1 tahun kemudian,hutan kematian...
Di hamparan rerumputan yang asri dipandang berdiri seorang anak laki-laki berumur 6 tahun berparas tampan,memiliki mata bercorak biru muda di pupil matanya berwarna merah dengan rambut perak mengkilat yang panjangnya sebahu,meski pakaian nya koyak Dan banyak bulir keringat di tubuh nya tidak menutupi sedikit pun ketampanan anak itu.
"Huhhhh,tidak terasa sudah satu tahun aku di sini"seraya duduk sambil meluruskan kaki nya anak itu mengambil sebotol air minum di sebelahnya.
"Ahh lega sekali,kriuk!,kriuk!,kriuk!,"Roy memegang perut nya sambil menahan pipi yang sudah kemerahan akibat malu dengan para readers.
"Yosh,lebih baik mencari ikan di sungai dulu sambil mandi,hufttt busuk juga bau keringat ku ini"sambil menutup hidung Roy berjalan ke tepian sungai.
Ya semenjak kedatangan Roy di Dunia ini bersama system Dan belajar sihir,Roy mulai mengerti kenapa dia dihianati oleh teman nya sendiri,Roy memilih berlatih Dari pada pulang kerumahnya karna memang anak yatim piatu dia Dari kecil di besarkan oleh seorang nenek yang menemukan Roy di tepian hutan dekat desa bunga hijau dimana Roy sekarang tinggal,nenek yang Selama 3 tahun itu merawat Roy dengan penuh kasih sayang tiba-tiba meninggal Dunia Dan Alasan dibalik semua itu Masih menjadi misteri baik itu orang desa bunga hijau atau Roy sendiri,Alasan teman Roy berhianat karna perebutan bangku akademi pedang merah,hari itu dimana kedatangan seorang guru utusan Dari akademi pedang merah datang ke desa bunga hijau di tempat Roy tinggal.
Satu tahun lalu....
"Su Fort,kamu bisa pergi ke desa bunga hijau untuk merekrut pemuda-pemudi yang kamu anggap bertalenta disana"kata kepala sekolah akademi pedang merah sambil memberikan satu buah token perekrutan.
"Baik kepala sekolah,eh tapi kenapa cuman satu token kepala sekolah?"Tanya Su Fort keheranan melihat token yang dia bawa cuman ada satu.
"Emang nya kamu butuh berapa?"Tanya kepala sekolah.
"kamu tau di desa itu paling sedikit mayoritas masyarakat nya,emang kamu kira ada berapa banyak talenta yang bisa kamu dapat disana sedangkan desa itu sendiri tergolong desa paling kecil di kekaisaran matahari"ujar kepala sekolah memasang ekspresi acuh tak acuh.
"Baik kepala sekolah saya akan berangkat sekarang"sambil menunduk Dan sedikit memasang ekspresi kesal Su Fort pamit undur diri Dari ruangan kepala sekolah.
"...."
Di perjalanan menuju desa bunga hijau Su Fort menggerutu kesal seolah harga diri nya di rendahkan saja,gimana tidak meski dia di bilang guru yang Masih baru tapi dia tidak pernah memandang kasta orang lain,Dari segi finansial Su Fort bisa di golongkan dengan keluarga bangsawan,keluarga Su nya terletak di pusat kekaisaran matahari alasan kenapa Su Fort bisa mengajar di akademi pedang merah yang jauh Dari kampung halaman Su Fort,itu karna rekomendadi Dari kakek nya sendiri Alasan kenapa kakek nya menyuruh Su Fort kesana cuman satu.
"Su Fort kamu cari anak yang tidak memiliki elemen atau mana sama sekali lalu kamu bawa dia ke hadapan kakek"cuman itu satu-satunya pesan yang Masih di ingat Su Fort sampai sekarang.
Setengah hari berlalu...
Di sebuah desa kecil yang sedang Ramai-ramainya karna sedang kedatangan tamu,Su Fort yang baru saja datang lansung di sambut oleh para warga dengan antusias,mereka berharap anak mereka lah yang akan di bawa ke akademi pedang merah supaya derajat mereka bisa terangkat sedikit,namun setelah pengumuman yang Su Fort berikan seakan-akan menyirnakan harapan mereka,gimana tidak Su Fort cuman akan merekrut satu anak saja,sedangkan yang berkumpul disana lebih Dari 20 anak berumur 5-15 tahunan.
"Heh kamu tau kenapa cuman satu anak yang bakal di pilih?"kata seorang warga keteman yang ada di sebelahnya.
"Hmmm aku kurang tau juga tapi yang pasti anak ku akan masuk ke akademi itu"jawab temannya itu.
"Percaya diri sekali kamu"ucap seseorang lagi tidak jauh Dari mereka,tapi yang di gubris nya cuek tidak menanggapi sama sekali.
Sekian banyak celotehan para warga Su Fort tidak menghiraukan sama sekali,menurut nya itu tidak terlalu penting.
Tidak lama pria berjubah hijau daun dengan tubuh yang bulat,telinga panjang,tinggi 160 cm,naik keatas podion.
"Baik para warga ku yang hadir,kalian pasti tau kenapa hari ini kita berkumpul di alun-alun desa Kan?,ya tidak usah banyak basa-basi lagi,Di sini kita kedatangan tamu seorang guru Dari akademi untuk melihat potensi apa saja yang ada di desa kita termasuk perekrutan murit baru di akademi pedang merah"pidato singkat yang utarakan kepala desa.
Seorang pria berumur sekitar 28 tahunan menaiki podion,memiliki rambut hitam pendek,mata coklat cerah,berparas tampan,jubah merah bercorak putih khas akademi pedang merah,berkibar dengan indahnya di tubuh pemuda itu,sambil memasang ekspresi datar Su Fort mulai berpidato.
"Para hadirin sekalian,perkenalkan nama saya Su Fort utusan Dari akademi pedang merah"banyak para warga merasa antusias dengan apa yang di sampaikan oleh Su Fort.
"Tidak usah berlama-lama karna Masih ada urusan yang menunggu saya di akademi"Su Fort berujar sambil mengambil Batu Kristal berwarna biru muda lalu meletak Kannya di atas meja yang sudah di siapkan.
"Baik semua peserta harap berbaris untuk memulai pengukuran bakat"sambil memasang ekspresi datar Su Fort kembali duduk di tempat yang sudah di sediakan.
Para peserta mulai berbaris baik itu laki-laki atau pun perempuan mulai berbaris dengan rapi.
Di barisan paling depan ada seorang anak yang memasang ekspresi angkuh berjalan duluan di barisan seolah-olah dia lah yang akan di terima.
"Hehe tidak ada anak yang di desa ini bakal mengalahkan bakat ku"kata Tian Ken sambil meletak Kan tangan nya di atas Kristal penguji bakat,lalu dia fokus mengalirkan mana kedalam Kristal itu.
Merah,biru,hijau,coklat,putih,hitam,itu menggambarkan bakat seseorang merah Dari yang terendah begitu pula sebaliknya hitam yang tertinggi.
Tidak lama setelah mengalirkan mana,cahaya di permukaan Kristal itu mulai berubah-ubah yang semula merah,biru,lalu ke coklat,cahaya potensi yang dikeluarkan dari Kristal berhenti di warna coklat,itu membuat Su Fort sedikit terkejut soalnya jarang sekali potensi berwarna coklat terlihat,kebanyakan yang Selama ini Dia temui hanya merah Dan juga biru,tapi itu tetap tidak membuat ekspresi Su Fort berubah.
"Sudah aku bilang potensi ku lah yang paling hebat di desa ini"kataTian Ken lalu turun Dari podion sambil mengangkat dagu dan membusungkan dada.
Di barisan paling belang ada seorang anak yang gemetaran karna takut akan di olok-olok banyak orang ya siapa lagi kalau bukan Roy dia sama sekali tidak memiliki mana maupun elemen utama.
"pulang saja ya percuma juga aku mengikuti seleksi ini kalau mau mempermalukan diri-sendiri"kata Roy patah semangat.
Tidak lama setelah Roy bergumam satu-persatu peserta naik ke atas podion tapi rata-rata Dari mereka cuman mengeluarkan potensi merah Dan biru saja,itu makin membuat semangat Su Fort memudar,saat Roy melangkah ingin pulang.
"Peserta berikutnya"ujar kepala desa sambil melihat Roy yang sedang mematung di tempat.
"....."Roy diam seribu bahasa mau tak Mau dia harus tetap menaiki podion.
"Huh biarlah terlanjur basah ngapain nggak terjun aja sekalian"Dengan langkah gontai Roy menaiki podion dengan wajah yang sedikit memelas.
Saat Roy akan menyentuh Kristal yang ada di atas meja itu.
"..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Maharani
saran aja nih Thor samaain sampul novel nya sama deskripsi yg author buat, masak deskripsi nya rambut nya silver tapi di sampul novel nya rambut nya item. agak aneh jadinya.
2023-10-21
0
Dolay
Aaahhh Mantap Kali Ceritanya 😍
Semangat Bg
2023-07-28
1