Si Culun Vs Aktor Tampan
Pagi-pagi buta,naura sudah menyiapkan masakan untuk kedua orang tuanya yang akan segera pergi ke sawah,tepatnya sawah milik pak lurah.Naura sendiri tidak lupa mengurus keponakan yang sangat ia sayangi, namanya aditia,biasa di panggil adit.semenjak kepergian ibunya setahun yang lalu,adit selalu saja murung tidak ceria seperti dulu,namun naura selalu memberikan semangat untuk keponakannya itu,sekarang adit sudah duduk di bangku sekolah dasar,genap di usianya yang ke 7 tahun,adit harus merasakan kehilangan ibu tercintanya,sedangkan ayahnya adit telah meninggal ketika adit masih di dalam kandungan.
"Adit,ayo cepat rapihin buku-buku sekolah kamu,habis abah sama ambu berangkat ke sawah,nanti kak naura antar kamu sekolah!" perintah naura kepada adit.
"Iya kak naura!" jawab adit singkat.
adit sendiri enggan memanggil naura dengan sebutan tante,tetapi dia lebih nyaman memanggilnya kak naura.
ketika menjelang zuhur,betapa kagetnya naura melihat abah sudah terbaring lemas di depan teras rumah,sedangkan ambu entah pergi kemana.
"Abah!!" teriak naura
"Naura tolongin abah!!!hukkk..uhuk!!" ucap abah terbatuk-batuk
"sudah ya abah,jangan bicara apa-apa dulu,sekarang ambu dimana?"tanya naura sambil celingak celinguk mencari keberadaan ibunya.
namun abah hanya terdiam.
"Abah kok diem?"tanya kembali naura
"ambumu sekarang!!!" abah pun menghentikan ucapannya.
"Ambu kenapa abah?" tanya kembali naura
"Abah suami yang tidak berguna,penyakitan dan nyusahin!"
"kenapa abah berbicara seperti itu?" tanya naura kesal
"Gara-gara abah tidak bisa membayar hutang sama pak lurah,ambu di tahan sebagai jaminannya!" ucap abah lemas.
"Apa??? dasar lurah gila!! gak punya hati!" umpat naura kesal.
"pak lurah meminta,hosh...hosh!" nafas abah kini semaakin tersenggal-senggal
lalu naura pun memberikan abah segelas air putih,di teguknya langsung sampai habis.
"sekarang tenangkan dulu diri abah,coba tarik nafas pelan-pelan bah,terus keluarkan."
merasa sedikit tenang,akhirnya abah menceritakan apa sebenarnya yang tengah terjadi,di saat abah dan ambu sedang bekerja di sawahnya milik pak lurah,tiba-tiba pak lurah datang dan menagih hutang kepada abah dan ambu,karena selama ini mereka tidak sanggup membayar hutang? akhirnya ambu di bawa oleh pak lurah,selama ini abah dan ambu bekerja terpaksa karena tidak sanggup untuk membayar hutang bekas pengobatan kak mila ketika dia di vonis sakit ginjal,namun hutang-hutang kepada pak lurah pun tidak akan kunjung selesai,karena bunganya yang terus melonjak naik,benar-benar rentenir.
"pak lurah meminta kamu untuk datang ke rumahnya nak!"
kemudian adit datang menghampiri dari balik pintu.
"kak naura aku temani ya? bagaimanapun juga ini ada sangkut pautnya sama almarhumah ibu,aku akan ikut bertanggung jawab,aku akan ikut bekerja di pak lurah dan berhenti sekolah,biarlah abah sama ambu istirahat." ucap adit dengan mata yang berkaca-kaca.
"Tidak adit,kamu masih kecil!! tanggung jawabmu saat ini adalah sekolah dan belajar yang pintar,masalah ini biar kak naura yang mengatasinya sendiri,kamu di sini jagain abah sama ambu ya."
kemudian naura pergi bergegas untuk menemui pak lurah,dengan menggunakan sepeda jadulnya yang sudah terlihat butut itu,namun naura sangat senang menggunakannya,karena sepeda ini adalah kado ulang tahun dari almarhumah kak mila,kakak yang sangat ia sayangi.
sekitar 30 menit,akhirnya naura tiba di kediamannya pak lurah,dengan tergesa-gesa naura mencari keberadaan ibunya,lalu dia pun berpapasan dengan mang asep,alias kaki tangannya pak lurah.
"naura!!! cepat juga kamu sampai kesini!" tanya mang asep
"sudahlah mang,gak usah basa basi,dimana kalian sandera ibuku?" ucap naura kesal
"Duh...duh,neng geulis teh ambekan ya,awas nanti cepat tua!" ledek mang asep
"sudahlah mang,cepat kasih tau pak lurah kalau saya mencari dirinya!" perintah naura tegas
"pantas saja pak lurah demen sama ini bocah,selain cantik tapi sangat pemberani!" gumam mang asep.
"yasudah atuh neng naura,mari saya antar,kebetulan pak lurah sudah menunggu kedatangan neng!"
lalu naura pun bergegas mengikuti langkah mang asep,hingga akhirnya sampai di sebuah taman belakang rumah pak lurah,ternyata rumah pak lurah begitu luas dan megah,pantas saja istrinya lebih dari satu,dan naura pun melihat sosok pak lurah yang sedang asik memberi makan ikan peliharaannya.
"akhirnya kamu datang juga naura!" sapa pak lurah.
"Dimana kamu sandera ibuku hah?" tanya naura marah
"Aduhhh,jangan marah-marah terus dong,nanti kecantikanmu itu bisa pudar."rayu pak lurah.
"cih....!!! Dasar manusia tidak punya hati!! saya akan membayar hutang-hutang orang tua saya,tapi lepaskan ibuku!" ucap naura langsung ke pokok pembicaraan tanpa basa basi sedikitpun.
"ha..ha..ha!! apa kamu sanggup hah, membayar hutang 100 juta plus di tambah dengan bunganya? totalnya pun sudah mencapai 200juta!" jawab pak lurah dengan intonasi suara yang cukup keras.
"gila!!! anda ini benar-benar rentenir tidak punya hati,bagaimana bisa dalam setahun bunganya mencapai 100juta?"tanya naura tidak percaya
"hei wanita kampung,kamu itu tidak tau dunia bisnis,jadi lebih baik diam saja!"
"iya bisnis anda ini bisnis haram!" ucap naura kesal
"Dasar wanita ******,masih untung saya waktu itu mau meminjamkan uang kepada keluargamu tanpa jaminan apa-apa!! dan sekarang saya menagih uang saya,kalaupun keluagamu tidak sanggup bayar,ada satu cara untuk melunasinya!"kata pak lurah dengan senyum liciknya.
"kalau begitu apa caranya agar saya bisa melunasi hutang-hutang kedua orang tuaku?" tanya naura penasaran
"Gampang,cukup kamu menikah dengan saya dan menjadi istri ke empat!"
"Apa? gak sudi saya menikah dengan anda,saya masih bisa membayar hutang 200 juta kepada anda,pak lurah yang terhormat! jawab naura kesal
" baik,saya kasih lagi kesempatan kepadamu untuk melunasi hutang orang tuamu,tapi jika dalam waktu yang sudah di tentukan kamu tidak bisa melunasinya? kamu harus mau menikah dan menjadi istri ke empat saya."
tanpa fikir panjang,akhirnya naura menyetujui persyaratan dari pak lurah.
"Baiklah,kalau begitu kasih saya waktu satu tahun lagi untuk melunasinya?"
"ouhh tidak bisa,bunganya akan terus bertambah,kamu harus membayar 300 juta!" ucap pak lurah
"Anda ini benar-benar ingin memeras saya!! ok saya minta waktu delapan bulan untuk melunasinya,bagaimana deal?" tanya naura.
"Enam bulan,saya kasih kamu waktu enam bulan untuk melunasinya tanpa ada bunga tambahan,oke!"
Naura pun terdiam,dari mana dia bisa mencari uang 200juta dalam kurun waktu enam bulan
"baiklah naura,bismillah...Semoga Allah memberi saya jalan dari sudut manapun agar hutang-hutang keluargaku bisa cepat lunas." gumam naura
"Baiklah,kalau begitu saya setuju,dalam waktu enam bulan,saya akan melunasi hutang keluarga saya,dan bisakah pak lurah melepaskan ibu saya?"tanya naura dengan tenang.
"tidak semudah itu saya percaya dengan semua ucapanmu,harus ada surat perjanjian hitam di atas putih,supaya kamu tidak lari dari tanggung jawab, serta janjimu kepadaku."
"Baiklah,kalau begitu dimana saya harus tanda tangan?" tanya naura
kemudian naura menanda tangani surat perjanjian itu,dimana isinya tertera bahwa selama enam bulan naura tidak bisa melunasi hutang keluarganya,maka dia sanggup dan bersedia menikah dengan pak lurah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
🌟~Emp🌾
WHAT'S Kedua saja ogah apalagi yg ke empat. Dasar Lurah ganjen 😤
2024-09-22
1
Utayiresna🌷
aku gak setuju😭😭😭
2024-05-14
1
Utayiresna🌷
bener kata naura
2024-05-14
1