Bab. 16 Sang Kaisar Sangat Membingungkan

"Diam, Mengapa kau begitu marah dan membela ibu mu? Atau apakah memang ini semua terjadi akibat ulah ibumu yang memberontak seperti ayahnya itu?" teriak Sang Kaisar Yun Hao Yan yang semakin menggila karena rangsangan yang dirinya dapatkan dari kedua Putrinya itu yang saling berdebat tanpa tahu aturan.

Setelah itu Sang Kaisar Yun Hao Yan pun segera melenggang masuk ke dalam Paviliun Lotus sambil meneriakan sesuatu pada Kasim Shan yang berada disebelahnya.

"Kau segera perintahkan seseorang untuk segera memanggil para Petugas dari Yamen untuk kemari. Dan menangani semua masalah yang ada disini secepatnya," tiatah Kaisar Yun Hao Yan yang tak dapat dibantah.

Tanpa menunggu jawaban Kasim Shan, Sang Kaisar Yun Hao Yan pun semakin mempercepat langkahnya untuk memasuki kamar Sang Selir Agung Han.

Dan Sang Kasim Shan pun segera menjalankan apa yang telah di perintahalan oleh tuannya tanpa banyak berpikir.

Sedangan orang-orang yang berada di halaman Paviliun Lotus itu kini merasa jauh lebih lega ketika Sang Kaisar akhirmya memutuskan untuk melihat keadaan yang ada didalam itu secara pribadi. Dan tidak lagi melibatkan meteka semua.

Apalagi ketika mereka mendengar bahwa Sang Kaisar memerintahkan kepada pihak Yamen untuk menyelesaikan masalah ini benar-benar membuat sebagai orang merasa sangat lega.

Namun dada juga seseorang yang merasa sangat keberatan dan bahkan ketakutan, dengan keputusan yang di ambil oleh Sang Kaisar Yun Hao Yan tersebut.

Seperti halnya Sang Putri Pertama Yun Mai Li saat dirinya mendengar perintah Sang Ayahandanya yang menginginkan Petugas dari Yamen untuk mengursi hal ini. Dan itu benar-benar membuat Sang Putri Pertama Yun Mai Li merasa semakin nelangsa.

Karena dirinya tahu jika hal ini akan membuat semua yang telah dilakukan oleh Ibundanya akan segera terbongkar.

Jika itu semua terjadi, maka kemungkinan besar dirinya dan juga adik laki-lakinya Yun Shao Meng tidak akan mungkin lagi mendapatkan kedudukan sebagai Pangeran Mahkota maupun Putri Mahkota di Kekaisaran Bulan Perak ini.

Berbeda dengan Sang Putri Pertama yang sangat ketajutan, namun Yun Mu Lan Sang Putri Kedua justru menatap sinis pada kakak perempuannya itu dan merasa sedikit puas atas apa yang dilakukan oleh Ayahanda Kaisar nya yang menyebalkan itu.

Ya, sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya. Yun Mu Lan memendam rasa kecewa dan kebencian terhadap Sang Ayah, yang selalu pilih kasih dan juga tega mengorbankan anak-anak keturunannya sendiri.

Bahkan tujuannya dan juga Ibundanya Selir Kehormatan Shu bertahan di harem Kaisar ini hanya untuk memastikan bahwa masih ada jalan bagi Sang Pangeran Pertama Yun Yi Juan dan juga adik nya Yun Yi Jia untuk bisa menstabilkan posisi nya ketika mereka kembali ke Istana Kekaisaran Bulan Perak ini.

Meskipun mereka berdua yang merupakan keturunan resmi dari Sang Kaisar dengan Permaisuri Hua, Namun mereka tidak memiliki dukungan dari Keluarga Hua. Hal itu dikarenakan semenjak Sang Permaisuri Hua meninggal dunia, Keluarga Hua pun mengalami penurunan dan juga diasingkan oleh Kaisar Yun Hao Yan ke daerah perbatasan utara yang sangat kecil dan juga terpencil. Dan dilarang kembali memasuki Ibukota Kekaisaran, apapun yang terjadi selama sisa hidup mereka.

