HELL WALKER
Kota M, suatu tempat di tengah hiruk-pikuk konstruksi.
Gevariel terlihat agak menyedihkan, ia mengenakan rompi proyek, menampakkan kulit kecokelatannya yang sehat dan otot-otot yang kuat. Ia membawa empat atau lima kantong semen di pundaknya.
Ini tugasnya pagi ini, di mana ia bisa mendapatkan 100 ribu rupiah sebagai imbalan untuk memindahkan semua semen dari truk besar di pintu masuk lokasi konstruksi ke tempat yang ditentukan.
Di sisinya, seorang wanita cantik berambut pendek sedang mengikutinya, Dengan gerakan tangan yang lugas, ia tak henti-hentinya menjelaskan sesuatu kepada Gevariel dengan penuh semangat.
"Tuan Gevariel, mohon percayalah pada saya, saya bukanlah pembohong. Anda memegang peranan penting dalam pasukan misterius kami yang disebut 'Hell Walker'. Anda adalah senjata terkuat dari Hell Walker, namun tiga tahun yang lalu Anda hilang, dan tampaknya Anda mengalami luka parah selama misi itu sehingga kehilangan ingatan. Karena itulah Anda tidak bisa mengingat apa pun dari masa lalu," ungkap wanita itu dengan penuh keyakinan.
Gevariel melanjutkan langkahnya dengan mudah, memikul beban yang hampir mencapai 300 kilogram. Ia berhenti sejenak, menatap wanita itu, dan berkata, "Jangan mengganggu pekerjaanku, pergilah!,"
Wanita itu benar, ingatan Gevariel hanya mencakup tiga tahun terakhir, dan ia tidak dapat mengingat apa pun dari masa lalu.
Wanita misterius itu terpaku. Melihat Gevariel yang sedang memindahkan semen, hatinya terasa sedikit sakit. Gevariel, yang pernah menguasai dunia dan dikenal sebagai kekuatan tempur terkuat dari Hell Walker, terpaksa bekerja sebagai pekerja kasar di lokasi konstruksi!
"Tuan Gevariel, jika Anda bersedia mengikutiku, kami akan mencari cara untuk membantu Anda mengingat semuanya. Anda tidak perlu bekerja keras di tempat ini lagi, dan Anda akan memiliki kekayaan yang tak terhitung..." Gevariel tidak memperdulikan ocehan wanita itu.
Wanita cantik itu mengerutkan bibirnya, dan berkata, "Tuan Gevariel, pikirkanlah dengan baik, dan aku akan datang kepadamu besok!" Gevariel Mengabaikan wanita cantik itu,
Gevariel membawa semen ke tempat yang telah ditentukan, melempar semen di tanah, dan memercikkan air yang tak terhitung jumlahnya. Debu jatuh menimpanya, membuatnya tampak semakin kotor.
Namun, ia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini sejak lama. Ia menyeka keringat di dahinya, sambil merencanakan untuk terus berjalan menuju pintu. Pada saat itu, tidak jauh dari situ, sebuah mobil berhenti, dan seorang wanita paruh baya dengan pakaian mencolok keluar dari mobil tersebut. Ia berjalan menuju Gevariel dengan hati-hati, seolah-olah takut sepatu hitamnya menjadi kotor!
"Ibu!" Melihat sosok tersebut, Gevariel berkata dengan sedikit kegugupan di wajahnya.
Orang tersebut adalah ibu mertuanya, Ratna!
"Jangan panggil aku 'ibu'!" Ratna menatap Gevariel yang kotor dengan jijik, lalu mengeluarkan dokumen dari tasnya dan berkata, "Ini adalah perjanjian perceraian antara kamu dan Akness, segera tandatangani!" Ekspresi Gevariel memucat.
Ketika Gevariel kehilangan ingatannya, ia diselamatkan oleh ayah Akness dan suami Ratna, yaitu Rudi Utomo. Entah karena apa, saat itu Rudi Utomo sangat ingin menikahkan Gevariel dengan Putrinya, dengan paksaan dari Rudi Utomo ahirnya Gevariel menikah dengan wanita yang sekarang menjadi istrinya, yaitu Akness.
Dalam seketika, suasana menjadi sunyi. Gevariel menatap Ratna dengan penuh kebingungan. Hatinya berdebar kencang, mencoba mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan.
"Akness... Ingin menceraikanku?" gumam Gevariel dengan mata yang membulat.
Ratna menatap Gevariel dengan tegas. "Ya, itu adalah keputusan yang harus diambil. Kalian berdua sudah tidak cocok lagi. Aku tidak akan membiarkan Akness terus menderita di dalam pernikahan yang tidak bahagia."
Gevariel merasakan darahnya mendidih. Ia mencoba mengumpulkan keberanian untuk menolak. "Tapi... kita bisa memperbaiki hubungan kita, bukan? Kita bisa mencoba lagi, kan?"
Ratna tertawa sinis. "Tidak ada gunanya, Gevariel. Kalian sudah terlalu jauh terpisah. Perjalananmu yang penuh luka dan kehilangan ingatan telah mengubahmu. Aku tak ingin Akness terus menderita bersamamu."
Ekspresi wajah Gevariel semakin pucat. Ia merasa kehidupannya hancur berkeping-keping. Semua yang pernah ia bangun selama ini, lenyap dalam sekejap.
Mona yang berada di sebelahnya, tidak bisa menahan rasa iba. "Kenapa... kenapa kamu melakukannya, Ratna?"
Ratna menatap Mona dengan dingin. "Kamu takkan mengerti, Mona. Aku melakukannya demi kebahagiaan Akness. Gevariel harus menanggung akibat dari masa lalunya yang terlupakan."
Gevariel merasa seperti ditikam di bagian dalam hatinya. Ia mencoba menenangkan diri.
"Baiklah... aku akan menandatangani perjanjian itu," ucap Gevariel dengan suara yang gemetar.
Ratna tersenyum puas. "Baiklah. Akness akan bebas dari beban ini dan kalian berdua bisa melanjutkan hidup kalian masing-masing."
Dalam diam, Gevariel menandatangani perjanjian itu. Setiap tinta yang jatuh di atas kertas terasa seperti memupuskan secercah harapan yang tersisa dalam dirinya.
Ketika Gevariel kehilangan ingatannya, ia diselamatkan oleh ayah Akness, Rudi Utomo. Di bawah paksaan Rudi Utomo, Gevariel dan Akness pun menikah. Namun, sekarang segalanya berubah, semenjak kematian Rudi Utomo, Gevariel tidak pernah di perlakukan dengan baik oleh istri dan juga ibu mertuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Halu
nyimak dulu tor
2023-08-02
0
Jimmy Avolution
Hadir...
2023-07-31
0