Gemerlap bintang, terangnya sinar rembulan yang menghiasi gelapnya langit malam.
Ica membaringkan badan pada tempat tidur, dan tiba tiba keluar lah notifikasi pesan chat masuk.
Tring...
" Hiss... Siapa sih malem malem nge-chat uda tau mau tidur juga. " Ucapnya pelan, sambil membuka pesan chat di dalam HPnya.
*** Apaan sih,, Siapa juga yang keganjenan, sok cantik tebar pesona lah, kalo memang aku cantik kenapa nggak Terima ni orang??? Bodo amat, gak jelas banget.. Nggak usah dibaleslah,, anggep aja haters haha, tidur tidur... ** Fikiran Ica.
"Jangan keganjen an dengan teman teman saya, dan nggak usah sok cantik tebar pesona deh..
Bye Kapten Dika."
Yang mana isi chat tersebut dikirim oleh Kapten Dika itu sendiri.
Pagi hari pun tiba, dimana matahari menampakkan kilauan Sinar yang menyinari hamparan lautan luas. Sebelum para peserta melakukan apel pagi, mereka pun sarapan terlebih dahulu sebelum melakukan apel pagi, latihan baris berbaris, dan kegiatan lainnya.
Jam menunjukkan bahwa waktu sudah pukul 11.00 siang, yang mana para peserta telah diistirahatkan.
" Aiss... Lama lama kalo gini ceritanya kakiku bisa gempor. " Seru April sambil memijat kakinya yang pegal-pegal.
" Haha... Pasti kamu kurus gil, ngga semok lagi kalo kayak gini. " Seru Ica.
" Pasti ini mah, ngga usah diet, seminggu kayak gini pasti emak ku kaget aku pulang kok anaknya mirip kayak Maudy Ayunda haha... " Candaan Agil
" Mirip Irene Redvelvet geh haha... " Seri Ica
" Haha bener bener... " Kata April.
" Mana ada, emak ku nggak tau lah artis Korea, taunya mah artis Indonesia, atau penyanyi dangdut gitu hehe... " Seru Agil
" Emak mu berarti kurang Hits gil haha... " Candaan Tika
" Enak aja... Haha..." Seru Agil
" Habis ini masih ada materi lagi yah... Huaaa cape dedek bang. " Seru April
" Ngeluh terus ngeluh terus, capek kupingku dengerin kamu Pril. " Kata Ica
" Ya memang capek tau... " Jawabnya
" Yaudah, lama lama ntar kan terbiasa hehe... " Seru Tika.
" Iya bener" Kata Agil.
" Ada yang punya koyo nggak? " Tanya April kepada mereka.
" Aku nggak ada. " Kata Tika dan dibenarkan oleh mereka.
" Kamu beneran capek bener?? Kalo aku mungkin kerasanya nanti malem.. " Seru Ica
" Iya, ini pegel.. " Kata April sambil menunjukkan bagian tubuh nya yang terasa pegal-pegal
" Yaudah, aku tanyain ke ruang kesehatan sana ya, siapa tau ada, sekalian minta obat tambah darah, soalnya aku lupa bawa obat itu...hehe.. " Kata Ica
" Huuu... Dasar kamu ini, pilung kamu ini kapan ilangnya coba, lupaan mulu... " Ujar Agil
" Haha namanya juga lupa, kalo ada obat lupa aja aku beli deh hehe.. " Jawabnya
" Emang dasar kamu ini... " Kata Tika
"Emang dia orangnya lupaan geh, Yaudaah sana, katanya mau mintain koyo " Seru April.
" Oh Iya, ayok Tik.. " Kata Ica
" Okeyy... " Jawab Tika. Mereka pun berjalan menuju ruang kesehatan.
" Assalamu'alaikum.. " Kata mereka
" Waalaikumsalam, masuk. " Kata dokter tersebut.
" Mbak, permisi mau tanya, ada koyo sama obat penambah darah nggak ya mbak? " Tanya ica.
" Oh, sebentar ya, saya cari dulu. " Jawabnya.
" Em, koyo nya abis, adanya hot cream, balsem, sama ini, gimana? " Jawabnya kembali.
" Ohhh, hot cream saja mbak, soalnya dia nggak suka balsem. " Kata Ica.
" Yasudah, ini obatnya, ini hot cream nya... Emang siapa yang sakit? " Tanyanya.
" Teman kami mbak, dia ada dikamarnya. " Seru Tika dan datang lah sertu Roby.
" Assalamu'alaikum. " Kata sertu Roby.
" Wa'alaikumsalam, masuk. " Kata dokter tersebut.
" Hoo, ada Ica sama tika, kalian ngapain kesini?" Tanyanya.
"Lagi minta obat bang. " Seru Tika.
"Siapa emang yang sakit? " Tanya nya
" Nggak sakit sih bang, Cuma kurang darah aja, sama minta ini.. Buat si April. " Seru Ica sambil menunjukkan hot cream nya.
" Hoalah, sana cari mangsa terus di isep darahnya." Ujarnya dengan candaan.
" Enak aja abang ini, disangka aku vampir apa... Iya sini leher abang yang aku isep... Biar nggak punya darah haha.. " Jawab Ica dengan tertawa.
" Neh nehhh, kalo berani, biar disuntik mati sama itu." Ujar sertu Roby sambil menunjuk ke dokter tersebut.
" Udah udah, kamu ini Roby Roby, nggak di sana nggak disini, ngajak berantem aja... Kamu kesini mau ngapain? " Tanya dokter tersebut.
" Ya biasa lah beb, mau ngecek. " Ujar sertu Roby.
" Hoalah, mbak ini pacarnya bang Roby ya? " Tanya Tika dengan penasaran.
" Mana ada pacaran sama ni biang kerok. " Kata dokter tersebut.
" Aku juga males kali pacaran sama kamu, ntar gua digasak lagi sama suaminya haha.. " Kata sertu Roby.
" Haha kirain pacar abang, lagian panggilan nya bab beb bab beb hehe... " Kata Ica
Di saat gurauan mereka, lewat lah Kapten Dika yang berjalan melewati mereka, dan mendengar gurauannya.
*** ni bocah carper banget kerjaannya, udah dibilang jangan carper sama temenku, tapi masih aja tetep carper, sok asik lagi... Giliran sama aku diem banget, kayak jijik gitu... Dasar... Eh kenapa aku mikirin dia, ngapain juga difikirin... Alah bodo lah.. " Gumam kapten Dika
" Yasudah, terimakasih ya mbak, kami duluan ya bang.. " Ucap Tika
" Oh, yasudah, nanti hot cream nya kembalikan kesini lagi ya.. " Kata dokter tersebut.
" Iya" Kata mereka sambil meninggalkan ruang tersebut.
Malam hari pun tiba, dimana Kapten Dika yang belum tidur sedang memikirkan Ica.
Kapten Dika pun termenung memikirkan sesuatu
**** Kenapa bocah ingusan itu kayaknya nggak suka sama aku.. Padahal aku lebih ok dari mereka.. Perasaan sebel, jijik banget kalo liat aku, apa salahnya coba.. Giliran sama mereka aja deket banget sampe bisa ketawa ketawa.. Katanya si Ryan sih, dia nggak punya pacar, tapi tadi kok pake sebut sayang sayang lah sama Andre, jadi jijik aku.. Tapi entah kenapa ya, aku sebel kalo liat dia sama cowok cowok itu cekikikan... Masa iya aku cemburu, tapi kenapa aku cemburu sama cewek model begitu, cantik engga, sexy juga engga.. Dan bla bla bla bla... *** isi fikiran Kapten Dika, dan disinilah Kapten Dika membulatkan fikirannya.
*
*
*
*
See You Next Episode😁😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Surya Hasiholan
kapt dikaa.. dasar songong.. gede gengsi...
2022-10-11
0
Salsabilla Hanief
sama ajah suka lupaan
2021-05-31
0