Hilang Pengharapan.

Beberapa hari sudah Aurelie lewati dalam keadaan buta, bisu, lumpuh dan tidak mengenali suara-suara yang ia dengar. Pilihan yang terlintas dalam pikiran Aurelie hanya ada dua, yaitu menyerahkan diri kepada Lucifer atau bunuh diri.

"Lebih baik aku mati daripada harus menyerahkan diri kepada penguasa dunia bawah." Kata Aurelie dalam hatinya.

Karena sudah tidak kuat menahan penderitaan tersebut, Aurelie memutuskan untuk bunuh diri. Ia mencoba meraba-raba seisi kamarnya untuk mencari barang yang tajam supaya dapat menikam lehernya sendiri dan menghabisi nyawanya.

Tetapi niat itu batal ketika seseorang masuk ke dalam kamarnya dan menggenggam tangannya. Orang itu menuliskan sesuatu di atas tangan Aurelie, “Ini mama.”

...----------------...

Kejadian Aneh Muncul Kembali

Beberapa hari kemudian. Saat itu keluarga Aurelie hendak pergi kerumah neneknya. Ketika sedang berada di dalam mobil bersama kedua orang tua dan pamannya, Aurelie tiba-tiba menghilang.

"Berhenti!" Teriak ibunya panik.

"Ada apa sayang, kenapa kau berteriak." Tanya ayah Aurelie.

"Anak kita, Aurelie dia menghilang."Kata ibu Aurelie cemas.

"Bagaimana ini? Dimana kita harus mencarinya sekarang? Ini pasti perbuatan Lucifer lagi. Dia tidak akan menyerah begitu saja." Kata paman Aurelie.

"Entahlah. Aku tidak tahu. Mungkin sudah saatnya buat kita bertobat. Kita harus segera menemukan Aurelie agar bisa melepaskan semua ilmu yang ada padannya." Kata ayahnya cemas.

Kejadian itu membuat Ayah, ibu dan paman Aurelie menjadi ngeri dan panik luar biasa. karena Aurelie tidak lagi berada bersama mereka, mereka semakin khawatir dan memutuskan untuk berdoa bersama-sama didalam mobil. Berharap yang kuasa menolong dan membebaskan Aurelie dari cengkraman si penguasa dunia bawah.

"Kalian semua. Sekarang kita berpegangan tangan dan memohon ampun juga belas kasihan dari sang pencipta. Mana tau dia bisa menolong kita dan menyelamatkan Aurelie."

...----------------...

Sedangkan Aurelie sendiri tiba-tiba sudah berada di dalam sebuah rumah besar yang sangat aneh. Beberapa anak muda menyapa kehadiran Aurelie.

"Halo Aurelie."

"Selamat datang Aurelie."

Sapa para pemuda itu.

Aurelie tidak dapat menggerakkan semua anggota tubuhnya. Ia bahkan tidak bisa berbicara sedikitpun. Kuasa dari penguasa dunia bawah seperti sedang menguasainya dan mengendalikan tubuhnya. Lalu datanglah seseorang memasuki ruangan itu. Dia adalah seorang laki-laki yang dahulu pernah berada di dalam kamar Aurelie.

“Mungkin kamu sudah lupa dengan diriku. Tapi hari ini juga, kamu akan aku jadikan permaisuriku.” ucap laki-laki itu yang adalah Lucifer sendiri.

Dalam keadaan tidak berdaya, Lucifer membawa Aurelie ke pelaminannya. Anak-anak muda yang berada di dalam ruangan tersebut mulai membaca sebuah mantera demi mantera sambil mengiringi perjalanan Aurelie.

Aurelie dibawa oleh Lucifer dan Aurelie diposisikan di sebelahnya sambil dirangkulnya. Semua orang yang ada di depan Aurelie memakai baju hitam pekat, dan mereka semua terlihat sedang memakan daging mentah.

Darah segar muncrat dari mulut mereka dan mengotori lantai ruangan itu. Mulut mereka berlumuran darah. Lalu setelah itu anak-anak muda yang berada di dalam ruangan itu saling berhubungan ****.

Laki-laki misterius yang membawa Aurelie mulai berusaha menjamah tubuh Aurelie. Kemudian Aurelie melihat wajahnya berubah menjadi panjang.

Tiba-tiba terbesit dalam pikiran Aurelie sebuah ajakan untuk menyebut nama Tuhan. Aurelie pun berusaha berkata dalam hatinya dan memangil sang pencipta segala yang ada di atas langit dan di bawah langit.

“Tuhan tolong saya, walau saya lupa tentang Kau tapi saya tahu Kau mau menolong saya, Tuhan tolong saya.”

...----------------...

Akhirnya ketika mata Aurelie berkedip, ia sudah berada di tempat lain lagi. Terlihat banyak mobil-mobil lewat. Aurelie sedang berada di pinggir jalan raya. Ia tidak tahu mau pulang ke mana. Walaupun dalam keadaan bingung, namun Aurelie bersukacita. Ia meneriakkan nama sang pencipta segala sesuatu yang ada di langit dan yang ada di bumi juga di bawah bumi, sehingga orang-orang memperhatikannya.

...----------------...

Lucifer sangat marah dan merasa telah di permainkan oleh keluarga Aurelie.

Lucifer kemudian mendatangi ayah dan ibu Aurelie.

Dalam keadaan putus asa dan cemas ayah dan ibu Aurelie duduk di ruang tamu rumah mereka. Tiba-tiba sosok bayangan hitam gelap dan pekat mendatangi mereka.

"Kalian sudah mempermainkan aku. Sebagai gantinya aku akan mengambil nyawa kalian berdua. Dan bergabunglah denganku di Neraka kekal selamanya." Kata Lucifer.

Kedua orangtuanya Aurelie ketakutan yang sangat luar biasa.

Tiba-tiba ayah Aurelie melayang ke udara dan terbentur keras ke langit-langit plafon rumah mereka. Ibu Aurelie menjerit ketakutan dan semakin histeris ketika kepala ayah Aurelie mengeluarkan darah segar.

"Tolong, ampuni kami!" Kata ibu Aurelie memohon.

"Tidak ada pengampunan jika berani bermain-main denganku." Jawab Lucifer.

Tiba-tiba sebuah kursi melayang ke udara dan menghantam keras ibu Aurelie. Ibu Aurelie terkapar ke tanah dengan berlumuran darah. Kemudian ayah Aurelie yang masih melayang di langit rumah mereka terjatuh dengan keras menimpa ibu Aurelie yang sudah terkapar di lantai itu.

Dengan suara terbata-bata, ayah dan ibu Aurelie memohon pada Lucifer agar membiarkan anak mereka dan melepaskan semua ikatannya dengan Aurelie. Sebagai gantinya mereka bersedia memberikan nyawa mereka kepada sang penguasa dunia bawah.

"Kau boleh mengambil nyawa kami, tapi tolong lepaskan anak kami." Kata ayah Aurelie.

Lucifer semakin marah ia lalu mengangkat tangannya keatas, seketika itu juga ayah dan itu Aurelie juga terangkat ke atas. Kemudian Lucifer membanting tangannya ke bawah, saat yang bersamaan ayah dan ibu Aurelie terjatuh dari atas dan terbentur keras di lantai rumah mereka.

kemudian sebuah pisau tajam beterbangan kearah ayah dan ibu Aurelie. Pisau itu menusuk tepat di jantung ayah Aurelie.

Kemudian bayangkan gelap itu menghilang dari rumah Aurelie.

Di tengah-tengah hembusan nafas terakhirnya, ayah Aurelie berdoa dan memohon pengampunan dari sang kuasa atas semua dosa-dosa yang telah dia lakukan semasa hidupnya.

"Jika ini adalah akhir dari hidup ini, aku memohon ampunan. Tolong ampuni kami dan bebaskan anak kami Aurelie." kata ayah Aurelie terbata-bata mengucapkan kalimat terakhirnya.

Setelah itu, ayah Aurelie menarik nafas panjang dan ia meninggal.

melihat suaminya telah meninggal ibu Aurelie berusaha menggapai tangan suaminya.

Disaat-saat terakhir ibu Aurelie, ia menulis sebuah pesan dilantai menggunakan darahnya.

"Maafkan kami, nak! Kami menyayangimu. Pergilah kerumah nenekmu dan tinggallah bersama dengannya. Ayah dan ibu pamit, jaga dirimu sayang."

Darah semakin banyak membasahi ruang tamu rumah Aurelie. Ibu Aurelie menarik nafas panjang dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Kedua orang tua Aurelie meninggal mengantikan nyawa Aurelie.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aurelie tiba di depan rumahnya. Dia diantar oleh sopir taxi online.

Aurelie melihat mobil mereka terparkir di garasi.

Ia lalu berlari dan membuka pintu rumahnya.

"Ayah, ibu aku pulang." Teriak Aurelie.

Seketika Langkah Aurelie terhenti dan jantungnya seakan berhenti berdetak melihat ayah dan ibunya berlumuran darah telah meninggal.

"Tidaaaaaakkkkkk!" Teriak Aurelie.

Beberapa waktu kemudian, rumah Aurelie telah dipenuhi oleh orang dan juga polisi.

Karena tidak menemukan jejak dan bukti-bukti terkait pembunuhan. Polisi menyatakan kedua orang tua Aurelie meninggal karena bunuh diri.

Mengingat pesan ibunya, Aurelie pergi kerumah neneknya, dan tinggal bersama neneknya. Nenek Aurelie tinggal di kota Towe.

...----------------...

Beberapa tahun kemudian, Aurelie lulus kuliah dengan gelar Sarjananya.

Kehidupan Aurelie berubah sejak ia tinggal di kota Towe.

Towe adalah sebuah kota yang tenang, damai dengan hampir tidak ada kejahatan.

Aurelie kini telah menjadi guru bahasa Inggris di SMA Towe Jaya. Namun, pada hari pertama ia mengajar sebagai guru bahasa Inggris, Aurelie menemukan mayat yang terkubur.

Bersambung...👉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***