Bab 8 : Johan yang Malang

"Ini bukan urusanku selain mendapatkan kembali uang yang seharusnya menjadi hakku!" Setelah selesai berbicara, dia berbalik, menatap Johan yang terlihat ragu, dan berkata, "Ayo pergi!"

"Lupakan saja!" Zaenal duduk di tanah dan bergumam, "Semuanya sudah berakhir!"

"Ya, ayo kita pergi. Sial, bagaimana ini bisa terjadi?!" Johan terkejut.

Gevariel tersenyum tanpa memberikan penjelasan apapun.

Dia tidak bisa menjelaskannya kepada Johan!

Wanita itu mengatakan bahwa dia pernah menjadi tentara rahasia, dan pasti ada banyak hal yang tidak bisa dia jelaskan sampai dia memastikannya sendiri. Dia tidak berani berbicara sembarangan kepada setiap orang.

Selain itu, bahkan jika dia mengatakannya, Johan mungkin tidak akan mempercayainya.

Dia melirik Zaenal, lalu menarik Johan menjauh dari lokasi konstruksi. Tentang hidup dan mati Zaenal, dia tidak bisa melakukan hal apapun.

"Hai... sial bagaimana kamu bisa melakukan semua ini?!" Setelah berjalan beberapa saat, Johan masih bertanya dengan tidak percaya.

"Bagaimana menurutmu?" Gevariel bertanya sambil tersenyum.

"Jelas tidak mungkin kamu melakukan semua ini. Aku mengenalmu sudah cukup lama, bahkan bau kentutmu pun aku hafal. Jika kamu memiliki kemampuan seperti ini, kamu pasti tidak akan menjadi kuli bangunan seperti sekarang... dan mertua dan istrimu tidak akan mengusirmu," kata Johan.

"Kamu benar, hahaha," Gevariel menjawab santai sambil tertawa.

Johan hanya tersenyum dan berkata, "Aku harus jujur, kamu cukup keren untuk mendapatkan uangmu... Berhati-hatilah setelah ini!"

Di trotoar, seorang wanita yang mengendarai sepeda listrik sepertinya tidak memiliki rem dan langsung menuju ke arah Gevariel.

Gevariel secara alami melihatnya dan dengan cepat mengelak ke samping. Sepeda listrik itu juga bergoyang dan menabrak sebuah pohon di dekatnya. Dokumen-dokumen yang dibawa wanita itu berserakan di jalan. Lalu, seorang gadis muda dan cantik yang mengendarai sepeda listrik itu melihat bahwa dia tidak menabrak siapa pun, dia menghela nafas lega. Saat dia menoleh, ia melihat Gevariel, dan berkata dengan heran, "Gevariel?"

Gevariel juga mengenalinya, sedikit mengernyit.

Gadis ini bernama Anita, dan dia adalah sepupu Akness!

Tentu saja, Gevariel tidak memiliki kesan yang baik tentang keluarga mereka.

Keluarga Anita dapat dianggap sebagai borjuis kecil. Kedua orang tuanya adalah guru. Anita juga memiliki pekerjaan yang layak. Ketika Akness menikah dengan Gevariel, keluarga mereka sangat menentangnya. Pada akhirnya, ayah Akness yang tetap ngotot untuk menikahkan Gevariel dan anaknya.

Dan pada akhirnya, semua keluarga besar Aknes tidak ada yang bersikap baik terhadap Gevariel.

"Gevariel, apakah kamu tidak memiliki mata saat berjalan?" Anita menatap dan berkata, "Apakah kamu tidak melihat sepeda datang? Karena kamu, aku harus menabrak pohon!" Gevariel terdiam.

Selama tiga tahun ini, dia tidak pernah mengangkat kepalanya di depan kerabat dan teman Akness. Dia kebanyakan menahan ejekan mereka.

Tapi sekarang, setelah bercerai, identitasnya telah berubah.

Dia mencibir dan berkata, "Kamu sedang mengendarai sepeda di trotoar dan hampir menabrakku. Sekarang kamu masih menyalahkanku? Emangnya kenapa? Hah... untungnya sekarang kamu sudah bercerai dengan saudara perempuanku, sekarang Akness telah menemukan kebahagiaannya sendiri, kamu benar-benar tidak pantas mendapatkannya!" Mata Gevariel berkedip dingin.

"Apa, kamu berani denganku sekarang?" Anita melihat mata tajam Gevariel, dan dia tidak merasa takut sedikit pun, malah dia melangkah maju dan memarahi.

"Hei, kamu adalah orang yang tidak punya otak!" Di sebelahnya, Johan berkata, dia tidak tahan lagi.

Anita meliriknya, dan kemudian berkata dengan suara rendah, "Apa urusanmu?"

Johan ingin mengatakan sesuatu, tetapi Gevariel menghentikannya dengan tangannya. Dia menatap Anita dan berkata, "Aku terlalu malas untuk berdebat denganmu. Ingatlah, apakah kamu, Akness, atau kerabat di keluargamu, kamu pasti akan menyesalinya karena telah menindasiku selama ini!"

"Kami akan menyesalinya?" Kata Anita dengan nada menghina.

Gevariel terlalu malas untuk berdebat dengannya, dia menghela nafas dan berkata, "Johan, ayo pergi!"

"Berhenti!" Melihat Gevariel hendak pergi, Anita dengan cepat memarahi, "Sepedaku rusak, kamu harus memperbaikinya, dan dokumen-dokumen ini di tanah, ambilkan untukku."

Gevariel selalu heran dengan orang-orang seperti ini, bagaimana bisa manusia memiliki perilaku seperti itu...

Dia menghela nafas perlahan, mengabaikan Anita, berbalik, dan pergi bersama Johan.

"Hmph, sampah!" Melihat punggung Gevariel, Anita mengerutkan bibirnya dan berkata dengan nada menghina.

Keduanya pergi meninggalkan Anita, dan Johan bertanya kepada Gevariel, "Ngomong-ngomong, apakah kamu benar-benar bercerai?"

Gevariel menjawab dengan amarah di wajahnya, "Sekarang, mereka baru saja menendangku pergi... Jika keajaiban tidak terjadi padaku hari ini, mungkin aku akan tidur di lokasi konstruksi hari ini. Lalu bagaimana mungkin aku melupakannya begitu saja."

Johan menghela nafas dan berkata, "Mengapa tidak melupakan saja? Akness pergi dengan Rio, keluarganya cukup kaya di kota M, dan paman Akness juga memiliki perusahaan, orang seperti kita tidak mungkin bersaing dengan mereka."

Ya, paman Akness memang memiliki perusahaan, tetapi skalanya tidak terlalu besar.

Gevariel juga pernah bercerita jika dia pernah ingin bekerja di perusahaan pamannya Aknes, tetapi pamannya mengira dia tidak memiliki pengalaman apapun, jadi dia hanya bersedia membiarkannya bekerja sebagai satpam kantornya dengan gaji yang sangat kecil. Maka dari itu, Gevariel rela bekerja menjadi kuli bangunan supaya bisa mencukupi kebutuhan istri dan juga ibu mertuanya selama ini.

Gevariel cemberut, tapi tidak banyak bicara!

Johan tinggal sendirian dan ngekos dengan anaknya. Seperti Gevariel, hidupnya tidak begitu beruntung, atau dia sedikit lebih buruk dari Gevariel.

Dia berasal dari desa, dan menikah di usia sekitar 20-an...

Namun setelah sampai di Kota M, istrinya tiba-tiba kabur dan tidak ada kabar, yang terparah adalah putrinya Johan juga didiagnosis menderita penyakit bawaan yang harus menjalani kemoterapi sebulan sekali.

Johan sangat kurus, tetapi dia paling rajin dalam hal bekerja, karena jika dia tidak bekerja mungkin anaknya bisa saja meninggal.

Setelah berjalan beberapa saat, Gevariel dan Johan tiba di tempat kos Johan. Itu adalah sebuah kamar kecil yang sempit dengan sedikit furnitur. Johan membuka pintu dan mereka masuk ke dalam.

"Gevariel, maaf atas keributan tadi," kata Johan dengan nada tulus, "Aku tahu hidupmu tidak mudah dan aku menghargaimu sebagai teman."

Gevariel mengangguk, menghela nafas lega, dan berkata, "Tidak apa-apa. Kita harus saling mendukung dalam situasi sulit seperti ini."

Mereka duduk di sisi tempat tidur yang kecil, berbagi cerita dan keluhan mereka. Johan menceritakan perjuangannya menghadapi penyakit anaknya dan keputusan istrinya untuk meninggalkan mereka. Gevariel menceritakan tentang pertentangannya dengan keluarga Akness dan perjuangannya sebagai seorang kuli bangunan.

Sementara itu, di tengah kegelapan, Anita berjalan sendirian dengan sepedanya yang rusak. Dia merasa kesal karena tidak berhasil menyalahkan Gevariel dan merasa marah karena sikapnya yang diabaikan. Namun, di balik rasa marah dan kecewa itu, dia merasa ada sesuatu yang berbeda pada Gevariel kali ini. Dia terlihat lebih kuat dan tidak terpengaruh oleh kata-kata nya.

Anita berjanji dalam hatinya bahwa dia akan mengamati Gevariel lebih lanjut. Dia ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa Gevariel berubah begitu banyak setelah bercerai.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...ayo...

2023-07-31

0

Ay

Ay

lumayan keren lanjutkan

2023-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: GEVARIEL YANG MALANG
2 Bab 2 : Bukan Menantu kaya
3 Bab 3 : Kartu Ruby
4 Bab 4 : Di Atas Nasabah Soliter Bank IBC
5 Bab 5 : 12 Triliun Rupiah
6 Bab 6 : Menyingung orang yang salah
7 Bab 7 : Aku hanya ingin mengambil milikku
8 Bab 8 : Johan yang Malang
9 Bab 9 : Saya ingin membeli perusahaan itu
10 Bab 10 : Dia adalah Bosnya
11 Bab 11 : Muda dan kaya raya
12 Bab 12 : Dia telah kembali
13 Bab 13 : Dr. Chesilia
14 Bab 14 : Pergi Ke Pesta
15 Bab 15 : Sayang, disini ada anjing menggonggong
16 Bab 16 : Orang Terkaya di Kota M
17 Bab 17: Seorang Ayah yang Lucu
18 Bab 18 : Gajimu 500 Juta Setahun
19 Bab 19 : Kebingungan Johan
20 Bab 20 : Anita menjadi Linglung
21 Bab 21 : Namanya Gevariel
22 Bab 22 : Bertemu dengan Yahya Maulana
23 Bab 23 : Zero
24 Bab 24 : Siapa sebenarnya Dia?
25 Bab 25 : Bikin dia Mabuk..
26 Bab 26 : Segera pergi tinggalkan kota ini
27 Bab 27 : Kamu Harus mabuk
28 Bab 28 : Dasar Pengecut!
29 Bab 29 : Dengan senang hati aku akan memenggalnya!
30 Bab 30 : Laki-laki bertulang Lunak
31 Bab 31 : Jangan berpura-pura baik!
32 Bab 32 : Aku sudah mengingatkan !
33 Bab 33 : Beraninya kamu menyentuh wanitaku!
34 Bab 34 : Blood Rose
35 Bab 35 : Dia adalah Pemerkosa
36 Bab 36 : Dasar Sampah!
37 Bab 37 : Kalya...
38 Bab 38 : Kepalamu pecah!
39 Bab 39 : Haii..mulut siapa barusan?
40 Bab 40 : Master di usia Muda
41 Bab 41 : Karma Akness
42 Bab 42 : Tidak semua bisa dibeli dengan uang
43 Bab 43 : Dua Belas Jarum Gerbang Neraka
44 Bab 44 : Gevariel, ayo menikah lagi!!
45 Bab 45 : Hell Walker Zero Tobby
46 Bab 46 : Menyelamatkan Monica
47 Bab 47 : Monica terkejut dengan kekuatan Gevariel
48 Bab 48: Ini Cewek siapa sih? Resek Banget!
49 Help!
50 Bab 49 : Maukah kamu menggoda Amanda dengan 'itu'?
51 Bab 50 : Bertemu Blood Rose
52 Bab 51 : Misi selesai
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1: GEVARIEL YANG MALANG
2
Bab 2 : Bukan Menantu kaya
3
Bab 3 : Kartu Ruby
4
Bab 4 : Di Atas Nasabah Soliter Bank IBC
5
Bab 5 : 12 Triliun Rupiah
6
Bab 6 : Menyingung orang yang salah
7
Bab 7 : Aku hanya ingin mengambil milikku
8
Bab 8 : Johan yang Malang
9
Bab 9 : Saya ingin membeli perusahaan itu
10
Bab 10 : Dia adalah Bosnya
11
Bab 11 : Muda dan kaya raya
12
Bab 12 : Dia telah kembali
13
Bab 13 : Dr. Chesilia
14
Bab 14 : Pergi Ke Pesta
15
Bab 15 : Sayang, disini ada anjing menggonggong
16
Bab 16 : Orang Terkaya di Kota M
17
Bab 17: Seorang Ayah yang Lucu
18
Bab 18 : Gajimu 500 Juta Setahun
19
Bab 19 : Kebingungan Johan
20
Bab 20 : Anita menjadi Linglung
21
Bab 21 : Namanya Gevariel
22
Bab 22 : Bertemu dengan Yahya Maulana
23
Bab 23 : Zero
24
Bab 24 : Siapa sebenarnya Dia?
25
Bab 25 : Bikin dia Mabuk..
26
Bab 26 : Segera pergi tinggalkan kota ini
27
Bab 27 : Kamu Harus mabuk
28
Bab 28 : Dasar Pengecut!
29
Bab 29 : Dengan senang hati aku akan memenggalnya!
30
Bab 30 : Laki-laki bertulang Lunak
31
Bab 31 : Jangan berpura-pura baik!
32
Bab 32 : Aku sudah mengingatkan !
33
Bab 33 : Beraninya kamu menyentuh wanitaku!
34
Bab 34 : Blood Rose
35
Bab 35 : Dia adalah Pemerkosa
36
Bab 36 : Dasar Sampah!
37
Bab 37 : Kalya...
38
Bab 38 : Kepalamu pecah!
39
Bab 39 : Haii..mulut siapa barusan?
40
Bab 40 : Master di usia Muda
41
Bab 41 : Karma Akness
42
Bab 42 : Tidak semua bisa dibeli dengan uang
43
Bab 43 : Dua Belas Jarum Gerbang Neraka
44
Bab 44 : Gevariel, ayo menikah lagi!!
45
Bab 45 : Hell Walker Zero Tobby
46
Bab 46 : Menyelamatkan Monica
47
Bab 47 : Monica terkejut dengan kekuatan Gevariel
48
Bab 48: Ini Cewek siapa sih? Resek Banget!
49
Help!
50
Bab 49 : Maukah kamu menggoda Amanda dengan 'itu'?
51
Bab 50 : Bertemu Blood Rose
52
Bab 51 : Misi selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!