7

Di Bandara Alina tampak memeluk erat kedua orang tuanya,tak lupa sang Abang tersayangnya,walaupun ini bukan yang pertama bagia alina melakukan perjalanan dan jauh dari keluarganya,tapi kepergiannya kali ini bisa dibilang paling lama,ia harus mengikuti masa karantina selama sekitar 20 hari,sedangkan biasanya ia hanya akan pergi sekitar satu minggu atau sepuluh hari

" Disana hati-hati ya nak,jangan lupa Shalat,istirahat dan makan teratur,ingat kesehatan kamu itu paling penting" nasehat bijak sang Umi

" Insya Allah Umi...Aya janji akan ingat semuanya" Jawab Alina meyakinkan,gadis yang selalu di panggil Aya oleh keluarga dan orang terdekatnya itu

" Jangan cuma di ingat tapi juga di laksanakan Aya" tekan sang Abang tegas,ya walaupun Fatur sangat menyayangi adik satu-satunya itu,tapi ia juga selalu tegas pada sang adik dan sedikit protektif

" Insya Allah Abang ....Abi..." jawab Alina lagi

Berlahan kaki Alina mulai melangkah meninggalkan kedua orang tuanya dan sang Abang,ia mulai bergabung bersama yang lain dan calon penumpang lainnya,dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya,hingga kini ia sudah berada di dalam pesawat yang akan segera take of,membuat Alina mulai memejamkan matanya perlahan ingin menikmati perjalan udaranya

Tak terasa satu jam berlalu, kini pesawat yang Alina dan penumpang lainnya tumpangi baru saja mendarat dengan selamat dan sempurna di Bandara Seokarno hatta jakarta,Alina dan yang lainnya langsung menuju mobil yang sudah menjemput mereka dan akan mengantarkan mereka ke tempat mereka menginap selama berada di ibu kota

Dan saat bersamaan pula beberapa orang berseragam hitam khas pengawal juga tampak sedang melakukan tugas mereka,yang mana tampak beberapa orang keluar dari jalur khusus pesawat pribadi, mereka adalah keluarga Altop yang juga baru tiba dari inggris ,tempat yang sang putra pilih untuk melanjutkan study nya dan ia lulus dengan nilai terbaik bahkan Cumlaud

Kembalinya mereka tidak bersama Gabriel,pemuda tampan itu akan kembali sekitar sepuluh hari kedepan,ia harus menyelesaikan beberapa urusan pekerjaan di negara lain,karena sang papa memintanya,dan hari karantina untuk Alina serta rekannya yang lain pun akan segera dimulai dan dapat dipastikan mereka akan sangat lelah,tapi semua itu akan terbayar saat mereka bisa tampil sempurna di hari H

*********

Di salah satu club termewah di jakarta,tampak para muda mudi dari kalangan atas hilir mudik memasuki tempat yang menjanjikan kesenangan sesaat bagi orang-orang yang mencari kesenangan ke tempat tersebut

" Wow ...Empat tahun ga liat lo, ternyata lo ga berubah ya" ucap Rayhan saat melihat kedatangan Gabriel di salah satu club langganan mereka,tempat yang mereka putuskan untuk ngumpul pertama kalinya setelah empat tahun yang lalu,ya mereka memang tidak pernah bertemu setelah Gabriel pindah ke singapura karena mereka takut akan terkena amukan tuan Alvaro,walau sebenarnya papa dari Gabriel itu tidak pernah melarang mereka untuk bertemu

" Masih inget lo bro sama tempat ini,kirain udah lupa" ledek Gerarld pada sahabat dinginnya,namun Gabriel hanya tersenyum sangat tipis seraya menggeleng pelan

Semuanya mengobrol saling meledek,baik itu tentang wanita atau tentang kisah masa putih abu- abu mereka ,yang hampir semua orang mengatakan masa itu adalah masa paling indah untuk semua orang

" Bro...berita tentang skandal lo bener-bener gila ya,salut gue..." komentar Ethan yang merasa takjub pada sahabat dinginnya itu,sedangkan Gabriel lagi-lagi hanya menggeleng tak berniat untuk sekedar menyangkal terlebih menjelaskan

" Berapa banyak cewek-cewek rambut merah itu yang udah jadi korban lo" tanya Raihan konyol

" Ga selera gue sama bule,belum dibuka aja udah keliatan semua,ga bikin kita penasaran" jawab Gabriel asal

" Wihhh dah berubah tipe nih,mau cari yang tertutup lo? Yakin..? Ga takut lo kalo ternyata dalemnya kurapan" komen Ethan melucu membuat mereka tertawa bersama