Bahkan yang lebih parah lagi, Sang Kaisar juga memutuskan bahwa generasi muda dan keturunan luar mereka sekalipun dilarang keras untuk bisa mengikuti ujian kenegaraan maupun ujian militer.

Dan hal itu benar-benar telah memayahkan seluruh jalan yang dimiliki oleh Keluarga Hua untuk bisa kembali mendapatkan Kehormatan dan juga kebagsawanannya. Yang selama ini gelar itu mereka dapatkan secara turun temurun dari leluhur nya.

Yang mana mereka para keluarga Hua telah sangat berjasa dalam melindungi nyawa Kaisar pendiri negeri dan juga Kekaisaran Bulan Perak ini dengan keterampilan medis yang sangat unggul yang juga diwariskan dari para leluhur.

Bahkan dengan kemampuan medis dari Keluarga Hua ini juga memberikan kontri busi besar akan kelangsungan hidup keturunan Kekaisaran Bulan Perak ini.

Karena pada masa pemerintahan Kaisar terdahulu. Yang hanya memiliki seorang Permaisuri saja tanpa adanya Selir di haremnya.

Dan Sang Kaisar terdahulu hanya melahirkan seorang Putra dan emapat orang Putri.

Namun sayangnya disaat Sang Pangeran satu-satunya itu telah dinobatkan sebagai seorang Kaisar yang baru. Dia justru mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya dan juga membuatnya sulit untuk memiliki keturunan.

Namun berkat usaha dan jerih payah Keluarga Hua mengupayakan pengobatan pada Sang Kaisar yang membuatnya benar-benar dapat memiliki seorang putra di saat usianya yang sudah tidak muda lagi.

Dan putranya yang di dapatkan dengan pengorbanan dan juga usaha yang begitu kuat kini telah menjabat sebagai seorang Kaisar yang Agung yang memiliki nama sebagai Kaisar Yun Hao Yan.

Meskipun Sang Kaisar Yun Hao Yan mengetahui kebenaran itu. Namun tetap saja. Dirinya bahakan tidak bergeming sedikitpun katika mengingat jasa Keluarga Hua.

Namun entah karena apa, sehingga Sang Kaisar menjadi begitu antipati terhadap bangsawan Hua.

Padahal selama ini Sang Kaisar Yun Hao Yan juga sangat mencintai Permaisuri Hua. Bahkan kemungkinan besar rasa cintanya pada Sang Permaisuri Hua masih ada sampai saat ini. Karena Sang Kaisar selau saja menentang siapa saja yang menginginkan posisi Permaisuri.

Namun semua orang yang mengetahuinya. Juga benar-benar tidak mengerti dengan sikap Sang Kaisar Yun Hao Yan yang tega mengasingkan kedua keturunan Permaisuri Hua dan juga seluruh Keluarga Hua. Sehingga tak jarang orang menilai bahwa Sang Kaisar sangat membingungkan.

Yun Mu Lan mengetahui semua kebenaran dan juga kisah tersebut tak lain dari Ibunda Selir nya dan juga Keluarga Perdana Menteri yang merupakan keluarga pihak ibunya.

Dan Keluarga mereka memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Keluarga Hua yang kini berada di pengsaingan.

Sedangkan di sisi lain, begitu Sang Kaisar Yun Hao Yan tiba, dan memasuki ambang pintu kamar dari Selir Agung Han. Sang Kaisar Yun Hao Yan benar-benar tercengang dengan pemandangan yang ada dihadapannya saat ini.

Selain dirinya dapat menyaksikan sebuah gunung yang terbuat dari tumpukan kepala manusia yang disusun rapi, yang penuh darah berceceran dimana-mana. Juga ada sebuah kain putih besar yang terdapat sebuah lambang yang tidak asing lagi baginya dan juga kata-kata peringatan bagi Selir nya itu.

Supaya Selir nya itu tidak lagi berani untuk mengganggu dan mengusik kehidupan seseorang.

Kaisar Yun Hao Yan juga dapat menyaksikan jika Sang Selir Agung Han dan juga beberapa pelayannya tergeletak begitu saja di lantai. dan tak ada yang membantunya membawanya ke atas ranjang.

Hal itu benar-benar pemandangan yang sangat membuat Sang Kaisar seolah terbawa di medan perang yang terdapat banyak korban jiwa bergelimpangan di manapun.

