Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.

Seorang Wanita singgel parents, Sebut saja ibu Jeni. Ia baru saja selesai bekerja dan berjalan pulang kerumahnya. Kedua anaknya sudah menunggunya dirumah. Saat wanita itu membuka pintu, kedua anaknya itu Menyambutnya dengan sebuah kue cake.

Selamat ulang tahun..🎶

Selamat ulang tahun..🎶

Selamat ulang tahun ibu..🎶

Selamat ulang tahun..🎶

Kedua anaknya menyanyikan lagu itu. Sang adik memegang kue dan sang kakak mengabadikannya dengan sebuah video.

Saat mereka sedang bahagia, tiba-tiba sosok misterius dan mengerikan tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Ibu, apa itu?" Tanya sang kakak.

"Ibu Jeni! Kau akan mati lima hari lagi. Kau akan mati pukul 15.00, dan kau akan masuk neraka!" Sosok mengerikan itu kemudian menghilang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ibu Jeni segera pergi ke Firma pengacara hukum untuk menemui Laura.

"Halo Bu jeni. Aku Laura, aku dengar kau ingin bertemu denganku." Kata Laura.

"Iya, Halo. Jadi begini, aku akan masuk neraka." kata ibu Jeni.

"Apa?" Tanya Laura kebingungan.

"Aku akan masuk neraka." Jawab ibu Jeni.

"Neraka?" Tanya Laura semakin bingung.

Kemudian para rekan-rekan kerja di kantor firma pengacara City Land kemudian memperlihatkan rekaman video yang tidak sengaja terekam anak ibu Jeni.

"Apa ini?" Tanya Laura sambil melihat rekaman video itu.

"Ini titah." Jawab ibu Jeni.

"Titah? Maksud ibu?" Tanya Laura lagi.

"Aku tidak tau, tapi mereka menyebutnya demikian. Kebenaran baru bilang, aku menerima titah." Kata ibu Jeni.

"Ah jadi begitu. Kebenaran baru, ya?" Kata Laura.

"Kata anakku, mereka yang lebih tau masalah ini." Jawab ibu Jeni.

"Apa kata mereka?" Tanya Laura.

"Mereka bilang ingin menyiarkannya. Sebagai demonstrasi atau apapun itu." Kata ibu Jeni.

"Apa? Maaf aku tidak begitu mengerti. Mereka mau apa?" Tanya Laura.

"Mereka bilang ingin melakukan siaran langsung. Saat aku pergi ke neraka." Kata ibu Jeni.

"Mereka benar-benar sudah gila!" Kata Ryan.

"Lalu apa jawabanmu?" Tanya Laura.

"Jadi begini, ketua muda itu akan membayar aku. Tiga miliar jika aku bersedia. Namun aku tidak tahu cara menerima uang sebanyak itu dengan aman. Jadi, entah titah itu benar atau tidak, tapi aku butuh bantuanmu. Supaya aku bisa menerima uang itu. Maksudku biar anak-anakku bisa menerima uang itu." Kata ibu Jeni bercucuran air mata.

"Namun ibu Jeni, ini bukanlah persoalan yang bisa diputuskan dengan mudah. Jika disiarkan, bukan hanya identitasmu yang terungkap, tapi seluruh anggota keluargamu juga." Kata Laura.

"Tapi bagaimana jika titah itu benar? Bagaimana hidup anak-anakku jika aku mati beberapa hari lagi? Setelah mencari informasi di internet, Anakku menyuruh aku kesini karena kau bisa menanganinya. Aku akan pergi ke tempat lain jika memang kau tidak bisa membantuku." Kata ibu Jeni bercucuran air mata.

"Tidak! Kau datang ke tempat yang tepat. Apapun yang direncanakan para bajingan dari kebenaran baru itu, Lebih baik jika mereka melakukannya di depan mata. Tak perlu khawatir " Jawab Hansen.

"Uhm, Pak Hansen, aku ingin bicara denganmu sebentar." Bisik Laura.

"Mohon tunggu sebentar, ibu Jeni." Kata Hansen.

Laura dan pak Hansen keluar dari ruangan itu.

"Ada apa?" Tanya Hansen.

"Apa kau sungguh akan membiarkan dia melakukan siaran langsung itu?" kata Laura.

"Apa monster-monster mengerikan itu akan benar-benar muncul dan menangkap lima hari lagi? Aku rasa itu tidak akan terjadi. Ini kesempatan bagus untuk mempermalukan kebenaran baru di depan umum. Selain itu Bu jeni juga tidak di rugikan sama sekali. mereka mempermalukan diri mereka sendiri dan memberikan 3 miliar." kata pak Hansen.

"Tapa bagaimana jika para monster mengerikan itu benar-benar muncul?" Tanya Laura.

"Apapun yang terjadi, sebaiknya dia menerima uang itu. Anak-anaknya akan hidup sendirian." Kata pak Hansen.

"Kita laporkan ini pada polisi." Kata Laura

"Oke. Aku akan membuat rencana untuk melindungi anak-anaknya. Aku akan bilang, kau menerima Kasus ini, ya? Kata pak Hansen.

Setelah itu, lak Hansen masuk kembali keruangan itu dan mengatakan kepada ibu Jeni bahwa mereka sudah sepakat akan membantunya.

Ibu Jeni kemudian kembali kerumahnya. Ia menatap kedua anaknya sambil terus menerus menangis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, di kantor polisi. pihak kepolisian telah menerima hasil otopsi korban pembunuhan di restoran Bintang beberapa waktu lalu.

"Itu laporannya? Berikan padaku. Kata Detektif Johan.

Detektif Johan melihat hasil otopsi itu dan mulai marah-marah.

"Apa ini?" Tanya detektif Johan.

"Jadi jasad korban yang terbakar hangus itu bukan manusia. Tapi sesuatu yang bukan berasal dari dunia ini." Jawab William.

"Omong kosong apa ini? Lantas apa itu! Seorang pria meninggal disiang bolong dan juga ada banyak saksi mata, bagaimana mungkin itu disebut bukan manusia? Lalu apa itu! Kalian semua juga melihat korban berlari untuk menyelamatkan diri. Bagaimana harus dilaporkan kepada atasan!" Kata Detektif Johan sambil melempar hasil laporan itu di atas meja.

Ditengah kekacauan yang terjadi dikantor polisi, tiba-tiba detektif Yano menerima panggilan telepon dari pengacara Laura.

Setalah itu segera detektif Yano dan Ryan meluncur ke tempat yang di beritahu oleh pengacara Laura.

...----------------...

"Ketua Joshua, senang bertemu denganmu lagi." Sapa detektif Yano.

"Oh, kita ketemu lagi. Rupanya para pengacara itu menghubungimu." Kata Joshua.

"Ada ancaman pembunuhan, tentu saja polisi harus menanganinya." Jawab detektif Yano.

"Apa ada alasan resmi menggapa kami tidak boleh terlibat?" Tanya Ryan.

"Tentu saja tidak. Akan lebih baik jika melibatkan banyak orang." Jawab Joshua.

"Tapi aku tidak tahu, kebenaran baru memiliki uang sebanyak itu." Kata detektif Yano.

"Kami memiliki anggota yang sangat beragam. Dan beberapa dari mereka sangat kaya raya. Ngomong-ngomong kau menyebutnya ancaman pembunuhan?" Tanya Joshua.

"Kami anggap kasus-kasus ini sebagai pembunuhan yang diberitahu." Jawab detektif Yano.

"Detektif yang menyelidiki titah tuhan. Kedengarannya sangat mistis. " Kata Joshua.

"Menarik." Kata Ryan.

"Detektif, tidakkah kau berpikir, kau seperti seorang pemburu?" Kata Joshua sambil tertawa kecil.

"Bukankah lebih baik jadi pemburu, daripada pemimpin yang menganiaya orang yang tidak bersalah dengan dalih titah dari tuhan?" Kata Laura .

"Kau pasti pengacara Laura." Kata Joshua.

"Masuklah, ada banyak yang harus disiapkan." kata Joshua.

kemudian Joshua mengatakan pada para pengikutnya untuk mengatur pertemuan dengan pemilik rumah yaitu ibu Jeni.

Mereka semua masuk kedalam rumah ibu Jeni.

"Maaf hanya ini yang bisa aku sajikan." kata ibu Jeni menyajikan teh.

"Tidak apa-apa ini sudah cukup." Jawab Ryan.

"Silakan diminum." Kata ibu Jeni.

"Apa anak-anakmu berada disekolah?" Tanya Ryan.

"Aku menyuruh mereka untuk diam dikamar."Jawab ibu Jeni.

"Jika memungkinkan, kami ingin bertemu dengan mereka." Kata Detektif Yano.

"Kenapa?" tanya ibu jeni.

"Tidak apa-apa, lupakan saja." kata detektif Yano.

sementara itu, pengacara Laura dan ketua Joshua sedang mengurus perjanjian dan pembayaran uang yang akan diberikan pada ibu Jeni perihal siaran langsung kematiannya.

Kemudian Joshua melihat foto anak-anak ibu Jeni, dan menanyakan usia mereka. Ok Bu jeni kemudian memberi tahu ketua Joshua, anaknya yang kakak berusia 12 tahun dan yang adik berusia 6 tahun.

setelah uang itu di transfer, ketua Joshua mulai menanyakan berbagai macam pertanyaan kepada ibu Jeni, sampai kepada pertanyaan yang tak seharusnya, pengacara Laura menyuruh ibu Jeni agar tidak perlu menjawab pertanyaannya itu, namun ketua Joshua berkata dia penasaran dan terus melontarkan berbagai macam pertanyaan.

Sementara itu detektif Yano dan Ryan menyimak percakapan mereka.

"Apa maksudmu terus bertanya kepada ibu Jeni?" Tanya pengacara Laura.

"Karena aku harus mengetahui alasannya." Jawab Joshua.

"Alasan apa?" Tanya pengacara Laura.

"Bukankah sudah jelas? Aku ingin mengetahui alasan ibu Jeni pasti masuk ke neraka." Jawab ketua Joshua.

Bersambung...

Episodes
1 Aurelie
2 Lucifer
3 Teror Akibat Amarah Lucifer
4 Hilang Pengharapan.
5 Kota Towe
6 Perjalanan ke Neraka
7 Hari Pertama Aurelie Mengajar
8 Menemukan Mayat Seorang Wanita.
9 Monster Mengerikan dari Neraka.
10 Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11 Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12 Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13 Aurelie dan Misteri Asrama Melatih
14 Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15 Asrama Melatih
16 Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17 Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18 Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19 Tetangga Misterius
20 Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21 Misteri Dibalik Asrama Melatih
22 Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23 Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah Tiba
24 Tetangga Psikopat Part 1
25 Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26 Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27 Pertemuan Aurelie dengan Penguasa Kegelapan
28 Penghuni Neraka
29 Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran Baru
30 Gangguan Mental
31 Lembah Kegelapan
32 Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran Baru
33 Kecemasan Yang Berlebihan
34 Depresi
35 Penemuan Patung Terkutuk
36 Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37 Kerasukan Roh Jahat
38 Lembah Kehancuran
39 Gerbang Menuju Kegelapan Part 1
40 Kengerian Basemen
41 Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42 Pelajaran dari Cahaya
43 Rumah Warisan Keluarga Aurelie
44 Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45 Terperangkap dalam Gelap
46 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 1
47 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 2
48 Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 3
49 Menguak Rahasia Gelap Part 1
50 Menguak Rahasia Gelap Part 2
51 Menguak Rahasia Gelap Part 3
52 Menghadapi Kengerian Terbesar
53 Pertarungan Akhir
54 Keharmonisan dan Keseimbangan
55 Aurelie Kembali ke City Land Dan Misteri Badai Hujan Hitam
56 Pertanda Buruk
57 Malam yang Menakutkan
58 Kekacauan dan Bencana
59 Teror yang Tak Terduga
60 Keingintahuan yang Mematikan
61 Bayangan Ketakutan
62 Bekerja Sama
63 Misi Berbahaya
64 Pertanda-Pertanda yang Menakjubkan
65 Pemilihan Permaisuri Kegelapan
66 Kehadiran yang Mengerikan
67 Takdir yang Tak Terduga
68 Mahkota Permaisuri Neraka
69 Penghilangan Misterius Part 1
70 Penghilangan Misterius Part 2
71 Pertemuan dengan Roh-Roh
72 Pertempuran Terakhir
73 Kehidupan Baru
74 Ketika Malam Tiba
75 Malam Semakin Larut
76 Tanda-Tanda Kegelapan Part 1
77 Tanda-Tanda Kegelapan Part 2
78 Penutupan Pintu Neraka
79 Perjalanan Baru
80 Pertemuan dengan Penyihir Tua
81 Pulang
82 Awal Perjalanan
83 Pemisahan dan Pemahaman
84 Kembali ke Dunia Manusia
85 Ketika Nyawa Terhenti
86 Misteri Mati Suri Terulang
87 Penyelidikan Rahasia
88 Pertarungan dengan Kekuatan Gelap
89 Mengungkap Rahasia
90 Pencerahan dan Penyelesaian
91 Misteri Rumah Terkutuk
92 Sejarah Rumah Terkutuk
93 Konfrontasi Terakhir
94 Misteri Berikutnya
95 Konfrontasi Terakhir di Hutan
96 Kota Bayangan Kota yang Dilupakan
97 Kota Bayangan
98 Kunci Gaib
99 Bayangan Terbongkar
100 Pertemuan Antar Dunia
101 Mengungkap Misteri Kota Bayangan
102 Penghargaan dan Lanjutan Petualangan
