Kekesalan

Kekesalan

Keith memarkirkan mobilnya di tempat khusus pemilik perusahaan. Ari menyambut kedatangan bosnya dengan hormat di luar ruangan CEO.

"selamat pagi bos"

Keith akan selalu melewati pintu rahasia di dalam sebuah bilik langsung sampai luar ruangan yang beberapa meter menuju ruangan CEO yang telah di desain khusus atas keinginannya dan tak di bantah oleh Reymond. Keith bermaksud agar tak melewati tempat para karyawan selalu memperhatikan setiap detail langkahnya saat melewati jalan yang biasa orang-orang lewati.

"pagi Ari, bacakan jadwalku" ucapnya langsung sembari membuka jas dan melonggarkan dasinya tersebut dan mendudukkan diri di kursi miliknya.

"hari ini tidak banyak bos, hanya pertemuan dengan investor yang beberapa bulan lalu masih bekerja sama dengan kita. Mungkin hanya ingin melakukan jamuan makan siang saja tidak ada pembahasan yang lain " jawab Ari melihat pada layar persegi empat di tangannya.

"kalau begitu kita makan siang di restoran B nanti siang dan hubungi dia" perintah Keith.

"baik bos"

Setengah jam berlalu, suara bel mirip seperti sebuah suara klik mengalihkan perhatian Keith pada pintu masuk membuat dahinya mengernyit.

"siapa?"

"hay pak Keith boleh saya masuk?"

"siapa kamu?"

"Hem, saya rose pak"

"ada apa" suara dingin Keith membuat wanita itu sedikit gugup namun segera iya tepis dan berusaha untuk bersikap biasa.

"saya hanya ingin mengantarkan makan siang bapak, saya yang masak di rumah mungkin bapak su-"

"keluar"

"tapi pa-"

"keluar" bentak Keith kedua kalinya membuat rose bergidik melihat kemarahan bosnya itu.

Siapa yang berani-beraninya memasuki ruangan dan mengganggu seorang Keith yang sedang sibuk dan dalam urusan yang tak bisa di tinggal seperti itu. Berakhir dengan rasa takut dan menyesal.

"Ari" panggil Keith pada Ari yang selalu sigap langsung di hadapan sang bos.

"iya bos"

"siapa yang berani memasuki ruangan ku tanpa izin?" bentak Keith menatap tajam Ari yang sedari tadi merasa takut kemarahan bos menimpanya.

"maaf tuan, wanita itu bersikeras ingin masuk dan selain itu, dia juga pengganti sekertaris yang sudah mengundurkan diri" ucap Ari dengan Suara yang sedikit gemetar.

"pecat dia dan buang" sisi kejam Keith muncul membuat siapapun akan merasa takut akan kemarahan sang bos.

"ba-baik bos" Ari yang beberapa saat lalu sedang sibuk mengurus segala pekerjaan dan perintah dari bos nya, kini kembali mendapatkan perintah yang tak bisa di bantah. Akhirnya Ari hanya pasrah dan melakukan pekerjaannya dengan cepat.

"huh, sial dia hantu atau manusia sih, kejam sekali persis pesikopat" gerutu Ari mengacak rambutnya frustasi. Ingin sekali rasanya Ari menjambak rambut hitam bosnya namun apalah daya hanya berani di dalam hati dan di belakang bos saja mana berani Ari benar-benar melakukannya.

Keithen sedang berada di restoran B yang terkenal di ibu kota. Ari melirik bos yang sedang menghadap pada dua orang berjenis kelamin berbeda di depan mereka. Seorang pria paruh baya dengan seorang gadis cantik dan anggun berhadapan dengan lelaki berwajah datar seperti keithen.

Awal mula perencanaan pertemuan ini adalah pembahasan kelanjutan kerjasama antar perusahaan yang menjalin dengan Houlter grup, namun entah mengapa situasi saat ini membuat keithen menjadi muak melihat dua orang di depannya.

Sajian yang di hantar kan para pelayan, kini tak di sentuh sedikitpun oleh Keith.

Pria paruh baya itu kini tersenyum canggung melihat wajah dingin Keith pada sang putri yang sedang berusaha memperbaiki penampilannya agar terlihat semakin anggun di mata Keith.

" sepertinya, pertemuan ini sudah lama di rencanakan" suara dingin Keith.

"tuan arka, sudah lama kita tak bertemu, aku rasa tidak ada yang perlu anda sampaikan selain pembahasan mengenai kerja sama kita" ucap Keith kembali membuat tuan arka hanya ber dehem canggung.

"Em tuan, saya membawa putri saya untuk berkenalan dengan anda tuan" kini tuan arka memberanikan diri berbicara secara pribadi dengan Keith.

Bahkan pria itu tak berani menatap lawan bicaranya.

dia hanya menunduk sembari mengepalkan tangannya kuat.

Keithen menatap dingin pria di depannya yang sedang terus terang ingin melihat Keith dan putrinya saling berkenalan. Entahlah apa tujuan dari pria paruh baya itu dengan percaya diri yang tinggi.Namun rasa gugupnya sangat jelas terlihat.

"ck, Ari berikan surat kontrak antara tuan arka pada ku" keithen berbicara santai sembari membuka tangannya ke arah Ari dan dengan langsung di berikan oleh Ari sang asisten yang sigap dalam keadaan apapun.

Keithen memang mencurigai apa maksud dan tujuan pertemuan tuan arka dengan dirinya. Sehingga keithen sudah menyiapkannya.

Kedua bola mata tuan arka hampir keluar mendengar ucapan keithen yang mengancam kerjasama yang susah payah iya inginkan dengan perusahaan Houlter itu.

"saya memutuskan surat kontrak kerjasama kita tuan, saya tidak ingin terganggu dengan apapun yang bisa mempengaruhi kerja sama yang sudah kita bangun. Saya akan memberikan kompensasi dan kerugian yang anda terima lalu jangan pernah berani menampakkan wajah anda di sekitaran saya" suara keithen santai namun terdengar menusuk dan dingin.

"tuan saya mohon saya salah, mohon jangan batalkan kerjasama ini tuan, saya menyesal bukan maksud saya untuk membuat anda tidka senang, tapi -"

"jangan pernah menyesal dengan ucapan sembrono yang sudah anda ucapkan, jangan membuat karir anda hancur dengan kesalahan secuil apapun. Lebih baik pergi dan jangan pernah kembali" keithen merasa sangat kesal melihat tingkah lelaki paruh baya yang hanya ingin mengambil keuntungan dengan perjodohan sepihak yang iya lakukan.

"tuan maafkan ayah saya, ayah saya hanya ingin kita berkenalan saja itu tidak lebih" ucap gadis yang bernama Reysa yang sedang bersama tuan arka.

Reysa sejak tadi tak pernah mengeluarkan suaranya karena memang tuan arka melarangnya berbicara saat dihadapkan dengan keithen. Namun gadis itu tak tahan melihat ayahnya yang sedang akan mengalami kebangkrutan sebentar lagi dan memberanikan diri untuk berbicara.

Lagipula, untuk apa dia hanya diam sementara tekadnya untuk mendapatkan keithen memang tak bisa di luntur kan jadi dia akan mencoba untuk berbicara dengan keithen.

"cepat bawa ayahmu sebelum kamu lebih banyak menyesal"

"tapi tu-"

"pergi"

Rasanya kepercayaan diri Reysa hilang seketika menjadi ketakutan yang hebat dengan bentakan seorang keithen yang selalu Reysa puja ketika melihat foto pria itu di sebuah akun media milik seseorang.

"ingat, jangan sampai berkeliaran di sekitar ku atau kalian akan habis"

***

Di sebuah ruangan sedang, terdapat banyak monitor yang menjadi pusat perhatian seorang pria paruh baya yang sesekali terdengar helaan nafasnya yang panjang.

Menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya yang begitu sangat kejam pada seorang rekannya yang telah lama bersama membangun kerjasama mereka kini hilang dalam sekejap mata.

"are you ok nak, apa kamu begitu tak menginginkan seorang pendamping hidupmu hingga semua gadis yang datang, selalu kau tolak tanpa pandang bulu. Reymond sedang melihat tingkah laku anak semata wayangnya itu di sebuah monitor yang berada di ruang kerjanya.

Perusahaan Houlter grup adalah perusahaan yang berada di tingkat pertama di ibu kota. Semenjak keithen bekerja dengan keras menjadikan perusahaan menjadi paling tertinggi. Dengan otak yang jenius milik keithe, iya mampu mengembangkan Houlter grup meningkat pesat dalam kurang satu tahun. Banyak investor yang begitu dengan berbondong-bondong merebutkan untuk membangun perusahaan mereka lebih menguntungkan jika menjalin kerjasama dengan Houlter grup.

oleh sebab itu mereka dengan berbagai upaya agar bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga Houlter.

Jelas keithen menolak keinginan tuan arka yang ingin mengenalkan putrinya dengan dirinya, karena keithen tak begitu suka melihat penampilan gadis itu yang sangat seksi memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah serta wajah nya yang cantik namun palsu.

Iya belum pernah berinteraksi dengan para perempuan, karena iya hanya fokus pada pekerjaan nya selama ini. Keithen bukan membenci wanita, tetapi iya hanya belum mendapatkan wanita yang tepat dengan seleranya.

Wanita juga tak berani mencoba mendekatinya, karena banyak yang sudah mengenal keithen dengan ucapannya yang pedas serta tak tanggung-tanggung memberi hukuman pada orang yang berani menyinggungnya.

Iya di didik dengan tegas oleh Reymond, meski dia hanyalah seorang anak angkat, namun iya tak pernah sekalipun melanggar aturan dalam keluarga.

Iya hanya tegas dan berani saat orang lain berani menusuknya dan mengganggunya. Mereka akan berakhir menyesal sudah berani menyinggung seorang keithen.

.

.

.

.

.

Bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***