Hari sudah menjelang sore,sagara dan naura memutuskan untuk pulang,sedangkan ratna dan fikri,sudah tiga puluh menit yang lalu mereka pulang.
"Bos,apa gak capek hari ini langsung on the way jakarta? tanya naura
"Kita lihat nanti saja naura,dari tadi badan gw serasa gak enak!"
"tapi bos masih bisa mengendarai sepeda motor? atau mau gantian aku yang bawa?"usul naura
"emang elo bisa? setahu gw tadi mang usep bilang kalau elo gak bisa bawa motor kopling?"
naura pun tersenyum malu mendengar penjelasan dari sagara.
"Nyampe enggak,masuk rumah sakit iya!!! gw masih bisa kok bawa motor sampai rumah,cuma gak bisa cepet-cepet!"
"yasudah gak apa-apa bos!! biar lambat asal selamat!"
Akhirnya sagara mengendarai sepeda motor dengan perlahan,namun cuaca sore ini sungguh tidak bersahabat,angin kencang di sertai gemuruh petir sudah mulai membelah langit.
"kalau pelan begini kapan sampainya? yang ada nanti di jalan kejebak hujan!" ujar sagara yang kemudian menancapkan gas yang lumayan kencang.
"Bos pelan,naura takut akh!"protes naura
"Sudah,kamu diam saja!! peluk gw kaya tadi biar elo gak jatoh!"
Dengan wajah malunya,akhirnya naura memeluk erat sagara.
"entah kenapa hati ini sangat senang bisa sedekat ini dengan bos sagara!!!! welehhh naura!!! buang jauh-jauh perasaan itu! bos sagara bukanlah untukku tapi untuk lelaki itu!!! aarrkkk...kenapa jika ingat kejadian itu,hatiku terasa sakit!!" gumam naura
ketika perjalanan sudah hampir menunu kampung raos,tiba-tiba hujan turun
"Sial!!! kenapa turun hujan sekarang sih?? sagara pun menerabas tanpa menghentikan laju motornya hingga akhirnya mereka berdua sampai di rumah naura dengan kondisi basah kuyup.
"Naura!!! den sagara!! kalian bisa basah kuyup begini!"tanya ambu.
"iya nih ambu,kejebak hujan di jalan,padahal sebentar lagi sudah mau sampai,hhuuuaacchiiimmmm!!" naura pun mulai
bersin-bersin
Berhubung kamar mandi di rumah naura cuma satu akhirnya naura mandi terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya.
"gak apa-apa nih bos saya duluan? tanya naura yang tidak tega melihat sagara mulai mengigil karena kedinginan.
"udah sana!!! apa mau kita mandi sama-sama hah?" goda sagara
mendengar sagara berkata seperti itu,naura langsung buru-buru masuk ke kamar mandi.
"ha..ha..ha,elo lucu juga cupu!"ujar sagara sambil tersenyum senang
"Diminum dulu den teh manisnya!! biar badan aden gak kedinginan!" ucap ambu.
"Makasih ambu!"
"sama-sama den!"
Setelah naura dan sagara membersihkan diri,mereka berdua memutuskan mengobrol di ruang tamu,dimana disana mereka bisa melihat langsung suasana pekarangan rumsh naura yang di kelillingi bunga-bunga yang indah.
"siapa yang menanam bunga-bunga cantik itu naura?" tanya sagara.
"Ambu sama abah bos,ada juga sebagian naura yang tanam."
"berbakat juga lo cupu!!"
"iya dong,kalau hobby itu susah bos!"
"Ya..ya!!! sepertinya hari ini kita tidak bisa balik jakarta,hujannya saja masih sangat deras!
lslu dari balik pintu adit datang menghampiri naura dan saga.
"maaf kak,bisa tolongin adit gak?"tanya adit
"bisa kok dit!! emang adit mau minta tolong apa?" tanya naura.
"ini kak? ada PR matematika yang adit gak ngerti!! kak naura bisa bantu?" pinta adit
Sagara sendiri hanya memperhatikan naura mengajari aditia belajar matematika.entah kenapa sepertinya sagara diam-diam mengagumi naura.
sekitar satu jam,akhirnya PR selesai di kerjakan.
"terima kasih ya kak naura,maaf om saga sudah ganggu waktu bersama kak naura.
"iya dit gak apa-apa!! kak naura pintar ya! pantasnya jadi ibu guru saja!" puji sagara malah membuat naura tersipu malu.
"kak naura ini sangat pintar om,dari dulu juara kelas terus!! adit pengen jadi pintar seperti kak naura!"
"ha..ha!! jangan berlebihan begitu dit kalau memuji kak naura,entar hidung kak naura bisa terbang lho!!!"
Akhirnya mereka bertiga bercanda gurau tampak begitu akrab,seperti sudah tidak asing lagi.
ketika waktu menjelang tengah malam,naura hendak keluar kamar untuk mengambil segelas air minum,entah kenapa naura mendengar ada suara rintihan dari balik kamarnya.
"siapa yang merintih malam-malam ya?"
lalu naura mengetuk pintu kamarnya,karena tidak di kunci!! akhirnya naura nekat menerobos masuk,dan dia pun kaget melihat bosnya sedang mengigil karena demam.
"Masya allah bos,anda demam!"
namun sagara enggan berkata apa-apa!! matanya hanya menatap naura
kemudian naura buru-buru mengambil perlengkapan untuk mengompres bos sagara.
"Diminum dulu obat penurun panasnya bos,mudah-mudahan demamnya bisa cepat turun!"
Sagara pun lemas tidak berdaya,dan naura membantunya untuk duduk,diminumnya obat penurun demam,lalu naura kembali mengompres kening sagara.
"Maafin naura ya bos!! seharusnya dari awal naura harus peka kalau bos tidak boleh sampe kecapean,gara-gara hari ini jalan-jalan jauh dan banyak kegiatan,di tambah tadi pulang kehujanan,jadi saja seperti ini!"
"Naura bodoh!! justru gw senang sekali!! kejadian tadi mengingatkan gw dengan momen semasa kecil dulu,bisa bersama-sama dengan keluarga yang utuh,tidak seperti sekarang ini!"gumam sagara yang terus menatap naura.
ketika demam sagara sudah mulai turun,naura memutuskan untuk pergi namun terjadi hal yang tidak di duga-duga,tiba-tiba sagara menarik tangan naura.
"tetap stay di sini,temani gw di sini!" pinta sagara dengan suaranya yang serak.
"tapi ini sudah tengah malam bos!! naura tidak enak sama abah dan ambu jika mereka melihat kita berduaan di sini.
namun sagara pun tetap meminta naura untuk berada di sisinya.
"Baiklah bos kalau begitu,tapi pintu kamarnya naur buka ya!! soalnya naura tidak mau nanti kedua orang tua naura berfikiran yang tidak-tidak.sagara pun setuju dengan permintaan naura.
"ternyata elo perempuan yang bisa menjaga kehormatannya dengan baik,gw salut sama elo cupu!" gumam sagara.
lalu sagara pun tertidur kembali,sedangkan naura sendiri tertidur di kursi dengan posisi tubuh menempel di ranjang tempat tidurnya.
ketika hari menjelang subuh,sagara sudah mulai membaik karena semalaman naura telah menjaga dan mengurusnya.
Di tatapnya wajah naura yang sedang teridur lelap,dan sagara pun menyisiri setiap helai rambut naura dengan jemarinya,hingga wajah cantiknya pun terlihat.
"Terima kasih naura,gw seneng bisa kenal sama elo!! maafin semua sikap gw selama ini!" ucap saga tersenyum senang.
tidak lama ambu memergoki sagara dan naura berada di kamar naura.
"Naura!!! apa-apaan ini!" ucap ambu marah.
naura pun terbangun dari tidurnya,merasa tidak enak dengan bosnya akhirnya ia keluar kamar dan mencoba menenangkan ambu.
"Kamu,kenapa tidur bersama bos sagara hah? bikin malu keluarga saja!! jadi ini kelakuan kamu selama di kota bersama bos mu?"
"enggak ambu,ini semua hanya salah faham!" jawab naura membela diri.
"Apanya yang salah faham,jelas-jelas kamu sudah ketangkap basah!"
lalu sagara tiba-tiba datang dari balik pintu dapur.
"naura tidak salah ambu,sagara yang salah!"
Ambu pun terdiam tidak berbicara sepatah kata pun.
"Sagara yang salah ambu,semalam sagara sakit dan demam tinggi,dan sagara meminta naura untuk tetap tinggal menemani sagara sampai akhirnya naura tertidur karena ngantuk,tapi sumpah ambu,sagara tidak melakukan apa-apa dengan naura!" jawab sagara berusaha menjelaskan kesalahfahaman ini.
"Jadi seperti itu kejadiannya den!"
"Iya ambu,sekali lagi sagara minta maaf ya!"
"Ya sudah tapi jangan sampai di ulangi lagi ya sagara,naura!! apapun pembelaan kalian yang namanya laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim,tidak di perbolehkan satu kamar,untung saja abah tidak melihat langsung,kalau lihat bisa abis kamu nak!"
"Iya ambu,maafkan naura yang terlalu gegabah!"
"iya ambu maafkan,den saga!! ambu minta selama di jakarta tolong jagain naura ya,tolong jaga kehormatannya!"
"Iya ambu,saya janji sama ambu!"
"Alhamdulilah,terima kasih ya den!"
"iya ambu sama-sama!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments