Kapal yang ditumpangi pun akhirnya berlabuh di pulau Parigi Moutong.
Acara penyambutan pun berlangsung dengan suka cita, terkecuali dengan ku, fikiran ku kacau dengan pernyataan cinta tersebut.
Setelah acara penyambutan, kegiatan demi kegiatan pun berlangsung. Yang mana kegiatan tersebut yakni pembersihan bibir pantai, pembuatan tempat sampah disetiap area, pembenahan area rekreasi, berbagai perlombaan, dan di akhiri dengan malam puncak.
Setelah pembersihan area pantai, kami pun melakukan Musyawarah kelompok, untuk menentukan siapa yang akan mewakili perlombaan tersebut.
" Nah, lomba tarik tambang dan baris berbaris itu untuk seluruh anggota kelompok, sedangkan untuk yang individu, ini siapa yang mau mewakili lomba ketangkasan?" Ujar sertu Andre.
" Nggak ada yang mau nih? Ketangkasannya gampang kok... Acara ini untuk memeriahkan saja, jadi menang atau kalah, nggak perlu di khawatirkan... Ya kalau menang sih Alhamdulillah ya hehe... Pokoknya nanti nge suport kawan kawan kalian harus rame ya, pokoknya harus rame, awas aja kalo nggak rame, tapi jangan brutal hehe... Jadi ini siapa yang mau ikut? " Ujarnya lagi
" Hmm saya mau ikut lah bang. " Ujar Sandi sambil unjuk tangan.
" Yaudah kalau cuma Sandi saja nggak Papa, nanti sore kamu belajar sama abang, kalau baris berbaris abang yakin kalian bisa, karena kan sudah sering disini ya.. Ada pertanyaan lain? " Kata Sertu Andre.
" Siap tidak bang. " Ujar mereka dengan lantang.
" Yasudah sampai sini saja perkumpulan hari ini, dan jangan lupa besok kalian harus semangat.. " Ujar Sertu Andre berjalan meninggalkan mereka.
Setelah pembenahan area rekreasi selesai, kegiatan hari ini pun akhiri, dan dilanjutkan besok untuk persiapan perlombaan.
" Ca, akhir akhir ini, kok kamu jarang ngomong, diem diem baek... Kamu kerasukan ya? " Seru April.
" Enak aja, aku cuma pusing ini, kenapa nasib ku kayak gini. " Seru Ica
" Emangnya kenapa? Cerita geh.. " Ujar Tika dengan penasaran.
" Ya kalian uda aku bilangin tapi tetep aja nggak percaya, aku jadinya frustasi lah.. " Seru Ica.
" Bilang yang mana?." Seru April bingung.
" Ih, aku itu pusing, kenapa aku mau pacaran sama Kapten Dika, terus Gimana kalo aku ketemu Kapten Dika? Aku harus ngomong apa coba??. " Ujarnya
" Whattt???? Seriously??? " Ujar mereka kaget.
" Iya sumpah Demi Allah, beneran lah, emang kamu liat muka aku bohong ini... " Katanya sambil menunjukkan muka serius kepada mereka.
" Ih, masih tetep nggak percaya aku, tapi muka kamu bener sih... " Ujar Tika
" Uwuuwwuuwu... Aku ngga rela,, kamu pake jumpa jampi ya?? " Seru April.
" Enak aja, gini gini walaupun aku bar bar tapi kalo sama Allah aku inget kale. " Seru Ica
" Sumpah, Kenapa Kapten Dika nembak kamu coba, padahal kamu kek gini... Laras, Sandra dia orang aja uda ngegebet, carper sama Kapten Dika tapi kok nggak disukain ya sama Kapten Dika, padahal mereka cantik.. " Kata Agil.
" Maksud lo, gue kagak cantik?? Hah??.. " Seru Ica dan di Iya kan oleh mereka.
" Iya sih memang aku ngga secantik mereka, aneh juga sih, kenapa dia suka sama aku, deket juga nggak, kenal banget juga nggak... Mending kalo bang Andre atau bang Ryan, kan masih mending... " Serunya lagi
" Iya sih,, hari ini hari sedih sekapal, gimana nggak sedih sekapal, orang rata rata cewe disini pada suka Kapten Dika... aku harus rela melepaskan Kapten huhuhuhu... " Seru April bersedih.
" Bener, tapi kenapa kamu nggak suka... Kalo nggak putus ini aja, gantiin ke kita orang aja, kita mau kok nerima Kapten Dika.. Hehe.. " Seru Tika
" Kalian sih kesenengan pasti. " Seru Ica
" Ya pasti lah, tapi kita ikhlas kok, rela Kapten Dika buat kamu aja... Tapi ada syaratnya kalian harus PJ dan kenalin kita cowok, hehe..." Seru April
" Sok ikhlas... Mana ada PJ PJ an, ogah.... " Ujarnya
" Iya ikhlas kita, hmmm kagak temenan kita haha... " Seru Agil.
" Yaudah, inget ini bukan PJ ya, aku cuma pingin traktir kalian, tapi kalo uda di kampus ya hehe... " Seru Ica
" Yaudah, yang penting traktir..." Seru Tika
" Iya Iya... " Jawabnya
Keesokan harinya, berbagai perlombaan telah di mulai. Sorakan kemeriahan Riuh dari para peserta pun terdengar ramai. Ica pun dan teman-temannya memberikan semangat kepada para peserta lomba...
" Semangat.... Semangat... Semangat Sandi sayang..." Seru mereka dengan lantang.
" Woy, suara cempreng kalian sampe kedengeran sampe sono noh ahhaha... " Seru Tiwi yang merupakan teman kampus mereka.
" Hoalah kalian to.. " Kata April.
" Iyaa, itu pendamping kalian yang samping Sandi?." Seru Sandra teman kampus mereka
" Ah iya, kenapa emang?. " Seru Tika.
" Oh, lumayan ganteng ya, enak banget kalian, pendamping nya masih muda terus ganteng lagi nah aku sama Laras uda tuwir haha... " Candaan Sandra
" Haha kalian ini kebiasaan... " Seru Ica.
" Pendamping ku nggak tuwir kok, lumayan ganteng juga,. " Seru Tiwi.
" Siapa pendamping mu wi?. " Seru April
" Sertu Roby... ". Seru Tiwi.
" Oalah bang Roby to. Kalo kamu siapa Ta? " Seru Ica.
" Emangnya kamu kenal sama sertu Roby?. " Kata Tiwi.
" Ya kita kenal, sampe uda di anggap adik nya bahkan hehe.. " Seru April dengan percaya diri.
" Gilakk sih, kita aja jadi mahasiswa didiknya belom diangap adik... " Seru Tiwi.
" Kasian deh loh.. Haha.... Oh iya kamu siapa ta pendamping kamu? " Seru Agil
" Oh, aku abang nya B aja sih, Serda Dodi, kalian kenal nggak? " Tanya Lita kepada mereka.
" Aku nggak kenal. " Ujar April dan di benar kan oleh mereka.
" Uwuwuwu itu pangeran gue yang di sono.. " Seru laras dengan antusias sambil menunjuk. Mereka pun melihat kearah yang ditunjuk oleh Laras
" Hiii, enak aja itu pangeran gue kali.. Gantengnya MasyaAllah " Seru Sandra.
" Pangeran bersama kali... " Seru Tiwi kesal
" He, tapi kan gue uda yang ngincer duluan dari awal. " Seru Sandra tak mau kalah.
" Nggak ada kali kayak gituan, udalah, kita bersaing sehat yak, siapa yang bisa ngerebut Kapten Dika.. " Seru Tiwi
" Udah sih kalian ini, bisa diem nggak... Walaupun Kapten Dika pangeran ganteng kita, tapi dia nggak akan mau juga kali sama kalian orang, soalnya Kapten Dika itu pacc..." Seru April langsung ditutup mulutnya oleh Ica.
" Emmm, udah lah, kalian pergi aja dari sini...noh kasian temen kalian nggak ada yang bantuin suport, nanti kalah lagi... " Seru Ica kesal.
" Yaudah lah, kita kesana, kalian nggak seru... Wekkk... " Ucap Laras meninggalkan nya sambil menjulurkan lidah dan di ikuti oleh mereka.
" Dasar.. Ih kamu ini prill, kebiasaan, untung aja tangan aku langsung gercep... Kan uda aku bilang, jangan kasih tau siapa siapa, cuma kita aja yang tau... " Seru Ica dengan kesal.
" Iya deh maaf, mulutku ini refleks, tau sendiri... Untung kamu rem... Maaf ya beb... " Seru April
" Iyaa, awas aja di ulangin lagi... " Kata Ica.
" Yaudah ayokk, teriakin Sandi lagi biar semangat.." Seru Tika.
" Ayok... " Seru mereka dengan senang.
*
*
*
*
Please bangetttt.... Jangan lupa Likes and Comment ya 🙏🙏
untuk memberikan semangat kepadaku dalam membuat novel ini... 😁😁
See You Next Episode😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments