Keith yang malang

setelah tiga hari perawatan, Keith sudah di perbolehkan pulang oleh dokter, dan hari ini Keith akan pulang tentu saja Arga juga merasa senang karena iya akan pulang membawa bocah itu ke rumahnya.

"sayang, hari ini aku ingin memberikan kamu kejutan," ucap Arga dengan sedikit mengunyah hidangan sarapan yang di hidangkan oleh istrinya.

"oh ya, heeeemmm kejutan apa ya?" tanya viola istri Arga penasaran.

"rahasia dong, nanti kamu akan tau, jadi hari ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" seru Arga yang masih menikmati sarapannya.

"baiklah, nanti juga aku pasti akan tau, ayo habiskan sarapan mu apa ini semua enak?" tanya viola pada suaminya.

"tentu saja sayang, semua yang kamu masak semuanya enak dan lezat" ucap Arga memuji istrinya.

"kau selalu saja membuat aku tersipu" viola menyuapi makanannya dan mereka berdua sarapan dengan tenang dan sedikit candaan ringan mewarnai pagi hari mereka.

Di rumah sakit.

"apa hari ini aku akan menunggu paman Arga di sini juga, apa paman Arga akan datang, tapi dimana dia sekarang" begitulah isi pikiran Keith.

Pintu ruangan di buka, seorang perawat membawakan nampan berisi bubur dan juga susu untuk Keith.

"Hay Keith, terlihat keadaanmu sekarang jauh lebih baik, apa kau senang ingin pulang sekarang!" tanya perawat yang biasa merawat Keith.

Keith tak menjawab, dia juga bingung, apakah harus senang atau sedih, rasanya kalau bisa iya ingin tetap tinggal di rumah sakit saja, iya takut akan pulang ke gubuk penyiksaan itu lagi.

"hey, kau sedang memikirkan apa?" tanya sang perawat merusak lamunan keithen.

"aku juga tidak tau harus senang atau sedih karena aku tidak punya tempat tinggal" lirih Keith.

Perawat itu yang mendengarkan penuturan bocah kecil itu kini merasa iba, entah dimana orang tua anak ini kenapa bisa iya tak punya tempat tinggal.

"kalau boleh tau, orang tua kamu dimana?" tanya perawat itu.

"Keith juga tidak tau mereka dimana, dulu sewaktu Keith masih bayi, mereka membuang ku" ucap Keith.

"kasian sekali kamu nak, semoga kamu menjalani hidup dengan lebih baik kedepannya" perawat itu mengusap kepala keith.

Di sisi lain

"sayang, kamu mau bawa aku kemana sih, kita udah jalan lama banget" ucap viola protes pada suaminya yang tak kunjung sampai pada tujuannya.

"sabar doang sayang, kita sebentar lagi akan sampai" ucap Arga gemes dengan tingkah istri nya.

Dan tak berselang lama, kedua pasangan suami istri itu sampai di halaman rumah sakit. viola mengernyit heran, yang benar saja, kenapa suaminya menunjukkan kejutan di rumah sakit, siapa yang sakit. "sayang, pokoknya kamu jangan bertanya lagi, sebentar lagi kamu akan tau kejutannya" Arga membuka pintu kemudi lalu memutari mobilnya dan membukakan pintu untuk istrinya.

Viola hanya diam namun hatinya benar-benar memiliki rasa penasaran yang sedari tadi dia tahan, tapi dia akan mengikuti saja ucapan suaminya tanpa mau bertanya lagi.

Viola melihat sekeliling halaman rumah sakit dan melihat kembali ketinggian gedung rumah sakit itu dengan wajah yang bingung.

"ayo sayang, kita masuk" Arga menggandeng tangan istrinya dan viola hanya ikut saja. Setelah beberapa menit, kedua pasangan itu sudah sampai di depan ruangan bernuansa putih abu-abu yakni ruangan tempat Keith di rawat.

"sayang, ini ruangan siapa, memangnya siapa yang sakit?" tanya viola bertanya.

"ayo masuk" tanpa menimpali Arga membuka pintu ruangan dan membawa istrinya masuk.

Di dalam sana, viola melihat seorang anak kecil tengah di suapi makan oleh seorang perawat. Viola semakin bingung.

"siapa dia?" tanya viola sedangkan Keith yang melihat Arga datang iya menampilkan senyum sumringah.

"paman, akhirnya Pama datang juga, aku menunggu paman dari tadi" seru Keith antusias melihat kehadiran Arga.

"Hay Keith, apa kabarmu apa kau sekarang sudah sembuh?" Arga mendekati Keith dan mengusap rambutnya.

"aku sudah lebih baik paman, selang infus di tanganku juga sudah di lepas, hari ini aku di perbolehkan pulang" ucap bocah itu.

Sedangkan viola masih dengan rasa penasarannya. "dia siapa sayang?" tanya viola.

"perkenalkan, dia keithen dia adalah anak angkat kita mulai hari ini" ucap Arga membuat viola terkejut akan ucapan suaminya.

"anak angkat" ucap viola.

"iya, dan Keith, dia adalah istri paman" ucap Arga.

"hay bibi, namaku keithen, bibi bisa panggil aku Keith" ucap Keith.

"mas apa-apaan ini, kenapa kamu tak memberitahuku lebih dulu, kau mengambil keputusan sepihak" viola tak menerima keputusan suaminya.

"sayang, dengarkan aku dulu ya"

"mas kenapa bisa kamu menganggapnya anak angkat, kita bahkan belum sepakat untuk mengangkat seorang anak" seru viola dengan menatap suaminya.

"sayang kita bicara di luar ya, keith paman keluar sebentar ya, nanti paman masuk lagi" Arga mengusap kepala keith lalu setelah itu membawa istrinya keluar dari ruangan itu untuk berbicara. Iya takut jika Keith mendengar pembicaraan mereka.

Sesampainya di luar, viola melipat tangannya ke dada dan tak mau menatap suaminya.

"sayang, dengarkan aku dulu ya. Aku tak sengaja bertemu dengannya beberapa hari yang lalu. Dia pingsan di tepi jalan raya pada waktu tengah malam saat hujan deras. Dan aku melihatnya pingsan serta badannya panas dan keadaan nya sangat memperihatinkan jadi aku membawanya ke sini" jelas Arga.

"aku kasian padanya apalagi dia masih kecil masih anak-anak, apa salahnya kita mengadopsinya dan mengubah hidupnya jadi lebih baik, aku juga berharap dengan hadirnya Keith, bisa memancing agar kamu segera mengandung sayang" Arga mencoba membujuk istrinya agar dia bisa menerima Keith.

Sementara Keith di dalam ruangan itu tak sengaja mendengarkan perdebatan kedua pasangan suami istri itu lewat jendela ruangan itu dan mendengar semua ucapan keduanya.

Keith menunduk sedih " tuhan, apa aku tidak pantas berharap pada mereka dan menganggap mereka orang tuaku" lirih Keith dan turun dari ranjangnya kemudian berjalan ke arah pintu dan keluar menemui kedua pasangan itu.

"paman, bibi, kalian tidak usah berdebat karena aku, aku tidak apa-apa jika tinggal sendiri, saya juga bukan siapa-siapa kalian, ku mohon jangan bertengkar hanya karena aku"

"paman, Keith berterima kasih pada paman sudah membawa Keith berobat kesini, dan terimakasih untuk niat baik paman yang ingin mengadopsi Keith tapi maaf sekali Keith tidka bisa ikut dengan paman" jelas Keith.

"kenapa nak?" tanya arga.

"saya tidak enak hati karena membuat bibi marah dan tak bisa menerima Keith, Keith juga tidak apa-apa, Keith akan kembali ke tempat tinggal Keith saja" ucap Keith.

Sedangkan viola hanya diam saja dan melipat kedua tangannya di dada menatap keith dengan tatapan sinis.

"tuh kan kamu dengar sendiri mas, dia tidak mau ikut dengan kita. Lagian aku juga tidak suka. melihat ada gelandangan memasuki rumah kita"

"viola" bentak Arga pada istrinya dan tak habis pikir Setega itu berbicara pada anak kecil.

"apa mas, kamu ngebentak aku gara- gara gembel ini, aku itu istri kamu mas dan kamu harus tau ya, aku tidak ingin punya anak ingat itu" viola pergi dari sana meninggalkan keduanya.

"nak Keith, jangan dengarkan bibi ya, dia tidak bermaksud begitu, kamu hiduplah yang lebih baik ya, paman akan tetap mencari mu nanti" seru Arga pada Keith.

"oh ya, ini paman ada sedikit uang untuk kamu gunakan sebagai keperluan kamu, dan paman minta kamu harus terus berusaha agar sukses suatu hari nanti" Arga memberi kan sepuluh lembar uang seratus ribu pada Keith dan mengusap kepala anak itu dengan lembut dan merasa berat harus berpisah dengan Keith.

"iya paman, semoga Paman dan bibi segera mempunyai anak agar paman tidak kesepian" ucap keith membuat Arga tersenyum, namun di dalam hatinya sungguh iya sangat kecewa atas ucapan istrinya.

Bukan Arga dan istrinya tak bisa punya anak, tapi viola lah yang menolak untuk hamil, entah apa alasan wanita itu tak ingin punya anak setelah 5 tahun menikah. Jika saja Arga tak menyayangi istrinya, mungkin iya akan menceraikan nya langsung. Tapi sayang, Arga begitu sangat mencintai istrinya, rasa cintanya yang besar membuatnya tak bisa membuang istrinya.

Arga mengikuti langkah istrinya meninggalkan Keith sendiri masih berdiri di lorong rumah sakit. Semua biaya rumah sakit Arga sudah melunasinya dan Keith bisa pulang.

Ketika Keith sudah ada di tepi jalan raya, dia kemudian menghela nafas berat, kemanakah dia akan pulang, kalau iya pulang ke rumah ibu angkatnya, sudah pasti dia akan di siksa dan di usir lagi, namun dia juga tidak bisa menemukan tempat tinggal yang cocok karena memang di masih kecil tak bisa mencari tempat tinggal sendiri.

Keith terus saja berjalan hingga hujan turun dengan begitu derasnya, sebuah ruko yang tak begitu besar, Keith berteduh di sana sementara waktu sampai hujan reda dan duduk di bangku kosong yang ada di sana. Ruko itu terlihat seperti tak di tempati terlihat kumuh dan banyak Sampah berserakan, bahkan pintunya juga sudah rusak dan tak layak huni.

keith memandangi ruko itu yang terlihat sudah sangat rusak dan kumuh itu lalu tanpa banyak berfikir, keith masuk ke sana dan melihat ada banyak kardus yang berjejer di sana memenuhi ruko itu.

Keith mulai merapikan kardus itu dan menata kardus itu sebagian sebagai alasnya untuk tidur hanya untuk malam ini saja, sementara waktu dia menemukan tempat tinggal.

Keith sudah cukup sengsara menghadapi ibu tirinya yang kejam dan tak berperasaan itu, dia sudah cukup menderita tinggal bersama wanita yang sudah hidup dengannya selama 10 tahun lamanya. Keith juga pernah tak di beri makan satu hari karena tak mau bekerja, Keith juga tak di beri kebebasan untuk sekedar bermain seperti anak-anak pada umumnya.

Keith mengetahui jika dia hanyalah anak angkat dari wanita itu, semenjak iya mendengar percakapan ibu angkatnya dengan seseorang dan berniat akan menjual Keith pada orang lain. Keith berusaha kabur, tapi iya tak bisa karena wanita itu menangkap dan mengancamnya jika kabur, namun wanita itu juga tak jadi menjualnya hingga Keith merasa aman.

Keith memutuskan tidur di ruko itu malam ini, malam yang gelap dan dingin saat hujan turun membasahi bumi.

.

.

.

.

.

To be continued

Jangan lupa like ya KK🙏🙏😘

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!