Sedangkan di arena tampak Gabreiel jauh lebih unggul dari Jo sang rival,pemuda itu tampak melajukan mobilnya dengan sempurna,untuk berkendara Gabriel memang tak perlu diragukan sehingga membuat setiap rival nya selalu kewalahan menghadapi keahliannya,dari kejauhan para sahabatnya sudah bisa melihat lampu mobil Gabriel yang melaju sempurna mendekati garis finish,Lamborgini keluaran terbaru itu melaju dengan mulus dan tiba di garis finish dengan sangat sempurna,sehingga membuat para pendukungnya bersorak kegirangan,tapi semua itu terhenti saat suara benturan keras terdengar di telinga mereka
Brak....membuat teriakan histeris hampir semua orang yang berada di tempat itu,terlebih para sahabat Gabriel dan ketiga teman wanita mereka,sebuah truk melaju kencang dari arah berlawanan nyaris menabrak mobil mewah Gabriel,untung pemuda tampan itu cepat menyadarinya dan dengan kelihaian nya ia bisa menghindar tapi saysng ia harus menabrak sebuah pohon yang cukup besar,sedangkan truk tersebut langsung melaju kencang meninggalkan lokasi tersebut membuat seseorang tersenyum menyeringai di dalam mobilnya setelah melihat kecelakaan msut tersebut
" Lo semua segera tinggalkan tempat ini,gue tunggu di markas" ucap seseorang melalui sambungan telefon nya dan dengan secepat kilat ia memutar kembali arah mobilnya meninggalkan lokasi tersebut setelah memberikan intruksi pada salah satu temannya yang jufa berada di tempat itu
" Shiit.." umpat kesal Gerald saat melihat mobil Gabriel menabrak sebatang pohon dan dengan secepat kikat ia dan kedua sahabatnya berlari menuju mobil Gabriel yang tampak mengepulkan asap
" Gabriel..." histeris cika serta kedua sahabatnya,mereka ikut berlari menghampiri mobil Gabriel
" Brengxxx ...ini pasti rencana licik mereka" Umpat Rayhan kesal,ia langsung yakin bahwa kecelakaan tersebut adalah rencana licik dari rival mereka yang memang ga oernah bisa mengakui dan menerima kekalahan
" Lo bener banget..gue juga mikirnya gitu,gue yakin ini pasti rencana mereka" timpal Ethan yakin dan membenarkan dugaan Rayhan
" Dasar pengecut...ga usah bahas itu dulu,keselamatan El lebih penting,kayaknya dia kejepit di dalam,gue takutnya dia ga sadarkan diri,bisa fatal akibatnya kalau sampai ni mobil terbakar atau meledak" Ucap garald mengingatkan dan mengajak kedua sahabatnya agar mendobrak kaca mobil itu agar bisa mengeluarkan El
Di dakam mobil Gabriel meringis merasakan sakit di bagian kakinya yang terjepit serta pusing di kepalanya akibat terbentur stir mobil sehingga tampak mengeluarkan asap
" Ish....****.." umpat El seraya memegangi kepala nya dan mengusap keningnya yang berdarah,ia menggeram mengingat ancaman sang papa bulan lalu saat ia mengalami kecelakaan motor dan ia yakin kali ini papanya tidak main-main
" El lo bisa denger kita...? Kalo bisa lo buka pintunya" Teriak Rayhan dari luar mobil,sedangkan Girarld tampak sedang menelfon seseorang,siapa lagi kalau bukan bengkel kebanggaan mereka agar segera datang dan membawa mobil Gabriel sebelum polosi datang ke TKP,tapi sayang...sepertinya sedikit terlambat
Wiu...wiu...wiu...terdengar nyaring suara serine mobil polisi menuju lokasi mereka dan benar saja sesaat kemudian beberapa mobil polisi sudah berhenti tepat di depan mobil Gabriel,beruntung Ethan sudah memerintahkan Cika dan kedua sahabatnya agar segera meninggalkan tempat itu serta membawa mobil mereka dan kebetulan sekali ketiga gadis cantik itu datang hanya dengan satu mobil,sehingga dua dari mereka bisa membawa pergi mobil Gerald dan Reyhan
" Shiitt...mereka datang lebih cepat dari yang gue perkirakan" umpat Gerald saat melihat kedatangan mobil polisi tersebut dan langsung di angguki oleh Ethan dan Rayhan
" Dugaan kita bener,anak-anak Jonas udah ngerencanaan ini semua,mereka pasti tau tentang ancaman om Varo ke El yang bakal mindahin El dari jakarta kalau dia buat kesalahan lagi dan gue yakin kali ini Om Varo ga main-main dengan ucapannya" ucap Reyhan yang masih mengingat tentang ancaman tuan Alvaro papanya Gabriel
" Mereka bener-bener pecundang " umpat Etmerekahan yang terlihat jelas sangat emosi,sedangkan Gerald ia langsung memapah Gabriel saat sahabatnya itu sudah berhasil membuka pintu di samping kemudi dan membawa El menjauhi mobil yang tampak berasap tersebut
Para polisi yang sudah tau bahkan sangat hafal siapa mereka tidak mengatakan apapun, hanya meminta pada Gerald serta ketiga sahabatnya agar ikut mereka ke kantor polisi,tanpa membantah keempatnya langsung Gerald dan yang lainnya mengikuti para polisi itu,walaupun mereka tergolong bandel tapi mereka tidak pernah melakukan perlawanan saat berurusan dengan pihak berwajib apalagi sampai terlibat keributan
Bagi mereka itu hanya masalah sepele,karena hanya dalam hitungan menit saja para pengacara atau asisten pribadi orang tua mereka akan datang untuk mengurus semua nya dan sapat dipastikan hanya dalam waktu dua jam saja mereka akan keluar dari kantor polisi dan akan kembali melenggang bebas,karena bagi mereka uang bisa mengatur hampir segalanya di muka bumi ini
Hanya saja untuk kali ini mereka sedikit gelisah,bukan karena masalah dengan polisi tapi masalah dengan ancaman tuan Alvaro papa dari Gabriel sang ketua geng mereka,mereka sangat tau karakter sang penguasa dunia bisnis itu,beliau tidak pernah main-main dengan ucapan yang sudah beliau keluarkan,terlebih untuk sang putra sematawayang nya,karena mereka tau bahwa tuan Alvaro sangat menyayangi Gabriel sang putra
*********
" Kamu pasti terpilih Al untuk berangkat ke kepri" ucap mira salah satu teman dekat Alina yang juga satu sanggar dengan nya,mereka sedang istrihat yang memang bertepatan dengan waktu Shalat Ashar yaitu ibadahnya Umat Muslim,Alina dan teman-teman nya yang lain bernaung di salah satu sanggar tari terbaik dan cukup terkenal di kota kecil tempat tinggal mereka
" Al ga tau, kan belum di umumkan ,katanya sih sore ini akan ada pemberitahuannya,semoga aja tim kita semuanya terpilih" jawab Alina bijak,remaja cantik itu selalu bersikap peduli hampir pada semua orang,sikap lemah lembut dan kesopanannya membuat hampir semua orang mengaguminya,terlebih ia juga memiliki wajah yang cantik dan juga pintar
" Pasti serudeh bisa ada kesempatan jalan-jalan di Kepri,apalagi perginya melalui jalur udara,sumpah aku bekum pernah naik pesawat,pengen banget deh" ucap polos fiza seraya tersenyum malu,fiza juga teman baik Alina dan mereka juga satu sekolah
" Ia kamu bener Za aku juga belum pernah naik pesawat,beda dengan Al yang tahun lalu ia terpilih ke Kepri dan dia juga sering mengikuti oliypiade ke luar kota dan daerah" tambah Mira yang terlihat sangat berharap
" Jalan-jalan nya ga banyak kok,tahun lalu cuma hari terakhir sebelum kita dipulangkan" jawab alana sedikit berbagi pengalaman
" Tapikan tetep aja lumayan Al secara kita bisa naik pesawat dan jalan-jalan gratis,sebentar juga ga masalah dari pada tidak sama sekali" timpal fiza lagi yang langsung di angguki setuju oleh mira,membuat Alina tertawa
Hampir setiap ada pertunjukan tari Alina memang selalu terpilih dan usianya termuda dari semua anggota tim nya,tapi karena postur tubuhnya yang proporsional ditambah dengan wajahnya yang sangat mendukung membuat sulit bagi para pelatih untuk tidak memilihnya,tapi Alina akan menolak jika saat unjian di sekolah sudah dekat atau bertepatan dengan ia yang harus mengikuti Olympiade maka ia akan lebih memilih sekolahnya dan Olimpyade,karena bagi Alina menari itu hanya hoby nya saja
Dan akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu pemberitahuan tentang kenerangkatan dan siapa saja yang terpilih,dan benar saja...lagi-lagi Alina terpilih dan ternyata Mira dan Fiza juga ikut terpilih,membuat mereka sangat bahagia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments