Bab 13 - Amplop Apa Ini ?

Di hari yang sama Bening pergi dari rumah, tak lama Ayah Bening juga tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Setelah ada urusan kedinasan di kota Bandar Lampung untuk mendampingi Presiden.

Dikarenakan urusan di sana selesai lebih cepat maka Ayah Bening juga kembali ke Jakarta lebih awal. Yang seharusnya dijadwalkan baru pulang dua hari lagi.

Sedangkan di rumah Bening, Ningsih kalang kabut bersama Jono. Bahkan ia memanggil para ajudan yang berjaga di depan komplek rumah dinas. Menanyakan apa melihat Bening?

Tentu saja para ajudan itu melihat Bening keluar komplek dengan naik taksi. Bahkan Bening yang memang dikenal baik dan ramah, menyapa mereka seperti biasa. Hanya mengatakan mau pergi ke rumah teman untuk urusan persiapan masuk kuliah.

Para ajudan yang tak curiga sama sekali karena tidak ada pesan khusus dari Ayah Bening maupun art di rumah Bening tersebut maka mereka membuka gerbang komplek seperti biasa. Karena tak ada larangan untuk Bening keluar.

Ningsih menangis tersedu-sedu bingung memikirkan putri majikannya itu pergi entah ke mana. Sebab sepulang dari pasar, ia terkejut melihat Jono yang sibuk membersihkan kolam renang dan tak mengawasi Bening.

Akhirnya Ningsih melihat ke kamar Bening hanya untuk memastikan bahwa firasatnya saat belanja di pasar tadi tak terjadi. Saat pintu kamar Bening dibuka yang memang tak dikunci, tak ada siapapun di dalamnya.

Sunyi, sepi dan keadaan kamar yang bersih serta tertata rapi. Hanya itu yang terlihat. Namun sosok Bening tidak ada. Setelah mengecek ke kamar mandi dalam juga tidak ada.

Ningsih mencoba menghubungi ponsel Bening namun tidak aktif. Akhirnya Ningsih menyuruh Jono menyisir seluruh rumah dan juga komplek guna mencari Bening. Tetapi hasilnya nihil. Bening tetap tak ditemukan batang hidungnya.

Mengecek cctv pun tak ada hasil sebab sudah dimatikan oleh Bening. Ningsih ingin sekali menghubungi Ayah Bening namun ada rasa bimbang dan juga takut.

Akhirnya ia mencoba menghubungi nomor pribadi Irjen Pol. Prasetyo Pambudi. Ternyata nomor ponsel Ayah Bening juga sama sedang tidak aktif.

"Non Bening... pergi ke mana toh, Non? Apa enggak kasihan sama Ningsih. Kalau Bapak marah gimana ini?" batin Ningsih tengah gundah gulana.

Suara deru mobil datang terdengar di depan rumah Bening. Ningsih yang sedang terduduk lemas di ruang tamu, langsung segera membuka pintu saat ia tersadar bahwa itu suara mobil sang majikan.

"Bapak pulang cepat. Bagaimana ini ya Tuhan?" cicit Ningsih seraya tangannya saling bertautan dan gemetaran.

Ceklek...

Derit pintu utama pun terbuka menampilkan sosok Irjen Pol. Prasetyo Pambudi yang masih berseragam dinas lengkap memasuki ruang tamu. Berjalan seperti biasa lalu duduk di sofa guna melepas sepatu.

"Rumah baik-baik saja kan Bik, selama saya pergi?" tanya Ayah Bening datar dengan sorot mata tajam seperti biasa seraya melepas sepatunya.

"Ehm... ehm... anu... anu_" ucapan Bik Ningsih terpotong.

"Ngomong yang jelas! Sejak kapan Bibik gagap?" seru Ayah Bening dengan nada yang sudah naik satu oktaf menyudutkan Bik Ningsih.

"Maaf, Tuan. Rumah sedang tidak baik-baik saja," cicit Ningsih seraya terus menunduk tak berani menatap sang majikan.

Deg...

"Maksudmu?" sengit Ayah Bening.

Mau tak mau Ningsih menceritakan kronologi hilangnya Bening yang ia duga sengaja pergi dari rumah alias kabur. Terbukti dari isi lemari Bening di mana koper yang biasa digunakan untuk bepergian tidak ada.

Sekaligus dokumen pribadi maupun beberapa potong baju milik Bening juga tidak ada di lemari.

