Bab 19 - Pistol

Hampir semalaman Arjuna tak bisa tidur dengan nyenyak. Bahkan semalam ia bermimpi Bening menatapnya dengan tangisan pilu lalu menghilang pergi dengan menggendong seorang bayi mungil yang terbalut kain kafan putih.

Sungguh mimpi yang buruk.

"Maafkan aku, Bening."

"Maaf."

"Ya Tuhan apa yang terjadi pada Bening? Apa dia tengah mengandung benihku?" batin Arjuna tengah resah dan bertanya-tanya akan arti mimpinya.

Akhirnya hari ini dirinya sepakat pergi guna bertandang ke rumah sahabat mendiang Ayahnya itu. Arjuna hanya berangkat bertiga dengan sang ibu dan sopir pribadi keluarganya.

Sebab kemarin saat ke Jakarta, sang ibu sengaja membawa mobil pribadi dari Jogja bersama Bik Siti dan dikendarai oleh sopir yang sudah lama bekerja dengan mendiang Ayahnya.

Arjuna tengah fokus dengan ponselnya. Membaca pesan di grup chat yang dominan membahas kedukaan instansi mereka sebab menyisakan duka bagi Irjen Pol. Prasetyo Pambudi yang kehilangan putri semata wayangnya.

Sedan mewah warna hitam tersebut memasuki kawasan rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) daerah Jakarta Selatan. Banyak anggota yang berjaga di depan untuk menyaring para tamu yang masuk.

Sesuai perintah komandan Prasetyo, Ayah Bening, bahwa dirinya sedang tidak ingin bertemu dengan wartawan dan hanya tamu penting dengan urusan mendesak saja yang akan ia terima. Setelah Ibu Arjuna menyebut kata kunci yang bersifat rahasia ketika masuk gerbang, para ajudan yang berjaga mempersilahkan masuk.

Arjuna tersenyum bahagia saat membaca pada chat pribadi atasannya, dia akhirnya mendapat alamat Ayah Bening. Sehingga tanpa sadar kehilangan fokus akan sekitarnya. Saat dirinya menegakkan pandangannya, sontak tertegun.

Kala mobil yang membawanya berjalan perlahan menuju sebuah rumah dinas yang cukup mewah di komplek tersebut, dirinya terkejut setengah mati membaca deretan karangan bunga yang jumlahnya cukup banyak dan berjajar. Ternyata mulai dari depan komplek hingga halaman depan rumah tersebut.

Deg...

Turut Berduka Cita

Atas Meninggalnya

Bening Putri Prasetyo

Putri dari Irjen Pol. Prasetyo Pambudi

Tertanda : Presiden RI

Dan masih banyak karangan bunga turut berduka cita baik dari sekolah Cita Bangsa hingga Universitas Indonesia maupun rekan sejawat Irjen Pol. Prasetyo Pambudi hingga beberapa kolega bisnisnya.

Ibu Arjuna pun tak kalah terkejut membaca deretan karangan bunga tersebut. Hati keduanya mendadak kebat-kebit. Kecamuk rasa tengah menggelayuti keduanya. Membuat termangu dan tanpa sadar mobil sudah berhenti di depan pintu pagar rumah yang mereka tuju.

"Juna, kok banyak karangan bunga duka cita begini? Apa yang terjadi ya, Jun?" tanya Ny. Lina gelisah.

"Ini Bu, rumahnya calonku itu?" tanya Juna yang tak menjawab pertanyaan sang Ibu.

"Iya bener. Nama putri sahabat almarhum Ayahmu, Bening Putri Prasetyo. Putri satu-satunya Irjen Pol. Prasetyo Pambudi. Dulu, Ibu biasa panggilnya dek Pras. Walaupun mereka sahabatan tapi usia Ayah Bening lebih muda daripada Ayahmu," tutur Ny. Lina.

Deg...

"Kita turun dulu, Bu. Buat mastikan. Takutnya salah rumah," ucap Arjuna masih berusaha menolak apa yang dilihatnya saat ini.

Lelaki ini masih berusaha berpikiran positif bahwa Bening calon dari orang tuanya bukan Bening yang ia renggut kesuciannya tempo lalu.

"Salah rumah piye toh, Juna. Wong bener ini rumahnya. Lah tadi ajudan depan sudah mengiyakan," seru Ny. Lina.

Akhirnya mereka berdua dipersilahkan masuk oleh Riko, ajudan utama Ayah Bening.

"Silahkan duduk dulu," ucap Riko dengan sopan pada Arjuna dan Ny. Lina.

Lalu Riko menyuruh Bik Ningsih membuatkan minum untuk kedua tamu sang Komandan. Sedangkan Jono tengah sibuk membersihkan halaman belakang.

Riko pun melangkah menuju kamar Bening ketika Bik Ningsih mengatakan bahwa Tuannya tengah berada di kamar putrinya.

Tadi pagi pun Riko sudah merilis informasi sebagai perwakilan keluarga sang Komandan pada wartawan bahwa Bening memang menaiki pesawat EC Airlines tujuan Jakarta-Sydney dengan alasan ingin berlibur beberapa hari di Australia sebelum masuk perkuliahan.

Tim investigasi telah menemukan beberapa jenazah. Ada yang kondisi utuh ada yang tidak. Sehingga pernyataan resmi telah dikeluarkan bahwa semua kru pesawat dan penumpang dinyatakan tewas.

Dari 234 orang yang berada dalam pesawat EC Airlines tujuan Jakarta-Sydney tersebut, sebanyak 185 orang warga negara Indonesia. Dan sisanya 49 orang adalah warga negara asing.

Tok... tok... tok...

Riko mengetuk pintu kamar Bening beberapa kali.

"Lapor, Komandan. Ada tamu di bawah bernama Ny. Lina, istri dari almarhum Kombes Pol. Gatot Subekti Mahendra. Beliau datang ke sini bersama putranya, AKBP. Arjuna Sabda Mahendra. Ingin bertemu Komandan. Laporan selesai," ucap Riko dengan tegas.

Sedangkan di dalam kamar Bening,

Ayah Bening yang masih memakai seragam lengkap tengah tertohok mendengar ucapan Riko bahwa istri mendiang sahabatnya datang bersama putranya, calon suami Bening. Yang rencananya memang sejak lama ingin menjodohkan Arjuna dengan Bening.

Tadi pagi Presiden RI dan Wakil Presiden menemuinya di rumah dinas untuk mengucapkan bela sungkawa mendalam atas kematian Bening ditemani Kapolri.

Kapolri juga mengatakan bahwa dirinya naik pangkat bukan peristiwa ini. Tetapi memang sebelumnya ia sudah tahu bahwa bulan ini dirinya akan naik pangkat setelah satu tahun terakhir ini prestasinya semakin memukau.

Bahkan bulan lalu dirinya berhasil menangani kasus yang cukup pelik terutama mafia kelas kakap peredaran obat-obatan terlarang. Terlebih melibatkan beberapa pejabat penting di instansinya.

Sikap jujur dan integritas tinggi serta kelihaian seorang Prasetyo Pambudi sejak dahulu kala dalam memecahkan sebuah kasus besar sudah tak diragukan lagi oleh rekan-rekannya. Tak pandang bulu.

Benar akan ditegakkan dan salah akan ditindak tegas.

Sehingga dirinya juga layak mendapat kenaikan pangkat dari seorang Inspektur Jenderal Polisi menjadi Komisaris Jenderal Polisi dengan tanda pangkat seorang Komjen Pol adalah tiga bintang.

Tangan kanannya tengah membawa pistol yang selalu dibawa kemanapun ia pergi. Terlebih di luar rumah. Pistol yang sudah ia isi peluru secara penuh. Ia lihat dengan seksama, dengan tatapan yang entah dan pikiran yang tengah dilanda kesedihan mendalam.

Walaupun dirinya mendapat kebahagiaan kenaikan pangkat, namun rasanya tak ada istimewanya saat putrinya, Bening, telah tiada. Baginya tak ada gunanya dia hidup. Seakan hanya sebuah cangkang kosong tanpa jiwa.

Penyesalan mendalam pada Bening.

Rasa bersalah yang mengoyak hati pada Embun, mendiang istrinya.

Malu. Tak pantas rasanya ia mendapat banyak penghargaan dan kenaikan pangkat. Dielu-elukan banyak orang. Baik di mata orang lain namun berlaku jahat dan tak adil pada putri kandungnya sendiri.

Bunuh diri.

Sungguh diri ini tak pantas hidup. Untuk apa hidup jika Embun dan Bening sudah tak ada, pikirnya. Lebih baik dirinya pergi. Menyusul istri dan putri kandung serta cucunya yang belum sempat dilahirkan.

Pistol itu pun diarahkan di kepalanya sendiri tepatnya bagian sebelah kanan. Semua sudah terstruktur rapi baik akurasi dan keahliannya. Sebab menembak dengan jitu sudah menjadi makanannya sehari-hari sejak dahulu.

Matanya sudah memejam. Tangannya pun sudah siap menarik pelatuknya.

🍁🍁🍁

Kisah ini menguras air mata. Bagi pembacaku yang tidak suka kisah dengan alur kesedihan dan menguras emosi jiwa boleh skip.

Banyak novel memberikan kisah penyesalan suami. Disini othor buat berbeda, ingin memberikan sentuhan pandangan tentang dunia kehidupan militer itu sendiri dengan segala pelik yang ada. Penyesalan seorang Ayah, penyesalan seorang Arjuna, lebih hati-hati dalam memilih teman karena banyak teman baik di depan kita ternyata menjadi duri tajam yang siap menusuk di belakang dan Takdir akan bermuara pada hakikatnya kemana pun kalian pergi.

Kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri dan kebatilan akan hangus, lebur dan hancur tak bersisa. Karma perbuatan manusia pasti ada. Karena Tuhan tidak pernah tidur. Hanya manusia saja yang lengah dan tak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya.

Seperti kehausan di tengah padang pasir tandus. Sekali meneguk maka akan terus dahaga.^^

Terpopuler

Comments

MakBarudakh

MakBarudakh

Aq suka Thor...
Tak apa sampai termehek2, apalagi kl feel nya dapet..

2024-04-16

1

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

lohh..kok baru nyadar ndan?

2024-02-03

1

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

saking tak pandang bulu..anknya dianggap penyebab dia kehilangan istrinya pun dicambuk, ditampar, dibentak, bahkan enggan untk foto bersama...

2024-02-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hancur!
2 Bab 2 - Pesta Kelulusan
3 Bab 3 - Arjuna Sabda Mahendra
4 Bab 4 - Dunia Bening Runtuh
5 Bab 5 - Perjodohan
6 Bab 6 - Kecemasan dan Ketakutan Arjuna
7 Bab 7 - Generalized Anxiety Disorder
8 Bab 8 - Pernikahan Stella
9 Bab 9 - Aborsi
10 Bab 10 - Maafkan Mama, Sayang.
11 Bab 11 - Pergi
12 Bab 12 - Ke Jakarta
13 Bab 13 - Amplop Apa Ini ?
14 Bab 14 - Penyesalan Seorang Ayah
15 Bab 15 - Tragedi Kecelakaan
16 Bab 16 - Buku Diary
17 Bab 17 - Mengapa ?
18 Bab 18 - Kabar Mengejutkan
19 Bab 19 - Pistol
20 Bab 20 - Bening "Calon Istriku"
21 Bab 21 - Pengakuan
22 Bab 22 - Dua Pistol
23 Bab 23 - Saling Memafkan
24 Bab 24 - Grup WA
25 Bab 25 - Tabur Bunga
26 CORETAN OTHOR TIDAK SOLEHOT
27 Bab 26 - Kehidupan Baru
28 Bab 27 - Terbongkar
29 Bab 28 - Perubahan Arjuna
30 Bab 29 - Couvade Syndrome
31 Bab 30 - Syok
32 Bab 31 - Kota Gudeg
33 Bab 32 - Bening Menghilang
34 Bab 33 - Perjalanan Solo ke Yogyakarta
35 Bab 34 - Nuchal Cord
36 Bab 35 - Duka Mendalam
37 Bab 36 - Perdebatan
38 Bab 37 - Langkah Awal
39 Bab 38 - Rindu
40 Bab 39 - Cintaku Menemukanmu
41 Bab 40 - Gerak Cepat Arjuna
42 Bab 41 - Pulang ke Rumah Ibu
43 Bab 42 - Tengil vs Polos
44 Bab 43 - Bertemu
45 Bab 44 - Ungkapan Cinta
46 Bab 45 - Nada-Nada Cinta
47 Bab 46 - Cemburu
48 Bab 47 - Papa
49 Bab 48 - Pelukan Hangat
50 Bab 49 - Di mana Cucuku ?
51 Bab 50 - Ingin Memutar Waktu Kembali
52 Bab 51 - Pergi ke Rumah Calon Mertua
53 Bab 52 - Ningsih adalah Bening
54 Bab 53 - Push Up
55 Bab 54 - Pertemuan Tak Terduga
56 Bab 55 - Tabir Masa Lalu
57 Bab 56 - Lamaran
58 Bab 57 - Kebencian Della
59 Bab 58 - Kakak Adik Menggila
60 Bab 59 - Main Adem
61 Bab 60 - Kencan Perdana
62 Bab 61 - Janji
63 Bab 62 - Misi Bening
64 Bab 63 - Welcome to Jakarta
65 Bab 64 - Ulang Tahun Arjuna
66 Bab 65 - Kejutan Cinta Gagal Total
67 Bab 66 - Malam Minggu Kelabu
68 Bab 67 - Gotcha
69 Bab 68 - Surprise
70 Bab 69 - Dufan
71 Bab 70 - Rencana Licik Della
72 Bab 71 - Sebuah Pena
73 Bab 72 - Aku Mencintaimu
74 Bab 73 - Uring-Uringan
75 Bab 74 - Siuman
76 Bab 75 - Jeratan Mantan
77 Bab 76 - Terlambat
78 Bab 77 - Penculikan
79 Bab 78 - Bukit Bintang Cinta
80 Bab 79 - Romantis
81 Bab 80 - Jelang Pernikahan
82 Bab 81 - Skakmat !!
83 PROMO KARYA BARU
84 Bab 82 - Skakmat Again
85 Bab 83 - Kekesalan Stella
86 Bab 84 - Makan Siang Sebelum Pingitan
87 Bab 85 - Sebuah Ujian Sebelum Pernikahan
88 Bab 86 - Dunia Gembira (Dugem)
89 Bab 87 - Duo Anu "D"
90 Bab 88 - SAH
91 Bab 89 - Pesta Pernikahan
92 Bab 90 - Menuju Puncak
93 Bab 91 - Mengubah Kenangan
94 Bab 92 - Jadi Joki
95 Bab 93 - Pengantin Baru Menghilang
96 Bab 94 - Berbanding Terbalik
97 Bab 95 - Sebagai Adik
98 Bab 96 - Rencana Pindah Tugas
99 Bab 97 - Kebakaran
100 Bab 98 - Menguak Tabir
101 Bab 99 - Perang Dave dan Stella
102 Bab 100 - Dua Pasutri
103 Bab 101 - Kehidupan Keluarga Doni di Kampung