" Brengsek lo..." umpat Gabriel,Girald dan Rayhan bersamaan,namun secara bersamaan juga fokus mereka sedikit tersita saat telinga mereka mendengar suara yang sedikit riyuh

" Wow...mata gue ga lagi sakit kan bro ...? Atau gue salah liat ada Ustazh masuk tempat ini?" tanya Ethan kocak mengalihkan pandangan mereka dari objek yang memang sedikit menjadi pusat perhatian itu

" Mata lo ga salah Than,tapi coba liat deh tu cewek kayak lagi kebingungan" komentar Rayhan tiba- tiba,matanya masih fokus menatap gadis berhijab yang terlihat sedikit kesusahan melangkah di tempat keramayan tersebut,tampak beberpa kali gadis itu sekuat tenaga menghindari bersentuhan dengan lawan jenis

Mata Rayhan kembali terfokus saat melihat gadis berhijab dan menggunakan masker itu menghampiri salah satu meja VIP yang tampak berkumpul beberpa anak pengusaha juga anak pejabat serta ditemani beberapa gadis muda,meja yang tadi Ethan dan yang lainnya mendengar tengah membahas seorang wanita

" kok kalian cuma bertiga aja,temen kalian yang siang tadi pegang Baki mana? Bos kami naksir sama tuh temen kalian,dan tak berselang lama tampak pemuda yang katanya bos mereka muncul,pemuda tersebut adalah jo rival genk Gabriel,tapi sejak kepindahan Gabriel mereka tidak lagi pernah terlibat taruhan atau tauran

Rayhan teringat tentang obrolan di meja jo dan teman- teman nya,membuat Rayhan dan yang lainnya sedikit menyunggingkan senyum mereka saat tau Jo menyukai wanita berhijab,ga sadarkah dia bahwa dirinya sangat jauh dengan tipe para gadis Muslimah,berbeda dengan Gabriel yang memang tidak mendengar pembicaraan genk jo karena ia baru datang

Dan perhatian mereka beralih dari meja jo and the gank saat suara indah milik cika menyapa mereka,cika,sasa dan fia adalah sekumpulan wanita yang bisa dikatakan cukup dekat dengan genk Gabriel sejak mereka masih sama-sama di sekolah menengah atas,bahkan saat Gabriel sudah pindahpun ketiga gadis cantik itu masih sering ngumpul bareng Gerald,Rayhan dan Ethan

" Udah lama?" tanya cika ber basa-basi

" lumayan" jawab Rayhan apa adanya

" Ko ga nyapa mantan lo?" Tanya Ethan garing pada Cika,karena mereka masih mengira antara Cika dan Gabriel dulu pernah menjalin hubungan

" Hai El..apa kabar...?kapan balik indo?" tanya Cika berusaha se santai mungkin,walaupun jantung nya berdebar cukup kencang saat mengetahui keberadaan Gabriel,tidak sedikitpun Cika atau Gabriel membantah ucapan Ethan barusan,hal itu juga yang terjadi sejak dulu,keduanya tidak pernah membantah bahwa mereka tidak memiliki hubungan special,bagi Gabriel itu ga penting,sedangkan bagi Cika itu suatau kebangggan karena teman-teman nya memujinya hebat bisa menaklukkan seorang Gabriel

" I'm fine..." jawab Gabriel singkat padat dan jelas,ia lebih fokus pada layar benda pipih yang berada di tangan nya

Gabriel kembali terlibat dalam obrolan rigan bersa ma ketiga sahabatnya,sedangkan di meja yang tak jauh dari mereka tampak terjadi perdebatan,tapi mereka merasa tidak harus perduli karena tidak melibatkan mereka

" Hai Al ...datang juga,silahkan duduk" sapa ramah jo saat melihat Alina gadis yang ia taksir tiba-tiba sudah berada di hadapannya,jo dan beberapa temannya ga tau kalau Alina sedang menahan emosi,karena sebegian dari wajahnya tertutup masker

" Kenapa kalian datang ke tempat ini? Bukankah tadi sore Al udah ngingatin kalian untuk lebih hati- hati dalam memilkih teman" tanya Alina pada dua temannya yang berasal dari daerah yang sama dengan dirinya,sedangkan yang tiga lagi berasal dari bandung,Alina tidak merespon sapaan jo

" Mereka ga kami apa-apakan kok,lo tenang aja,kita- kita cuma mau ngajakin mereka senang-senang aja sebentar,ga cape apa latihan terus?" jawab salah satu gadis yang berasal dari Bandung,mereka baru kenal saat sama-sama menjalani masa karantina dan ketiga gadis itu juga yang mengenalkan Alina dan kedua temannya pada jo and the gank,karena salah satu dari mereka adalah sepupu jo

