue buat kerumah temannya dan gue gamau . Karena salsa dibilang in ngeyel masih ada lain waktu buat main tapi dia tetep aja nekat pergi "

"Trus?"

"Awalnya si salsa minta gue buat jemput dia . Tapi gue marah"

Marchell menghembus kan nafasnya

"Salsa marah dan pulang sendiri . Gue nyamperin dia mau ga mau , tapi salsa masih marah dan gamau pulang bareng gue akhirnya salsa memutuskan pulang sendiri pas Uda gue jemput dan naas salsa kecelakaan didepan mata gue..."

"Sabar ya sell" kata gue yang tersentuh dengan cerita marchell.

"Ca Pinjem tubuh lo sebentar, buat ngobatin rasa rindu gue . Gue pengen banget meluk dia"kata Marchell yang menghampiri gue dan langsung memeluk tubuh gue . Gue bisa rasain kalo jantung marchell berdetak sangat kencang

Gue menepuk punggung belakang marchell dengan pelan pelan .

"Sabar . Lo pasti bisa ngelupain salsa"

"Sa...asal Lo tau gue sayang banget sama Lo" kata Marchell.

Gue terdiam. Entah kenapa hati gue sangat tersentuh ketika Marchell memeluk tubuh ku

"RAISA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak seseorang dari balik pintu UKS . Aku terkejut dan langsung menoleh kesumber suara . Ternyata bara datang melihat ku berpelukan dengan Marchell .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***