Ketika kamu memiliki lebih semangat hidup sebelumya walaupun kamu mengerti apa yang sedang terjadi, berusaha sebaik mungkin agar kamu berpura pura tidak melihat, tapi ternyata usaha itu runtuh setiap saat di hari hari melelahkan.
Berusaha sekuat tenaga untuk bangkit merubah segalanya tapi ternyata kamu yang dulu telah terkurung bagai burung dalam sangkar.
Berharap bisa melepaskan segala macam emosi tapi pada akhir nya memilih untuk memendam nya sendiri, dan sekarang ketika sudah dewasa dan lebih banyak mengalami hal yang sulit, perasaan ingin menyerah dan mengeluh selalu terjadi.
Lantas kalau sudah begini salah siapa? Aku yang terlalu memaksakan membohongi diri ku sendiri, atau aku orang lain yang terlalu jahat pada ku?
Setiap hari nya, aku seperti sedang berjalan menyusuri sungai dengan pikiran kosong ku, yang terkadang bilang "Ayo melompat lah, semua akan selesai jika kamu melompat sekarang!" perasaan takut yang tidak bisa dijelaskan, perasaan cemas yang tak bisa ku kendalikan, dan perasaan sedih, marah yang aku pendam.
Seperti air dan minya, terkadang jiwa ku setengah nya lepas dari diri ku, dan raga ku seakan lepas kendali. Menyatu tapi tak bersatu, jiwa dan raga yang saling menjauh dan membuat ku terkurung dalam sangkar.
Semakin besar aku tumbuh dewasa, semakin besar juga rasa takut dan tidak percaya diri ku.
Kalian tahu? Aku tidak pandai dalam bicara, aku juga tidak pandai dalam mengekspresikan perasaan ku, dan juga,, aku selalu kebingungan ketika menceritakan tentang diri ku.
kadang-kadang aku juga ingin memberontak dan pergi dari semua beban ini. Aku takut pada diri ku sendiri, aku takut pada orang tua dan orang orang terdekat ku.
Apa yang menjadi ketakutan ku? Aku juga tidak tahu. Alih-alih memilih untuk memberontak dan mengeluarkan semua yang ada di kepala ku, aku lebih memilih untuk tetap menyimpannya dalam diri ku dan diam diam menangis.
Apa yang salah dengan ku? Mengapa semuanya terlihat tidak asing bagi ku?
Mendengar teman teman ku bercerita tentang diri nya dan keluarga nya yang berantakan seperti ku, aku seperti sedang bercermin pada diri ku sendiri.
Sisi emosional yang sangat kuat, membuat ku berfikir untuk menghilang dari semuanya. Entah itu menghilang dengan menyerah pada diri sendiri atau menghilang untuk kembali.
Semua perasaan itu, sangat terasa di hati ku.
Ketika hari dimana aku kehilangan kesadaran ku, kesadaran jiwa ku, aku merasa seperti akan terbebas dengan semua rasa sakit, dan juga setiap langkah yang aku lakukan saat itu, di waktu itu, seperti sebuah harapan terakhir untuk ku.
Rasanya seperti melayang di udara karena sudah tidak bisa merasakan apapun saat itu, entah itu kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan atau pun hal lain yang membuat ku terluka.
Seperti hujan yang datang tanpa aba aba, aku selalu terkejut dengan kehadirannya.
Meskipun waktu sudah berlalu begitu banyak, tapi aku merasa aku masih ada di sana.
Aku ingin keluar dan berlari mengejar hidup ku yang ku tinggalkan belasan tahu. Aku ingin keluar dan menjadi identitas baru untuk kehidupan ku selanjutnya.
Tapi sayang nya, aku tidak tahu jalan keluarnya. Aku .asih tersesat di sana, seperti labirin tanpa pintu.
Melihat orang orang yang semakin hari semakin jauh langkah nya, semakin aku takut untuk mengejar.
Tapi, apa benar itu ketakutan ku? Atau hanya isi kepala ku yang tidak berarti.
Setiap kali aku mendengar teman ku bercerita tentang keluarga nya yang harmonis, dalam pikiran ku hanya ada pertanyaan tanpa jawaban. Seperti...
"Apa aku akan merasakan nya?"
"Apa aku bisa mendapatkan nya?"
"Aku sangat ingin bisa merasakan nya!"
"Ahh ya tuhan, aku sangat ingin bisa merasakan kehangat itu."
Walaupun begitu dalam hati kecil ku selalu bilang..
"Gak apa apa, kamu bisa melakukannya"
"Kamu akan mendapatkan nya suatu saat nanti."
"Bersabarlah, semua orang pasti mengalami masa sulit mereka sendiri yang kita gak tahu"
"Jika kamu tidak mendapatkan nya, kamu bisa membuat nya di keluarga mu nanti."
"Kamu akan bahagia, Tuhan tahu kamu bisa melakukan nya dengan baik, jadi kamu harus percaya pada diri mu"
"Tuhan ingin kamu lebih hebat suatu saat nanti, jadi kamu harus bisa menyelesaikan beberapa ujian ini"
Tapi, Aku masih terus bersedih. Aku masih terus melihat sisi ku yang menyedihkan tanpa melihat sisi Baik ku menjadi seperti ini.
Yaa,,, Aku selalu berfikir bahwa aku menyedihkan, mungkin itu yang membuat ku susah untuk keluar beranjak dari sini.
Aku masih terus menyalahkan diri ku sendiri atas semua nya.
Aku tidak tahu harus memulai dari mana.
Aku kesepian.
Aku ketakutan.
Aku ingin di perhatikan.
Aku ingin menjadi seseorang yang berguna untuk diri ku sendiri dan orang lain.
Saat semuanya tercampur menjadi satu di kelapa ku, aku pikir aku harus menyelesaikan semua nya dengan cepat agar aku bisa keluar dari sini.
Dunia yang menakutkan,
Dunia yang ku harapan kan,
Apakah semuanya bisa menjadi yang aku harapkan?
Hee, tentu saja aku tahu bahwa itu tidak mungkin jika aku tidak bisa pergi dari sini.
Melawan dan memerangi diri sendiri adalah hal sulit dan tidak mudah untuk di realisasikan.
Aku sering bermimpi buruk tentang semua ketakutan ku yang menjadi kenyataan, hingga membuat ku sangat sangat takut untuk memejamkan mata ku.
Aku takut ketika aku membuka mata ku semuanya akan berubah menjadi hal yang tidak aku harapkan.
Aku menjalani hidup ku dengan apa yang aku lihat bukan dengan aoa yang ada di diriku.
Ketika aku melihat orang menjadi lebih baik dengan melakukan sesuatu yang sesuai dengan diri nya dan aku akan melakukan hal yang sama tapi bukan dengan versi ku. Aku melakukan semuanya dengan versi mereka.
Kalau orang lain menemukan diri nya dalam versi orang lain dan mengubahnya menjadi versi diri nya sendiri sehingga menemukan apa yang menjadi kebanggan diri nya sendiri, aku malah sebaliknya, ketika aku menemukan seseorang yang mirip dengan cerita ku atau aku dalam versi nya mereka, aku akan mengubah diri ku menjadi versi mereka, karena aku tidak tahu apa yang menjadi kebanggaan atau yang membuat aku mencintai diri ku sendiri. Dan malah membuatku semakin sulit untuk menemukan siapa diri ku sebenarnya, dan bagaimana aku sebenarnya, karena aku tahu aku terlalu sibuk mencari cara agar aku menjadi orang lain bukan diri ku.
Sekuat apapun aku berusaha merubah segalanya yang ada pada diri ku , pada akhir nya aku juga yang lelah mencari siapa aku.
Entah aku yang masih stuck di dalam dan terkubur dalam lubang itu, atau aku yang selalu menjadi kan diri ku sempurna untuk menjadi orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments