Didepan Tablet, Gevariel terpaku melihat angka 12 diikuti oleh delapan digit nol!
Artinya, saldo dalam kartu banknya mencapai 12 Triliun rupiah!
"Hahhh!"
Tubuh Gevariel terperanjat dan ia roboh di atas sofa!
Saat ini, dia hanya seorang pekerja bangunan yang mengumpulkan 4 juta perbulan dengan menjadi kuli angkut semen.
Tiba-tiba, sekarang ia memiliki 12 Triliun rupiah yang jatuh begitu saja ke pangkuannya.
"Pengguna rubi terhormat, sebenarnya Anda tak perlu khawatir tentang saldo dalam kartu rubi Anda. Otoritas pengguna rubi di bank kami sangat tinggi. Dengan kartu rubi, Anda dapat dengan mudah mentransfer dana di bank..." Amel mengingatkannya.
Namun, Gevariel tak bisa lagi mendengar. Angka yang begitu besar ini sungguh luar biasa baginya!
Pikiran-pikiran tak terhitung mulai bermunculan dari dalam hatinya!
"Kartu ini asli, jadi wanita itu tak bohong. Aku dulunya anggota pasukan misterius, yang sangat kuat! Dan Aku memiliki kekayaan yang tak terbatas!" "Ibu dan anak perempuan itu meninggalkanku karena uang. Mereka pergi bahkan merebut rumah yang telah kubeli dengan kerja keras. Mereka mendekati anak orang kaya. Aku nggak tau bagaimana ekspresi mereka, jika mengetahui kekayaanku sekarang?"
Gevariel mengambil 20 juta uang tunai tanpa menunggu kedatangan presiden bank, kemudian pergi dengan membawa kartu nama Amel.
Ia tak sabar untuk mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan yang sekarang.
Sebelum pergi, Amel memberitahunya bahwa jika ada masalah di Kota M, ia dapat menghubunginya dan bank akan membantu menyelesaikannya.
Setelah keluar dari bank, Gevariel langsung memanggil taksi dan menuju lokasi konstruksi!
Namun, dia pergi ke lokasi pembangunan bukan untuk melanjutkan pekerjaan, melainkan untuk mengambil barang-barang yang tertinggal di pos satpam.
Sesampainya di gerbang lokasi konstruksi, Gevariel mendengar teriakan dan cacian yang keras.
"Dimana Gevariel? Kita sudah sepakat bahwa dia akan menyelesaikan tugas bongkar muat truk pagi ini. Bagaimana ini? Apakah dia masih ingin berkerja di sini? Apa dia mau bertanggung jawab atas keterlambatan dalam proyek pembangunan ini?" seorang mandor dengan topi proyek berbicara dengan nada yang mengecam.
Mandor itu adalah Zaenal, yang dikenal sangat jahat.
Masalah tunggakan gaji di sini sering terjadi.
Dalam percakapan itu, seorang pemuda kurus dengan senyum di wajahnya mendekati Zaenal. Ia berkata, "Mungkin Gevariel memiliki urusan yang harus diurus. Ketika dia kembali, aku akan membantunya menyelesaikan pekerjaan ini. Masih ada waktu."
Hatinya terenyuh sedikit, pemuda itu adalah satu-satunya teman yang Gevariel temui dalam tiga tahun terakhir. Nama pemuda itu adalah Johan.
Mereka sering bekerja di lokasi konstruksi yang sama dan seiring waktu, mereka semakin saling mengenal.
"Hmph, tugas ini diberikan kepadanya. Jika dia gagal menyelesaikannya, gajinya akan dipotong selama dua hari!"
Zaenal memicingkan matanya, menatap Johan dengan pandangan tajam.
Johan hanya tertawa datar sambil berkata, "Mas Zaenal, apa kabar? Saya masih menunggu gaji yang 4 juta dari pekerjaan yang saya lakukan dibulan lalu. Bisakah Anda memeriksa dan membayarnya terlebih dahulu? Anak saya sedang sakit, jadi saya sangat membutuhkan uang saat ini.."
Wajah Zaenal semakin mengerut, lalu ia memarahi dengan nada tinggi, "Kenapa kamu panik seperti ini? Proyek konstruksi belum selesai dan aku sendiri belum menerima pembayaran dari atasanku. Bagaimana aku bisa membayarmu jika aku sendiri tidak punya uang sama sekali?"
Johan tetap tenang, ia tersenyum dan berkata, "Mas Zaenal, uang ini sangat penting bagi saya."
Zaenal menatap Johan dengan tajam, "Tidak!" katanya tegas sambil mengeluarkan 1,5 juta dari dalam tasnya, "Ini saja, aku akan memberikanmu 1,5 juta terlebih dahulu."
Johan terlihat ragu, namun akhirnya menerima uang tersebut dengan sedikit kecewa..
Zaenal melanjutkan, "Jika kamu mau ambil saja. Tapi jika tidak, kamu boleh pergi dari sini!"
Lalu johan berkata kepada Gevariel "Dia bilang, uang ini bisa menjadi penyelamat bagi kita!" Gevariel menghela nafas, lalu ia membuka mulutnya dengan nada penuh keyakinan, "Tapi sayangnya, Dia tidak jujur."
Zaenal berbalik badan, matanya menatap Gevariel dengan tajam, "Ini bukan urusanmu! Apakah kamu sudah mengangkut semen pagi ini? Mengapa kamu malah bermalas-malasan? aku Potong gajimu selama dua hari! Jika kamu protes, silakan keluar dari sini!"
Gevariel terlihat santai, Dia melirik papan reklame di lokasi konstruksi yang besar, bertuliskan Maya Bank! Tampaknya pengembangan properti ini terkait erat dengan Bank IBC.
Dia meringis, lalu berjalan mendekati Zaenal dengan sikap tenang, "Saya melihat bahwa Anda tidak jujur belakangan ini. Johan ayo kita berhenti dari pekerjaan ini, aku akan memberikanmu uang!" Zaenal terkejut. Dia tidak menyangka Gevariel akan mengatakan hal seperti itu.
Dengan senyum sinis, Zaenal menjawab, "Jadi, kamu berhenti, ya? Tidak masalah. Kemas barang-barangmu bersama Johan dan tinggalkan tempat ini. Uangnya akan saya berikan setelah pekerjaan selesai."
Gevariel tersenyum sinis dalam hati. Jelas sekali jika tidak ada bayaran saat ini maka, mau berkerja seperti apa pun jugs tidak akan pernah di gaji.
Wajah Johan berubah, dan ia terus mengedipkan mata kepada Gevariel, memberikan isyarat agar Gevariel berhenti.
Namun, Gevariel tetap tenang. "yang aku maksut, bayar kita sekarang, kita berhenti berkerja mulai sekarang.!"
Jawaban itu membuat Zaenal semakin marah. Ia menatap Gevariel dengan pandangan penuh penghinaan dan berkata, "Jadi, kamu melawanku ya? Kamu mau memukulku sekarang?"
Gevariel menghela nafas panjang, lalu dengan tenang ia menjawab, "Aku khawatir aku akan mengotori tanganku jika aku memukulmu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2023-07-31
0