Bab 7 : Aku hanya ingin mengambil milikku

Di pintu masuk lokasi konstruksi, Gevariel kembali ke ruang penjaga dan mengambil kembali barang-barangnya dari petugas keamanan.

Johan berdiri di sampingnya dengan wajah sedih dan berkata, "Hei, Gevariel, kamu masih terlalu gegabah. Lokasi konstruksi bukanlah tempat yang mudah. Zaenal ini kenal dengan banyak kontraktor. Kalau kita menyulutnya, aku khawatir kita akan mendapat kesulitan. Nggak mudah cari kerjaan di kota ini, dan dia mungkin tidak akan memberikan gaji kita. Kamu tau sendiri Ella masih menunggu uang untuk biaya rumah sakit, dan kamu juga harus memberikan uang kepada Istri dan ibu mertuamu. Kalau kamu nggak punya uang, mereka mungkin juga akan kecewa sama kamu."

"Akness dan aku udah cerai," Gevariel berkata sambil menghela nafas.

"Hah?" Johan kaget dan berkata, "Cerai?"

"Iya, sebenernya aku diusir. Aku udah tandatangani perjanjian cerai pagi tadi, terus mereka mengemasi semua barang-barangku dan membawanya kesini," Gevariel tersenyum getir, sambil mengangkat kantong sampah di tangannya.

"Waduh..." Johan berkata sambil mengerutkan kening, "Aku udah mintamu buat nulis namamu dalam sertifikat waktu itu, tapi kamu masih aja bilang nggak peduli... Lupakan aja deh, aku masih khawatir sama Ella, besok dia harus pergi ke Rumah sakit..." Johan kembali sedih, memandang Gevariel, dan berkata, "Kamu diusir, dan nggak punya tempat buat tidur. ayo, tinggal dulu di rumahku!"

Hati Gevariel agak hangat.

Sampe sekarang, Johan tidak menyalahkan Gevariel, gara-gara dipecat dari pekerjaanya. Malah dia meminta Gevariel untuk tinggal sementara di rumahnya!

Teman seperti ini memang layak dipertahankan.

"Jangan khawatir, Zaenal bakal balik dalam lima menit, dan dia bakal memohon sama kita," Gevariel tersenyum penuh keyakinan.

Johan mengerutkan bibirnya dan berkata, "Nggak tahu nih apa yang bisa kamu lakuin, Gevariel? Yah, aku udah kehilangan kerja sekarang, jadi ayo balik dulu ke rumah!" "Jangan khawatir!" Gevariel nunjukin senyum penuh keyakinan di sudut bibirnya.

...

Di sisi lain, Zaenal berjalan menuju bagian dalam lokasi konstruksi, sambil nunjukin senyum sinis, dan berkata, "Dua sampah itu masih aja nyinyir sama aku. Siapa yang kasih mereka kerjaan selama ini, aku bakal buat mereka nggak bakal bisa hidup enak di Kota M!"

"kring..kring..."

Tiba-tiba, teleponnya berdering. Zaenal mengangkat teleponnya, wajahnya agak berubah, lalu dia buru-buru menerima panggilan itu. "Hallo,Bu Amel? Kok Ibu telpon saya? Ibu tidak usah khawatir dengan pekerjaan saya. saya bakal selesain proyek ini tepat waktu dengan kualitas yang dijamin!"

Di ujung telepon terdengar suara yang dingin.

"Hah?" Wajah Zaenal berubah: "Apa yang Anda maksud?"

"Aku bilang, kamu tak perlu melanjutkan proyek ini, kami sudah menemukan orang lain. Selain itu, kami menemukan bahwa kamu terlibat Korupsi dalam proyek sebelumnya. Kami telah bergabung dengan beberapa perusahaan real estat lain untuk menggugatmu, dan besok kamu akan menerima surat dari pengacara kami! Bersiaplah untuk kehilangan segalanya." Suara di telepon berbicara dengan tenang.

Wajah Zaenal menjadi panik, dan dia segera berkata: "Bos Amel, mungkin ada kesalahpahaman di sini?"

"Kesalahpahaman? Gevariel...Kamu mengenalnya!" Suara di telepon semakin dingin.

"Gevariel, dia bekerja di bawahku, dia hanyalah sampah, dia..." Saat dia berbicara, dia teringat panggilan telepon Gevariel baru saja, dan ekspresinya langsung berubah.

"Jika kamu ingin mencari kesalahan, kamu hanya bisa menyalahkan dirimu sendiri karena menyusahkan seseorang yang tak seharusnya kamu ganggu!" Setelah orang di telepon selesai berbicara, dia menutup telepon.

Zaenal membeku di tempat, keringat dingin mulai membasahi dahinya!

...

Di pintu gerbang lokasi konstruksi, Johan melihat Gevariel dan berkata, "Jangan berdiri di sini seperti orang bodoh, ayo pergi!"

Bib..bib!

Dia menoleh dan berkata, "Hei!"

Di Hp miliknya, ada notifikasi dari Mboile Banking miliknya, dia menerima transferan dari Zaenal, 8 juta Rupiah, melebihi gaji yang ditahan oleh Zaenal sebesar 4 juta rupiah.

Pada saat yang sama, tidak jauh dari sana, dia melihat sosok gemuk yang berlari ke arah mereka dengan terburu-buru, itu adalah Zaenal.

Sejenak, Johan terdiam, dia memandang Zaenal, lalu ke Gevariel di sampingnya, menelan ludahnya, dan merasa bingung.

Saat itu, Zaenal sudah berdiri di depan Gevariel dan Johan. Wajahnya yang gemuk dipenuhi keringat. Dia tidak tahu apakah itu karena kelelahan atau keringat dingin. Dengan tangan gemetar, dia mengeluarkan sebungkus rokok. Dengan gemetar, dia mengulurkannya kepada Gevariel sambil berkata, "Mas Gevariel, Rokok mas!"

Gevariel tidak mengambil rokok tersebut. Dia mengeluarkan ponselnya, memeriksa catatan transfer, dan setelah melihat jumlah uang yang masuk, dia memberikan sebagian kelebihan itu kepada Zaenal. Gevariel berbalik dan berkata, "Aku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi hakku."

"Mas Gevariel, aku salah. Aku dengan tulus meminta maaf padamu. Terimalah permintaan maafku." Zaenal mengangguk dan menundukkan kepalanya.

Ini benar-benar berbeda dengan sikap arogannya sebelumnya.

Gevariel meliriknya dan berkata, "Apa yang kamu lakukan bukan urusanku, tapi kamu harus belajar dari pengalaman ini. Jangan mengganggu orang yang tidak bersalah lagi."

