Asrama Melatih

Ditengah-tengah kehebohan yang terjadi di City Land, Aurelie sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai seorang novelis.

Aurelie mulai menulis novel untuk pertama kalinya, saat iya masuk ke asrama Melatih.

Sebelum Aurelie datang ke City Land, Aurelie mengira dunia yang dulu dia tinggalkan adalah yang paling terburuk dan bukan tempat ini. Tapi tempat dimana Aurelie sekarang berada adalah neraka baginya.

"Ini neraka, neraka mengerikan. Bagaimana nasibku bisa begini? Apa salahku?" Kata Aurelie dalam hatinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aurelie terbangun dari tidurnya dan membuka jendela kamar kostnya agar udara segar bisa masuk kedalam.

"Ranjang tempat tidurnya terus berbunyi. Kamar ini juga sudah berjamur dan baunya sangat tidak enak. Pencahayaannya minim banget, Baiklah! Aku harus bisa sabar tinggal selama setengah tahun disini sampai uangku benar-benar cukup untuk pindah. Lagipula, tempat ini juga cukup irit." Aurelie berbicara sendiri di kamar kostnya.

Sementara Aurelie mengoceh sendiri dikamarnya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dengan sangat keras hingga membuat Aurelie terkejut.

"Siapa disana?" Tanya Aurelie.

"Buka pintunya." Kata seseorang dari luar.

"Ah iya baik." Kata Aurelie.

Aurelie kemudian membuka pintu dan seorang pria berpenampilan layaknya seorang preman berdiri di depan kamarnya.

"Hey kau berisik sekali di kamarmu." Kata pria itu.

"Ah maaf, apa kedengaran olehmu?" Tanya Aurelie.

"Awas saja jika kau berisik lagi." Kata pria itu kemudian pergi.

Karena bosan, Aurelie akhirnya berkeliling asrama melatih dan memeriksa setiap sudut demi sudut, sampai ke dapur dan kamar mandi juga WC umumnya. Semuanya tampak buruk, tapi Aurelie tidak punya pilihan lain lagi.

"Tempat ini benar-benar buruk. Sudahlah! Hanya beberapa bulan saja, setelah itu aku akan mencari apartemen." kata Aurelie dalam hatinya.

Setelah merasa lelah berkeliling ia lalu kembali ke kamar kostnya. Sementara ia berjalan, ia melihat pintu kamar 666 sebelah terbuka, itu salah satu kamar penghuni kost Melatih. Aurelie memberanikan diri mengintip ke dalam kamar itu. Aurelie sangat terkejut melihat semua dinding dan langit-langit kamar itu di penuhi oleh Foto dan poster-poster wanita seksi yang di tempelkan di setiap dinding kamar. Terlihat penghuni kamar 666 itu sedang menggunting-gunting sebuah poster foto gadis seksi yang akan dia tempelkan di kamarnya. Melihat hal itu Aurelie merasa cemas dan ketakutan, ia lalu segera keluar dari kamar itu dan masuk kekamarnya. Penghuni kamar 666 itu tau kalau Aurelie sudah melihatnya, ia lalu keluar dari kamarnya dan melihat ke arah kamar Aurelie dengan tatapan dingin dan menyeramkan.

...----------------...

Aurelie berbaring di tempat tidurnya, namun ia merasa gelisah dan tidak bisa tidur. Aurelie kemudian mengambil sebuah pulpen dan buku, lalu ia mulai menulis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di luar Asrama Melatih terlihat penghuni kost lainnya, ia dari suatu tempat dan sedang berjalan menuju asrama. Dengan gaya berjalan yang aneh, dan terus tertawa sepanjang ia berjalan, pria itu berjalan menyusuri lorong dan membawah kantong plastik hitam ditangannya.

Pria itu terus tertawa seperti orang gila. Kemudian pria itu berjalan dengan sebuah pistol ditangannya. Saat ia hendak masuk ke dalam asrama, seorang pria lain keluar dari asrama dan menghentikannya.

"Kau pasti senang-senang ya, dari tadi kau terus berisik! Jangan buat keributan saat malam hari dan jangan berisik. Itu menganggu penghuni lainnya." kata lelaki itu.

"Hihi...hihihi...hihihi...! Baik aku tidak akan berisik. Hihihi." Jawab pria itu.

kemudian pria yang seperti orang gila itu masuk kedalam asrama sambil berlari-lari. Di lorong asrama tanpa sengaja ia menabrak bibi Dina.

"Astaga, kau pasti bermain-main di luar lagi. Sampai kapan kau bersikap kekanak-kanakan begitu. Bukan main! kapan kau akan bersikap dewasa?" kata bibi Dina.

Pria aneh itu tidak peduli kalau dia baru saja menabrak bibi Dina, dia berdiri dan berlari kekamarnya sambil tertawa-tawa. Karena dia sangat berisik, pria aneh lainnya keluar dari kamarnya dengan sebuah kampak di tangannya .

Kemudian pria itu mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong plastik hitam dan melemparnya kepada pria aneh lainnya.

...****************...

[Aku lupa memberikan nama kedua pria aneh itu. Jojo dan Jeje.]

...****************...

"kau sedang apa? Potong saja!"

kata Jojo sambil menghampiri Jeje yang sedang mencukur bulu-bulu dikakinya menggunakan kampak.

kemudian Jojo berjalan sambil memegang sebuah pistol ditangannya dan melewati Jeje.

Tanpa suara, Jeje mengikuti Jojo dari belakang. Mereka kemudian masuk kedalam sebuah kamar kost kosong di ujung lorong.

"Hihihi...hihihi ..hihihi...!" Jojo terus tertawa tiada henti-hentinya.

Mereke berdua masuk kedalam kamar kost kosong itu, Jojo duduk di kursi dan terus tertawa tiada henti. Sedangkan Jeje memotong-motong sesuatu di kamar itu.

"Pak, kau tau kelebihan dari kost ini? Meskipun ada yang mati disini tidak akan ada seorangpun yang peduli. Hihihi ...hihi...." Kata Jojo sambil terus tertawa.

Jeje mengambil sebuah Kampak dan mengasah Kampak itu sampai benar-benar tajam. Setelah itu Jeje memotong-motong sesuatu yang ada di dalam kamar kost itu mengunakan Kampak itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aurelie sedang tertidur dikamar kostnya, Tiba-tiba Aurelie terbangun karena mendengar suara aneh didalam kamar itu.

"Sayang, bangun!"

Aurelie duduk diatas ranjang tempat tidurnya.

Tiba-tiba handphonenya berdering, seseorang menelfon Aurelie dan mengajak Aurelie untuk bertemu.

Aurelie mengambil jaket dan tas nya, kemudian ia keluar dari kamar kostnya dan hendak pergi menemui seseorang yang baru saja meneleponnya.

...----------------...

Saat Aurelie melewati tangga, ia mendengar suara seseorang seperti sedang memotong-motong daging dari kamar kosong itu, ia merasa penasaran dan mengendap-endap berjalan hendak melihat sesuatu dari dalam kamar itu.

Saat Aurelie hendak membuka pintu itu, Jojo keluar sambil berlari dan terus menerus tertawa. Jojo berlari sambil memegang pistol di tangannya.

"Permisi, kamu sedang apa?" Tanya Aurelie.

"Hihihi, disini tidak berpenghuni karena bekas kebakaran." Kata Jojo sambil tertawa.

"Kenapa kau pegang pistol, bagaimana kalau pistol itu mengenai aku?" Kata Aurelie.

"Maaf!"Kata Jojo sambil pergi.

"Tunggu, aku mendengar suara dari sini, apa kau tau itu suara apa?" Tanya Aurelie.

"Mungkin itu suara hantu! Menakutkan sekali." Kata Jojo sambil pergi menjauh dari Aurelie.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tidak lama kemudian pihak kepolisian datang ke kompleks asrama melatih karena panggilan telepon dari seseorang yang tinggal dekat asrama melatih itu.

"Maaf apa anda yang menelfon tadi?" Tanya Ryan.

"Ya itu aku. Langsung saja. Di kantong plastik hitam itu, ada bau aneh. Jadi tolong di periksa." Kata wanita itu.

"Baiklah!" Jawab Ryan.

Ryan berjalan mendekati kantong plastik hitam itu, baunya sangat menyengat. Ia lalu membuka kantong plastik hitam itu, tiba-tiba Ryan mual dan muntah-muntah.

"Ada apa?" Tanya Yano.

Karena Ryan tidak menjawab, Yano langsung mengambil alih dan melihat isi kantong plastik hitam itu. Yano terkejut bukan main melihat potongan-potongan tubuh Manusia yang sudah terpotong-potong itu layaknya daging.

"Astaga! Ini sudah yang ke delapan kalinya. Siapa pelakunya?" Kata Yano.

"Senior, lihat disini juga tidak ada CCTV. Aku yakin pelakunya tinggal disekitar sini." Kaya Ryan.

"Bisa jadi." Jawab Yano.

"Makanya kalian cepatlah pasang CCTV disekitar sini. Aku was-was sekali tinggal dikawasan ini." Kata wanita itu.

"Jangan melapor kepada kami soal itu, melapor lah ke kantor daerah." Jawab Yano.

"Itu pasti Psikopat. Kebanyakan pembunuh berantai menurut penelitian, mereka menyiksa korban mereka terlebih dahulu. Jadi kita harus menyelidiki hal ini juga." Kata Ryan.

"Kita belum menyelesaikan kasus kebenaran baru itu, dan pembunuhan makhluk misterius mengerikan! Kau mau kita mengambil kasus ini lagi? Jangan bodoh, biarkan petugas polisi lain yang ambil alih kasus." Jawab Yano.

Bersambung...

Episodes
1 Aurelie
2 Lucifer
3 Teror Akibat Amarah Lucifer
4 Hilang Pengharapan.
5 Kota Towe
6 Perjalanan ke Neraka
7 Hari Pertama Aurelie Mengajar
8 Menemukan Mayat Seorang Wanita.
9 Monster Mengerikan dari Neraka.
10 Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11 Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12 Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13 Aurelie dan Misteri Asrama Melatih
14 Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15 Asrama Melatih
16 Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17 Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18 Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19 Tetangga Misterius
20 Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21 Misteri Dibalik Asrama Melatih
22 Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23 Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah Tiba
24 Tetangga Psikopat Part 1
25 Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26 Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27 Pertemuan Aurelie dengan Penguasa Kegelapan
28 Penghuni Neraka
29 Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran Baru
30 Gangguan Mental
31 Lembah Kegelapan
32 Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran Baru
33 Kecemasan Yang Berlebihan
34 Depresi
35 Penemuan Patung Terkutuk
36 Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37 Kerasukan Roh Jahat
38 Lembah Kehancuran
39 Gerbang Menuju Kegelapan Part 1
40 Kengerian Basemen
41 Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42 Pelajaran dari Cahaya
43 Rumah Warisan Keluarga Aurelie
44 Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45 Terperangkap dalam Gelap
46 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 1
47 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 2
48 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 3
49 Menguak Rahasia Gelap Part 1
50 Menguak Rahasia Gelap Part 2
51 Menguak Rahasia Gelap Part 3
52 Menghadapi Kengerian Terbesar
53 Pertarungan Akhir
54 Keharmonisan dan Keseimbangan
55 Aurelie Kembali ke City Land Dan Misteri Badai Hujan Hitam
56 Pertanda Buruk
57 Malam yang Menakutkan
58 Kekacauan dan Bencana
59 Teror yang Tak Terduga
60 Keingintahuan yang Mematikan
61 Bayangan Ketakutan
62 Bekerja Sama
63 Misi Berbahaya
64 Pertanda-Pertanda yang Menakjubkan
65 Pemilihan Permaisuri Kegelapan
66 Kehadiran yang Mengerikan
67 Takdir yang Tak Terduga
68 Mahkota Permaisuri Neraka
69 Penghilangan Misterius Part 1
70 Penghilangan Misterius Part 2
71 Pertemuan dengan Roh-Roh
72 Pertempuran Terakhir
73 Kehidupan Baru
74 Ketika Malam Tiba
75 Malam Semakin Larut
76 Tanda-Tanda Kegelapan Part 1
77 Tanda-Tanda Kegelapan Part 2
78 Penutupan Pintu Neraka
79 Perjalanan Baru
80 Pertemuan dengan Penyihir Tua
81 Pulang
82 Awal Perjalanan
83 Pemisahan dan Pemahaman
84 Kembali ke Dunia Manusia
85 Ketika Nyawa Terhenti
86 Misteri Mati Suri Terulang
87 Penyelidikan Rahasia
88 Pertarungan dengan Kekuatan Gelap
89 Mengungkap Rahasia
90 Pencerahan dan Penyelesaian
91 Misteri Rumah Terkutuk
92 Sejarah Rumah Terkutuk
93 Konfrontasi Terakhir
94 Misteri Berikutnya
95 Konfrontasi Terakhir di Hutan
96 Kota Bayangan Kota yang Dilupakan
97 Kota Bayangan
98 Kunci Gaib
99 Bayangan Terbongkar
100 Pertemuan Antar Dunia
101 Mengungkap Misteri Kota Bayangan
102 Penghargaan dan Lanjutan Petualangan
103 Perjalanan ke Masa Depan
104 Kembalinya Aurelie
105 Kuntilanak Berbunga Seruni
106 Cahaya Seruni
107 Rintihan Hutan Terlarang
108 Cahaya Kehidupan Baru
109 Episode Terakhir - Perpisahan di Taman Bunga Nenek
110 End
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Aurelie
2
Lucifer
3
Teror Akibat Amarah Lucifer
4
Hilang Pengharapan.
5
Kota Towe
6
Perjalanan ke Neraka
7
Hari Pertama Aurelie Mengajar
8
Menemukan Mayat Seorang Wanita.
9
Monster Mengerikan dari Neraka.
10
Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11
Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12
Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13
Aurelie dan Misteri Asrama Melatih
14
Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15
Asrama Melatih
16
Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17
Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18
Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19
Tetangga Misterius
20
Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21
Misteri Dibalik Asrama Melatih
22
Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23
Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah Tiba
24
Tetangga Psikopat Part 1
25
Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26
Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27
Pertemuan Aurelie dengan Penguasa Kegelapan
28
Penghuni Neraka
29
Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran Baru
30
Gangguan Mental
31
Lembah Kegelapan
32
Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran Baru
33
Kecemasan Yang Berlebihan
34
Depresi
35
Penemuan Patung Terkutuk
36
Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37
Kerasukan Roh Jahat
38
Lembah Kehancuran
39
Gerbang Menuju Kegelapan Part 1
40
Kengerian Basemen
41
Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42
Pelajaran dari Cahaya
43
Rumah Warisan Keluarga Aurelie
44
Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45
Terperangkap dalam Gelap
46
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 1
47
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 2
48
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 3
49
Menguak Rahasia Gelap Part 1
50
Menguak Rahasia Gelap Part 2
51
Menguak Rahasia Gelap Part 3
52
Menghadapi Kengerian Terbesar
53
Pertarungan Akhir
54
Keharmonisan dan Keseimbangan
55
Aurelie Kembali ke City Land Dan Misteri Badai Hujan Hitam
56
Pertanda Buruk
57
Malam yang Menakutkan
58
Kekacauan dan Bencana
59
Teror yang Tak Terduga
60
Keingintahuan yang Mematikan
61
Bayangan Ketakutan
62
Bekerja Sama
63
Misi Berbahaya
64
Pertanda-Pertanda yang Menakjubkan
65
Pemilihan Permaisuri Kegelapan
66
Kehadiran yang Mengerikan
67
Takdir yang Tak Terduga
68
Mahkota Permaisuri Neraka
69
Penghilangan Misterius Part 1
70
Penghilangan Misterius Part 2
71
Pertemuan dengan Roh-Roh
72
Pertempuran Terakhir
73
Kehidupan Baru
74
Ketika Malam Tiba
75
Malam Semakin Larut
76
Tanda-Tanda Kegelapan Part 1
77
Tanda-Tanda Kegelapan Part 2
78
Penutupan Pintu Neraka
79
Perjalanan Baru
80
Pertemuan dengan Penyihir Tua
81
Pulang
82
Awal Perjalanan
83
Pemisahan dan Pemahaman
84
Kembali ke Dunia Manusia
85
Ketika Nyawa Terhenti
86
Misteri Mati Suri Terulang
87
Penyelidikan Rahasia
88
Pertarungan dengan Kekuatan Gelap
89
Mengungkap Rahasia
90
Pencerahan dan Penyelesaian
91
Misteri Rumah Terkutuk
92
Sejarah Rumah Terkutuk
93
Konfrontasi Terakhir
94
Misteri Berikutnya
95
Konfrontasi Terakhir di Hutan
96
Kota Bayangan Kota yang Dilupakan
97
Kota Bayangan
98
Kunci Gaib
99
Bayangan Terbongkar
100
Pertemuan Antar Dunia
101
Mengungkap Misteri Kota Bayangan
102
Penghargaan dan Lanjutan Petualangan
103
Perjalanan ke Masa Depan
104
Kembalinya Aurelie
105
Kuntilanak Berbunga Seruni
106
Cahaya Seruni
107
Rintihan Hutan Terlarang
108
Cahaya Kehidupan Baru
109
Episode Terakhir - Perpisahan di Taman Bunga Nenek
110
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!