103 Perjalanan ke Masa Depan
104 Kembalinya Aurelie
105 Kuntilanak Berbunga Seruni
106 Cahaya Seruni
107 Rintihan Hutan Terlarang
108 Cahaya Kehidupan Baru
109 Episode Terakhir - Perpisahan di Taman Bunga Nenek
110 End
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Aurelie
2
Lucifer
3
Teror Akibat Amarah Lucifer
4
Hilang Pengharapan.
5
Kota Towe
6
Perjalanan ke Neraka
7
Hari Pertama Aurelie Mengajar
8
Menemukan Mayat Seorang Wanita.
9
Monster Mengerikan dari Neraka.
10
Kasus Penemuan Mayat Dan Pembunuhan Misterius.
11
Munculnya Sebuah Organisasi Kebenaran Baru
12
Kasus Penemuan Mayat di Tutup
13
Aurelie dan Misteri Asrama Melatih
14
Makhluk Misterius Pencabut Nyawa.
15
Asrama Melatih
16
Ibu Jeni, Rina dan Kebenaran Baru
17
Joshua Pengaruhi Rina Hakimi Pembunuh Ibunya.
18
Eksekusi Kematian Ibu Jeni dan Kamar 666 Kost Melatih
19
Tetangga Misterius
20
Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba
21
Misteri Dibalik Asrama Melatih
22
Bayang-Bayang Tetangga Misterius
23
Kebenaran Joshua Terungkap dan Hari kematiannya Telah Tiba
24
Tetangga Psikopat Part 1
25
Tetangga Psikopat Sekaligus Seorang Kanibal
26
Perjalanan ke Jurang Neraka Abadi
27
Pertemuan Aurelie dengan Penguasa Kegelapan
28
Penghuni Neraka
29
Kemunculan Laura Mengancam Organisasi Kebenaran Baru
30
Gangguan Mental
31
Lembah Kegelapan
32
Selamatnya Sang Bayi yang Membuat Runtuh Kebenaran Baru
33
Kecemasan Yang Berlebihan
34
Depresi
35
Penemuan Patung Terkutuk
36
Depresi, Rasa Takut Dan Hilangnya Pengendalian Diri
37
Kerasukan Roh Jahat
38
Lembah Kehancuran
39
Gerbang Menuju Kegelapan Part 1
40
Kengerian Basemen
41
Gerbang Menuju Kegelapan Part 2
42
Pelajaran dari Cahaya
43
Rumah Warisan Keluarga Aurelie
44
Terperangkap dalam Gelap Misteri Basemen
45
Terperangkap dalam Gelap
46
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 1
47
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 2
48
Pertemuan Pertama dengan Basemen Part 3
49
Menguak Rahasia Gelap Part 1
50
Menguak Rahasia Gelap Part 2
51
Menguak Rahasia Gelap Part 3
52
Menghadapi Kengerian Terbesar
53
Pertarungan Akhir
54
Keharmonisan dan Keseimbangan
55
Aurelie Kembali ke City Land Dan Misteri Badai Hujan Hitam
56
Pertanda Buruk
57
Malam yang Menakutkan
58
Kekacauan dan Bencana
59
Teror yang Tak Terduga
60
Keingintahuan yang Mematikan
61
Bayangan Ketakutan
62
Bekerja Sama
63
Misi Berbahaya
64
Pertanda-Pertanda yang Menakjubkan
65
Pemilihan Permaisuri Kegelapan
66
Kehadiran yang Mengerikan
67
Takdir yang Tak Terduga
68
Mahkota Permaisuri Neraka
69
Penghilangan Misterius Part 1
70
Penghilangan Misterius Part 2
71
Pertemuan dengan Roh-Roh
72
Pertempuran Terakhir
73
Kehidupan Baru
74
Ketika Malam Tiba
75
Malam Semakin Larut
76
Tanda-Tanda Kegelapan Part 1
77
Tanda-Tanda Kegelapan Part 2
78
Penutupan Pintu Neraka
79
Perjalanan Baru
80
Pertemuan dengan Penyihir Tua
81
Pulang
82
Awal Perjalanan
83
Pemisahan dan Pemahaman
84
Kembali ke Dunia Manusia
85
Ketika Nyawa Terhenti
86
Misteri Mati Suri Terulang
87
Penyelidikan Rahasia
88
Pertarungan dengan Kekuatan Gelap
89
Mengungkap Rahasia
90
Pencerahan dan Penyelesaian
91
Misteri Rumah Terkutuk
92
Sejarah Rumah Terkutuk
93
Konfrontasi Terakhir
94
Misteri Berikutnya
95
Konfrontasi Terakhir di Hutan
96
Kota Bayangan Kota yang Dilupakan
97
Kota Bayangan
98
Kunci Gaib
99
Bayangan Terbongkar
100
Pertemuan Antar Dunia
101
Mengungkap Misteri Kota Bayangan
102
Penghargaan dan Lanjutan Petualangan
103
Perjalanan ke Masa Depan
104
Kembalinya Aurelie
105
Kuntilanak Berbunga Seruni
106
Cahaya Seruni
107
Rintihan Hutan Terlarang
108
Cahaya Kehidupan Baru
109
Episode Terakhir - Perpisahan di Taman Bunga Nenek
110
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!