Akhirnya pak wijak bisa di selamatkan,jika telat lima menit saja,mungkin sagara akan kehilngan papahnya.
"Syukurlah pah,maafin saga!! saga memang anak durhaka yang tidak tahu di untung!"
setelah mengetahui pak wijak dalam kondisi baik,sagara segera mencari keberadaan naura.
"Ishhh...kemana perginya si cupu naura? atau jangan-jangan!"
akhirnya sagara pergi menuju musholla rumah sakit
"ternyata benar dugaanku,naura berada di sini!"
sagara pun menunggu naura di depan musholla,ternyata hatinya belum terbuka untuk melaksanakan kewajibannya,yakni solat lima waktu.
"Bos!!! bikin kaget saja!" ucap naura terkejut melihat sagara berada di depan musholla."
"Ayo naura kita pergi dari sini!!" ajak sagara
"Bos enggak solat dulu,mumpung lagi di musholla!"ajak naura
"Nanti saja naura,gw belom siap!"jawab sagara asal
"Yasudah terserah bos saja,saya gak bisa maksa!"
"Kalau aku jadi istri kamu,sudah ku tarik kupingmu bos!! lagi di timpah banyak musibah begini bukannya insyaf dan taubat memohon ampunan sama allah." gumam naura sambil berjalan mengekori sagara.
sagara pun membawa naura ke ruang VVIP rawat inap pasien.
"Pak wijak sudah baikan bos?" tanya naura
"Iya,dari UGD langsung di pindahkan kesini,elo temenin gw di dalem ya?" pinta sagara
"Siap bos!!"
lalu sagara duduk di kusri sebelah papahnya,sedangkan naura duduk di kursi soffa.
"Wah,ternyata kelas VVIP sangat nyaman ya bos!" ucap naura merasa kagum
"Sssttttt....jangan berisik kamu naura!"
"iiiya,sorry bos!!!! jawab naura dengan mempelankan intonasi suaranya.
setelah memastika pak wijak baik-baik saja,sagara pun datang menghampiri naura yang sedang duduk,dan secara tiba-tiba sagara tiduran di sebelah naura sambil menempatkan kepalanya di atas kedua kaki naura.
"Kyaaaa...bos!!!! jangan begini...gak enak kalau nanti ada orang masuk kesini."
"Sudah diam,jangan kebanyakan protes akh,berhubung tidak ada bantal,untuk sementara kedua kakimu ku jadikan bantal." ledek sagara.
"Ishh...laki-laki ini sungguh sangat menyebalkan,seenaknya saja bertindak!! mentang-mentang bos!" gerutu naura kesal
beberapa menit kemudian sagara tertidur dengan lelap,dan secara tidak sengaja naura memandangi wajah tampan bosnya itu.
"Kamu itu sangat tampan bos sagara,tapi kenapa sikapmu arogan seperti ini?"gumam naura sembari mengelus rambut sagara,naura pun merasa iba melihat wajah sagara yang seperti tak berdosa.
"pules banget bos tidurnya? sepertinya begitu banyak beban hidupmu bos!"
ketika naura sedang asik mengelus rambut sagara,tiba-tiba sagara membuka matanya.
"eh,maaf bos!!! jangan marah ya?" ucap naura merasa malu,wajahnya pun berubah menjadi merah seperti tomat,namun tiba-tiba saja sagara memegang tangan naura dengan erat
"Nikah yuk sama gw?" ajak sagara
"Apa? bos sedang tidak bercanda kan?" tanya naura tidak percaya dengan permintaan bosnya barusan.
"Gw serius naura!! elo mau gak jadi istri gw?"
permintaan sagara barusan malah membuat jantung naura berdetak lebih cepat.
"Bos!!!! sudah akh jangan becanda!"
"Ini semua demi kesembuhan papah gw naura!"sahut sagara
naura pun kembali terdiam,dia pun merasa bingung dengan permintaan bosnya itu.
"Bos,menikah itu bukanlah hal yang main-main!! menikah itu adalah hal yang sakral,bos itu akan mengucap janji bukan hanya dengan naura saja tapi dengan allah dan juga para malaikat,apa bos siap dengan semua itu?" tanya naura
"elo kalau mau terima ajakan gw,semua hutang elo yang kemaren gw anggap lunas!"
