Setelah pulang dari sekolah rasanya penat di kepala ku mulai menghilang, karna banyak sekali pelajaran yang sudah mulai harus aku kerjakan bersama teman-teman ku dan syukur nya aku tidak merasa terbebani akan hal tersebut. Namun ada satu hal kali ini yang membuat ku ingin berteriak sebesar-besarnya, kalau bukan gara gara harus mengerjakan tugas si anak bandel itu sih... gerutu ku.
Kalau dipikir pikir dia orang nya baik ... but nyebelin banget menurut ku "ucapku dengan nada pelan.
Tok... tok... tok.... suara ketukan pintu dari luar.
"Non fani ini.... bibi bawakan makan malam nya " ucap bibi tersebut.
Aku berjalan menuju pintu kemudian memegang gagang pintu tersebut dan kretttt....... *membuka pintu untuk bibi.
"oh bibi... makasih ya udah bawain makanan nya.. oh iya bik apa abang belum pulang ke rumah? "ucapku sembari mengambil hidangan tersebut.
"belum non.... setau bibi tadi mas arif sudah pulang jam 12 siang, tapi bibi dengar sih mas arif pergi keluar lagi bawa mobil nya seperti biasa nya memang mas arif belum pulang kalau jam segini non...." ucap bibi dengan antusias.
"baiklah bik makasih atas informasinya saya mau makan dulu yah.. bibi juga jangan lupa makan malam yah... " ucapku tersenyum
"oke siap nona fani cantik bibi turun dulu... kalau perlu apapun tinggal panggil aja ya" ucapnya
"siap" sembari aku menutup pintu.
Aku berjalan menuju meja santai ku.yang dimana biasanya meja ini ku gunakan untuk makan ala personal atau jika ada teman ku yang datang yah bisa dibilang ini meja dengan nuansa untuk pribadi seorang karna kalau biasanya tidak dapat makan bersama anggota keluarga yah makan nya dikamar deh.
Dengan lahap aku menyantap makanan tersebut... karna aku sayang suka masakan bibi ku yang satu ini dan tidak pernah membuat ku bosan terutama selalu dengan resep yang berbeda dan weeee enak tenan bagiku.
Dikamar ku ini berbagai macam ada mungkin karena papi dan mami ga mau buat anak perempuan nya ini ga betah dikamar nya jadi mereka menyediakan aku sebuah televisi, meja belajar, AC, ranjang yang imut, boneka tedy bear ukuran jumbo, lampu tidur berbentuk Minions dan dilengkapi dengan karpet yang hangat dan ikut tentunya. Semua itu adalah hasil kerja keras kedua orang tua ku. sebenarnya aku merasa kesepian dikamar walaupun semua barang yang bisa membuat ku nyaman dan tidak cepat bosan ada disini. But hanya kehadiran mereka yang lebih aku harapkan selama ini pikir ku sambil melahap makan malam ku.
Akhirnya aku sudah selesai makan... dan kemudian bersiap untuk membersihkan diri, aku akan pergi mencuci piring ini kebawah pikir ku
Aku berjalan turun. menuju dapur dan kemudian mulai mencuci piring tersebut dengan hati hati.
"wah akhirnya piring nya bersih" ucapku senang
kemudian aku berjalan menuju pintu ruang keluarga di sana aku ingin duduk bersantai sambil menonton TV. walaupun aku punya TV pribadi sebenarnya lebih enak diruang keluarga aja gitu.... biar ga terlalu merasa kesepian pikir ku.
kebetulan sekali saat itu adalah film kesukaan ku pastinya yah itu adalah film movie yang aku suka yaitu si ikan kecil berwarna oren yang imut tentunya. Nemo ikan kecil nan imut yang aku suka. aku pecinta hewan seperti ikan, kucing, kelinci intinya yang berbulu dan berkarakter atau bercorak imut seperti ikan.
Tapi saat ini aku hanya punya kolam renang untuk ku dan keluarga pribadi bukanya kolam ikan yah karna dikarenakan nanti tidak ada yang bisa mengurus kolam tersebut walaupun diisi rumah yang segede ini hanya ada bibi dan sopir pribadi ku yang selalu stay at home. yang kolam renang aja susah untuk dibersihkan apalagi kolam ikan batinku merenung sambil menonton Nemo.
*fani tak sadar akan dirinya yang tertidur lelap setelah menonton iya terlihat tidur pulas akan keadaannya tersebut.
Kemudian terdengar suara klakson mobil memasuki perkarangan Rumah keluarga Arsenal.
*seseorang keluar dari mobil tersebut dan mulai menapaki depan pintu rumah nya, ketika ia sudah berjalan masuk dan ingin menuju lantai dua dimana tempat kamar nya berada.seketika itu ia melihat kearah ruang keluarga disana sebuah TV menyala tanpa ia melihat seseorang sedang menonton sebuah televisi . tetapi ia yakin pasti orang itu sedang tertidur pulas diatas sofa nan besar tersebut.
*Arif kemudian berjalan menuju ruang keluarga dan mulai mendekati adik nya yang sudah tertidur pulas tersebut. arif tersenyum melihat adiknya yang begitu enak sekali wajahnya tertidur pulas.
"hmmm ga tega buat bangunin kamu, " ucap arif
kemudian arif melepaskan tas bawaanya dan mulai untuk mengangkat badan adik perempuan nya yang tertidur pulas tersebut dengan sangat berhati-hati. tanpa dipikir pun seperti nya adik nya sangat sulit untuk bangun dari tidur pulas nya tersebut.
*arif mengendong fani hingga menuju kamarnya dan meletakkannya dengan perlahan agar adiknya tidak bangun kemudian setelah itu ia menyelimuti adiknya dengan kasih sayang dan mengelus kepala nya.
"nice dream adik ku yang baik" ucapnya sembari berjalan kembali keluar kamar tersebut.
Arif berjalan menuju ruang keluarga dan tidak lupa mengambil tas miliknya yang tertinggal. saat akan menuju ke lantai dua ia bertemu dengan bibi tersebut.
"mas arif sudah pulang atuh.... " sapa bibi dengan hangat.
"iya nih bik.. saya sudah pulang kerja tadi, tapi bik jangan kasih tau siapa siapa yah terutama ke fani nanti dia khwatir " ucapku
"iya siap mas arif... dan mas arif harus tau nona fani selalu menanyakan kapan mas arif pulang, dia benar benar sangat khwatir dengan keadaan mas sampai segitu nya " ucap bibi
"benarkah bik...? " ucapku cukup kaget
"iya den bibi yakin seratus persen loh.... soal nya aja non fani ga pernah absen buat tanyain aden pergi kemana ataupun udah pulang belum. " ucap bibi.
"ya baik bik .... intinya makasih udah jagain fani walaupun saya jarang dirumah belakangan ini karena banyak urusan terutama nya pasti dia kesepian karna ga ada saya dan orang tua pastinya.ya sudah bik saya langsung ke kamar. "
"den arif " ucap bibi
*aku berpikir tentang bagaimana harus menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya terutama disaat dimana ia seharusnya perlu untuk ditemani dan bukannya dibiarkan berpikir dewasa dari ia sejak kecil.
Aku Arif arsenal sudah terbiasa akan hal tersebut sedari aku masih kecil. selalu saja mereka orang tua ku hanya memedulikan pekerjaan mereka dan mereka lupa akan diriku. mereka hanya datang disaat aku menangis tersedu sedu tapi itu hanyalah sebagai penenang dan keesokan harinya itu semua adalah tolak ukur yang cukup untuk membuktikan kurang nya kasih sayang mereka terhadap ku. hanya saja kasih sayang itu tak luput dari uang uang uang dan uang.
Karna itu aku tak ingin fani adikku merasakan hal yang sama seperti ku. aku hanya ingin dia bahagia dengan keadaannya yang seharusnya karna itu aku akan berusaha untuk selalu melindungi nya menjaga nya dan merawat nya dengan kasih sayang yang kumiliki saat ini padanya tak akan aku biarkan dia meneteskan air matanya ..
Aku tau fani adalah anak yang sangat cerdas ia sangat tanggap dari sedari ia masih kecil dan juga ia jujur dan tidak suka kebohongan tentunya. awalnya aku tidak ingin membohongi nya soal teman teman ku ataupun Perserikatan yang aku buat disekolah bersama dengan kakak kakak kelas ku sebelum nya yang kemudian aku dinaikkan sebagai ketua anggota dari ORSEGALL.
Aku pemimpin dari geng motor speed balapan liar tapi satu hal yang aku dapat dari ini semua yaitu aku ingin menghentikan mereka yang suka menindas orang orang baik disekitar ku dengan kekuasaan mereka namun caraku berbeda aku menggunakan kekuasaan ku untuk membuktikan mereka agar tunduk pada perintah ku yang akan menghentikan penindasan tersebut karna ORSEGGAL selalu diutamakan diantara geng motor lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments