Tukang Rusuh

 Aku yang sedari tadi menunggu naila di taman samping sekolah ini karna gak mungkin kan aku balik lagi ke kantin itu, nanti malah ketemu orang jahat itu lagi. jadi aku mengirim kan pesan ke naila bahwa aku sudah berpindah tempat ke taman ini.

aku menoleh melihat naila yang sudah membawa pesanan tersebut dan juga dia memberi kan aku hadiah yang di dapatkannya dari bibi kantin.

"hahahha kok bisa dikasih hadiah sopernir gini sih " ucapku sambil tertawa

*naila duduk

"ya bisa lah kan aku sempet kenalan barusan sama bibi nya tau gak bibi nya baik dan lucu lagi

hahaha"

*sudah ku duga seperti naila tidak mengetahui ada keributan di kantin tadi karna kantinya juga lumayan luas pasti naila sibuk berbincang dengan bibik pemilik kantin tersebut

"syukur lah gumamku.

kemudian terdengar suara rusuh saat kami mulai memakan bakso pesanan kami dan suara itu tidak terdengar jauh. dari taman tempat kami berada

Tepatnya saat aku menoleh melihat sekerumunan kakak kelas yang mengempar orang yang duduk di kursi koridor tersebut utama tersebut sangat jelas terlihat dari taman ini.

Aku terkejut melihatnya apa yang sudah dilakukan Segerombolan kakak kelas perusuh seperti itu lagi apa mereka tidak bosan mengganggu ketenangan sekolah ini.

Sama halnya dengan naila yang juga terkejut dengan apa yang dia lihat saat bersamaku kemudian aku menoleh dan menatap kearah naila.

naila langsung saja mengedipkan matanya seperti ingin memberi tahukan suatu informasi penting kepadaku.

aku pun mendekat ke wajahnya dan dia berbisik kepadaku.

"kamu tau gak mereka itu adalah kakak senior yang terkenal bad and ganteng loh "bisiknya

" ternyata mau bilang gitu aja kirain ada yang lebih penting dari itu_-"

"ya elah kamu gak percaya ya dia itu yang pakai sepatu vans warna abu abu dan bajunya yang dikeluarin itu namanya adalah KK leon salah satu dewa keganasan disekolah ini. "

"terus kenapa kalau emang dia itu kakak yang terkenal nakal palingan juga cuman cari tampang didepan banyak orang" jawabku

"ehhh kamu ini kk leon itu keren loh dia juga yang buat nama sekolah kita kertawijaya ini dijaga dan aman dari serangan anak luar"

"mending aja sama senior aldo yang udah jadi osis dan orang nya baik ganteng lagi"

"idih kak Aldo lagi ya deh serah kamu"

*kami pun selesai makan

aku dan naila pun beranjak dari tempat duduk dan segera untuk kembali ke kelas dan saat kami melewati orang orang tersebut aku tidak melihat ada orang di sampingku yang sedang berjalan.

kemudian aku menyenggolnya dan makanannya pun tumpah seketika itu aku langsung terkejut karna yang aku senggol adalah kak terkenal itu.

"maaf ya kak makanannya tumpah entar aku pesenan lagi" ucapku dengan santai

*lagi lagi aku apes malah nabrak kakak kelas yang aku lawan tadi

"okey lu bisa ganti pesenan gue tapi harus semua member gue yang ada sini di pesan kayak punya gue " ucap nya

*teman teman nya menertawakan ku.

*berjalan santai ke arah ku dan naila yang sudah gemetaran karna takut

*aku tambah terkejut mendengarnya

apakah orang ini akan memeras ku hanya untuk kesalahan kecil ini dan memintaku mentraktir temanya pikirku

dan Naila yang melihatku juga terkejut sembari membantuku memesan untuk yang baru.tapi aku Menahan Naila untuk tidak memesan semuanya

"ya ampun mampus kita fani... udah berani berurusan sama kak leon" ucap nya ketakutan

"udah gak usah takut ntar aku yang urus masalah pesanan biar dia mampus aku pesenan satu aja saking songong nya" ucapku dengan tenang

"tapi kan tadi kak leon suruh semuanya fani emang kamu gak takut apa ntar jadi bahan bulian nya? "

"ya elah tadi aja kamu kagum banget sama dia masak sekarang takut sih nail ya udah tunggu aku mau mesen dulu "

*pergi memesan

setelah selesai memesan aku langsung menuju tempat orang pembuat onar dan ditakuti tadi.

aku yang heran dengan diriku sendiri yang tak ada rasa takut apapun terhadap mereka.

* **mendekat kearah meja leon

kemudian aku menyodorkan makanan tersebut dan semuanya menoleh saat aku sudah tiba sambil menyodorkan minuman dan makanan untuk kak leon.

"ini gantinya yang barusan kak" ucapku

*leon melirik

"gue bilang pesenan semuanya kenapa cuman satu! " sarkas nya

*aku menghela napas dalam-dalam

"maafin saya kak, tapi saya ga bisa diperas begitu saja sama orang kayak kamu!"

"wah boz cewek yang tadi ini ngelawan terus, mending dihajar aja gasi bozz! " tantang edgar

teman teman mereka pun berbisik mereka yang mengatakan kalau aku ini adalah cewek yang gak takut mati berani melawan leon dan juga sifatku yang lugu ini Terhadap seseorang.

*leon berdiri

"lu gak tau siapa gue huh !!? "

"wihh makin seru nih leon" ucap salah satu temanya

"leon dia itu anak baru wajar gak tau wkwkwk" temanya menyaut

"diem lu semua urusan gue sama ni cewek bukan lu pada! "

*semuanya terdiam

" saya kan udah bilang di kantin kalau gak tau kakan ini siapa......yang saya tau hanyalah kakak adalah senior saya disini jadi saya sudah ganti rugi atas kesalahan yang barusan"... ucapku

*aku pun pergi begitu saja

aku menarik lenganya Naila untuk segera kembali ke kelas.

kemudian saat aku sudah sampai dikelas akhirnya aku lega gak berurusan sama orang-orang itu.

*duduk

" fani kamu gak kenapa kenapa kan tadi dan apa yang kak Leon bilang sama kamu tadi? "

"dia bilangnya kayak gini.... lo gak tau ya siapa gue! , .. terus aku jawab deh gak tau "

*Naila tercengang

"ya ampun beneran nih kamu berani banget deh fan.... gak yangka aku dan juga ntar takutnya kita bisa berurusan lagi sama kakak itu! " ucapnya cemas

*padahal dia ga tau kalo aku udah uji mental yang kedua kalinya sama si LEON itu, pantesan aja nama nya LEON kayak singa beneran batinku.

"tenang kalau diganggu lagi kan ada kak aldo yang belain" ucapku tersenyum

"hahaha kamu ini fani... halu mulu deh dari tadi kak aldo ajak gak terlalu tau kamu"

"sengaja bilang gitu biar gak takut hahaha tapi halu itu enak yah " ucapku

dan kami berdua pun ikut tertawa bersama sama-sama. kemudian bel🔔 masuk kelas telah tiba

pelajaran hari ini adalah pelajaran fisika yah lumayan fisika tugasnya ngitung ngitung pake rumus.

*pak guru masuk

selamat siang anak anak bapak semua..

"siang Pak guru" serentak semuanya

okelah sekarang mari kita belajar fisika ya Bpk akan tuliskan catatan rumus terlebih dahulu.

*deon mengangkat tangannya

"pak saya mau nanya nih pak! "

"iya nak kamu mau bertanya apa tapi belum dicatatkan tugasnya malah sudah bertanya kamu hebat"

*semua isi kelas tertawa melihat kelakuan temanku yang satu itu.

"yah pak kayak gak tau aja saya kan murid pintar dikelas ini... "

"wuuuuuuuu" orang orang berteriak

"gini pak saya mau bilang kan ini pertama kalinya bapak ngajarin kita masak sih gak perkenalan dulu pak kan ada pepatah nya pak.....tak kenal maka tak sayang"

ucap deon

*orang orang memperhatikan deon dan mereka mungkin merasa senang karena pak guru fisika gak ngasih tugas duluan.

*pak guru menggeleng ngelengkan kepalanya

"kamu ini bapak kasih tau ya udah gak jaman sekarang kenal maka tak sayang tapi yang jamannya adalah gak kenal udah sayang... bener gak?"

*semua murid tertawa

"pak emang jamannya gak kenal udah sayang sekarang tapi kan pak jamannya Bapak sama kita beda jadinya kalaupun kita gak kenal bapak gak bakalan sayang.

*pak guru mengelus elus dadanya

" hmmm untung aja bapak orangnya nya sabar. ...

okey kenalin nama bapak Muhammad wirajaya biasa dipanggil pak wira Oke "

"salam kenal pak wira semoga diajarin sama bapak kita bisa seneng" ucap salah satu temanku

"oke oke waktunya kalian memperkenalkan diri jadi besok minggu depan aja bapak tuliskan catatan dan tugas fisikanya.

Akhirnya setelah itu kami sekelas saling memperkenalkan diri kepada pak wira yah walaupun sebenarnya sudah sering berkenalan kemarin.Berkat deon tidak ada tugas tambahan hari ini.

*bersambung

ヾ(＾-＾)ノLike Rate komen vote share jangan lupa sucreb ヾ(＾-＾)ノ**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***