Gevariel merasa lega. "Apakah kamu tidak berbohong padaku?"
"Tentu tidak!" jawab wanita cantik itu dengan wajah berbinar, "Apakah kamu akan kembali bersamaku?"
"Tidak. jika kamu tidak berbohong, buktikan itu padaku. Kamu bilang selama aku kembali, akan ada kekayaan yang melimpah. Tunjukkan padaku dengan mengirimkan Puluhan juta ke rekening bankku!" Gevariel menatap wanita cantik itu dengan tegas.
Wanita cantik itu mengerutkan kening, berpikir sejenak, lalu berkata, "Aku masih punya tugas yang harus segera kuselesaikan. Di dalam barang-barangmu, ada kartu Rubi dari Bank IBC. Kata sandinya adalah tanggal ulang tahunmu. Kamu bisa mengetahui jumlah saldonya saat kamu pergi ke bank!"
Wajah Gevariel berubah, memang dia memiliki kartu semacam itu, tapi kartu tersebut berbeda dari kartu bank biasa. Dia bahkan tidak menyadari bahwa itu adalah kartu bank. Kartu bank selalu ada di sana, tapi tidak pernah disentuh!
Dia memandangi wanita cantik itu, lalu berbalik dan bergegas menuju pos security.
"Gevariel, ada seorang wanita yang membawakanmu paket, dia bilang itu milikmu!" kata penjaga keamanan dengan senyum tipis saat melihat Gevariel.
Meskipun disebut sebagai paket, sebenarnya itu hanya sebuah kantong sampah besar. Saat Ratna mengusir Gevariel, dia bahkan tidak memberikan sebuah kotak!
Gevariel tersenyum sinis, lalu mengobrak-abrik isi kantong sampah tersebut.
Di dalamnya, hanya ada beberapa helai pakaian. Setelah mencari sebentar, dia menemukan sebuah kartu Merah pudar dengan gambar Rubi yang tercetak di atasnya.
"Om, tolong simpan barang-barang ini di sini sebentar. Aku akan keluar dan kembali nanti!" ucap Gevariel dengan senyuman pada penjaga keamanan.
"Tidak masalah, tapi jangan terlalu lama. Masih ada satu truk semen yang harus kamu pindahkan. Jika kamu telat, kamu akan dimarahi oleh mandor lagi," paman penjaga kemanan kembali mengingatkan Gevariel.
Gevariel tidak menjawab, karena saat itu penjaga keamanan masih sibuk dengan urusan semen.
Dia mengambil kartu tersebut dan berlari menuju Bank IBC !
Gevariel menghela nafas berat saat melangkah ke dalam gedung megah Bank IBC. Bank yang misterius ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang kaya, dengan nasabah berskala kecil dan ambang batas simpanan setidaknya satu miliar.
Kehadiran Bank IBC selalu menyimpan aura misteri. Rahasia di balik bank ini telah membuatnya menjadi tujuan pilihan bagi orang-orang kaya. Gevariel pun berusaha mencari jalan untuk menyelesaikan masalah yang membelitnya.
Tiba di pintu Bank IBC, Gevariel dihadang oleh seorang satpam yang mengerutkan kening curiga. "Bank IBC hanya diperuntukkan bagi orang-orang Kaya Orang miskin tidak diizinkan masuk!" tegur satpam dengan tegas.
Gevariel berusaha meyakinkan dengan cepat, "Aku di sini untuk melakukan transaksi ."
Satpam menatapnya skeptis, "Kamu tahu betul seperti apa Bank IBC? Transaksi apa yang akan kamu lakukan di sini?"
sebagai penjaga keamanan Bank IBC ia sering kali menyaksikan nasabah yang glamor dengan simpanan melimpah, mobil mewah, dan pakaian bermerk. Namun, Gevariel?
Gevariel baru saja keluar dari lokasi konstruksi. Tubuhnya terlihat kotor, penuh debu semen, dan penampilannya seperti gembel. Bahkan rompi putihnya nyaris berubah menjadi hitam. Ia hanya mengenakan sepatu kets lusuh, tampak seperti seorang pengemis.
Transaksi macam apa yang akan di lakukan oleh seorang gembel sepertinya?
"Tunggu, Gevariel?" suara seorang wanita yang akrab terdengar di belakangnya.
Gevariel terkejut mendengar suara itu. Suara yang begitu akrab dan mengandung sejuta makna.
Dia perlahan berbalik, dan tak jauh dari situ, sebuah mobil BMW i-800 baru berhenti. Dari dalamnya turun seorang pria dan seorang wanita yang memancarkan pesona. Wanita itu terlihat cantik dengan riasan tipis yang menonjolkan kealamian wajahnya. Dan ketika mereka berjalan turun, mereka saling menggandeng lengan, menunjukkan kedekatan yang intim.
Gevariel, yang penuh emosi dan kecurigaan, menyadari bahwa mereka mungkin telah bersama cukup lama.
Wanita itu adalah Akness, mantan istrinya. Gevariel tak pernah bisa menyentuhnya sekalipun setelah tiga tahun menikah.
"Ini Gevariel." Mereka berdua mendekat, dan pria itu melirik Gevariel dengan setengah senyum, dengan sedikit kesombongan, "Mantan suamimu?" "Ya," Akness mengangguk dengan bibir melengkung.
Ia menatap Gevariel dengan tatapan jijik dan menyatakan, "Dia bahkan belum pernah menyentuh jariku sekalipun, jadi jangan harap bisa memikirkan itu!"
Lalu, ia menatap Gevariel dan memperkenalkannya, "Gevariel, ijinkan aku memperkenalkanmu. Ini pacarku, Rio, kamu pasti sudah pernah mendengarnya."
Gevariel memang pernah mendengar tentang Rio, sosok anak orang kaya dari Kota M. Reputasinya cukup dikenal di seluruh Kota M, meskipun tidak selalu dalam hal yang positif.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...ayo...
2023-07-31
0