peristiwa yang tidak terduga

Ketika bangun pagi,tiba-tiba badan naura demam,kepalanya pun sedikit pusing,mungkin efek peristiwa kemarin di mana dirinya pergi mencari pesanan bosnya sampai rela panas-panasan.

"Ya allah,aku gak boleh sakit!! kalau tidak masuk kerja pasti bos sagara akan memecatku!" ucap naura dengan suaranya yang serak

"Naura,kak betty berangkat kerja dulu ya,kamu kalau mau sarapan sudah kak betty siapkan di meja makan,maaf kak betty buru-buru soalnya mau ada meeting!"

Naura pun tersenyum dan enggan mengatakan apa-apa kepada kak betty,dia takut jika kak betty tau dirinya sakit,pasti akan mencegahnya untuk masuk bekerja.

lalu naura segera bersiap-siap menuju rumah bosnya itu,kali ini naura naik kendaraan umum karena baru hari ini pihak bos sagara tidak ada yang menjemputnya,akhirnya naura memesan ojeg online,karena takut kesiangan,naura hanya memakan sepotong roti untuk mengganjal perutnya,tidak terasa sudah hampir satu bulan naura bekerja dengan sagara,ternyata perjuangan nya sampai saat ini tidaklah sia-sia,sesampainya di rumah sagara,naura langsung masuk menuju pintu samping,semua yang berada di rumah sagara termasuk assisten rumah tangga sudah akrab dengan naura.

"Tumben non naura baru sampai?" tanya bi tum

"Iya nih bi,biasanya suka ada yang jemput,tapi ini gak ada?"

"pantas tadi pak asep masih ada di pos depan lagi ngobrol sama pak security!"

"uhuk..uhuk,yasudah gak apa-apa kok bi,tuan sagara ada bi?" tanya naura

"Ada non,tuan masih tidur? sepertinya non naura lagi sakit?"tanya bi tum hawatir.

"Gak apa-apa kok bi cuma sakit biasa,sudah gak aneh!" jawab naura bohong,dan kenyataannya naura memang sedang tidak baik-baik saja.

"Bi tum buatin minum ya,kebetulan bi tum punya resep rahasia buat nyembuhin sakitnya non!" ucap bi tum sembari memegang tangan naura.

"Makasih ya bi tum sudah baik banget sama naura!"

"Iya naura sama-sama,melihat non naura jadi keingetan sama anak bibi yang sekarang kerja di malaysia!"

"Bi tum pasti kangen ya sama anaknya?" tanya naura sambil tersenyum.

"Kangen banget non,sudah dua tahun bi tum gak ketemu,yasudah non kalau begitu bi tum permisi ya,mau buatin minuman herbal buat non naura,biar cepet sembuh!" "Iya bi,sekali lagi makasih!"

lalu bi tum segera pergi menuju dapur

"Badannya non naura kok panas ya? sepertinya lagi demam! kasian non naura,lagi sakit masih memaksakan masuk kerja."

naura duduk di kursi halaman belakang dekat kolam renang,sambil menunggu bos sagara bangun dari tidurnya.

tanpa sadar,naura pun tertidur,efek semalem tidak bisa tidur pulas karena sakit.

pov sagara

"Malas sekali hari ini harus ke kantor,apalagi akan ada papah di sana,pasti papah akan menanyakan lagi pertanyaan konyol itu.

lalu untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya karena stress memikirkan permintaan papahnya itu,sagara langsung menuju ke kolam renang untuk berenang,tanpa di sengaja ia melihat naura yang sedang asik tertidur pulas.

"Cihhh...wanita culun itu masih berani menunjukan batang hidungnya di sini!"

sagara memperhatikan naura yang sedang tertidur di kursi.

"Enak banget nih cewek,mesti di kasih pelajaran biar tau rasa.

lalu sagara segera menggendong naura dan menceburkannya ke dalam kolam renang yang cukup dalam

BYUUUUURRRRRRRR

Suara percikan air terdengar cukup keras,naura pun berteriak histeris

"Tolong...tolong saya bos!!"