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2023-07-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: GEVARIEL YANG MALANG
2 Bab 2 : Bukan Menantu kaya
3 Bab 3 : Kartu Ruby
4 Bab 4 : Di Atas Nasabah Soliter Bank IBC
5 Bab 5 : 12 Triliun Rupiah
6 Bab 6 : Menyingung orang yang salah
7 Bab 7 : Aku hanya ingin mengambil milikku
8 Bab 8 : Johan yang Malang
9 Bab 9 : Saya ingin membeli perusahaan itu
10 Bab 10 : Dia adalah Bosnya
11 Bab 11 : Muda dan kaya raya
12 Bab 12 : Dia telah kembali
13 Bab 13 : Dr. Chesilia
14 Bab 14 : Pergi Ke Pesta
15 Bab 15 : Sayang, disini ada anjing menggonggong
16 Bab 16 : Orang Terkaya di Kota M
17 Bab 17: Seorang Ayah yang Lucu
18 Bab 18 : Gajimu 500 Juta Setahun
19 Bab 19 : Kebingungan Johan
20 Bab 20 : Anita menjadi Linglung
21 Bab 21 : Namanya Gevariel
22 Bab 22 : Bertemu dengan Yahya Maulana
23 Bab 23 : Zero
24 Bab 24 : Siapa sebenarnya Dia?
25 Bab 25 : Bikin dia Mabuk..
26 Bab 26 : Segera pergi tinggalkan kota ini
27 Bab 27 : Kamu Harus mabuk
28 Bab 28 : Dasar Pengecut!
29 Bab 29 : Dengan senang hati aku akan memenggalnya!
30 Bab 30 : Laki-laki bertulang Lunak
31 Bab 31 : Jangan berpura-pura baik!
32 Bab 32 : Aku sudah mengingatkan !
33 Bab 33 : Beraninya kamu menyentuh wanitaku!
34 Bab 34 : Blood Rose
35 Bab 35 : Dia adalah Pemerkosa
36 Bab 36 : Dasar Sampah!
37 Bab 37 : Kalya...
38 Bab 38 : Kepalamu pecah!
39 Bab 39 : Haii..mulut siapa barusan?
40 Bab 40 : Master di usia Muda
41 Bab 41 : Karma Akness
42 Bab 42 : Tidak semua bisa dibeli dengan uang
43 Bab 43 : Dua Belas Jarum Gerbang Neraka
44 Bab 44 : Gevariel, ayo menikah lagi!!
45 Bab 45 : Hell Walker Zero Tobby
46 Bab 46 : Menyelamatkan Monica
47 Bab 47 : Monica terkejut dengan kekuatan Gevariel
48 Bab 48: Ini Cewek siapa sih? Resek Banget!
49 Help!
50 Bab 49 : Maukah kamu menggoda Amanda dengan 'itu'?
51 Bab 50 : Bertemu Blood Rose
52 Bab 51 : Misi selesai
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1: GEVARIEL YANG MALANG
2
Bab 2 : Bukan Menantu kaya
3
Bab 3 : Kartu Ruby
4
Bab 4 : Di Atas Nasabah Soliter Bank IBC
5
Bab 5 : 12 Triliun Rupiah
6
Bab 6 : Menyingung orang yang salah
7
Bab 7 : Aku hanya ingin mengambil milikku
8
Bab 8 : Johan yang Malang
9
Bab 9 : Saya ingin membeli perusahaan itu
10
Bab 10 : Dia adalah Bosnya
11
Bab 11 : Muda dan kaya raya
12
Bab 12 : Dia telah kembali
13
Bab 13 : Dr. Chesilia
14
Bab 14 : Pergi Ke Pesta
15
Bab 15 : Sayang, disini ada anjing menggonggong
16
Bab 16 : Orang Terkaya di Kota M
17
Bab 17: Seorang Ayah yang Lucu
18
Bab 18 : Gajimu 500 Juta Setahun
19
Bab 19 : Kebingungan Johan
20
Bab 20 : Anita menjadi Linglung
21
Bab 21 : Namanya Gevariel
22
Bab 22 : Bertemu dengan Yahya Maulana
23
Bab 23 : Zero
24
Bab 24 : Siapa sebenarnya Dia?
25
Bab 25 : Bikin dia Mabuk..
26
Bab 26 : Segera pergi tinggalkan kota ini
27
Bab 27 : Kamu Harus mabuk
28
Bab 28 : Dasar Pengecut!
29
Bab 29 : Dengan senang hati aku akan memenggalnya!
30
Bab 30 : Laki-laki bertulang Lunak
31
Bab 31 : Jangan berpura-pura baik!
32
Bab 32 : Aku sudah mengingatkan !
33
Bab 33 : Beraninya kamu menyentuh wanitaku!
34
Bab 34 : Blood Rose
35
Bab 35 : Dia adalah Pemerkosa
36
Bab 36 : Dasar Sampah!
37
Bab 37 : Kalya...
38
Bab 38 : Kepalamu pecah!
39
Bab 39 : Haii..mulut siapa barusan?
40
Bab 40 : Master di usia Muda
41
Bab 41 : Karma Akness
42
Bab 42 : Tidak semua bisa dibeli dengan uang
43
Bab 43 : Dua Belas Jarum Gerbang Neraka
44
Bab 44 : Gevariel, ayo menikah lagi!!
45
Bab 45 : Hell Walker Zero Tobby
46
Bab 46 : Menyelamatkan Monica
47
Bab 47 : Monica terkejut dengan kekuatan Gevariel
48
Bab 48: Ini Cewek siapa sih? Resek Banget!
49
Help!
50
Bab 49 : Maukah kamu menggoda Amanda dengan 'itu'?
51
Bab 50 : Bertemu Blood Rose
52
Bab 51 : Misi selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!