" Apa cuma tempat seperti ini yang kalian tau untuk besenang-senang? maaf tolong jangan racuni teman saya dengan gaya hidup kalian" jawab Alina terdengar sedikit menyindir

" Lo itu jadi cewek sombong banget sih? ga usah sok munafik deh lo,kita-kita tau di daerah asal lo ga ada tempat kayak gini,well nikmati aja deh " jawab jo santai

" Tidak ada yang saya sombonh kan,memang di daerah saya tidak ada tempat seperti ini dan itu lebih baik,karena tempat seperti ini hanya akan melahirkan generasi minim Akhlak" Jawab Alina sedikit terdengar emosi

" Oh ya....? Kalau begitu bisa lo ajari gue tentang Akhlak? Lo tenang aja gue ga minta di ajari di sini,karena gue udah siipin kamar istimewa buat kita,gue yakin lo pasti belum pernah kan ngerasain tidur di kamar super mewah dan malam ini gue janji akan gue wujudkan" jawab jo terdengar meremahkan dan mampu menaikkan tingkat Emosi seorang Alina

" Mari...nona Alina" tambah jo lagi,ia berdiri tepat di depan Alina dengan senyuman mengejek,sedangkan Alina ia susah mulai mengepalkan tangannya di kedua sisi tubuh indahnya

Plakkk......

Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus jo dan mampu memebuat pipinya terlihat merah,tabgan Alina memang kecil dan sangat lembut,tapi tak bisa di pastikan kalau tamparan itu tidak sakit

" Lo..." desis jo geram,ingin ia mencengkram kuat tangan Alina atau mungkin membalasnya,tapi ia ga sanggup saat melihat mata indah Alina yang tampak ber kaca-kaca dengan tangan yang bergetar

" Apa...? Satu tamparan saja seharusnya ga cukup untuk pria seperti anda,anda dan teman-teman anda ingin menyamakan menyamakan semua wanita? Anda salah tuan JONATHAN yang terhormat,uang anda belum tentu bisa membeli harga diri seseorang" ucap Alina panjang dengan suara sedikit bergetar membuat Jo bungkam

" Sorr..." belum selesai jo bicara Alina sudah mengangkat tangan nya dan menghentikan ucapan jo

" Sorry..itu yang mau anda ucapkan?saya terima permintaan maaf anda dan tolong izinkan saya membawa dua teman saya itu" potong Alina cepat,membuat jo kembali terdiam dan sedikit serba salah

" Biar gue antar lo sama mereka" jawab jo ragu

' Tidak perlu karena taksi saya masih menunggu di depan" jawab Alina singkat

Sejak awal keeibutan ketiga sahabar Gabriel ternyata menonton,Cika dan kedua sahabatnya juga,hanya Gabriel saja yang terlihat tidak perduli sama sekali

" wow...wow...wow ...ini beneran seru" komentar Ethan kocak

" Banget bro..." timpal Rayhan menambahi

" Cewek Norak, sok suci" ucap Cika sinis

" Wiiiiiih liat tuh woi ...ternyata rupanya cantik banget,gila ini mah" komentar Ethan tiba-tiba saat melihat Masker Alina yang terbuka karena tanpa sengaja seorang pelayan seksi yang hampir terjatuh karena terpeleset dan secara reflek tangan nya menarik bagian belakang hijab Alina,sehingga membuat tali pengait masker Alina putus dan sudah di pastikan masker di wajah Alina terjatuh dengan sendirinya

Hal itu membuat Alina sedikit tergagap dan sudah dipastikan hampir semua mata menatap ke arah nya,sehingga membuat ia sangat tidak nyaman dan tampak gelisah,dan hal itu tak luput juga dari perhatian Gabriel and the gank,ya Gabriel terpaksa mengangkat wajah nya saat Ethan menendang kakinya agar melihat ke arah meja Jo dan yang lainnya,sehingga membuat Gabriel juga ikut terpaku sesaat

Alina dan kedua temannya melangkah meninggalkan meja Jo seraya menundukkan wajahnya

" Mau di antar cantik?" tanya seorang pria muda

" Tidak terimakasih" jawab salah satu teman Alina

" Gue anter mau..? Dijamin deh selamat sampai tujuan" tawar Ethan berusaha untuk menggoda

" Terimakasih...tapi simpan saja tenaga anda untuk bersenang-senang di tempat ini" jawab Alina pedas dan akhirnya ia dan kedua temannya sudah berada di luar dan langsung menuju taksi meninggalkan tempat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!