Dalam waktu 10 jam, para pasukan bersekala besar setidaknya 200.000
prajurit akan segera tiba di tempat Kiryuu dan Nana. Alasan mereka datang adalah karena mereka merasakan energi besar yang ada di rumah Kiryuu dan mereka berniat menguasai tempat itu.
Berdasarkan data yang direkam oleh satelit milik Kiryuu, para pasukan monster itu terdiri dari 3 barisan. Barisan pertama adalah para orc yang berjumlah 50.000 pasukan, barisan kedua adalah para goblin yang berjumlah 150.000, lalu sisanya adalah para hewan-hewan buas yang berjumlah 50.000 dengan berbagai atribut dan jenis kelompoknya.
Sementara para monster itu bergerak, Kiryuu sudah mempersiapkannya dengan matang. Mereka sudah merencanakan strategi mereka dengan sangat rapi. Jika mereka mulai menyadari kedatangan para pasukan monster itu pada pukul 19.56, maka mereka akan tiba disini sekitar pukul 04.56 pagi. Kiryuu juga sudah memanggil bala bantuan yaitu para pasukan panggilannya dengan skill [Pemanggil/Summoner]. Dia juga mengandalkan senjatanya sendiri untuk diluncurkan pada pukul 12 malam nanti.
Kemudian, dari luar terdengar suara kepakan sayap.
"Apa?!Apa para monster itu sudah tiba disini secepat itu?" Ujar Kiryuu panik.
"Yuu-sama, kelihatannya dia bukan musuh." Nana menjelaskan.
"Bukan musuh? Tapi kenapa auranya sangat kuat? Ayo lihat dengan kamera pengintai...." Kiryuu mengecek siapa yang ada di luar dengan kamera pengintai.
"Eh.. Sepertinya aku mengenalnya. Bukankah dia adalah Rael?"
"Kelihatannya begitu, Yuu-sama. Apakah anda akan mengijinkannya masuk kedalam?" Nana meminta agar Kiryuu mengijinkannya masuk ke dalam.
"Tunggu apa lagi, cepat biarkan dia masuk!" Suruh Kiryuu.
"Baik Yuu-sama." Jawabnya l.
Di luar benteng~
"Aneh... Bukankah sebelum itu tempat ini adalah tempat tinggal Yuu? Kenapa ada benteng besar disini? Dan Apa-apaan dengan pelindung energi setebal ini?" Rael sepertinya bingung dengan apa yang sedang terjadi di sini.
Lalu, dari dalam terdengar suara.
"Hoii!! Rael, tunggu apa lagi? Ayo cepat masuk!" Seru seseorang.
Sepertinya, Kiryuu dan Nanalah yang memanggilnya.
"Jadi ini ulah kalian? Ada apa ini sebenarnya?" Rael masih bingung.
"Akan kujelaskan nanti, ayo masuk dulu." Mereka pun masuk.
Didalam benteng mereka, Rael masih terkagum-kagum dengan apa yang dilihatnya. Selama hidupnya, dia belum pernah melihat hal seperti ini.
"Kemarilah, akan kutunjukkan ruangan khusus kami." Kiryuu menunjukkan jalannya dan masuk ke ruang kendali.
"Uwaah!! Tempat apa ini?! Sangat mengagumkan!" Rael sekali lagi terkagum-kagum.
"Ini adalah ruang kendali kami. Disinilah kami mengendalikan semuanya." Ucap Kiryuu menjelaskan.
"Jadi begitu. Sangat keren. Eh? bintik-bintik merah apa ini?" Tanya Rael bingung.
"Ini disebut monitor radar. Bintik-bintik merah yang kau lihat adalah pertanda musuh. Inilah yang sedang kami amati. Jumlah bintik merah yang sangat banyak ini adalah musuh berskala besar sedang menuju ke tempat ini." Ucap Kiryuu menjelaskan ke Rael.
"Jadi begitu. Tak heran kau menutup pintu dan melapisi tempat ini dengan pelindung yang sangat tebal.Memangnya, berapa jumlah pasukan di pihak musuh?"
"200.000."
"Du-dua ratus ribu? Hei kau bercanda kan? Kita tak mungkin menang!" Rael terkejut.
"Jangan kawatir. Aku punya caraku sendiri untuk melawan mereka. Kau akan melihatnya nanti. Lagi pula, pelindung energi yang kubuat sudah cukup untuk menahan mereka semua." Ucap Kiryuu dengan ekspresi wajah penuh percaya diri.
Rael menghela nafasnya, "Kuharap itu benar. Ngomong-ngomong... Berapa level pelindung sihirmu itu. Apa itu benar-benar mampu menahan mereka semua?" Rael masih tidak percaya.
"99."
"level 99?!(Kaget)... Bagaimana mungkin ada level setinggi itu di dunia ini... Kau pasti bohong kan? Bahkan level pelindung tertinggi di dunia hanya berlevel 20 saja! Aku dulu bahkan tak mampu menghancurkan pelindung itu."
"Lah itu tadi? Pelindung yang kau lihat itu adalah buktinya. Saat itu kau bahkan tak mampu menghancurkan pelindung level rendah yang kubuat."
"So-soal itu... Aku tau saat itu aku tak serius menyerangnya. Tapi aku malah sudah sekarat karena bommu itu. Ha-ha-ha! memangnya level berapa yang satu itu?"
"26."
"NANII?!(Mata melotot kaget)..." Dikarenakan syok berat. Rael pingsan karena perkataannya menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.
"Yare-yare... Kau malah pingsan. Nana, bawa Rael ke kamar lantai 1 ruang darurat."
"Baik."Nana membawanya ke lantai terbawah yaitu ruang darurat.
Setelah itu~
"Apa kau sudah selesai?" Tanya Kiryuu.
"Ya, dia sudah ku bawa ke sana."
"Bagus! Sekarang ayo lanjutkan pengintaian."Kiryuu melanjutkan pengintaiannya hingga pukul 12 malam telah tiba dan jarak serangan sudah terpenuhi.
Pukul 12.00~
"Nana, sekarang waktunya! Dekatkan pesawat bomber B-29 dengan ketinggian menengah!" Kiryuu mulai mengeluarkan perintahnya.
"Roger!"
Nana mengontrol pesawat itu hingga ke ketinggian yang cukup sekitar 2.000 meter di atas para gerombolan monster itu.
"Nana! Jatuhkan bomnya!" Kiryuu memerintahkan Nana untuk menjatuhkan bomnya.
"Yes roger!"
Pesawat itu membuka katupnya dan mulai menjatuhkan bom besar itu ke arah para monster itu.
NGIUUUNG......
Bom itu jatuh dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga mulai memicu zat penyusun bom itu dan saat sampai ketanah...
BOOOMM!!!
Bergemuruh.
Bom itu meledak dan membentuk semacam asap jamur yang sangat besar dan mulai membuat area di sekelilingnya terkikis habis dan gelombang suara yang dihasilkan terdengar sampai ke empat benua. Monster-monster yang ada di sekitarnya sebagian tewas! Setidaknya 170.000+ musnah tak bersisa. Dan yang berhasil kabur juga mati keracunan karena radiasi yang dihasilkan hingga hanya tersisa 10.000+ pasukan. Sebagian melarikan diri dan sebagian dengan gegabahnya menyerang markas utama Kiryuu dan Nana. Alhasil, mereka di bantai habis oleh para bawahan Kiryuu yang bersembunyi mengintai pergerakan mereka.
"Lariii!! Lawan kita adalah iblis yang mengerikan! Kita tak akan bisa mengalahkan tempat itu!! Seru para prajurit yang melarikan diri kembali ke pos mereka.
Keempat benua dikejutkan dengan ledakan besar itu. Mereka mengira bahwa itu adalah pertarungan para dewa yang menyebabkan ledakan besar itu, setiap benua memiliki kepercayaan mereka sendiri. Manusia mengira bahwa itu adalah serangan dari Raja Iblis, Sedangkan para iblis mengira bahwa Raja Iblis yang lainnya sedang bertarung. Para elf malah menduga itu adalah perbuatan dewa yang sedang marah dan akhirnya para monster musnah. Semenjak kejadian itu, ledakan besar itu telah membuat keempat benua gusar. Manusia mulai memanggil para pahlawan sekali lagi untuk mengalahkan Raja Iblis. Dan para iblis terkena getahnya. Setiap iblis yang melewati perbatasan antara manusia dan iblis akan dibunuh tanpa terkecuali. Para elf malah berdoa agar para dewa mengampuni rasnya. Dan untuk benua pusat, yang dimana mereka menerima semua ras pun mulai berubah dan malah berebut kekuasaan.
Kemenangan mutlak Kiryuu dan Nana secara tidak sengaja malah merubah tatanan peraturan dunia. Dan lebih parahnya lagi, mereka malah tak menyadari apa yang sudah mereka lakukan. Kiryuu yang hanya ingin hidup tenang dengan istrinya sepertinya akan terganggu.
To Be Continued~
Ada 11 Raja Iblis yang menguasai setiap daerah di benua iblis dan bahkan daerah wilayah kekuasaan para manusia. Mereka adalah para raja iblis yang sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu saat mereka bertarung bersama dengan keempat pahlawan melawan para makhluk asing. Itulah awal dari zaman kegelapan. Dan kedamaian yang ada sekarang adalah berkat mereka.Dan perdamaian itu mulai berubah hanya karena seorang Murid SMA dengan....
"SYSTEM DEWA."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
bintang 01
bukan kah dia naga kok takut
cuma 200.000
2022-04-02
0
Al^Grizzly🐨
katanya mau hidup tenang..koq bikin kacau dengan suara besar yg pastinya mengundang orang lain datang.
2021-05-14
0
Aisyah 01
biasanya pemeran utama yang bikin damai. tapi, yang ini malah membuat perdamaian di benua orang malah pecah.
2021-03-17
0