Bedanya saat ini dirinya berada di dalam Istana nya sendiri. Namun dengan adanya gunungan kepala manusia itu membuatnya serasa berada di Neraka di dunia bawah.

Pada awalnya Sang Kaisar Yun Hao Yan tidak pernah membayangkan jika kejadiannya akan sangat mengerikan seperti ini.

Tadi Dia hanya berpikir jika paling parah hanya akan ada dua atau tiga kepala pembunuh saja dan paling banyak juga sebanyak lima kepala manusia saja.

Namun apa yang ada di hadapannya saat ini, benar-benar melebihi dari perkiraannya. Dan hal ini benar-benar membuatnya tak habis pikir, karena tadi dirinya sempat meremehkan mengenai keseriusan dari masalah ini.

Saat ini bahkan Sang Kaisar Yun Hao Yan bahkan telah bergidik ketakutan dengan kenyataan yang dipaparkan di wajahnya ini.

"Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi begitu saja, bahkan tidak ada seorang pun pengawal maupun pengawal bayangan yang mengetahui kejadian ini sebelumnya. Bahkan aku bisa pastikan jika mayat- mayat yang kepalanya berada di sini mereka semua memiliki tingkat kultivasi dan juga ilmu bela diri yang tinggi bahkan banyak diantara mereka yang setara dengan kemampuan ku. Tapi apa ini? Mereka bahkan dapat dibunuh dengan mudahnya. Lalu seberapa kuat orang-orang yang telah membunuh para anggota pembunuh bayaran Kelabang Hitam itu dan mengirimkan kepala lebih dari tiga puluh kepala pembunuh bayaran yang sangat terkenal di seluruh penjuru Kekaisaran dengan begitu mudahnya. Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, jika tidak maka akan menjadi semakin besar masalahnya. Dan setiap orang yang ada di dalam Istana Kekaisaran pasti akan dilanda ketakutan dan juga merasa terancam. Bahkan pihak Yamen saja Zhen rasa masih belum cukup untuk mengatasi ini semua. Zhen harus turun tangan dan mengerahkan Tim Bayangan Elite untuk membantu menyelesaikan dan juga mencari tahu siapa orang yang begitu kuat dan bisa memasuki kawasan istana Kekaisaran dengan sangat mudah. Selain itu Zhen harus meningkatkan keamanan dari segala penjuru Istana, Agar kejadian ini tidak akan terulang lagi. Apalagi sebentar lagi para tamu Kehormatan dan juga para utusan dari Kekaisaran tetangga akan segera memasuki Istana Kekaisaran untuk perayaan ulang tahun para keturunan Permaisuri Hua dan juga Penobatan Sang Pangeran Mahkota," batin Sang Kaisar Yun Hao Yan yang termenung ketika menyaksikan bagaimana mengerikannya penampakan yang ada di kamar Selir nya itu.

"Mengapa kalian semua masih diam saja? cepat segera bereskan semua kakacauan ini? Atau kalian ingin nasib kalian semua, sama seperti mereka yang ada di lantai kediaman ini?" bentak Sang Kaisar.

Setelah Sang Kaisar Yun Hao Yan memerintahkan orang untuk menangani masalah dan kekacaukan itu Ia pun segera pergi dari sana. Dengan pikiran yang berkecamuk di benaknya. Bahkan dirinya juga masih bertanya-tanya akan dalang di balik gunung kepala yang penuh darah di kediaman Lotus milik Selir nya itu.

Hanya saja Sang Kaisar masih tidak habis pikir, Mengapa orang itu mengirimkan banyak kepala pembunuh bayaran itu ke kediaman Selir Agung Han. Tanpa ada seorang pun yang metasa curiga atau sekedar menyadari ada gerakan yang mencurigakan sebelumnya.