"Aduhhh,bos sagara ini tidak mengerti juga!!! saya jadi bingung untuk menjelaskannya!"
mereka berdua pun kembali terdiam.
tidak lama kemudian pak wijak siuman,namun dia memanggil-manggil nama naura
"Naura...naura!!" panggil pak wijak dengan mata yang masih terpejam.
"Pah,ini sagara!! kenapa papah memanggil naura?"
lalu tiba-tiba saja pak wijak membuka matanya.
"Mana naura?" tanya pak wijak
"Saya di sini pah?" jawab naura yang kemudian menghampiri papah sagara
"Kesini lah naura,duduklah di sebelahku!"
naurapun menuruti perintah dari pak wijak.
"Kamu keluarlah dulu,papah ingin berbicara empat mata dengan naura!"
"Tapi pah?"
"Bos!!!" ucap naura.
akhirnya sagara menuruti permintaan papahnya,dia pun merasa penasaran,apa yang ingin di bicarakan papahnya dengan naura.
sekitar hampir lima belas menit,akhirnya naura membuka pintu kamar,dan meminta sagara untuk segera masuk.
"sagara kesini kamu!"
"Iya pah,apa yang mau papah bicarakan dengan sagara!"
"Menikahlah secepatnya dengan naura!"
"apa!!! tapi apa naura setuju untuk menikah dengan sagara?"
"Kamu tanya langsung saja sama orangnya dong?"
naura pun tersipu malu di buatnya,apalagi ketika sagara menanyakan tentang pernikahan.
"Apa kamu mau menikah dengan saya?" tanya sagara yang tiba-tiba berkata jauh lebih sopan
lalu naura pun tersenyum sambil mengangguk
"Apa?? kamu tidak sedang becanda kan naura?" tanya sagara kembali.
"Tidak bos,saya tidak becanda!"
sagara pun mersa heran,beberapa menit yang lalu naura menolak untuk di ajak nikah,tapi setelah berbicara dengan papah barusan,dia malah mau menikah dengannya.
"sekarang kamu jangan panggil sagara dengan sebutan bos lagi dong naura!!" ejek pak wijak.
"Terus saya manggilnya apa pak?"
"panggil mas,sayang atau apalah!! ha..ha..ha!!" ledek kembali pak wijak
"Ternyata papah sangat bahagia gara-gara si cupu naura!"
gumam sagara.
"Sagara,ada yang ingin papah bicarakan sama kamu?"
"Apa itu pah?" tanya sagara
"Tinggalkan pekerjaanmu sebagai seorang aktor!! fokuslah di perusahaan kita!"
"Tapi pah!!"
"Tidak ada tapi-tapian,papah akan mati dengan tenang jika kamu tidak menjadi seorang aktor lagi,gara-gara kamu bergelut di dunia itu,dirimu malah terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar,papah tadi nanya sama naura,apa kamu suka solat? dan naura menjawab tidak!! mau jadi apa kamu sagara? papah ingin mendidik kamu menjadi manusia yang benar dan kenapa papah ingin kamu segera menikah dengan naura? karena bagi papah,naura adalah gadis yang tepat untukmu!"
"Baik pah,sagara lakukan ini semua demi kebahagiaan papah!"jawab sagara
sepertinya sagara masih berat untuk meninggalkan dunia hiburannya.
ketika menjelang pagi,sagara dan naura berpamitan untuk berangkat bekerja.
"yasudah,kalian segera berangkat!! urus perusahaan papah dengan benar sagara!!
"baik pah!! tapi bener nih papah gak apa-apa di tinggal sendiri?" tanya sagara merasa hawatir.
"Tenang saja sagara,sebentar lagi ada om wisnu datang kesini!"
"Baaiklah pah,kalau begitu sagara dan naura pamit!"
"asalamualaikum pah!" ucap naura sembari mencium tangan pak wijak
"Waalaikumsalam naura!"
sagara pun jadi ikutan mencium tangan papahnya.
"Semoga naura bisa merubahmu menjadi laki-laki yang baik dan taat beragama!" gumam pak wijak yang terus menatap kepergian anak dan calon menantunya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Uthie
Bagus ceritanya 👍👍
2023-07-30
1