"Sudah periksa cctv?" tanya Ayah Bening dengan nafas memburu seraya melangkah cepat menuju lantai dua yakni kamar Bening.

"Sudah, Tuan. Cctv dimatikan oleh Non Bening," ucap Bik Ningsih lirih.

"Huft... anak itu. Maunya apa sih!" pekik Ayah Bening tengah menggerutu.

Ceklek...

Brakk...

Pintu kamar Bening dibuka secara kasar oleh sang Ayah. Dan seperti ucapan Bik Ningsih bahwa tak ada jejak atau petunjuk apapun di kamar Bening.

Dirinya pun terduduk di ranjang milik putrinya. Ia memijat pelipisnya dan berusaha menetralkan nafasnya. Lelah yang tengah menggelayuti fisik serta pikirannya, membuatnya makin pusing dan ruwet seperti benang kusut.

Berharap istirahat di rumah karena berhasil menyelesaikan tugas lebih awal, namun pada kenyataannya justru tak bisa istirahat. Sebab putrinya mendadak hilang tak berjejak.

Dirinya memang tak bisa sepenuhnya sayang pada putri tunggalnya itu seperti layaknya seorang Ayah pada anaknya secara umum. Semua itu akibat didera rasa kehilangan yang mendalam pada sosok Embun, ibu kandung Bening, sehingga tergerus dalam hatinya suatu rasa kebencian pada putri kandungnya sendiri.

Akan tetapi melihat sang putri nekad pergi dari rumah dalam keadaan hamil di luar nikah dan ia sebagai Ayahnya belum mengetahui siapa Bapak dari calon bayi yang dikandung Bening, membuat seorang Irjen Pol. Prasetyo Pambudi mulai merasakan ada sesuatu yang hilang. Akan tetapi ia berusaha menepis rasa itu.

Ayah Bening langsung menghubungi orang kepercayaannya guna melacak kepergian Bening. Sembari menunggu, ia ingin membersihkan diri sebab baru saja letih dari perjalanan.

Ceklek...

Saat pintu kamar pribadinya di buka, kakinya tiba-tiba menginjak sebuah amplop panjang berwarna putih.

"Amplop apa ini? Dari siapa dan untuk siapa?" batin Ayah Bening saat menurunkan pandangan matanya ke bawah, tepatnya pada kakinya yang menginjak sebuah amplop putih panjang dan polos. Tanpa nama penerima atau pengirim.

Akhirnya ia pun berjongkok dan mengambil amplop tersebut lalu duduk di sofa kamarnya. Perlahan tapi pasti akhirnya ia membuka segel pada amplop tersebut.

Di dalamnya ada sepucuk surat yang masih belum ia ketahui isinya dan sebuah kartu ATM berwarna Gold tertera atas nama Bening. Dirinya tentu tahu kartu tersebut adalah milik Bening yang memang setiap bulan, ia yang mengisikan untuk biaya kebutuhan Bening.

Ayah Bening akhirnya memutuskan membuka surat tersebut. Dan mulai membacanya...

Deg...

Terpopuler

Comments

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

kisah hidupnya Bening yang sangat menyedihkan dan menderita banget,dari kecil sampai dewasa tanpa kasih sayang seorang ayah karena ibunya sudah meninggal dunia hingga menginjak dewasa musibah menerpanya😭🤧

2024-03-25

2

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

bapak mbo doh...dodol...

2024-02-03

1

Ani Ani

Ani Ani

dah pergi baru nak sedar

2024-01-23

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hancur!
2 Bab 2 - Pesta Kelulusan
3 Bab 3 - Arjuna Sabda Mahendra
4 Bab 4 - Dunia Bening Runtuh
5 Bab 5 - Perjodohan
6 Bab 6 - Kecemasan dan Ketakutan Arjuna
7 Bab 7 - Generalized Anxiety Disorder
8 Bab 8 - Pernikahan Stella
9 Bab 9 - Aborsi
10 Bab 10 - Maafkan Mama, Sayang.
11 Bab 11 - Pergi
12 Bab 12 - Ke Jakarta
13 Bab 13 - Amplop Apa Ini ?
14 Bab 14 - Penyesalan Seorang Ayah
15 Bab 15 - Tragedi Kecelakaan
16 Bab 16 - Buku Diary
17 Bab 17 - Mengapa ?
18 Bab 18 - Kabar Mengejutkan
19 Bab 19 - Pistol
20 Bab 20 - Bening "Calon Istriku"
21 Bab 21 - Pengakuan
22 Bab 22 - Dua Pistol
23 Bab 23 - Saling Memafkan
24 Bab 24 - Grup WA
25 Bab 25 - Tabur Bunga
26 CORETAN OTHOR TIDAK SOLEHOT
27 Bab 26 - Kehidupan Baru
28 Bab 27 - Terbongkar
29 Bab 28 - Perubahan Arjuna
30 Bab 29 - Couvade Syndrome
31 Bab 30 - Syok
32 Bab 31 - Kota Gudeg
33 Bab 32 - Bening Menghilang
34 Bab 33 - Perjalanan Solo ke Yogyakarta
35 Bab 34 - Nuchal Cord
36 Bab 35 - Duka Mendalam
37 Bab 36 - Perdebatan
38 Bab 37 - Langkah Awal
39 Bab 38 - Rindu
40 Bab 39 - Cintaku Menemukanmu
41 Bab 40 - Gerak Cepat Arjuna
42 Bab 41 - Pulang ke Rumah Ibu
43 Bab 42 - Tengil vs Polos
44 Bab 43 - Bertemu
45 Bab 44 - Ungkapan Cinta
46 Bab 45 - Nada-Nada Cinta
47 Bab 46 - Cemburu
48 Bab 47 - Papa
49 Bab 48 - Pelukan Hangat
50 Bab 49 - Di mana Cucuku ?
51 Bab 50 - Ingin Memutar Waktu Kembali
52 Bab 51 - Pergi ke Rumah Calon Mertua
53 Bab 52 - Ningsih adalah Bening
54 Bab 53 - Push Up
55 Bab 54 - Pertemuan Tak Terduga
56 Bab 55 - Tabir Masa Lalu
57 Bab 56 - Lamaran
58 Bab 57 - Kebencian Della
59 Bab 58 - Kakak Adik Menggila
60 Bab 59 - Main Adem
61 Bab 60 - Kencan Perdana
62 Bab 61 - Janji
63 Bab 62 - Misi Bening
64 Bab 63 - Welcome to Jakarta
65 Bab 64 - Ulang Tahun Arjuna
66 Bab 65 - Kejutan Cinta Gagal Total
67 Bab 66 - Malam Minggu Kelabu
68 Bab 67 - Gotcha
69 Bab 68 - Surprise
70 Bab 69 - Dufan
71 Bab 70 - Rencana Licik Della
72 Bab 71 - Sebuah Pena
73 Bab 72 - Aku Mencintaimu
74 Bab 73 - Uring-Uringan
75 Bab 74 - Siuman
76 Bab 75 - Jeratan Mantan
77 Bab 76 - Terlambat
78 Bab 77 - Penculikan
79 Bab 78 - Bukit Bintang Cinta
80 Bab 79 - Romantis
81 Bab 80 - Jelang Pernikahan
82 Bab 81 - Skakmat !!
83 PROMO KARYA BARU
84 Bab 82 - Skakmat Again
85 Bab 83 - Kekesalan Stella
86 Bab 84 - Makan Siang Sebelum Pingitan
87 Bab 85 - Sebuah Ujian Sebelum Pernikahan
88 Bab 86 - Dunia Gembira (Dugem)
89 Bab 87 - Duo Anu "D"
90 Bab 88 - SAH
91 Bab 89 - Pesta Pernikahan
92 Bab 90 - Menuju Puncak
93 Bab 91 - Mengubah Kenangan
94 Bab 92 - Jadi Joki
95 Bab 93 - Pengantin Baru Menghilang
96 Bab 94 - Berbanding Terbalik
97 Bab 95 - Sebagai Adik
98 Bab 96 - Rencana Pindah Tugas
99 Bab 97 - Kebakaran
100 Bab 98 - Menguak Tabir
101 Bab 99 - Perang Dave dan Stella
102 Bab 100 - Dua Pasutri
103 Bab 101 - Kehidupan Keluarga Doni di Kampung
104 Bab 102 - Panggilan Darurat
105 Bab 103 - Jejak Penelusuran
106 Bab 104 - Jogjakarta "Kota Penuh Kenangan"
107 Mohon Dukungannya
108 Bab 105 - Pergi Belanja
109 Bab 106 - Sehari Bersama Bening
110 Bab 107 - Kado dari Papa
111 Bab 108 - Last Day in Jogja City
112 Bab 109 - Kartu As Dalam Genggaman
113 Bab 110 - Kehamilan Tak Terduga
114 Bab 111 - Teman Makan Teman Lagi Hits
115 Bab 112 - Hamil Bersama
116 Bab 113 - Selamat Tinggal Jogjaku
117 Bab 114 - Hadiah Terindah
118 Bab 115 - Hukum Tabur Tuai Mendekati
119 Bab 116 - Gelayut Mendung di Tengah Kebahagiaan
120 Bab 117 - Sebelum Mendung Menghampiri
121 Bab 118 - Bersimbah Darah dan Tangis
122 Bab 119 - Semua Muncul ke Permukaan Bertubi-tubi
123 Bab 120 - Penangkapan Della
124 Bab 121 - Hujan Lebat
125 Bab 122 - Selamat Jalan Jenderal
126 Bab 123 - Melepas Kepergianmu
127 Bab 124 - Pertengkaran Dua Tersangka
128 Bab 125 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
129 Bab 126 - Sebelum Masuk Penjara
130 Bab 127 - Berita Kehancuran
131 Bab 128 - Vonis Hukuman
132 Bab 129 - Antara Bumi dan Langit
133 Bab 130 - Sakit
134 Bab 131 - Unforgettable Moments
135 Bab 132 - Love of My Life
136 Bab 133 - Especially For You (TAMAT)
137 INFO PENTING & GA
138 PROMO KARYA BARU
139 PROMO KARYA BARU
140 Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
141 PROMO KARYA BARU
142 PROMO KARYA BARU
143 PROMO KARYA BARU
144 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 - Hancur!
2
Bab 2 - Pesta Kelulusan
3
Bab 3 - Arjuna Sabda Mahendra
4
Bab 4 - Dunia Bening Runtuh
5
Bab 5 - Perjodohan
6
Bab 6 - Kecemasan dan Ketakutan Arjuna
7
Bab 7 - Generalized Anxiety Disorder
8
Bab 8 - Pernikahan Stella
9
Bab 9 - Aborsi
10
Bab 10 - Maafkan Mama, Sayang.
11
Bab 11 - Pergi
12
Bab 12 - Ke Jakarta
13
Bab 13 - Amplop Apa Ini ?
14
Bab 14 - Penyesalan Seorang Ayah
15
Bab 15 - Tragedi Kecelakaan
16
Bab 16 - Buku Diary
17
Bab 17 - Mengapa ?
18
Bab 18 - Kabar Mengejutkan
19
Bab 19 - Pistol
20
Bab 20 - Bening "Calon Istriku"
21
Bab 21 - Pengakuan
22
Bab 22 - Dua Pistol
23
Bab 23 - Saling Memafkan
24
Bab 24 - Grup WA
25
Bab 25 - Tabur Bunga
26
CORETAN OTHOR TIDAK SOLEHOT
27
Bab 26 - Kehidupan Baru
28
Bab 27 - Terbongkar
29
Bab 28 - Perubahan Arjuna
30
Bab 29 - Couvade Syndrome
31
Bab 30 - Syok
32
Bab 31 - Kota Gudeg
33
Bab 32 - Bening Menghilang
34
Bab 33 - Perjalanan Solo ke Yogyakarta
35
Bab 34 - Nuchal Cord
36
Bab 35 - Duka Mendalam
37
Bab 36 - Perdebatan
38
Bab 37 - Langkah Awal
39
Bab 38 - Rindu
40
Bab 39 - Cintaku Menemukanmu
41
Bab 40 - Gerak Cepat Arjuna
42
Bab 41 - Pulang ke Rumah Ibu
43
Bab 42 - Tengil vs Polos
44
Bab 43 - Bertemu
45
Bab 44 - Ungkapan Cinta
46
Bab 45 - Nada-Nada Cinta
47
Bab 46 - Cemburu
48
Bab 47 - Papa
49
Bab 48 - Pelukan Hangat
50
Bab 49 - Di mana Cucuku ?
51
Bab 50 - Ingin Memutar Waktu Kembali
52
Bab 51 - Pergi ke Rumah Calon Mertua
53
Bab 52 - Ningsih adalah Bening
54
Bab 53 - Push Up
55
Bab 54 - Pertemuan Tak Terduga
56
Bab 55 - Tabir Masa Lalu
57
Bab 56 - Lamaran
58
Bab 57 - Kebencian Della
59
Bab 58 - Kakak Adik Menggila
60
Bab 59 - Main Adem
61
Bab 60 - Kencan Perdana
62
Bab 61 - Janji
63
Bab 62 - Misi Bening
64
Bab 63 - Welcome to Jakarta
65
Bab 64 - Ulang Tahun Arjuna
66
Bab 65 - Kejutan Cinta Gagal Total
67
Bab 66 - Malam Minggu Kelabu
68
Bab 67 - Gotcha
69
Bab 68 - Surprise
70
Bab 69 - Dufan
71
Bab 70 - Rencana Licik Della
72
Bab 71 - Sebuah Pena
73
Bab 72 - Aku Mencintaimu
74
Bab 73 - Uring-Uringan
75
Bab 74 - Siuman
76
Bab 75 - Jeratan Mantan
77
Bab 76 - Terlambat
78
Bab 77 - Penculikan
79
Bab 78 - Bukit Bintang Cinta
80
Bab 79 - Romantis
81
Bab 80 - Jelang Pernikahan
82
Bab 81 - Skakmat !!
83
PROMO KARYA BARU
84
Bab 82 - Skakmat Again
85
Bab 83 - Kekesalan Stella
86
Bab 84 - Makan Siang Sebelum Pingitan
87
Bab 85 - Sebuah Ujian Sebelum Pernikahan
88
Bab 86 - Dunia Gembira (Dugem)
89
Bab 87 - Duo Anu "D"
90
Bab 88 - SAH
91
Bab 89 - Pesta Pernikahan
92
Bab 90 - Menuju Puncak
93
Bab 91 - Mengubah Kenangan
94
Bab 92 - Jadi Joki
95
Bab 93 - Pengantin Baru Menghilang
96
Bab 94 - Berbanding Terbalik
97
Bab 95 - Sebagai Adik
98
Bab 96 - Rencana Pindah Tugas
99
Bab 97 - Kebakaran
100
Bab 98 - Menguak Tabir
101
Bab 99 - Perang Dave dan Stella
102
Bab 100 - Dua Pasutri
103
Bab 101 - Kehidupan Keluarga Doni di Kampung
104
Bab 102 - Panggilan Darurat
105
Bab 103 - Jejak Penelusuran
106
Bab 104 - Jogjakarta "Kota Penuh Kenangan"
107
Mohon Dukungannya
108
Bab 105 - Pergi Belanja
109
Bab 106 - Sehari Bersama Bening
110
Bab 107 - Kado dari Papa
111
Bab 108 - Last Day in Jogja City
112
Bab 109 - Kartu As Dalam Genggaman
113
Bab 110 - Kehamilan Tak Terduga
114
Bab 111 - Teman Makan Teman Lagi Hits
115
Bab 112 - Hamil Bersama
116
Bab 113 - Selamat Tinggal Jogjaku
117
Bab 114 - Hadiah Terindah
118
Bab 115 - Hukum Tabur Tuai Mendekati
119
Bab 116 - Gelayut Mendung di Tengah Kebahagiaan
120
Bab 117 - Sebelum Mendung Menghampiri
121
Bab 118 - Bersimbah Darah dan Tangis
122
Bab 119 - Semua Muncul ke Permukaan Bertubi-tubi
123
Bab 120 - Penangkapan Della
124
Bab 121 - Hujan Lebat
125
Bab 122 - Selamat Jalan Jenderal
126
Bab 123 - Melepas Kepergianmu
127
Bab 124 - Pertengkaran Dua Tersangka
128
Bab 125 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
129
Bab 126 - Sebelum Masuk Penjara
130
Bab 127 - Berita Kehancuran
131
Bab 128 - Vonis Hukuman
132
Bab 129 - Antara Bumi dan Langit
133
Bab 130 - Sakit
134
Bab 131 - Unforgettable Moments
135
Bab 132 - Love of My Life
136
Bab 133 - Especially For You (TAMAT)
137
INFO PENTING & GA
138
PROMO KARYA BARU
139
PROMO KARYA BARU
140
Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
141
PROMO KARYA BARU
142
PROMO KARYA BARU
143
PROMO KARYA BARU
144
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!