Gadis berambut pendek itu menggaruk kepalanya dan berkata, "Sekarang saya nomor 54. Tentang namaku, kamu pasti bisa mengingatnya jika ingatanmu pulih." Gevariel merasakan perasaan aneh di hatinya.
Mereka menghentikan sebuah mobil dan keduanya masuk. Tujuan mereka bukan rumah sakit atau klinik, melainkan tempat yang sangat akrab bagi Gevariel, yaitu Komplek Alam Indah Regency!
"Karena kami sedang dalam misi di kota ini, kami membeli sebuah rumah di sebelah rumahmu, Dr. Chesilia, dan aku tinggal di sana," kata gadis berambut pendek sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, mereka tiba di tempat tujuan.
Dokter Chesilia, seorang wanita cantik, sangat berbeda dari apa yang ada dalam pikiran Gevariel. Awalnya, ia mengira Chesilia adalah seorang wanita tua, tetapi saat melihatnya, dia terkejut. Chesilia sangat cantik, bahkan lebih cantik daripada Akness, mantan istrinya. Mungkin umur Chesilia tidak terpaut jauh dari Gevariel, hanya beberapa tahun lebih tua darinya.
Ketika Chesilia melihat Gevariel, ekspresinya tidak begitu baik. Ia menatap Gevariel dengan dingin, mengangkat alis indahnya, dan berkata, "Apakah kamu kehilangan ingatanmu?" "Iya, benar," jawab Gevariel.
"Cepat berbaring di sofa," kata Chesilia dengan nada dingin. "Tunggu, aku akan mengambil sesuatu dulu."
Setelah berbicara, Chesilia berbalik dan berjalan ke kamar. Gevariel merasa sedikit malu. Dia terbatuk dan bertanya dengan pelan, "Apakah aku pernah melakukan sesuatu yang salah kepada dokter?" Gevariel berkata dengan heran.
"Bukankah dulu aku sangat kuat, masak wanita cantik seperti Dokter Chesilia tidak tertarik padaku sama sekali?"
"Itu benar. Dokter Chesilia telah menolakmu berkali-kali," kata gadis berambut pendek sambil tertawa riang.
Gevariel terdiam, "jadi dia marah karena aku sudah peranah menikah sebelumnya?"
"Hentikan omong kosong itu," kata Chesilia sambil keluar. Dia mengeluarkan arloji gantung dari sakunya dan berkata dengan lembut, "Lihat arloji gantung ini." Arloji gantung mulai berayun.
Chesilia melanjutkan, suaranya tidak lagi dingin, tetapi lembut. Perlahan, Gevariel merasakan kantuk berat yang melanda, dan matanya perlahan terpejam. Sementara itu, di telinganya, suara bisikan lembut terus terdengar.
"Kamu adalah Gevariel, lahir di Kota B. Ketika kamu berusia 18 tahun, kamu ..."
Dengan munculnya suara itu, panduan, gambar, dan kenangan tak terhitung mulai muncul di benak Gevariel.
Sebenarnya, Gevariel tidak lahir di Kota M, tapi di Kota B. Keluarga Gevariel bisa dikatakan sebagai keluarga yang cukup kaya.
Ketika dia berusia 18 tahun, dia bertemu dengan seorang lelaki tua dan bergabung dengan Hell Walker.
Di antara yang lain, dia menunjukkan bakat yang menakutkan dalam seni bela diri. Pada tahun ketiga menjadi Hell Walker, dia memenangkan penghargaan tertinggi di Hell Walker, yaitu Medali "Bintang Kegelapan". Dia berhasil menjadi Hell Walker Zero, dan beberapa orang memanggilnya Dewa Kematian karena kekejamannya dalam menghadapi musuh.
Tiga tahun yang lalu, dia dan Hell Walker nomor 2 dan nomor 7 menerima misi rahasia dan datang ke Kota M.
Pada akhirnya, mereka disergap oleh musuh, dan nomor 7 tewas di tempat. Selama pertempuran, dia dan Nomer 2 berpisah saat melarikan diri.
Saat itu, Gevariel membawa sebuah kotak besi yang menjadi sumber permasalahan, tetapi dia tidak bisa bertahan dan akhirnya pingsan.
Ketika dia terbangun, dia sudah berada di rumah sakit, dan ayah Akness yang menyelamatkannya.
Namun, memikirkannya sekarang, mungkin saat itu ayah Akness menemukan sesuatu dalam dirinya dan merasa bahwa Gevariel adalah orang yang luar biasa. Itulah sebabnya kemudian ayah Akness meminta Akness untuk menikahi Gevariel.
Sebagai Hell Walker Zero, Gevariel telah mengumpulkan kekayaan yang luar biasa di dalam dan luar negeri selama enam tahun terakhir. Uang 12 Triliun Rupiah di kartu Rubi Bank IBC hanya sebagian kecil dari kekayaan Gevariel. Di telinga Gevariel, bisikan lembut terus berlanjut.
"Apakah kamu ingat? Kamu dulu adalah sosok yang ditakuti di dunia ini. Kamu adalah pemburu cahaya di antara para Hell Walker. Semua orang bawah tanah akan ketakutan ketika mendengar namamu. Kamu adalah Hell Walker Zero, Penguasa Kota Hadas. Kamu telah mencabut ribuan nyawa penjahat, dan kamu telah menyelamatkan banyak nyawa ..."
Semua potongan ingatannya perlahan terjalin, dan ingatan yang hilang telah kembali. Hell Walker Zero telah kembali.
Setelah waktu yang tidak diketahui, dia perlahan membuka matanya, dan ada pandangan lembut di matanya.
Chesilia sedang duduk di kursi, melihat Gevariel membuka matanya, dan senyuman muncul di sudut mulutnya.
"Bagaimana perasaanmu?" pada saat itu, gadis berambut pendek itu melompat dan bertanya.
Gevariel tersenyum padanya, duduk, mengulurkan tangannya untuk menggosok kepalanya, dan berkata, "Baiklah, aku ingat. Kita tidak bertemu selama tiga tahun, dan Lucy kita semakin cantik."
"Kamu ingat aku?" nada suara Lucy terdengar sedikit bersemangat.
Ya, Gevariel ingat! Gadis di depannya adalah Lucy, yang dibawa Gevariel ke Hell Walker secara langsung.
Saat misi pertama Gevariel sembilan tahun yang lalu, Lucy berusia 12 tahun. Selama misi itu, kedua orang tuanya meninggal, dan Gevariel membawa anak berusia 12 tahun itu kembali ke Hell Walker.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2023-09-18
0