"Apa kaitannya para pembunuh Kelabang Hitam itu dengan Han Yu Mei? Apakah itu Artinya Han Yu Mei benar-benar telah menyinggung seseorang yang tidak seharusnya dia sunggung? Lalu kira siapa orang besar yang Yu Mei telah singgung? Bahkan kemungkinan besar juga orang Itu memiliki kekuasaan dan juga kekuatan yang sangat besar, sehingga dia bisa mengirimkan peringatan yang begitu menakutkan seperti ini. Zhen kira Ambisi wanita ini hanya untuk mengguasai kedudukan resmi sebagai Permaisuri dan membuat kedua keturunan nya sebagai penerus tahta dengan cara mengganggu dan menindas Kedua anak Hua Lian Mei. Tidak pernah ku kira jika dia benar-benar berani menyinggung orang yang begitu kuat. Zhen tidak bisa membiarkan ini begutu saja. Zhen harus bertindak, sebelum Zhen juga ikut terseret dalam masalah yang tidak perlu ini. Zhen juga tidak yakin bisa menang jika bersinggungan dengan orang yang kuat itu," pikir Sang Kaisar Yun Hao Yan yang semakin frustasi.

Setelah Sang Kaisar pergi meninggalkan ruangan tersebut, kini banyak pelayan yang mencoba untuk memberanikan diri meteka untuk memasuki kamar Sang Selir Agung yang memiliki pemandangan yang penuh dengan hawa kematian itu.

Beberapa dari mereka pun segera membantu memindahkan Sang Selir Agung Han untuk berbaring di tempat tidurnya, dan membawa beberapa orang pelayang yang pingsan untuk segera keluar dari ruangan tersebut. dwngan secepat mungkin.

Karena mereka benar-benar takut dan tidak berani untuk berlama-lama betada di tempat itu yang dipenuhi oleh kepala manusia yang telah terpenggal itu. Dan jangan lupakan mengenai darah yang menggenangi lantai di sekitarnya.

Setelah itu mereka semua hanya berdiam diri di luar ruangan hingga petugas dari pihak Yamen tiba untuk menyelidiki mengenai kasus ini dan menyingkirkan seluruh kepala manusia itu yang disusun menjadi sebuah gunungan.

Di sisi lain, di kedalaman sebuah hutan yang sangat gelap dan juga cukup banyak binatang buas maupun binatang magis.

Disana tampak seorang Pria Muda yang memimpin beberapa pria dewasa untuk mencari seseorang yang sampai saat ini pagi telah menjelang dan fajar juga mulai terbit namun para pria itu juga masih belum berhasil menemukan seseorang yang telah mereka cari selama semalaman suntuk.

Bahkan saat ini pria muda yang kini tampak begutu tu pucat dan lusuh setelah semalaman berendam di sungai yang sangat dingin di musim gugur ini. Namun dirinya masih belum mau menyerah untuk terus melanjutkan pencariannya terhadap adik perempuannya yang menghilang akibat para pembunuh bayaran dari organisasi kelabang hitam.

Yah pemuda itu adalah Yun Yi Juan, kakak kandung dari Yun Yi Jia. Yang sampai saat ini masih terus melakukan pencariannya. Namun sampai saat inu masih belum juga mendapatkan atau sekedar menemukan keberadaan terakhir Sang Adik kesayangannya itu selain di tepi sungai tempat dimana dirinya berendam semalaman.

"Yang Mulia lebih baik, Anda istirahatlah sebentar dan bertukar pakaian dengan yang kering, karena hari yang dingin ini bisa membuat Anda sakit nantinya. Dan serahkan pencarian ini kepada hamba dan yang lainnya. Kami akan terus mencari Yang Mulia Putri sampai beliau ditemukan," pinta Sang paman Gu yang saat ini benar-benar mengkhawatirkan keadaan sang tuan dan juga adik kembar dari tuannya itu yang telah menghilang selama dua hari lebih.

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

tak terbayangkan kepala tersusun,, tetap semangat dan sehat selalu 👍👍

2023-08-01

4

Selly Rizki Melina

Selly Rizki Melina

Next

2023-07-31

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Terlempar Ke Dunia Antah Berantah
2 Bab. 2 Dimensi Mawar Legendaris
3 Bab. 3 Kehidupan Masa Lalu Putri Yun Yi Jia
4 Bab. 4 Pil Pemahaman Dan Esensi Kehidupan
5 Bab. 5 Hancurnya Segel Kutukan
6 Bab. 6 Kecantikan Yang Sulit Diungkapkan
7 Bab. 7
8 Bab. 8 Perdebatan Ayah dan Anak
9 Bab. 9 Perselisihah Wanita Harem
10 Bab. 10 Keberadaan Pangeran Pertama Yun Yi Juan
11 Bab. 11 Yun Yi Juan mencari ke Hutan Kegelapan
12 Bab. 12 Menerobos
13 Bab. 13 Petir Surgawi Pertama
14 Bab. 14 Suara Sosok Misterius (Petir Surgawi Pertama)
15 Bab. 15 Misteri Berdarah Di Kediaman Selir Agung Han
16 Bab. 16 Sang Kaisar Sangat Membingungkan
17 Bab. 17 Kembalinya Putri Yun Yi Jia
18 Bab. 18 Pengorbanan Rosse
19 Bab. 19 Jurus Mengubah Penampilan
20 Bab. 20 Bertemu Yun Yi Juan
21 Bab. 21 Bertemu Yun Yi Juan 2
22 Bab. 22 Memusnahkan Kawanan Serigala Magis (Panen Besar)
23 Bab. 23 Panen Besar
24 Bab. 24 Rahasia Selir Kehormatan Shu
25 Bab. 25 Sandiwara Ibu Dan Anak
26 Bab. 26 Nasib Selir Agung Han dan Kedua Keturunannya
27 Bab. 27 Menyusun Rencana Pembalasan Dendam
28 Bab. 28 Keturunan Klan Legendaris
29 Bab. 29 Wanita Takdir Sang Kaisar Dewa
30 Bab. 30 Perubahan Sang Kaisar Dewa
31 Bab. 31 Ketakutan Jenderal Han
32 Bab. 32 Rencana Jenderal Han Yang Gagal
33 Bab. 33 Menuju Istana Kekaisaran
34 Bab. 34 Memulai Permainan yang Menyenangkan
35 Bab. 35 Menjumpai Selir Agung Han
36 Bab. 36 Menjumpai Selir Agung Han 2
37 Bab. 37 Menjadi Hantu Gentayangan
38 Bab. 38 Derita Selir Agung Han
39 Bab. 39 Istana Anggrek Yang Sunyi
40 Bab. 40 Memanfaatkan Kesempatan
41 Bab. 41 Ada Penyusup Lagi?!
42 Bab. 42 Pangeran Kedua Keracunan
43 Bab. 43 Murka Kaisar Yun Hao
44 Bab. 44 Rahasia Permaisuri Hua yang Masih Tersimpan
45 Bab. 45 Ruang Tersembunyi Permaisuri Hua
46 Bab. 46 Awal Kehancuran Selir Kekaisaran Duan
47 Bab. 47 Tabiat Buruk Selir Kekaisaran Duan
48 Bab. 48 Tindakan Sang Kaisar Yun Hao Yan
49 Bab. 49 Setelah Mengalami apa?
50 Bab. 50 Sang Pelindung Wanita Takdir (Wu Chang)
51 Bab. 51 Kecurigaan Sang Kaisar Dewa
52 Bab. 52 Rahasia Tak Terduga
53 Bab. 53 Kisah Masa Lalu
54 Bab. 54 Kisah Masa Lalu 2
55 Bab. 55 Kisah Masa Lalu 3
56 Bab. 56 Ramalan Masa Depan
57 Bab. 57 Awal Mula Ying Ning Xue Memasuki Kediaman Hua
58 Bab. 58 Awal Ying Ning Xue Masuk Keluarga Hua dengan Identitas Hua Lian Mei
59 Bab. 59 Kehidupan Ying Ning Xue di Keluarga Hua
60 Bab. 60 Keputusan Keluarga Hua
61 Bab. 61 Pria Pilihan Ying Ning Xue
62 Bab. 62 Pernikahan Palsu
63 Bab. 63 Penyesalan Yun Yi Juan
64 Bab. 64 Penyesalan Yun Yi Juan
65 Bab. 65 Ibu... ibu..ibu...
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab 68.
69 Bab. 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab. 1 Terlempar Ke Dunia Antah Berantah
2
Bab. 2 Dimensi Mawar Legendaris
3
Bab. 3 Kehidupan Masa Lalu Putri Yun Yi Jia
4
Bab. 4 Pil Pemahaman Dan Esensi Kehidupan
5
Bab. 5 Hancurnya Segel Kutukan
6
Bab. 6 Kecantikan Yang Sulit Diungkapkan
7
Bab. 7
8
Bab. 8 Perdebatan Ayah dan Anak
9
Bab. 9 Perselisihah Wanita Harem
10
Bab. 10 Keberadaan Pangeran Pertama Yun Yi Juan
11
Bab. 11 Yun Yi Juan mencari ke Hutan Kegelapan
12
Bab. 12 Menerobos
13
Bab. 13 Petir Surgawi Pertama
14
Bab. 14 Suara Sosok Misterius (Petir Surgawi Pertama)
15
Bab. 15 Misteri Berdarah Di Kediaman Selir Agung Han
16
Bab. 16 Sang Kaisar Sangat Membingungkan
17
Bab. 17 Kembalinya Putri Yun Yi Jia
18
Bab. 18 Pengorbanan Rosse
19
Bab. 19 Jurus Mengubah Penampilan
20
Bab. 20 Bertemu Yun Yi Juan
21
Bab. 21 Bertemu Yun Yi Juan 2
22
Bab. 22 Memusnahkan Kawanan Serigala Magis (Panen Besar)
23
Bab. 23 Panen Besar
24
Bab. 24 Rahasia Selir Kehormatan Shu
25
Bab. 25 Sandiwara Ibu Dan Anak
26
Bab. 26 Nasib Selir Agung Han dan Kedua Keturunannya
27
Bab. 27 Menyusun Rencana Pembalasan Dendam
28
Bab. 28 Keturunan Klan Legendaris
29
Bab. 29 Wanita Takdir Sang Kaisar Dewa
30
Bab. 30 Perubahan Sang Kaisar Dewa
31
Bab. 31 Ketakutan Jenderal Han
32
Bab. 32 Rencana Jenderal Han Yang Gagal
33
Bab. 33 Menuju Istana Kekaisaran
34
Bab. 34 Memulai Permainan yang Menyenangkan
35
Bab. 35 Menjumpai Selir Agung Han
36
Bab. 36 Menjumpai Selir Agung Han 2
37
Bab. 37 Menjadi Hantu Gentayangan
38
Bab. 38 Derita Selir Agung Han
39
Bab. 39 Istana Anggrek Yang Sunyi
40
Bab. 40 Memanfaatkan Kesempatan
41
Bab. 41 Ada Penyusup Lagi?!
42
Bab. 42 Pangeran Kedua Keracunan
43
Bab. 43 Murka Kaisar Yun Hao
44
Bab. 44 Rahasia Permaisuri Hua yang Masih Tersimpan
45
Bab. 45 Ruang Tersembunyi Permaisuri Hua
46
Bab. 46 Awal Kehancuran Selir Kekaisaran Duan
47
Bab. 47 Tabiat Buruk Selir Kekaisaran Duan
48
Bab. 48 Tindakan Sang Kaisar Yun Hao Yan
49
Bab. 49 Setelah Mengalami apa?
50
Bab. 50 Sang Pelindung Wanita Takdir (Wu Chang)
51
Bab. 51 Kecurigaan Sang Kaisar Dewa
52
Bab. 52 Rahasia Tak Terduga
53
Bab. 53 Kisah Masa Lalu
54
Bab. 54 Kisah Masa Lalu 2
55
Bab. 55 Kisah Masa Lalu 3
56
Bab. 56 Ramalan Masa Depan
57
Bab. 57 Awal Mula Ying Ning Xue Memasuki Kediaman Hua
58
Bab. 58 Awal Ying Ning Xue Masuk Keluarga Hua dengan Identitas Hua Lian Mei
59
Bab. 59 Kehidupan Ying Ning Xue di Keluarga Hua
60
Bab. 60 Keputusan Keluarga Hua
61
Bab. 61 Pria Pilihan Ying Ning Xue
62
Bab. 62 Pernikahan Palsu
63
Bab. 63 Penyesalan Yun Yi Juan
64
Bab. 64 Penyesalan Yun Yi Juan
65
Bab. 65 Ibu... ibu..ibu...
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab 68.
69
Bab. 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!