Seperti hari-hari yang biasanya, Kiryuu dan Nana sedang melakukan sesuatu yang menarik. Hari ini, mereka sedang membuat sebuah bandara pesawat yang besar untuk artileri persenjataan tempur mereka. Jet fighter yang telah mereka ciptakan dengan special skill milik Kiryuu yaitu penciptaan antara lain:
Bomber:
-B-29 spirit
-Flying fortress
-Berkut
-F8k-Crusader
-Ghost rider
Fighter:
-Fighting falcon
-Mirage 2000
-F-14 tomcat
-F-18 strike eagle
-T-50
-Terminator F-15 shukoi
-The Fulcrum F
-F-22 raptor
-Mighty dragon
Helicopter:
-Sea stalion
-Ninja
-Du Comanche
-Hellcat
-Tiger
-Havoc
-Behemoth
Misil:
-IRIS-T
-Adder-S
-Super side winder
-AGM-130
-Taurus-misile
-Puncher
-Archer
-Stinger longinus
-Hell fire misile
-Phoenix misile
Bom:
-JSOW-E
-Mk20 rokkeye
-Nuklear bom
Gun:
-GBU-MATYOYOSKA
-HGBU-HELLFIRE 2
-S-26 silencer gun
-GBU-FULCRUM F
Misile launcher
Tank
Rocket launcher
Itulah senjata-senjata militer yang sudah mereka buat. Dengan adanya senjata ini, siapapun tak akan ada yang bisa menembus pertahanan Kiryuu dan Nana bahkan jika 11 raja iblis bekerja sama. Meski mereka kekurangan orang untuk mengemudikan jet-jet tempur ini, mereka masih bisa menggunakan fitur auto pilot. Jadi, pesawat-pesawat ini akan dikendalikan dari ruang kendali. Mereka sudah hampir selesai dan tinggal diberi persenjataan. Di tengah-tengah kesibukan mereka, lagi-lagi ada yang datang mengganggu.
"Cih! Siapa yang berani-berani datang menggangu saat aku sedang sibuk? Sudah bosan hidup ya?" Kiryuu kesal.
Kiryuu pun melihat ke luar rumah siapa yang datang.
"Siapa sih sebenarnya mereka? Apa mereka tak takut dengan tempat ini?"Kiryuu terheran-heran
"Ooh, bukankah mereka yang waktu itu mengganggu ku dan Nana bersama para petualang sialan itu! Nyalinya besar juga setelah dia kuhukum. Jika dia membuat masalah lagi untukku, akan kumusnahkan mereka bersama kerajaan Ariel mereka."
Di Luar benteng~
"Hime-sama, kenapa kita datang lagi ke tempat ini, bukankah dia sudah memperingatkan kita untuk tidak datang lagi atau kerajaan Ariel akan dimusnahkan?" Rin masih ketakutan.
Tapi, si tuan putri itu menolak untuk kembali dan memilih mengambil resiko yang besar.
"Tidak! Aku datang kemari untuk meminta maaf secara langsung dan menjalin persahabatan demi kelangsungan hidup kerajaan Ariel." Tuan putri benar-benar mencari kematiannya sendiri.
"Tapii... Bukankah ini aneh? Saat kita terakhir kali datang ke tempat ini, bukankah hanya ada rumah kecil dan pohon di sekelilingnya? Kenapa sekarang ada tembok yang sangat tinggi? Ada yang tidak beres dengan tempat ini." Rin mengecek ada apa sebenarnya...
Tiba-tiba...
Saat tuan putri dan Rin mengetuk pintu gerbang masuk itu, senjata senapan serbu itu aktif, robot-robot juga aktif, dan juga para bawahan Kiryuu mengepung mereka dari segala arah.
"Siapa kalian! Apa yang kalian lakukan di tempat yang mulia?" Bentak salah satu bawahan Kiryuu.
"Kami disini datang untuk mencari tuan kiryuu-dono untuk berbicara padanya." Tuan putri menjelaskan.
"Tidak bisa!! Saat ini, yang mulia Kiryuu-sama sedang sibuk dan tak ingin diganggu." Bentak mereka dengan keras.
Tuan putri dan Rin gemetar. Tetapi karena kegigihan tuan putri, dia tetap bersikeras ingin bertemu dengannya.
"Kumohon ijinkan kami masuk! Ada yang harus kubicarakan hal penting dengannya." Pinta tuan putri itu dengan wajah memelas.
"Tidak bisa!! Jika kalian tidak pergi dari sini, akan kami bantai kalian." Penjaga itu tetap menolak.
Lalu, dari belakang...
"Biarkan dia masuk." Kiryuu pun turun tangan sendiri."
"Ta-tapi... Yang mulia, apa tidak papa membawa mereka masuk?" Bawahannya terkejut.
"Jangan kawatir, dia temanku. Atau... Kau ingin membantah perintahku?!"
"Ha-hamba tidak berani yang mulia." Semua bawahanmya menggigil ketakukan.
"Kalau begitu, kembalilah!" Perintah Kiryuu tegas.
"Hamba mengerti! Kalau begitu saya angkat kaki."
Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke posisi masing-masing.
mereka pun masuk ke dalam benteng dan dibawa ke ruang tamu.
"Jadi, kenapa kau datang kesini lagi? Apa kalian berdua tidak mendengar peringatanku waktu itu!!(marah). Apa kalian belum puas dihukum dan sangat ingin mengalami kematian yang sebenarnya?!"
"Bu-bukan begitu tuan Kiryuu-dono. Kami datang kesini hanya untuk meminta maaf padamu karena telah menyusahkanmu dan membuat anda marah. Dan kami datang kesini untuk menjalin persahabatan denganmu." Mereka ketakutan dan si tuan putri berbicara dengan nada yang terputus-putus.
"Kenapa aku harus mempercayai kalian? "Kiryuu sepertinya masih marah.
"Kami mohon! Kami berjanji tak akan mengganggu kalian lagi. Aku hanya ingin kerajaanku tetap ada dan tak ingin dimusnahkan dari peta." Mereka berdua memohon agar di beri ampunan.
"(Menghela napas) Begini, waktu itu aku sangat marah karena kalian telah menyulut satu-satunya amarahku. Aku paling benci jika ada orang yang menyakiti teman-teman yang ada disekitarku. Dan saat itu, salah satu teman baj*nganmu itu menggoda orang yang sangat ku cintai. Kalian tentu sangat membenci orang yang menggangu kehidupanmu kan? Seperti itulah perasaan ku waktu itu." Kiryuu menjelaskan kenapa dia sangat marah waktu itu.
"Kami tak bermaksud begitu, saat itu, raja memerintahkan kami untuk menyelidiki kasus gedung besar misterius itu. Saat itu juga aku merasakan aura padat yang mengerikan di sekitar rumahmu. Jadi kami mencari sumber dari mana asal aura itu dan ternyata malah sampai di rumahmu. Maafkan kami telah menggangu anda jadi, tolong ampuni kami semua dan seluruh warga kota Ariel." Memohon belas kasih.
"(Menghela napas lagi) Baiklah, aku akan memberi kalian kesempatan sekali lagi, ini juga sebagian salahku karena gegabah. Jadi aku minta maaf." Kiryuu mengampuni mereka dan meminta maaf.
"Te-terima kasih! Anda tak perlu meminta maaf. Kamilah yang bersalah. Jadi terima kasih banyak telah mengampuni kami semua."
"Sudahlah, masalah ini telah selesai. Oh ya apa kalian tak mau memberitahuku nama kalian?"
"Ti-tidak. Namaku adalah lumiere. Dan yang disampingku adalah pengawalku, namanya Sayaka Rin."
"Senang berkenalan dengan anda Kiryuu-dono."
"Oh senang berkenalan dengan kalian juga. Kalian sudah mengetahui namaku, aku akan memperkenalkan teman-temanku nanti. Ayo, silahkan diminum tehnya.
"Tidak perlu repot-repot tuan. Kami akan segera pulang."Buru-buru.
"Eeh... Sudah mau pulang? Baiklah kalau begitu, aku tak akan memaksa.Mampirlah kapanpun kalian mau."
"Kalau begitu kami pamit dulu. Titip salamku untuk wanitamu itu." Mereka pun meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumah.
Dalam hati Kiryuu~
"Aduuuh... Kenapa ini terjadi lagi, padahal aku sudah sama sekali tak ada niatan untuk memusnahkan mereka. Mereka itu terlalu sentimental ya..."
Setelah itu, mereka pun menjalin pertemanan baru.
To Be Continued~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Fujiaki
berharapnya sih Gustav ada
2021-08-04
0
Hendra Atoe White
B-29 bukannya merek sabun y thor... maaf cm ninggalin jejak ajah.... wkwkwk
2021-04-17
0
Stay Humble
masak Mc nya terus dirumah
2020-12-30
0