104 Bab 102 - Panggilan Darurat
105 Bab 103 - Jejak Penelusuran
106 Bab 104 - Jogjakarta "Kota Penuh Kenangan"
107 Mohon Dukungannya
108 Bab 105 - Pergi Belanja
109 Bab 106 - Sehari Bersama Bening
110 Bab 107 - Kado dari Papa
111 Bab 108 - Last Day in Jogja City
112 Bab 109 - Kartu As Dalam Genggaman
113 Bab 110 - Kehamilan Tak Terduga
114 Bab 111 - Teman Makan Teman Lagi Hits
115 Bab 112 - Hamil Bersama
116 Bab 113 - Selamat Tinggal Jogjaku
117 Bab 114 - Hadiah Terindah
118 Bab 115 - Hukum Tabur Tuai Mendekati
119 Bab 116 - Gelayut Mendung di Tengah Kebahagiaan
120 Bab 117 - Sebelum Mendung Menghampiri
121 Bab 118 - Bersimbah Darah dan Tangis
122 Bab 119 - Semua Muncul ke Permukaan Bertubi-tubi
123 Bab 120 - Penangkapan Della
124 Bab 121 - Hujan Lebat
125 Bab 122 - Selamat Jalan Jenderal
126 Bab 123 - Melepas Kepergianmu
127 Bab 124 - Pertengkaran Dua Tersangka
128 Bab 125 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
129 Bab 126 - Sebelum Masuk Penjara
130 Bab 127 - Berita Kehancuran
131 Bab 128 - Vonis Hukuman
132 Bab 129 - Antara Bumi dan Langit
133 Bab 130 - Sakit
134 Bab 131 - Unforgettable Moments
135 Bab 132 - Love of My Life
136 Bab 133 - Especially For You (TAMAT)
137 INFO PENTING & GA
138 PROMO KARYA BARU
139 PROMO KARYA BARU
140 Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
141 PROMO KARYA BARU
142 PROMO KARYA BARU
143 PROMO KARYA BARU
144 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 - Hancur!
2
Bab 2 - Pesta Kelulusan
3
Bab 3 - Arjuna Sabda Mahendra
4
Bab 4 - Dunia Bening Runtuh
5
Bab 5 - Perjodohan
6
Bab 6 - Kecemasan dan Ketakutan Arjuna
7
Bab 7 - Generalized Anxiety Disorder
8
Bab 8 - Pernikahan Stella
9
Bab 9 - Aborsi
10
Bab 10 - Maafkan Mama, Sayang.
11
Bab 11 - Pergi
12
Bab 12 - Ke Jakarta
13
Bab 13 - Amplop Apa Ini ?
14
Bab 14 - Penyesalan Seorang Ayah
15
Bab 15 - Tragedi Kecelakaan
16
Bab 16 - Buku Diary
17
Bab 17 - Mengapa ?
18
Bab 18 - Kabar Mengejutkan
19
Bab 19 - Pistol
20
Bab 20 - Bening "Calon Istriku"
21
Bab 21 - Pengakuan
22
Bab 22 - Dua Pistol
23
Bab 23 - Saling Memafkan
24
Bab 24 - Grup WA
25
Bab 25 - Tabur Bunga
26
CORETAN OTHOR TIDAK SOLEHOT
27
Bab 26 - Kehidupan Baru
28
Bab 27 - Terbongkar
29
Bab 28 - Perubahan Arjuna
30
Bab 29 - Couvade Syndrome
31
Bab 30 - Syok
32
Bab 31 - Kota Gudeg
33
Bab 32 - Bening Menghilang
34
Bab 33 - Perjalanan Solo ke Yogyakarta
35
Bab 34 - Nuchal Cord
36
Bab 35 - Duka Mendalam
37
Bab 36 - Perdebatan
38
Bab 37 - Langkah Awal
39
Bab 38 - Rindu
40
Bab 39 - Cintaku Menemukanmu
41
Bab 40 - Gerak Cepat Arjuna
42
Bab 41 - Pulang ke Rumah Ibu
43
Bab 42 - Tengil vs Polos
44
Bab 43 - Bertemu
45
Bab 44 - Ungkapan Cinta
46
Bab 45 - Nada-Nada Cinta
47
Bab 46 - Cemburu
48
Bab 47 - Papa
49
Bab 48 - Pelukan Hangat
50
Bab 49 - Di mana Cucuku ?
51
Bab 50 - Ingin Memutar Waktu Kembali
52
Bab 51 - Pergi ke Rumah Calon Mertua
53
Bab 52 - Ningsih adalah Bening
54
Bab 53 - Push Up
55
Bab 54 - Pertemuan Tak Terduga
56
Bab 55 - Tabir Masa Lalu
57
Bab 56 - Lamaran
58
Bab 57 - Kebencian Della
59
Bab 58 - Kakak Adik Menggila
60
Bab 59 - Main Adem
61
Bab 60 - Kencan Perdana
62
Bab 61 - Janji
63
Bab 62 - Misi Bening
64
Bab 63 - Welcome to Jakarta
65
Bab 64 - Ulang Tahun Arjuna
66
Bab 65 - Kejutan Cinta Gagal Total
67
Bab 66 - Malam Minggu Kelabu
68
Bab 67 - Gotcha
69
Bab 68 - Surprise
70
Bab 69 - Dufan
71
Bab 70 - Rencana Licik Della
72
Bab 71 - Sebuah Pena
73
Bab 72 - Aku Mencintaimu
74
Bab 73 - Uring-Uringan
75
Bab 74 - Siuman
76
Bab 75 - Jeratan Mantan
77
Bab 76 - Terlambat
78
Bab 77 - Penculikan
79
Bab 78 - Bukit Bintang Cinta
80
Bab 79 - Romantis
81
Bab 80 - Jelang Pernikahan
82
Bab 81 - Skakmat !!
83
PROMO KARYA BARU
84
Bab 82 - Skakmat Again
85
Bab 83 - Kekesalan Stella
86
Bab 84 - Makan Siang Sebelum Pingitan
87
Bab 85 - Sebuah Ujian Sebelum Pernikahan
88
Bab 86 - Dunia Gembira (Dugem)
89
Bab 87 - Duo Anu "D"
90
Bab 88 - SAH
91
Bab 89 - Pesta Pernikahan
92
Bab 90 - Menuju Puncak
93
Bab 91 - Mengubah Kenangan
94
Bab 92 - Jadi Joki
95
Bab 93 - Pengantin Baru Menghilang
96
Bab 94 - Berbanding Terbalik
97
Bab 95 - Sebagai Adik
98
Bab 96 - Rencana Pindah Tugas
99
Bab 97 - Kebakaran
100
Bab 98 - Menguak Tabir
101
Bab 99 - Perang Dave dan Stella
102
Bab 100 - Dua Pasutri
103
Bab 101 - Kehidupan Keluarga Doni di Kampung
104
Bab 102 - Panggilan Darurat
105
Bab 103 - Jejak Penelusuran
106
Bab 104 - Jogjakarta "Kota Penuh Kenangan"
107
Mohon Dukungannya
108
Bab 105 - Pergi Belanja
109
Bab 106 - Sehari Bersama Bening
110
Bab 107 - Kado dari Papa
111
Bab 108 - Last Day in Jogja City
112
Bab 109 - Kartu As Dalam Genggaman
113
Bab 110 - Kehamilan Tak Terduga
114
Bab 111 - Teman Makan Teman Lagi Hits
115
Bab 112 - Hamil Bersama
116
Bab 113 - Selamat Tinggal Jogjaku
117
Bab 114 - Hadiah Terindah
118
Bab 115 - Hukum Tabur Tuai Mendekati
119
Bab 116 - Gelayut Mendung di Tengah Kebahagiaan
120
Bab 117 - Sebelum Mendung Menghampiri
121
Bab 118 - Bersimbah Darah dan Tangis
122
Bab 119 - Semua Muncul ke Permukaan Bertubi-tubi
123
Bab 120 - Penangkapan Della
124
Bab 121 - Hujan Lebat
125
Bab 122 - Selamat Jalan Jenderal
126
Bab 123 - Melepas Kepergianmu
127
Bab 124 - Pertengkaran Dua Tersangka
128
Bab 125 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
129
Bab 126 - Sebelum Masuk Penjara
130
Bab 127 - Berita Kehancuran
131
Bab 128 - Vonis Hukuman
132
Bab 129 - Antara Bumi dan Langit
133
Bab 130 - Sakit
134
Bab 131 - Unforgettable Moments
135
Bab 132 - Love of My Life
136
Bab 133 - Especially For You (TAMAT)
137
INFO PENTING & GA
138
PROMO KARYA BARU
139
PROMO KARYA BARU
140
Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
141
PROMO KARYA BARU
142
PROMO KARYA BARU
143
PROMO KARYA BARU
144
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!