Dan kini keadaan Yun Yi Jia juga sudah semakin stabil dan membaik. Bahkan rasanya tubuhnya terasa lebih ringan dan juga lebih berenergi dibandingkan dengan sebelumnya.
Semua itu berkat khasiat yang ampuh dari air surgawi yang kini tengah merendam seluruh tubuhnya Yun Yi Jia dan hanya menyisakan kepalanya saja di permukaan air.
Dan pada saat itu pula Yun Yi Jia merasa takjub dan juga terkejut dengan apa yang telah Ia alami dan rasakan secara pribadi.
Betapa tidak, bahkan beberapa saat lalu dirinya bahkan terasa sangat lelah dan juga tidak memiliki tenaga sama sekali.
Yang mungkin jika Ia harus istirahat. Dirinya sangat yakin jika Ia tidak akan mungkin bisa pulih hanya dengan tidur beberapa jam saja.
Bahkan Ia sudah memperkirakan agar dirinya melakukan bedtres selama beberapa hari, baru bisa memulihkan kondisi dan tenaganya seperti semula.
Terlebih lagi Yun Yi Jia juga ingat betul, bagaimana keadaan dan penampilannya ketika keluar dari kolam air panas spiritual tadi. Yang mana tubuhnya sangat lemah dan tidak memiliki kekuatan sama sekali, bahkan untuk membuka mata atau bahkan untuk menyahuti perkataan Rosse.
Selain itu penampilannya juga sangat mengerikan dan juga sangat bau kotoran yang sangat busuk, akibat residu dan juga segala jenis endapan racun yang selama ini bersarang di dalam tubuh Sang Putri Mahkota Yun Yi Jia yang telah dirinya ambil alih ini.
Namun saat ini, tidak hanya telah bersih namun juga menampilkan sebuah penampilan yang sangat cantik dengan kulit putih bersih, bahkan sangat lembut bak kulit bayi yang sangat merona.
Selain itu, keadaan di kolam air mata surgawi ini ternyata tampak masih sangat bersih dan juga jernih seperti sebelum dirinya berendam dan membasuh semua kotoran yang menempel di kulit dan seluruh tubuhnya.
Dan yang paling membuat Yun Yi Jia sangat bersemangat adalah, bahkan saat ini dirinya tidak menyangka dan seolah tidak percaya jika dirinya telah pulih dan merasa jauh lebih segar dari pada biasanya.
Bahkan di saat Ia masih sebagai Anaya pun dirinya belum pernah merasakan begitu berenergi dan juga segar seperti apa yang Ia alami hari ini.
Setelah terdiam sebentar, sehingga muncul pemikiran serius di dalam benak Yun Yi Jia.
“Huuhhh.... Apakah setelah menyebrang kesini kemampuan ku dulu juga ikut terbawa atau aku harus kehilangan kemampuan ku dulu? Andai saja kekuatanku itu masih ada, mungkin itu akan lebih memudahkan diriku saat ini. Apalagi dengan kondisi ku yang saat ini masih sangat lemah dan belum memiliki tingkat kultivasi sama sekali. Setidaknya jika ada kekuatanku dan juga kemampuan ku melihat kejadian buruk di masa depan itu akan sedikit memudahkan ku untuk beradaptasi di dunia kultivator yang sangat kejam ini,” batin Yun Yi Jia hingga tanpa terasa dirinya telah melamun begitu lama.
Rosse yang menyadari, jika Tuannya itu sedang melamun, akhirnya Ia pun membuka suara.
“Tuan apakah Anda sudah merasa pulih, ataukah masih ada hal yang mengganggu Tuan? Jika begitu apa yang bisa Rosse bantu untuk Tuan?” tanya Rosse dengan pelan, karena dirinya takut mengejutkan tuannya yang tampak sedang tidak fokus itu.
“Ahh,, tidak apa-apa. Aku sudah merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tapi Rosse bisakah kau menyediakan pakaian bersih untuk ku? Karena aku sudah tidak nyaman mengenakan pakaian ini. Ucap Yun Yi Jia, yang ternyata langsung di balas anggukan oleh Rosse.
Setelah itu Rosse kembali mengajak Yun Yi Jia untuk melakukan teleportasi. Dan kali ini mereka langsung menuju ruangan yang sangat indah di dalam salah satu ruangan yang ada di dalam Istana Mawar.
“Rosse, Apakah ini adalah sebuah kamar? Apakah ini kamarmu? Ini sungguh indah dan sangat mengesankan sekali.” Tanya Yun Yi Jia yang sangat antusias dan memandangi seluruh dekorasi dan aksen yang berada didalam ruangan itu, dan bahkan tidak ada satu detai kecil pun yang terlewat oleh kejelian mata Yun Yi Jia.
Bahkan pemandangan yang begitu menawan juga bisa langsung disaksikan oleh Yun Yi Jia ketika dirinya menengok kearah jendela kaca yang sangat besar. Dan semua itu berhasil menaikan atensi Yun Yi Jia pada ruangan kamar tersebut.
"Semua yang ada di sini benar-benar indah dan sempurna, tidak sia-sia aku terlempar ke dunia ini. Karena aku akhirnya bisa melihat hal-hal yang begitu menakjubkan yang bahkan tidak pernah ada di dunia yang kuku tinggali terdahulu," batin Yun Yi Jia yang kini tengah terpesona.
Ya, sebenarnya dari dulu jiwa Sang Anaya selalu menyukai sesuatu barang yang antik, cantik dan juga elegan. Yang berbanding terbalik dengan sikap dan sifat nya yang sangat tomboy dan terkesan sangat sederhana.
Sedangkan Rosse yang mendapatkan pertanyaan beruntun dari tuannya justru tersenyum dan tak lupa untuk segera menjawabnya.
“Ruangan ini adalah kamar tidur milik Tuan, dan disini juga sudah disediakan seluruh alat dan kebutuhan tuan. Dan pakaian tuan juga telah disiapkan di dalam lemari besar sebelah sana,” ucap Rosse sambil menunjukan sebuah arah yang terdapat sebuah pintu yang tertutup.
“Ah, baiklah, kalau begitu aku akan ganti pakaian terlebih dahulu.” Ucap Yun Yi Jia yang kemudian langsung melangkah menuju ruangan ganti yang tadi ditunjuk oleh Rosse.
Sedangkan Rosse juga tidak tinggal diam begitu saja. Kini ia segera menyiapkan sarapan dan juga keperluan Yun Yi Jia yang lainnya.
Di saat Yun Yi Jia kini memasuki ruangan yang dimana dipenuhi dengan berbagai gaun, hanfu maupun segala aksesoris serta sepatu kain yang sangat inda, Yun Yi Jia kembali dibuat tertegun dan juga takjub dengan apa yang dirinya lihat.
"Wahhh.... Apakah ini walk in closet? tak pernah aku sangka jika di zaman ini juga telah mengenal hal semacam ini. Rosse benar-benar orang yang sangat memiliki selera yang tinggi dan juga cemerlang," gumam Yun Yi Jia sambil melihat dan menyusuri setiap inchi dan sudut ruangan itu.
Hingga akhirnya Yun Yi Jia menemukan sebuah pakaian yang simpel namun tetap elegan yang menarik perhatiannya.
Yun Yi Jia pun segera mengambilnya untuk segera dirinya kenakan, dan Ia bawa ke depan sebuah cermin yang besar, sehingga dapat menampilkan seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ke kaki. Yun Yi Jia juga mencoba mengenaskan baju pilihannya itu pada tubuhnya sendiri di depan cermin itu.
Namun sebelum dirinya bisa memastikan apakah gaunnya itu cocok atau tidak ketika dirinya kenakan, kini justru perhatian Yun Yi Jia justru terpaku dengan tampilan sesosok gadis remaja yang begitu cantik bahkan sangat menawan di pantulan cermin itu.
Yun Yi Jia terdiam selama beberapa waktu untuk menyaksikan hal itu. Bahkan dirinya bertanya-tanya pada dirinya sendiri akan sosok itu.
"Haih....lihatlah, betapa agungnya kuasa yang maha kuasa. Bahkan dia menciptakan makhluk yang begitu memesona. Jika dilihat-lihat usia gadis itu masihlah sangat muda belia. Tapi itu tidak mempengaruhi keindahannya. Oh betapa eloknya dia ketika ia menginjak usia yang lebih dewasa dan matang. Akankah dunia ini akan bisa begitu aman dan tenteram dengan keberadaannya itu. Haaahh... ku rasa itu tidak akan mungkin. Dengan kecantikan yang sangat memukau sekaligus menggoda itu tentunya akan sangat mudah untuk mengacaukan Datau bahkan menghancurkan dunia ini. Betapa mengerikan itu. Jika hal itu benar-benar terjadi hanya karena kecantikan yang selayaknya iblis mematikan itu. Akan sangat disayangkan sekali. Apalagi bisa-bisa seluruh gadis di dunia ini tidak akan pernah bisa mendapatkan suami yang baik jika harus bersaing dengan kecantikan kecil itu," ucap Yun Yi Jia tanpa sadar.
Karena saat ini dirinya tengah terbengong dan kehilangan fokus gara-gara penampilan sosok yang dirinya lihat di dalam cermin itu. Yang mana hal yang tidak Yun Yi Jia sadari adalah, jika sosok yang ada di dalam cermin tersebut merupakan pantulan bayangan dirinya sendiri. Yang membuatnya menjadi begitu bodoh dan hilang akal seperti saat ini.
Disaat Yun Yi Jia masih dalam ilusi dan juga kekaguman pada pantulan bayangan dalam cermin itu. Tiba-tiba saja Rosse datang dan. menegurnya. Karena sedari tadi dirinya memasuki ruangan ini. Rosse sudah melihat bahwa sang majikan justru hanya berdiam diri di depan cermin.
"Jia'er, Apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak segera mengganti pakaian mu? Ku rasa gaun itu sangat cocok untukmu yang sangat menawan melebihi para Dewi yang ada di langit sana," ucap Rosse yang saat ini sudah berada di samping Yun Yi Jia berada.
"Hahahh..... Rosse, sejak kapan kau berada di sini? Ah, aku sampai lupa jika aku ingin ganti pakaian. Itu semua terjadi karena aku baru saja melihat seseorang yang sangat cantik dan juga menggemaskan. Itu yang membuatku melupakan segalanya," sahut Yun Yi Jia dengan kikuk. Karena dia terlihat begitu konyol di depan Rosse.
"Apa? Bagaimana bisa ada orang lain yang bisa memasuki dunia kecil ini? Itu tidak mungkin Jia'er. Karena selama ini hanya ada diriku seorang diri disini. Dan saat ini juga hanya ada kamu yang baru beberapa waktu lalu memasuki Dimensi Mawar Legendaris ini. Bahkan aku juga tidak bisa merasakan aura orang lain yang memasuki dimensi ini," sergah Rosse yang merasa tidak percaya.
Selain itu Rosse juga merasa sangat ketakutan, jika apa yang baru saja dikatakan oleh Sang majikan itu ternyata benar.
"Bagaimana itu mungkin? Apakah ada seseorang yang sekuat itu, sehingga dia bisa menembus dan menyelinap ke dimensi ini tanpa izin. Tidak... ini tidak boleh dibiarkan! Atau akan terjadi masalah yang sangat besar jika ini berlangsung semakin lama... Ah tapi tunggu sebentar.... Apa yang baru saja Jia'er katakan? Apakah dia bilang gadis cantik dan menggemaskan???" pikir Rosse yang tiba-tiba saja terpikir akan satu hal yang mungkin saja berhubungan dengan hal ini.
"Bukankah Jia'er dari tadi berdiam diri seperti patung di depan cermin besar ini? Mungkinkah dia tengah mengagumi pantulan bayangannya sendiri dari cermin itu? bisakah begitu?" gumam Rosse yang tampaknya telah menemukan sumber dari masalah yang menyita perhatian dari majikan barunya itu.
"Apa? Apakah ada masalah yang terjadi Rosse? Mengapa ekspresi wajah mu seperti itu?" tanya Yun Yi Jia yang masih belum menyadari apa yang baru saja dia lakukan sehingga membuat Rosse kebingungan dan bahkan sempat ketakutan yang luar biasa akibat ulahnya.
Sedangkan Rosse yang kembali mendapatkan pertanyaan dari sang majikan hanya bisa menampilkan senyum tak berdaya.
"Eem.... Jia'er. Apakah kau sedari tadi mengagumi gadis yang ada di sana itu?" tanya Rosse sambil menunjuk pantulan bayangan Yun Yi Jia pada cermin yang ada di depannya saat ini. Untuk memastikan apakah tebakannya itu benar atau tidak.
"Yah... bukankah dia sangat cantik? Bahkan kata cantik saja tidak cukup untuk mengungkapkan penampilannya itu," celetuk Yun Yi Jia yang seketika langsung merespon apa yang baru saja Rosse tanyakan dengan sangat lugas.
Rosse yang mendengar ungkapan dari Sang majikannya itu merasa sangat lega bahwa apa yang dirinya takutkan tadi tidaklah menjadi kenyataan. Lagi pula memang sedari awal Rosse tidak pernah merasakan keberadaan orang lain di dalam Dimensi Mawar Legendaris ini, selain dirinya sendiri dan juga Sang majikannya yang imut ini.
Namun Rosse juga merasa tak berdaya juga geli akan ekspresi dan pemikiran majikannya itu yang mana dirinya tidak bisa mengenali pantulan bayangannya sendiri. Dan justru terlihat tampak mengagumi dan juga terpesona akan keindahan dirinya sendiri. Ini benar-benar membuat Rosse menjadi tidak habis pikir.
Karena pertemuan awal dirinya dengan Sang majikannya yang baru itu, Rosse memiliki kesan yang sangat agung luar biasa, bahkan di saat kondisinya yang sangat lemah, namun aura mendominasinya begitu kentara Ia rasakan.
Dan Rosse juga tidak akan pernah menyangka jika dirinya akan memiliki kesempatan yang mana dirinya dapat menyaksikan sisi imut dan juga menggemaskan seperti ini.
Selain itu Rosse juga tidak pernah mengira jika Sang majikannya yang baru juga memiliki selera dan kesukaan yang sama mengenai suatu barang-barang yang menurut mereka sangat cantik dan mewah.
"Ehemm, Jia'er itu ... Apa...Apakah kau benar-benar tidak mengenali siapa bayangan gadis yang ada di dalam cermin itu?" tanya Rosse dengan sangat sungkan dan ragu-ragu.
Bahkan dirinya tak bisa untuk tidak menggaruk kepalanya sendiri yang tidak gatal, karena saking canggungnya dirinya ketika dirinya harus mengenalkan Sang majikan barunya itu pada pantulan bayangan nya sendiri yang sedari tadi Sang tuan barunya itu lihat dengan begitu serius.
"Bagaimana biasa aku mengenalnya jika...," ucap Yun Yi Jia yang kemudian terhenti ketika, Yun Yi Jia merasa ada sesuatu hal yang salah telah terjadi di sini.
Setelah terdiam beberapa saat akhirnya Yun Yi Jia pun mulai menyadari sesuatu yang salah. Dan dirinya kini memiliki tebakan yang sangat sulit untuk dirinya percayai. Sehingga dirinya pun ingin segera memastikannya pada Rosse.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Shela Wari
udh bbrpa bab crtany msh blm berkembang ..
2024-04-15
0