Pertemuan yang tiba-tiba

Aku terbangun dari tidur pulas ku... dan melihat sekitar ku, ehh... perasaan aku kan tidur nya disofa kok sekarang udah dikamar ku ujarku heran... mungkin aku digendong papi kali ya pikirku.

daripada aku mikir kelamaan karna jam sudah menunjukkan 05:35 menit itu waktunya aku bersiap untuk pergi ke sekolah.

sekarang aku sudah siap dan saatnya untuk pergi sarapan kebawah nih.... kemudian aku bergegas menuruni tangga.Disana di ruang makan aku melihat abang ku yang sedari tadi menyiapkan roti selay stroberi yang enak dan siap untuk disantap tentunya.

*arif.. "fan ini sarapan buat kamu dek "

"wah abang tumben tumbenan nih buatin sarapan biasanya kan males sarapan kalau ga ada mami sama papi " ujarku penasaran.

"bukan males tapi emang harus sarapan buat tenaga kan" ujarnya

"iya bang hehe oh iya berarti tadi malam yang angkut aku ke kamar abang donk,? "

"yah siapa yah yang ketiduran sampai TV nya yang nontonin dia tidur "

"hahaha itu.... karna keasyikan makanya sampai ga sadar kalau ketiduran bang " ujarku terkekeh

"ya udah buruan abisin itu makanya kita berangkat sekarang"

" okeh okeh bang "

setelah habis aku dan abang ku pergi berangkat ke sekolah dan kali ini abang yang anterin adek nya sekolah. padahal aku ga mau dia anterin soal nya nanti kejauhan mana sekolah kami berdua kan beda arah walaupun sebenarnya hati ku merasa senang akan perlakuan abang yang selalu baik pada adiknya .

*didalam mobil

"gimana disekolah kamu... apa ada anak yang bandel suka gangguin kamu? " tanya nya

"hmm itu menurut ku sih ga ada kak semua teman teman ku baik loh... mereka juga terbuka semua dan yah ga ada yang suka iseng hehehe " ucapku antusias

"syukur lah kalau begitu... jadi kalau ga ada yang berani ganggu kamu " ucapnya tenang

"tumben banget abang nanyain kek gini "

"itu... eh udah nyampe sekolah gih"

"yah.... belum dijawab... ya udah bang makasih ya dah mau anterin aku! " pergi keluar mobil

kemudian mobil itu melaju dengan cepat pergi dari area parkir SMA Kertawijaya.kemudian dari kejauhan aku melihat sesosok perempuan yang melambaikan tangannya ke arah ku. yah... sapa lagi kalau bukan Naila.

*aku menghampiri naila

"pagi nai " ucapku

"pagi juga fannn..! oh iya fan itu cowok kamu yang anterin kamu barusan...? " tanya nya penasaran

"bukan.. itu abang ku " jawabku

"sumpah..kok beda banget sama pas pertama kali aku lihat sih! demi apa abang kamu ganteng banget lah ya ampun huhuhu ga nyangka kamu punya abang spek ganteng oppa oppa cocok banget deh mukanya buat cowok bad boy di novel gitu! " ucapnya antusias

"ya ampun nai banyak kali cowok ganteng lebih ke timbang abang ku yang spek sok cool kayak gitu" ujarku

"dih kamu ga bersyukur banget padahal abang mu ganteng cakep gitu... "

"dah lah lupain mending kita ke kelas ketimbang debat mulu " sambil menarik tanganya

"eh pokoknya kamu harus bersyukur yah! " omelnya padaku

"iya ya nih kamu cerewet juga ternyata hiks "

Setiba kami dikelas dan mulai untuk menunggu pelajaran bahasa Indonesia di jam pertama tapi nyatanya yang aku pikir kan sekarang adalah tentang kakak senior ku itu yah kami jelas tidak bertemu seperti waktu itu karna berbeda gedung dengan nya. mungkin saja nanti pulang aku sekolah bisa ketemu dia pikir ku.

*sang guru bahasa Indonesia masuk kedalam kelas kami dan memberikan penjelasan tentang ide pokok dalam paragraf. Naila yang duduk disamping ku fokus akan pelajaran tersebut sedangkan aku tidak sama sekali. hanya melamun saja yang aku pikirkan.

"baiklah sekarang ibu akan bertanya kepada kalian mengenai dasar ide pokok dalam satu paragraf!, jadi paragraf biasanya terdiri dari kata apa? siapa yang dapat menjawab angkat tangan.

*ibu guru melihat semua anaknya terdiam dan tidak ada yang berani menjawab sama sekali.

*kemudian ibu guru tersebut menyebut nama mereka yang akan menjawab.

" baiklah jika diantara kalian tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan ibu maka ibu akan memanggil nama kalian" ibu guru mengambil absen dan.... "Fani Arsenal siapa nama begitu? "

*Fani yang sibuk dengan lamunnya sendiri tak sadar ia dipanggil oleh sang gurunya.

naila dengan tangan menepuk bahu Fani keras kemudian Fani tersentak kaget akan hal itu.

"eh naiiii ada apa sih! "

"mending kamu liat ke depan deh"

*Fani melihat depan dan bu guru yang menatap nya tajam.

"Fani! kamu ini melamun saja tidak mendengar kan penjelasan ibu kan! ‘

"ehh itu emmm"

"sudah jangan mengelak lagi kamu! lain kali jangan ulangi liat ini sebagai contoh kebdepan nya jangan kalian biasakan! "

"baik buk" jawab semua murid.

*"dih buk galak amat jadi guru baru aja ngelamun apalagi kalau kita berisik "gumam beberapa anak yang duduk dibelakang ku dan naila.

"baiklah jam sudah menunjukkan istirahat sekarang ibu pamit dan kalian jangan lupa tugas hal 17 dibuku itu! "

"baik buk " ucap semua murid pasrah

*saat jam istirahat berlangsung aku dan naila tidak pergi ke kantin sekolah bersama karena kami sudah menyiapkan bekal kami masing-masing dan yang menyiapkan bekal ku adalah mbok minah sendiri seperti biasa ia tak pernah lupa membuat kan aku telur dadar dengan resep andalan nya itu.

"permisi.. apakah kami boleh bergabung dengan kalian berdua? " tanya cewe yang menguncir rambut nya

"iyah kami juga membawa bekal yang sama kebetulan sekali! " jelas cewe rambut pendek tersebut.

"gabung aja sini..... kita makan bersama yah!

ucapku menghadap naila juga

"iya nih makan rame rame lebih asik tau! " tambah nya antusias.

selama kami makan bersama rasanya sangat menyenangkan sekali dan kini bertambah lagi 2 orang teman kelas ku yang berbaur dengan ku. mereka berdua Rossa dan Hana yah mereka itu adalah cewek yang tadi membicarakan guru bahasa Indonesia kami karena kami sangat kurang suka dengan sifat nya itu hahaha.

*saat bel pulang telah tiba.. kemudian aku bergegas menyusuri koridor dan menuju parkiran.

naila sudah pergi sebelum aku karna ia lebih dulu dijemput ketimbang diriku ki i tinggal aku. dan aku memeriksa beberapa message dari grup grup chat ku bersama teman teman lamaku di SMP dulu. walaupun semuanya berpencar sekolahnya tapi kami tetap saling mengingat satu sama lain pastinya.

*seseorang datang menepuk bahuku segera aku tersadar dari memainkan handphone dan berharap dia adalah kak Aldo!

"lu pasti lagi nunggu jemputan kan? " tanyanya

*seketika raut wajah ku berubah.

"lah muka lu kenapa kayak ngeliat ada setan aja lewat! "

"iya kan itu kamu setan nya! " jawab ku ketus

"lah cakep cakep gini dibilang setan dasar aneh lu"

*kemudian aku duduk di kursi meja tunggu sekolah kami dan menyesal nya adalah tu anak ikutan duduk aja.

"oh ya tugas gue udah jadi kan!? " tanya nya

*astaga aku baru teringat sesuatu bahwa tugas nya belum jadi pantesan aja di kesini nyariin aku.

"hmm itu tugasnya ketinggalan dirumah maaf yah ujarku spontan.

"ya udah ayo kita pergi ke rumah lu buat ambil itu tugas " ujarnya

"besok aja ya ndraa aku bawain soal nya hari ini aku mau pergi lagi" ujarku terpaksa

"owalah ya sudah kalau begitu tapi buat jaga jaga gue ga capek cariin lu mulu mending lu simpen nomor line gue"

"iya udah mana? "

"ini " sambil mengetik nomor line nya dihp ku.

*kemudian suara klakson mobil jemputan ku telah tiba dan aku segera mungkin masuk kedalam mobil dan meninggal kan andra yang sudah sedari tadi melambaikan tangan nya kearah ku.

"kenapa aku ga ketemu yah sama kak Aldo apa dia lagi fokus sama kegiatan OSIS nya kali" gumam ku dalam mobil.

"non Fani kenapa wajahnya cemberut seperti itu? " tanya pak sopir

"ga ada pak emang lagi bosen aja saya pak " ujarku

"ya udah deh non nanti ketemu den arif berhenti bosen pastinya" ujarnya.

"apa abang udah pulang kah!? " tanyaku antusias

"iya non..... Aden sudah pulang dari tadi dan dia minta jemput non tapi saya aja yang jemput kan ga enak kalau saya aja santai santai di rumah. " ujarnya menjelaskan

"owlah gapapa pak sekali santai santai syukur aja bang arif mau bantu jemput kan sesekali " ujarku

"iya non"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***