Semua orang terdiam,setelah Roy memegang Batu Kristal penguji bakat itu termasuk juga Su Fort dia ternganga sambil mengusap kedua mata nya ternyata apa yang dia cari Selama ini tidak jauh Dari tempat yang iya duduki sekarang.
"Pfttthahaha,apa-apaan itu jangan Kan bersinar bergeser saja tidak kristalnya Dari tempat semula hahahaha"ucap Tian ken dengan tertawa menggelegar nya.
"Kau liat itu anak yang dibawa nenek peyot 5 tahun yang lalu hanya seorang sampah di desa kita rupanya"ucap kerumunan tidak jauh Dari podion.
"Cih bikin malu desa bunga hijau saja,kalau aku tau mungkin sudah ku peringati supaya tidak datang dia hari ini"kepala desa berujar sambil menatap tajam Roy yang tidak jauh Dari tempatnya sekarang.
"...."Roy terdiam karna dia sudah tau pasti ini akan terjadi dimana seseorang yang tidak memiliki mana atau elemen apapun itu di anggap sampah bahkan ada yang mengucilkan nya lebih Dari kata sampah membuat dia sedikit kesal.
Banyak kata-kata mutiara yang di lontarkan Dari mulut kebanyakan keruman menyudutkan Roy tapi ada satu orang yang Masih menga-nga tidak percaya apa yang di lihat nya saat ini Masih menimang-nimang.
"Apakah ini yang kakek katakan aku baru melihatnya"Su Fort bergumam sambil melihat lekat kearah Roy berada, dengan sedikit deheman Su Fort mulai kembali angkat bicara.
"Baiklah semua peserta sudah melewati tes bakat nya saya selaku utusan lumayan terkagum dengan desa bunga hijau yang memiliki seseorang dengan bakat coklat ..."Su Fort mulai berpidato singkat lagi ya tentu saja dengan wajah yang datar.
Semua kerumunan yang semula berisik mulai diam satu-persatu,tidak lagi memikirkan warga sampah mereka,satu persatu keruman memulai lagi membanggakan anak mereka lah yang akan terpilih.
"Baik mohon perhatian nya"Su Fort mulai menenangkan keruman yang berada di bawah podion,di saat keadaan mulai menenang,sambil menghela nafas.
"Kalian pasti sudah tau meski banyak orang berbakat di desa bunga hijau cuma satu yang akan saya pilih diantara 20 orang itu"Su Fort berbicara sambil melirik Roy yang menunduk di bawah podion dengan senyum kecilnya Su Fort mulai berbicara lagi.
"Kamu tau saya sudah berkelana di berbagai desa tapi tidak pernah melihat potensi yang jauh Dari perkiraan saya Selama ini"dengan senyum yang semakin mengembang Su Fort memilih anak diantara semua yang melihat nya dengan mata berbinar itu sambil mengeluarkan token akademi Su Fort menyebut satu orang nama.
"Roy Selamat kamu yang saya pilih untuk mengikuti seleksi pemilihan murid di akademi pedang merah"dengan senyum kecil Su Fort melemparkan token akademi ke arah Roy berada.
"Deg!"Deg!"Deg!"
Kaget tentu saja senang apalagi Roy yang semula berfikiran negatif tentang dirinya sendiri mulai terpana dengan apa yang dilihat nya sekarang token berwarna perak dengan ukiran pedang berwarna merah Samar sedang di genggamnya dengan kepalaan erat Dan tidak ada suara sama sekali yang dia keluarkan.
Kerumunan yang melihat itu ada yang terima ada juga yang tidak terima Karna yang di pilih oleh Su Fort hanyalah seorang sampah.
"Woy apa-apaan itu kenapa kau memilih seorang sampah di desa ini untuk mengikuti seleksi pemilihan murid,apa akademi pedang merah sudah mulai menurun mata mereka untuk menilai siswa nya sendiri"dengan kepala yang merah Dan asap tipis di kepala nya Tian Ken mulai berteriak tak terima.
"Benar apa akademi sudah buta dengan mata nya sendiri atau memang akademi yang di gandang-gandangkan terkenal itu tidak sesuai dengan nama nya?"keruman setempat mulai mengeluarkan kata-kata yang merendahkan akademi pedang merah di hadapan Su Fort.
Kepala desa yang melihat para warga nya yang mulai tidak kondusif itu dengan sedikit mengalirkan mana di suaranya.
"Baik mohon perhatian nya sebentar"saat kerumunan mulai diam,kepala desa kembali melanjutkan.
"Kalian tau semua disini kita sedang kedatangan tamu kenapa kalian semua seakan-akan tidak menghormati tamu yang ada,gimana kalau tersebar kabar buruk tentang desa kita nanti,kalau kalian seperti ini?"dengan suara yang tegas kepala desa memperhatikan keruman yang mulai diam itu dengan milirik mereka satu-persatu Dan akhirnya matanya tertuju ke arah Roy dimana berada.
"Roy atas nama kepala desa aku nyatakan Selamat untuk mu karna terpilih Dari sekian banyak kandidat di desa,cuman kamu seorang yang akan di bawa ke akademi"Kata kepala desa.
Kesal tentu saja kepala desa tau juga kalau seseorang sampah itu memang potensi apa yang akan dia keluarkan dimasa depan,anak nya saja yang memiliki potensi coklat tidak terpilih,tapi harus gimana lagi demi menjaga harga diri nya dimata Su Fort terpaksa dia mengikuti apa yang di katakan oleh utusan Dari akademi itu.
Andai mereka tau potensi apa yang akan dibawa oleh Roy di masa depan mungkin mereka tidak akan seperti ini bahkan meraka mungkin akan memuja-muja atau menjilati Roy,Su Fort sudah melihat potensi Dari Roy dengan keahlian khusus yang dia miliki Su Fort melihat di dalam diri Roy ada sesuatu yang tersegel meski Samar tapi dia tau itu pasti sangat luar biasa.
"Baik tugas saya disini sudah selesai,bagi orang yang terpilih di harap bersiap tiga hari kedepan,saya akan datang kembali untuk menjemputnya,Dan terima kasih untuk kepala desa Dan para penduduk atas jamuan yang sudah kalian sediakan,sekian Dari saya untuk undur diri"Su Fort mulai turun Dari podion sambil menyunggingkan senyum kecil Su Fort melihat Roy yang menatap nya juga.
"Nak Selamat kamu bisa berlatih Selama 3 hari kedepan dan tunggu aku di aula ini kembali untuk menjemput mu"kata Su Fort sambil memasuki kereta kuda yang terletak di jalanan sebelah podion itu.
Tidak jauh Dari Roy ada seorang anak yang sedang menggempalkan tangannya erat-erat dengan seringaian yang licik dia bergumam.
"Hmmmm,Roy kau sudah merebut posisi yang Selama ini aku inginkan kau tau sudah berapa banyak rintangan yang Selama ini aku lalui untuk sampai seperti ini Dan tiba-tiba kau datang menghancurkan semua nya"Gumam Tian Ken lalu melangkah pergi.
Anak yang memiliki rambut merah,Dan pupil mata yang mulai mengeras karna kesal itu mulai beranjak dengan seringai khas nya.
"...."
Sore hari di halaman Rumah nenek dimana Roy dibesarkan dia sedang merenenungkan apa yang terjadi tadi siang sambil duduk diatas kursi kayu dengan menatap kebawah kaki nya.
"Apakah hidupku akan berubah dengan memasuki akademi itu?"Gumam Roy sambil menatap kosong token yang diberikan oleh fort tadi.
Tidak jauh Dari perkarangan rumah Roy ada tiga orang anak yang lagi membicarakan sesuatu.
"Kamu yakin Tian Ken,ini nggak bakalan ketahuan?"Tanya Shi Ani dengan ragu sambil melirik kearah Tian Ken.
"Iya Tian ken aku sepemikiran dengan Shi Ani nanti ketahuan bisa bahaya kita apa lagi ayah aku itu selalu melarang berbuat jahat begini"kata Shi Gen sambil memainkan ranting kayu dengan tangan gemetaran.
"Kalian gimana sih tadi Kan udah aku bilang kalau ketahuan biar aku yang nanggung semua nya,kalian Kan tinggal ngikutin apa yang aku bilang aja emang kalian nggak mau ya koin perak ini?"sambil meyakinkan teman nya Tian Ken melihatkan koin perak di dalam kain yang sudah dia ikat kecil berharap teman nya itu menurut apa yang sudah dia rencanakan Dari tadi siang.
Karna tergiur dengan tawaran yang Tian Ken perlihatkan itu,kedua bersaudara yang diajak oleh Tian Ken tadi mulai mempercayai perkataan yang terlontar Dari mulut si penghasut mereka,maklum namanya aja anak kecil kalau di tawarin sesuatu apa lagi otak nya Masih polos pasti ngikut aja bawaan nya.
(Huh dasar bocil ep-ep,gumam author)
"Shi Ani kamu ingatkan apa yang aku katain tadi?,nah kamu pergi sekarang aku tungguin kamu berdua sama Shi gen di tepian hutan"Tian Ken memulai aksi nya dengan seringaian yang licik.
Shi Ani yang melihat itu bergidik ngeri tapi demi koin perak yang di tawarin oleh Tian Ken,Shi Ani tetap menjalani apa yang di suruh Kan,tidak lama setelah mereka bepisah Shi Ani mulai melangkah ke halaman Rumah peninggalan nenek angkat nya Roy itu.
"....."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
USK_96
itu istirnya harus banyak dong ,kan ada sistem
2023-07-08
3