Pukul 06.00 pagi,naura dan betty sudah siap-siap menuju terminal bis,sekitar tiga puluh menit,akhirnya mereka sampai di terminal senen.
"Kamu hati-hati ya naura,salam buat kedua orang tuamu dan juga adit,dan ini tolong kamu bawa ya untuk keluargamu di rumah!" ucap betty sembari memberikan beberapa kresek yang berisi makanan dari dalam bagasi mobilnya,ternyata ketika tahu naura akan pulang kampung,malam-malam kak betty pergi keluar dan sengaja membelikan beberapa makanan dan kue,naura pun sangat terharu dengan sikap kak betty yang begitu baik dan perhatian.
"Terima kasih banyak ya kak,kak betty begitu baik sama naura!" ucap naura menangis karena haru.
"Sudah kamu jangan cengeng naura,yasudah cepet gih sana naik bis,nanti keburu berangkat! kak betty juga mau langsung berangkat ke kantor."
"Baik kak,kalau begitu naura pamit!"
"Iya naura,kamu hati-hati di jalan,kalau sudah sampai kampung,langsung kabari kak betty.
"Baik kak.
Lalu naura pun bergegas naik bus yang sudah mau melaju,kemudian betty juga langsung berangkat menuju kantor.
Kampung halaman.
Tok..tok..tok! naura mengetuk pintu rumahnya.
"Asslamualaikum abah,ambu,adit!"
"Waalaikumsalam!" sahut ambu sembari membuka pintu
"Naura!" ucap ambu sambil memeluk putri bungsunya itu.
"naura kangen ambu,abah dan juga adit!"
"Sama kok naura,kita semua sangat merindukanmu,ayo masuk nak!"
lalu dari balik kamar,ada abah yang segera berjalan untuk menemui naura,di bantu oleh adit.
"Naura anakku,itu kamu nak?" tanya abah
"Iya abah,gimana keadaan abah sama ambu?"tanya naura merasa hawatir
"Kalau ambu sudah mendingan naura,tinggal abah saja yang masih sakit."
"Abah sama ambu sudah berobat belum?"
"Abah dan ambu pun terdiam!"
"Kak naura gimana kabarnya?" sapa adit
"Baik dit,kamu kok kurus sekali?"
ternyata selama sebulan kepergian naura,kehidupan keluarga naura benar-benar susah,di tambah abah sudah sering sakit-sakitan,dan terpaksa ambu yang banting tulang mencari nafkah dan adit pun suka membawa dagangan kesekolahan,tepatnya dagangan yang ambu buat,namun itu semua kadang habis kadang masih sisa.
"kamu juga sakit dit?"
"enggak kok kak naura,adit cuma banyak kegiatan saja di sekolah!" jawab adit berbohong,dia tidak mau melihat naura hawatir.
"yasudah nanti abah sama ambu berobat ke klinik ya,kalau tidak salah jam 3 sore baru buka.
"Iya kak naura."
"yasudah nanti kamu panggil mang agus dan mang ucup ya,soalnya kak naura mau sewa ojeg mereka buat bawa abah sama ambu,dan ini ada oleh-oleh dari kak betty buat abah,ambu dan juga adit
"Ternyata betty itu orangnya baik ya naura!" ucap ambu.
"banyak banget makanannya kak naura!"
"Iya dit,alhamdulilah..kak naura sangat bersyukur sekali!"
lalu naura segera menuju kamarnya untuk beristirahat,tidak lupa ia mengabari kak betty bahwa dirinya telah sampai di kampung dengan selamat.
"Kangen banget tidur di kamar ini!" ucap naura sembari menguap dan tanpa di sadari,naura malah tertidur lelap
"kamu pasti sangat cape ya naura!" ujar ambu sembari menutup pintu kamar naura.
"Sepertinya naura sangat ke lelahan ya ambu,kasian dia harus kerja banting tulang untuk membayar hutang ke pak lurah!" sahut abah sembari menyeruput teh manis agar lebih bisa bertenaga.
"iya abah,abah makan dulu ya!! dari tadi belom sarapan pagi!"
"Iya ambu,yasudah bawakan kesini ya! abah ingin makan di sini saja!"
"Baik abah!"
ketika adzan zuhur,naura bangun dari tidurnya dan dia segera melaksanakan solat zuhur berjamaah bersama abah,ambu dan juga adit.
selesai solat,ambu berbicara sesuatu kepada naura.
"Naura,maffkan ambu dan juga abah ya? pasti perut kamu lapar? ambu cuma bisa masakin kamu nasi putih saja,tdi abah juga makan hanya pakai nasi dan garam saja.
"Masya allah ambu,kenapa tadi gak bilang sama naura? maaf tadi naura ketiduran.
"Ambu gak tega bangunin kamu tidur pules banget nak."
"Maafin naura ya ambu,abah!" lalu naura masuk ke kamarnya dan memberikan uang kepada ambu dan masih ada dalam amplop,ketika ambu membuka isi amplo tersebut,betapa kagetnya ambu.
"Ini banyak amat nak? kamu kerja apa di jakarta?" tanya ambu merasa curiga,ia takut jika naura bekerja dengan cara yang tidak halal.
"Naura bekerja sebagai assisten artis ambu,gajinya sangat besar,dua puluh juta ambu!"
"Alhamdulilah ya allah,ambu sangat bersyukur sekali naura!! rupanya gusti allah mendengarkan doa-doa ambu dan abah!"
abah pun menangis karena haru,ternyata allah begitu baik kepada mereka,meskipun keadaan mereka sangat sulit,namun mereka tidak pernah menjauh dari allah,malah semakin mendekatkan diri kepada sang maha pencipta.
"Yasudh,kalau begitu ambu belanja dulu ke warung sayur bi kokom ya?"
"Naura ikut ya ambu,kangen juga sama suasana di kampung!" pinta naura
"emang kamu gak capek!"
"enggak kok ambu,kan tadi sudah tidur."
yasudah kalau begitu ikut ambu.
lalu mereka berdua pergi ke warung bi komom yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah,sesampainya di warung,ternyata di sana masih ramai dengan pembeli.
"Masya allah,naura udah balik!"tanya ratna sahabat naura di kampung.
"iya rat,kamu gimana kabarnya?" tanya naura
"aku baik,wah kerja di kota malah tambah kinclong kamu ra!"puji ratna
"Ha..ha..ha,kamu itu bisa saja!"
"Sudah jadi bos tuh si naura!" ledek bi kokom yang punya warung
di warung pun banyak yang menyapa naura,mereka sangat menyukai kepribadiannya yang ramah dan sopan namun ada keluarga dari abah yang tidak menyukai naura,terutama nita,sepupu naura yang selalu sirik terhadapnya,namun naura tidak pernah menanggapinya.
lalu tidak sengaja naura melihat acara wawancara di televisi yang terdapat sagara sedang menjadi bintang tamunya,para ibu-ibu yang berada di warung pun terfokus melihat televisiyang sengaja di letakan di depan warung bi kokom,karena hari ini akan ada acara nonton bareng pertandingan tim nas indonesia vs argentina.
"Wah,itu kan si rendi yang main di sinetron ganteng-ganteng galak di singkat 3G!" ucap bi kokom
"iya ya,ouhh nama aslinya sagara wijaksono,baru tau aku!" ujar bi encop menimpali.
merekapun ramai membicarakan sagara yang tampan bak oppa korea.
"Aya nya artis indonesia kos orang korea,blasteran meureun nya?" ucap bi kokom dengan bahasa sundanya.
"Ha..ha,ternyata ibu-ibu di sini ngefans sama bos sagara!" gumam naura sembari senyum-senyum
"Kamu kenapa senyum-senyum naura?"tanya ratna!"
"enggak apa-apa kok rat,cuma lucu saja lihat ibu-ibu di sini!"
"emang kamu belom tau ya? kalau ibu-ibu di sini termasuk aku lagi demam sinetron 3G,abis pemain utamanya sagara,ganteng lagi!"
"Oh my god!!! kok bisa sih? padahal kalau mereka tau bos sagara seperti apa? entahlah mereka masih ngefans apa enggak!" gumam naura tersenyum kembali.
"Kamu kok senyum-senyum terus sih ra?" tanya kembali ratna
"Gak kok rat,aku lucu saja lihat ibu-ibu yang suka sinetron anak muda!"
"Ha..ha..ibu-ibu zaman now ra!"
naura dan ratna pun tertawa terbahak-bahak,sedangkan ambu lagi sibuk memilih sayuran dan lauk untuk di masak.
"Kamu kerja di jakarta pasti sering bertemu artis ya ra?" tanya ratna
"ya begitulah rat,mereka sama kok seperti kita."
"wah,enak banget!!! jadi pengen ikutan juga kerja di jakarta!"
"yasudah nanti kalau ada lowongan,aku kabarin kamu deh rat!"
"Serius ra?"
"Yaiyalah!"
kemudian ambu mengajak naura untuk segera pulang karena sudah selesai berbelanja,dan naura pun segera berpamitan kepada ratna dan juga ibu-ibu yang sedang asyik menonton acara yang dimana ada sagara sebagai artis favorit mereka.
Ketika menjelang sore hari,selepas solat ashar..naura membawa ambu dan abah ke klinik untuk berobat,dan mereka berdua di periksa oleh dokter rania,bisa di bilang masih kerabat naura semasa SMU dulu.
"Abah sama ambu kamu baik-baik saja kok ra,cuma mereka terlalu kelelahan,kalu bisa,istirahat yang cukup ya,dan untuk abah,usahakan jangan terlalu banyak fikiran,biar tensi darahnya stabil dan tidak tinggi!"
"Baik dok,terima kasih untuk semuanya."
"Panggil rania saja ra,kamu itu kaya ngomong kesiapa saja!"
"He..he,maaf rania,aku gak enak saja kalau cuma manggil nama saja
Dokter rania adalah dokter muda,dulu dia adalah kakak kelas naura,namun mereka berdua cukup akrab karena sama-sama masuk organisasi siswa dan setiap ada kegiatan,mereka berdua selalu kompak,rania adalah gadis yang sangat pintar,dalam tiga tahun saja ia bisa lulus sarjana dengan gelar dokter dan nilai yang sempurna,naura pun sebenarnya tidak kalah pintarnya,dia juga selalu menjadi juara umum di sekolahnya dan universitas tempat ia kuliah,namun sayang,karena keterbatasan ekonomi,akhirnya naura menghentikan kuliahnya sampai diploma tiga,sebenarnya naura sempat mendapatkan beasiswa,namun semenjak ia harus banting tulang untuk membantu keluarganya,akhirnya nilai ujiannya menurun dan dengan berat hati beasiswanya di cabut.
sesampainya di rumah,naura kembali merebahkan dirinya di tempat tidurnya,lalu tiba-tiba adit datang menemui naura.
"Boleh adit masuk kak?"
"Boleh dong dit,yaudah sini temenin kak naura!"
lalu naura dan adit pun mengobrol sambil bercanda gurau
"Adit kangen sama kak naura,rumah ini sepi kalau gak ada kakak!"
"Hmmm masa sih?" ledek naura
"Beneran kak!"
"ha..ha..ha,iya kak naura percaya kok,oh iya dit..nanti abis solat magrib,anter kak naura yuk?"
emang kak naura mau kemana?"
"kak naura pengen beli bakso dit,tapi yang pedes banget,abis kepala kak naura pusing banget dari tadi,sekalian kita beliin buat abah sama ambu,gimana?"
"Ok siap kak naura!"
sebenarnya naura sengaja ingin mengajak adit keluar rumah,dia tau jika selama ini adit tidak pernah main kemana-kemana,ingin rasanya mengajak adit jalan-jalan,namun sayang,keterbatasan waktulah yang membuat naura tidak bisa mengajak adit jalan-jalan jauh.
akhirnya setelah magrib,naura berpamitan kepada abah dan ambu,dengan mengenakan sepeda bututnya,naura merasa senang,entah kenapa dia merasa lebih nyaman hidup di kampung,namun sialnya ketika naura melajukan sepeda beberapa meter dari rumahnya,tiba-tiba ada pak lurah mencegat dirinya,dan naura pun terpaksa menghentikan sepedanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments