Pagi menjelang
Keith membuka mata menyesuaikan penglihatan, karena cahaya sinar matahari memasuki celah-celah jendela memapar di wajah seorang anak lelaki yang masih terbaring di atas brangkar rumah sakit.
Keith tersadar jika semalam iya di bawa ke tempat nya sekarang oleh seseorang yang belum pernah iya kenal namun itu sudah cukup membuatnya sangat senang karena ada orang yang benar-benar peduli padanya.
Pintu ruangan di buka, yang dulu ketika iya bangun hanya kemarahan dan kemurkaan yang dia lihat dari seorang ibu angkat, kini tidak lagi dan sebuah senyuman sang perawat yang iya dapatkan.
"selamat pagi adik kecil!" seru perawat itu menyapa dengan ramah.
"selamat pagi bibi suster " jawab Keith tersenyum kaku.
"bagaimana keadaanmu?" tanya perawat itu.
"sudah mendingan bibi suster" ucap Keith.
"baiklah, sekarang kamu sarapan dulu habis itu, minum obatnya ya, suster akan menemui mu nanti"
Suster itu berdiri di ambang pintu setelah memberikan sarapan untuk Keith dan akan kembali.
Sebenarnya suster itu akan membantu Keith sarapan dan minum obat, namun Keith menolak, iya akan melakukannya sendiri, mungkin karena iya sudah terbiasa melakukan apa-apa sendirian tanpa di bantu.
"terimakasih bibi suster" ucap Keith.
Keith memakan sarapan di atas meja itu kemudian menghabiskannya tanpa sisa. Setelah itu, iya meminum obat. Iya benar-benar merasakan dirinya telah lebih baik dari kemarin malam.
Kembali pintu itu di buka, sekarang yang terlihat lelaki yang baru semalam Keith mengenalnya datang menemuinya dan terlihat dua orang di belakang lelaki itu mengikutinya masuk.
"bagaimana kabarmu nak?" tanya tuan Reymond melihat keadaan Keith.
"paman, aku hari ini lebih baik dan sudah sangat sehat sekarang" seru Keith.
"benarkah, kalau begitu kamu boleh pulang kan hari ini?" tanya tuan Reymond.
Kemudian keith kembali menunduk dan matanya berkaca-kaca. Mendengar kata pulang, membuat Keith kembali tak bersemangat.
Tuan Reymond mengernyit melihat sikap Keith yang tak bersemangat.
"ada apa?" tanya tuan Reymond.
"paman, aku tidak tau harus pulang kemana, keithen tidak punya rumah" ucap Keith sendu.
"siapa bilang kamu tak punya rumah, rumah kamu kan ada di rumahnya paman" ucap tuan Reymond.
Keith menatap mata hitam tuan Reymond dengan mata polos nya. "maksud paman?" tanya Keith tak mengerti.
"kamu tinggal bersama kami di rumah paman, paman akan mengangkat kamu sebagai anak paman, dan kamu harus memanggil paman dengan papa saja ya" seru tuan Reymond sembari memegang kedua pundak keithen.
"apa kamu mau?" lanjutnya.
Keithen sangat senang dan mengangguk, tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
"hari ini kamu di bolehkan pulang, tadi papa sudah menanyakan sama dokter dan sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa mu" ucap tuan Reymond.
Keithen yang mendengar tuan Reymond mengucapkan kata papa, kini iya merasa sedikit canggung dan merasa belum terbiasa. Mungkin karena iya sejak masih kecil tak pernah melihat sosok ayah dan entah itu siapa ayah dari anak kecil ini, tega sekali membuang anak kecil yang tak berdosa ini.
***
Dokter membuka pintu ruangan itu kemudian keithen di periksa dengan teliti, dan dokter Alex sembari mengangguk-angguk kecil entah apa yang sedang dokter itu teliti.
Setelah beberapa menit, dokter Alex selesai dengan pemeriksaan nya. "hey boy, kau sudah sangat sehat, kamu jangan lupa tetap selalu istirahat ya dan jangan lupa obatnya di minum biar kamu cepat sembuh total" seru tuan Alex memegang kepala keithen yang sedang menatapnya.
"terimakasih paman" keithen sangat senang melihat orang baik di dekatnya.
"sama-sama boy, kamu boleh pulang hari ini semoga cepat membaik, paman dokter pergi dulu ya mau periksa pasien yang lain dulu" dokter Alex mengacak rambut keithen gemes dan berlalu dari ruangan setelah berpamitan dengan tuan Reymond yang sedang duduk di samping brangkar.
***
Hari ini keithen sudah di bolehkan pulang dan mengikuti tuan Reymond untuk tinggal di sana.
Keithen sangat takjub melihat rumah mewah yang di miliki tuan Reymond. isi rumah tuan Reymond juga banyak barang mewah dan semuanya tentu barang-barang mahal.
Di dalam rumah tuan Reymond terdapat sekitar 20 Art dan 3 sopir serta pekerja yang lain masih banyak lagi yang tuan Reymond angkat sebagai pekerja untuk mengurusi rumah bak istana berlantai tiga itu.
"sekarang kamu tinggal di rumah papa, ini dia rumah papa semoga kamu betah"
"mama, papa pulang lihat aku bawa siapa?" tuan Reymond memanggil istrinya namun perempuan yang sebagai istrinya itu entah kemana kemudian tuan Reymond perintahkan art nya untuk memanggil istrinya.
Tak berselang lama seorang wanita berpenampilan glemor dan bertubuh indah, perempuan yang sudah berumur 40 tahun itu masih terlihat cantik dan sangat manis jika tersenyum.
wanita itu menemui suaminya yang sedang menunggu di ruang tamu bersama seorang bocah.
"Hay sayang, kamu sudah pulang" suara lembut wanita itu membuat yang di panggil segera menoleh ke arahnya.
"Hay, iya aku pulang bersamanya" tentu tuan Reymond telah menceritakan tentang keithen dimana mereka bertemu hingga berakhir di rumah sakit.
"waaahh sayang, dia manis sekali apa ini anak kita keithen?" tanya wanita itu bernama Melisa.
"iya, sekarang kita tinggal bersamanya karena iya bisa menggantikan anak kita yang beberapa bulan ini meninggal.
Tuan Reymond memang memiliki seorang anak laki-laki yang persis seumuran dengan keithen dan meninggal sekitar 6 bulan yang lalu akibat penyakit yang di deritanya yaitu leukimia terpaksa harus keluar masuk rumah sakit, hingga akhirnya nyawanya tak bisa tertolong lagi.
"aku sangat senang kau membawakan aku hadiah yang sangat istimewa ini" seru melisa kemudian berhamburan di pelukan suaminya dan menangis.
Sedangkan tuan Reymond juga membalas pelukan istrinya.
Keithen sangat terharu melihat suami istri itu yang saling menyayangi. Dia seperti bermimpi melihat pemandangan itu dan seolah iya tak percaya apa yang iya lihat hari ini.
Tuan Reymond memberikan sebuah kamar milik anaknya yang sudah meninggal untuk di tempati oleh Reymond berharap suatu hari nanti Reymond menganggapnya sebagai orang tuanya.
***
Malam itu, akhirnya keithen tinggal di rumah besar dari keberuntungannya setelah iya di angkat sebagai seorang anak dari sepasang suami istri yang tinggal hanya berdua saja.
Makan malam sudah di persiapkan oleh para art kemudian tuan Reymond dan istrinya mengetuk pintu kamar Keith yang sekarang tengah membaca sebuah buku cerita di atas kursi. Mungkin buku itu adalah milik anak tuan Reymond dan keithen sedang serius membacanya sampai ketukan pintu kamarnya membuyarkan keseriusannya membaca.
tok tok tok
"keithen, apa kami boleh masuk, kamu sedang apa?" suara kedua suami istri itu memanggil Keith.
"buka saja pa ma" jawab keithen.
Pintu terbuka memperlihatkan keithen sedang duduk di kursi dan membaca sebuah buku cerita.
"hey anak mama, kamu sedang apa nak?"
Entah mengapa kedua suami istri ini seolah memiliki ketertarikan saat berbicara dengan keithen.
keithen berdiri saat melihat keduanya masuk mendekatinya.
"duduk saja nak" ucap tuan Reymond.
" Keith sedang membaca buku cerita ini, ini sangat menarik sekali ceritanya" seru Keith.
"oh ya,,,, apa isi ceritanya, ceritakan pada mama dan papa doang" seru melisa ikut senang.
Kemudian keithen dengan bibir mungilnya bercerita kisah cerita yang ada di dalam buku yang sedang iya baca sampai selesai.
kedua suami istri itu mendengarkan semuanya dan sesekali menimpali dengan canda tawa membuat Keith sangat antusias berceritakan semua yang iya baca di buku itu.
Kemudian ketiganya pergi menikmati makan malam dengan sesekali canda tawa di lontarkan kedua pasangan itu untuk Keith agar Keith tidak merasa canggung padanya.
.
.
.
.
.
.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Feri Hermanto
thor nasib adik nya kheiten gimana kenapa ngak ada di cerita lg
2024-11-21
0
Nurharis Malawi20
bagus thor cerita nya
semangat trus dan jangn berkecil hati..
alur nya /Frown/ di awal mdh2an ke dpn nya /Smile/
2024-07-14
0