"Rasain lo,siapa suruh tidur di saat jam kerja!" ucap sagara puas

Naura pun terus berusaha untuk menepi menuju bibir kolam,namun sial,kolam renang di rumah sagara cukup dalam melebihi tinggi badannya,di tambah naura tidak bisa berenang,dia pun berusaha agar tidak tenggelam,namun naas,tubuhnya semakin lemas tidak berdaya hingga akhirnya ia pasrah, jika memang hari ini adalah ajal untuknya.

melihat naura tidak bergerak,sagara pun panik dan ia buru-buru menceburkan diri ke dalam kolam,diangkatnya tubuh naura ke pinggir kolam.

"dasar wanita bodoh,hari gini gak bisa berenang,aarrkkkhhh nyusahin saja!!!! naura ayo bangun!" ucap sagara sembari menepuk-nepuk kedua pipinya,namun naura masih belum sadarkan diri,melihat naura seperti itu,sagara merasa bersalah, apalagi ketika ia melihat naura dari dekat,entah kenapa sosok wanita yang ia cintai sekaligus ia benci ada pada naura,sagara pun memberanikan diri untuk memberikan CPR kepada naura

"Ayo bangun naura,elo gak boleh mati di sini!! bisa kacau nanti gw

akhirnya setelah beberapa detik,naura sadar dan memuntahkan air yang masuk ke dalam tubuhnya

"Uueekkkkk...uhuk....uhukk..!!!

"Akhirnya elo sadar juga!!! sagara pun kembali terdiam dan dia terus menatap naura,dia sadar apa yang sudah ia lakukan terhadp naura dan naura pun sadar apa yang sudah bosnya lakukan terhadapnya.

"Terima kasih bos,sudah menyelamatkan saya,tidak lama kemudian naura kembali pingsan dan ketika sagara menyentuh tubuh naura,badannya demam dan wajah naura pun pucat

lalu bi tum datang sembari membawa minuman herbal untuk naura.

"Lho den,non naura kenapa? kok bisa basah kuyup kaya gitu?" tanya bi tum hawatir

"Sudah gak usah kebanyakan nanya bi tum,ayo bantu saya bawa naura ke kamar tamu,dan tolong bi tum gantiin pakaiannya yang basah."

"siap den!"

Akhirnya naura di bawa ke kamar tamu lantai satu,dan sagara segera menghubungi dokter pribadinya yang tidak lain masih sahabat dekatnya sendiri.

"Den,sudah saya ganti pakaiannya non naura,ada yang bisa bibi bantu lagi den?" tanya bi tum

"Gak ada bi,makasih ya!!"

"Sama-sama den,ouh iya den kalau nanti non naura sudah siuman,nanti den saga tolong berikan ini ya den?"kata bi tum sembari memberikan segelas minuman herbal untuk naura

"apa ini bi?" tanya sagara heran

"ini ramuan minuman herbal,tadi pas non naura datang kesini keadaannya sudah sakit den,badannya saja demam!!!" mangkanya bi tum buru-buru buatin ini biar non naura segera pulih."

"Dasar wanita bodoh,udah tau sakit malah memaksakan masuk,merepotkan saja!!" gumam sagara

Dua puluh menit kemudian dokter robby sekaligus sahabat dekatnya sagara datang.

"Hallo bro,cie tambah kece aje lo!!" sapa robby

"Ha...ha,bisa aje lo,ouh iya rob,cepet tolongin gw!"

"elo sakit apa saga? sepertinya yang gw lihat elo baik-baik saja,atau elo lagi sakit patah hati ya? elo masih belom bisa move on?"ledek robby

"Sialan lo,sudah bukan saatnya becanda!!" sagara pun mengajak robby ke dalam kamar tamu,dokter robby pun kaget di buatnya ketika melihat sosok wanita yang sedang tertidur di atas kasur.

"Dia!!! bukannya dia cewek gebetan elo?" tanya robby heran

"Bukan rob,dia assisten pribadi gw!"

"What!!! kok bisa mirip ya sob?"

"Sudah,jangan kebanyakan nanya akh,lo periksa die,klo sampe gak sadar-sadar awas aja lo!" ancam sagara

lalu dokter robby segera memeriksa naura,sekitar sepuluh menit,akhirnya naura sadarkan diri setelah dokter robby menyuntikan obat padanya.

"arrkkhhh.... pusing!" ucap naura memegang kepalanya

"Anda tidak apa-apa nona?" tanya robby

naura pun hanya menganggukan kepalanya

lalu dari balik pintu,sagara langsung menerobos masuk,ada rasa cemas dan hawatir dalam dirinya pada naura.

sedangkan naura hanya terdiam dan enggan berbicara sedikitpun di karenakan kepalanya masih terasa pusing

"Biarkan hari ini dia istirahat ya saga,jangan sampai kecapean!

dokter robby pun pergi keluar di susul sagara dan mereka berdua berbincang-bincang di ruang tamu

tiba-tiba ponsel milik sagara berbunyi ketika di lihat lwyarnya tertera nama "PAPAH KILLER,ternyata papahnya sagara yang telepon

"ngapain sih papah telepon!!"

"Angkat saja sagara,siapa tau penting!" ucap robby

lalu sagara menekan tombol warna hijau,dan belum berbicara apa-apa tiba-tiba papahnya sagara sudah nyerocos duluan

"Anak sialan,kenapa tidak datang ke kantor hah? mau coba menghindar dariku? apa mau papah pecat kamu jadi anak dan papah coret dari kartu keluarga."

"Pah,stop!!! sagara bukannya menghindar tapi!!!" sagara pun terdiam tidak melanjutkan perkataanya,seandainya ia berkata jujur apa yang sudah terjadi hari ini,bisa tamat riwayat hidupnya.

"kenapa diam sagara?? ayo jelaskan sama papah."

"Ok..ok,akan sagara jelaskan semuanya sama papah!!"sagara pun merasa tertekan dengan pertanyaan dari papahnya,ingin rasanya ia melemparkan ponselnya itu,namun jika ia melakukannya,maka ia akan menyesal seumur hidup

"Ayo jelaskan sagara,awas jangan kamu bohongi papah!"

Dengan terpaksa,akhirnya sagara berbohong

"Ada calon istrinya sagara di sini pah,emmhhh dia sedang sakit!"

mendengar pengakuan sagara,robby pun ingin tertawa namun ia tahan dan tidak di sengaja manager willy datang dan mendengar percakapan sagara dengan papahnya,manager willy pun tersenyum mendengar semua pengakuan sagara.

"Wah,benarkah itu nak,kalau begitu papah segera kesana untuk melihat calon menantuku,apalagi dia sedang sakit."

"jangan pah,jangan sekarang?" lalu papahnya sagara mengalihkan teleponnya menjadi video call

"Arrrkhhh,sialan...rese banget sih papah!! kenapa sambungannya di ganti menjadi video call?"

"Sudah,angkat saja bos!" usul manager willy

Dengan terpaksa sagara melakukan video call dengan papahnya

"Mana???papah ingin lihat calon menantunya papah!"

lalu dokter robby dan manager willy menyapa big bosnya itu

"Selamat pagi pak wijak!" sapa dokter willy

"Pagi juga dokter robby,gimana keadaan calon menantuku?" tanya pak wijak merasa hawatir

robby pun terdiam dan bingung harus menjawab apa,lalu sagara pun memberikan isyarat agar robby mau ikutan berbohong,dengan terpaksa akhirnya robby mengiyakan permintaan sagara begitupun manager willy,tanpa di pinta,dia sudah mengerti maksud dari bosnya itu

"Calon menantu pak wijak baik-baik saja,cuma ada demam sedikit,sebentar lagi juga pulih pak!" terang dokter robby

"terima kasih ya dokter robby,lakukan yang terbaik untuk calon menantuku,boleh saya melihat keadaannya?"

"Pah,sudahlah..kenapa papah ingin sekali melihat calon istrinya saga!"protes sagara.

"sudah,diam kamu sagara,cepat tunjukan sama papah kalau benar calon istrimu sedang sakit!"

akhirnya dengan perasaan kesal dan dongkol,sagara masuk ke dalam kamar tamu,ketika pintu di buka naura tampak kaget di buatnya dengan posisi sedang duduk di atas kasur dengan wajah yang masih pucat dari balik ponselnya,sagara meminta naura untuk tersenyum tanpa mengeluarkan suara sedikitpun,naura pun merasa sedikit bingung,namun ia mengikuti permintaan bosnya itu

"Masya allah,cantiknya calon menantuku!!"

ucapan papahnya sagara membuat naura kaget sembari membulatkan matanya karena tidak percaya dengan apa yang sudah di katakan olah pak wijak.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***