Kring.... kring... kring.. jam beker itu Sudah berbunyi . Aku terbangun dari tidurku dan melihat jam beker tersebut sekarang adalah jam 05:34 . sekarang aku tidak akan telat lagi seperti hari kemarin . langsung saja aku melakukan ritual mandi dan bersiap siap untuk sekolah.
Selesai aku dari ritual tersebut kini aku sudah berdiri didepan cermin dengan menggunakan baju anak putih abu dengan rambut yang terulur rapi dan panjang dengan poniku yang begitu panjang .
Dengan selesainya persiapan aku langsung turun menuju keruang makan untuk mengambil sarapan hari ini.
ketika aku turun tangga dan menuju ruang makan disitu aku sudah melihat abang Arif yang duduk dimeja makan sambil melihatku abang menyapaku.
"pagi Fani adikku yang tersayang.... sini sarapan dulu sebelum berangkat" ajak nya kepadaku
*aku pun tersenyum mendengar ajakanya dan mendekat kemeja makan
"eh abang beneran pulang semalam...fani kirain gak jadi" ucapku sambil nyengir
"abang pasti pulang buat jagain kamu dan nemenin Kamu... semalam pas abang pulang kamu sudah tidur nyenyak hahahah kecapean pasti "
*muka cemberut
"yahh gimana gak capek aku keliling- keliling cariin abang loh disana ! "
*abang arif tertawa melihat ekspresiku
"besok besok jangan nekat lagi ketempat kemarin yah disana bahaya soalnya" jelas arif
"kalau tau bahaya tapi abang mainnya sama mereka loh" ketus ku
"yah bukan itu maksud abang dek.. kamu itu kan cewek disana cowok semua nanti banyak yang ganguin kamu gimana! "
"oh ya kemarin ada temennya abang loh dah nolongin aku, dan aku baru ingat! " jelasnya
"apa! ada yang gangguin kamu? terus siapa yang nolongin kamu itu? "
"hemmm bentar ku ingat ingat dulu semalam dia ngasih tau namanya tapi aku lupa hehehe" cengir
"ya udah besok besok kalau tau kek gini jangan coba coba lagi kesana sama Rani apalagi sampai nekat! "
"iya ih cerewet banget" ujarku tersenyum
"ya udah buruan abisin roti kamu tuh dan soal semalam abang minta maaf ya... hari ini abang yang antar kamu ke sekokah"
*aku pun tersenyum
"oke "
setelah selesai sarapan aku pun langsung berangkat bersama abang arif dan tumben mau nganterin aku.
Didalam mobil aku puas banyak berbincang bincang dengan nya dan kini aku lega karna abangku sudah mau jujur dari awal dia pergi.
mobil ini pun berhenti didalam Area parkir sekolahan ku yang begitu luas dan aku pun turun dari mobil dan abang membuka kaca mobil sembari melambai kepadaku .
Tidak lama setelah itu mobil nya sudah keluar dari area sekolahan ku dan kini aku berjalan pergi menuju kelas.
"FANIIIIII....!!! "
*aku menoleh dan melihat sinis kearah suara toakkk yang berasal_-
"EH FANII GAK BILANG KALO KAMU BARUSAN DIANTER PACARMU KAN!? "
*naila yang kemudian menghampiri ku dan dia yang barusan saja berbicara dengan sangat keras
"ya ampun nail suara mu bisa dikecillin volumenya gak? "
"hehehhe gak bisa soalnya aku selalu semangat " sambil tersenyum dengan wajah tanpa dosa
"dasar emang_-.... yang tadi itu bukan pacarku tapi abangku"
"ohh (°o°:) abang kamu ganteng banget deh fann.! "
"jelaslah..... ya udah yuk masuk kelas.. "
Saat pelajaran dikelas ku masih berlangsung dan akhirnya guru kami pun memberitahukan sudah waktunya jam istirahat.
Semua orang pun keluar dari masing masing masing kelas mereka untuk berisrtirahat setelah bell🔔 berbunyi.
"Fani ke kantin yuk! " ajak naila
"iya boleh yuk " balasku
"oh iya kamu tau ga rumor tentang dewa keganasan disekolah ini? " tanya naila
"eh baru dengar tuh.... emang ada yang kayak gitu yah? " tanyaku penasaran
"ada loh karna sekolah ini banyak menyimpan rumor terutama para siswa nya yang terkenal dikalangan masyarakat gitu! "
"bagus lah kalau gitu ini namanya sekolah impian! " ucapku bersemangat
"bukan.... bukannya gitu ini berbeda, bukan dalam segi prestasi atau pun akademik yang ku maksud tetapi ini mengenai persekumpulan geng atau bisa kita bilang tuan dari sekolah ini! " ucapnya antusias
"owalah ada yah geng geng ga jelas juga disekolah ini apa mereka ga dihukum aja gitu sama kepala sekolah kan tugas mereka cuman ngeributin doang " ujarku santai
"katanya sih dari gosip yang aku dengar dengar dari orang kalau dewa keganasan ga ada yang berani lawan terutama kepala sekolah sendiri mungkin aja mereka itu emang buat ngejagain sekolah kita makanyaa pada tunduk semua" ujarnya berbisik
"jan bisik bisik lah ga kedengeran! " ujarku
Kami pun telah tiba dikantin tanpa sadar akan perbincangan kami yang begitu serius tadi akhirnya untuk pertama kalinya aku jajan dikantin sekolah Sma Kertawijaya.
Akhirnya kami sampai dikantin sekolah dan kantin ini begitu luas sekali banyak tempat duduknya.
"nail rame banget... yakin kita bakal makan disini" tanyaku
"ya ampun yakinlah fan... ini kan rame karna ini kantin kamu gimana sih"
"ya udah deh tapi, kita duduk dimana nih? keknya ga ada tempat! "
"okay aku yang pesenin makanan dan kamu yang cari tempat kosong buat duduk ya fan"
"iye iye"
#
aku berjalan melewati kerumunan tersebut dan mendapatkan ada tempat kosong dipojok sana kemudian aku duduk ditempat itu.
saking lamanya menunggu pesanan aku sampai ingin tertidur rasanya.
bruk... bruk..... bruk...
cewek itu terjatuh dan semua makanan yang dipesan nya berserakan semuanya.
semua orang yang dikantin melihat kejadian tersebut dan bergeming.
"LO KALO JALAN LIAT LIAT ! PUNYA MATA KAN! "
*cowok barbadan tinggi dan raut wajahnya oval kulit putih serta baju putih yang dikeluarkan dari celana nya itu membentak cewek yang tadi menabrak nya dengan tidak sengaja itu.
"maaf kak.... maafin saya.... nanti baju kakak saya yang.. ... "
"LO HARUS GANTI RUGI BAJU SEKOLAH GUE BASAH KENAK AIR BAKSO LO ITU SEKARANG! BUKAN NANTI PAHAM LO!!! "
"udahlah leon mending tinggalin aja ni cewek kasian muka nya kayak mau nangis gitu " ejek edgar
"hahahha cewek culun berani nya nabrak bozz kita Jhahaha " ujar Tomi
"bawa kelapangan aja bozz sikat ni cewek didepan semua murid! " ujar rafkal
"jangan kak saya mohon ampuni saya kak..... saya menyesal hikss " cewek tersebut menunduk dan menangis.
*semua orang tidak ada yang berani membela cewek berkacamata tersebut mereka terlihat sangat ketakutan sekali.
"aku yakin pasti itu geng yang dimaksud naila tadi! " ujarku
"ini ga bisa dibiarin aku harus bantuin itu cewek masak dia tega mau mempermalukan anak cewek dia udah gila apa! "
*aku pun berdiri dari tempat duduk ku dan memberanikan diri menuju kehadapan cowok brengsek tersebut.
"BURUAN IKUT GUE, SEKARANG! " UJAR LEON
"jangan kak saya mohon jangan kak! " teriak cewek tersebut
*LEON dengan kasar menarik tangannya.
"BERHENTI! " ujarku teriak
semua orang melihat kami tapi aku tidak peduli dengan tatapan orang orang terhadap ku saat ini yang terpenting adalah menolong orang yang sudah mau minta maaf itu.
"waduh bozz ada jagoan nih..... kirain jagoan nya cowok ternyata cewek hahahha" ujar teman nya
"APA MAU LO? "
*kemudian aku menarik lengan cewek tersebut dan menuntunya kebelakang diriku.
"kamu gila, gapunya hati apa!? jangan kasar sama cewek! " ucapku tegas tanpa ada kegugupan.
"" lo siapa berani berani nya melawan gue!? lo gak tau siapa gue!? " ucap LEON
"aku ga peduli siapa kamu tapi perlakuan kamu dan temen temen kamu itu keterlaluan! jangan ganggu temen ku lagi! " sergahku
*kemudian aku langsung memegang erat tangan cewek tersebut dan membawanya pergi dari keramaian dikantin tersebut. persetan lah aku dah muak sama sikapnya sok ngatur itu apalagi tampang sok berandalan itu bikin emosi! gerutu ku.
"woiii lo jangan pergi " ucap edgar
"bozz kok ga dikejar? "
*LEON hanya terdiam
"cewek yang menarik! " ucapnya
semuanya balik ke markas sekarang ujar LEON sembari mengepalkan tangan nya dengan kuat
"eh itu makasih ya udah bantuin gue. " ucapnya
"heh ngapain bilang makasih, itu cuma sebuah pembelaan seharusnya kamu lawan aja itu cowok mental nya doang besar dikatain balik ciut kan dia " protesku
"hehehe iya yah sejujurnya gue gak seberani kayak lo yang tiba-tiba berani ngeluarin emosi kayak gitu dan cuman bisa nangis aja hehehe"
*bersambung
( ̄∇ ̄) vote Rate komen and share jangan lupa Sucribe( ̄∇ ̄)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
..
like like like like like dek widy...😘😘
2020-09-03
0