Aurelie tiba di apartemen Pelangi. Penjaga sekaligus pemilik apartemen itu, mengantar Aurelie ke kamarnya.
"Aku minta maaf karena datang malam-malam juga terlambat." kata Aurelie.
"Tidak apa-apa. Aku memahaminya, karena kau datang dari jauh dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini. Kau bisa memanggilku pak Joko." Jawab penjaga apartemen.
"Terima kasih banyak, pak Joko." Jawab Aurelie.
"Ikut denganku, aku akan tunjukan kamarmu. ini kunci kamarmu." Kata pak Joko.
Aurelie masuk kedalam kamar itu dan memperhatikan setiap sudut kamar itu. Kamar itu dipenuhi dengan hiasan-hiasan mistis dan itu sedikit menganggu Aurelie.
"Pemilik kamar ini sebelumnya menghiasinya seperti ini. Jadi aku membiarkannya saja seperti ini, kau bisa mengubahnya nanti jika kau tidak menyukainya." Kata pak Joko.
"Tidak apa-apa. Aku merasa ini sedikit unik." Jawab Aurelie.
"Baiklah kalau begitu. Aku akan turun kebawah untuk berjaga lagi. Kau bisa menghubungi aku jika kau butuh sesuatu." Kata pak Joko.
"Ah iya! Terima kasih banyak." Jawab Aurelie.
Pak Joko telah pergi dari kamar Aurelie, tiba-tiba sosok bayangan hitam gelap melintas di depan pintu kamar Aurelie.
Aurelie ketakutan dan berjalan perlahan kearah pintu kamarnya untuk memeriksanya. Saat ia membuka pintu, seorang wanita berdiri di depan pintu kamarnya dan membuat Aurelie terkejut.
"Oh, apa kau penghuni baru apartemen ini?" Tanya wanita itu.
"Ya, aku penghuni baru kamar ini." Jawab Aurelie.
"Aku penghuni kamar disebelah mu itu. Kamar 101 adalah kamarku."Kata wanita itu.
Kemudian wanita itu masuk kekamar Aurelie.
"Kamar ini selalu diisi oleh wanita-wanita cantik. Nona, tinggallah untuk waktu yang lama di apartemen ini. Jangan menghilang tampa jejak seperti penghuni-penghuni sebelumnya." Kata wanita itu.
Kemudian wanita itu keluar dari kamar Aurelie. Wanita itu kembali ke kamarnya. Setelah wanita itu pergi, Aurelie segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya.
"Apa maksud perkataan wanita itu barusan? Menghilang tampa jejak? Apa maksudnya!" Gumam Aurelie.
Karena lelah Aurelie langsung berbaring ditempat tidurnya.
Ia lalu tertidur dengan pulas.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Dimana aku sekarang? Tempat apa ini! Bukankah tadi aku sedang berbaring di ranjangku. Kenapa tiba-tiba aku ada ditempat ini?" Aurelie kebingungan sekaligus ketakutan.
Saat itu Aurelie berjalan melewati sebuah lorong yang sangat panjang dan tak berujung.
"Apa Sekarang aku ada di neraka?" Gumam Aurelie ketakutan.
Aurelie sedang berjalan ke neraka. Dalam perjalanannya ke neraka itu, Aurelie merasakan seperti dibawah kebagian bumi yang paling dalam. Aurelie dibawah ke bagian bumi yang sangatlah paling gelap. Dan perjalan Aurelie kesana, Aurelie merasakan dua hal yang berbeda.
...----------------...
Hal yang pertama adalah sebelum Aurelie mencapai bagian neraka, dari jarak yang masih sangat jauh itu, Aurelie sudah mendengar banyak sekali suara dan teriakan-teriakan meminta tolong.
"Tolong....Tolong....!!!"
Suara-suara jeritan, tangisan
dan teriakan-teriakan itu berasal dari neraka. Teriakkan itu adalah teriakan orang-orang yang ingin keluar dari dunia bawah itu, namun sudah terlambat.
Ketika Aurelie berjalan di lorong yang gelap itu, ia makin dekat dengan neraka itu. Aurelie mulai merasa panas yang luar biasa. Rasanya kulit dari badan Aurelie seakan-akan mau terlepas. Aurelie merasakan seakan-akan tubuh fisiknya seperti mau hancur. Aurelie merasakan panas yang luar biasa. Aurelie merasakan kesakitan yang luar biasa hebatnya. Ketika Aurelie hendak berjalan beberapa langkah lagi di lorong itu, ia tiba di neraka. Aurelie sudah tidak mampu lagi menahan panasnya api di neraka itu.
Aurelie kemudian berteriak dengan suara keras dan memanggil nama pencipta segala sesuatu yang ada di langit dan yang ada dibawah kolong langit untuk menolongnya.
"God, help me! Aku tidak bisa dan aku tidak mampu menghadapi keadaan ini. Aku tidak mampu berjalan lagi ke tempat mengerikan ini." Teriak Aurelie.
Seketika, Aurelie terbangun dari tidurnya di kamar apartemen itu.
"Mimpi itu lagi, aku sudah lupa kapan terakhir kali aku pergi ketempat mengerikan itu." Kata Aurelie.
Aurelie gemetaran dan sangat ketakutan. Ia lalu duduk dan berdoa meminta petunjuk dari yang kuasa.
"God, Answer me! Apa maksud dan arti dari mimpi ku barusan."
Kata Aurelie dalam doanya.
Setelah beberapa saat, Aurelie kembali tertidur. Aurelie kemudian membuka matanya, sekarang ia ada di depan pintu neraka.
"Oh tidak! Aku tidak mau ketempat ini." Aurelie menangis.
Aurelie melihat dari jarak yang sangat jauh. Ia melihat sebuah pintu yang sangat luar biasa besarnya, di atas pintu itu tertulis [Pintu neraka]. Di depan pintu itu, Aurelie melihat ada dua orang pria yang memakai jubah hitam. Mereka adalah orang yang diperintahkan oleh Penguasa dunia bawah untuk menjaga gerbang pintu itu.
...----------------...
Ketika Aurelie berdiri didepan pintu itu, ia melihat keadaan neraka tersebut, setiap saat pintu itu selalu terbuka dan tidak perna tertutup.
Pintu neraka itu selalu terbuka, dan juga penjaga pintu itu mereka memakai jubah berwarna hitam yang sangat panjang dan besar. Kemudian di tangan para penjaga pintu itu, mereka memegang sebuah tongkat besi yang bentuknya seperti sendok garpu.
Tiba-tiba Aurelie seperti melayang dan melihat lebih dalam ke jurang neraka.
Aurelie melihat banyak sekali manusia. Bukan saja hanya berjumlah ratusan, tapi jutaan, ribuan bahkan triliunan manusia yang berada disana. Setiap detik orang-orang berjatuhan ke jurang tersebut. Dibawah jurang itu ada api belerang yang tidak perna terpadamkan. Api itu selalu menyala setiap saat dan setiap waktu. Api itu tidak perna padam.
Kemudian Aurelie melihat ada orang-orang yang masuk melalui gerbang pintu itu, mereka berjalan menuju kepada jurang itu. Orang-orang itu seakan-akan mereka tidak melihat dan tidak tahu kalau mereka sedang dalam perjalan menuju jurang itu.
Sehingga ketika mereka sampai di titik jurang itu, mereka baru sadar lalu berjatuhan kepada api yang tidak terpadamkan itu, namun semuanya sudah terlambat.
Sehingga disana teriakan dan jeritan manusia terdengar sangat menakutkan. Mereka terjatuh menuju api belerang yang terus menyala tak terpadamkan itu.
Kemudian Aurelie diperbolehkan melihat bagian-bagian dari neraka itu. Bagian-bagian khusus yang telah disiapkan bagi jiwa-jiwa yang tidak membenahi seluruh hidup mereka dan tidak percaya pada sang pencipta langit dan bumi. Bagian-bagian ini, juga ada sangkut pautnya dengan apa yang manusia kerjakan selama ia berada di dunia.
Ada orang yang dihukum dengan cara dimasak, adapula yang dihukum dengan cara disiksa bagian tubuh-tubuh mereka. Sehingga, hukuman itu bukan saja hanya satu atau dua kali, tapi itu berulang-ulang kali bahkan sampai selamanya dan kekal. Neraka mempunyai banyak sekali tempat-tempat. Neraka mampu menampung setiap manusia, bagian-bagian ini telah disiapkan bagi setiap orang yang mau datang dan bergabung di neraka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Aurelie terbangun lagi di kamar apartemennya. Ia lalu mengambil segelas air dan meminumnya.
kemudian ia mengambil tasnya dan mengeluarkan foto keluarganya. Ia menatap foto itu dan meletakkannya di meja kamarnya.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
ngeri banget
2023-09-17
2
Dewi Payang
5⚘️buat kak Author😍
2023-09-09
1
Dewi Payang
betul Kak
2023-09-09
1