"Su-sugoi, system ini benar-benar luar biasa. Jika seperti ini, mengatasi masalah yang berdatangan akan jauh lebih mudah hehe...."
"Hmm... Pertama-tama, aku akan mencari, eh tidak! aku akan membuatnya sendiri."
"Nana, mari kita cari lokasi yang bagus untuk kita berdua tinggal." Ajakku.
"Sebuah tempat tinggal? Ide yang bagus, dimana kita akan mencarinya?" Tanyanya.
"YA MAKANYA CARI, KAU TULI KAH?" Ucap Kiryuu dengan nada kesal.
Nana menggaruk-garuk kepalanya, "Ehehe... Maaf-maaf. Aku tidak mengerti pikiran kalian para manusia jadi, maklumi saja." Ujar Nana.
"Ah sudahlah. Tak ada gunanya berdebat. Ayo pergi!" Ajak Kiryuu sambil menarik tangan Nana.
Kiryuu dan Nana meninggalkan tempat itu.Mereka pergi menuju sebuah tempat yang indah dengan danau yang luas dan berair jernih seperti kaca berdiameter lebih dari 500 meter dan seluas 400 meter lebih. Selain indah dan memanjakan mata, tempat itu ternyata di huni oleh seekor naga putih yang merupakan sarangnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Nana, sepertinya kita akan tinggal disini. Tempat ini sangat bagus untuk uji coba Build Rumah yang keren." Kataku seraya melihat-lihat sekelilingku.
Nana yang sejak tadi terpaku dengan pemandangan danau yang indah mengulangi kata yang sama dengan apa yang Kiryuu katakan.
Nana mengeluarkan ekspresi wajah yang berseri-seri, "Waaah... Ne, Yuu-sama, kenapa kita tidak tinggal disini saja?" Tanyanya.
"Uh... Kurasa aku sudah mengatakannya sebelumnya deh... Sepertinya kau ini bukan tipe orang yang akan mendengarkan apa yang orang lain katakan ya?"
"Ehehe...Tempat ini sangat indah. Ayo kita buat rumah disini. Aku akan
menyiapkan kayunya." Ucapnya sambil berjalan mencari kayu.
"Tidak usah. Kau disitu saja. Aku ingin mencoba eksperimen baru ku." Ujar Kiryuu menghentikan langkah Nana.
"???"
Kiryuu mulai mencoba hal baru lagi.
"Open inventory!"
(Muncul )
Hmm... Disini, aku punya beton, semen, kaca, keramik,marmer,dan batu hitam obsidian yang memperkuat fondasi rumahku.
"Build House!!"
Kiryuu mengucapkan kata singkat itu lalu dengan cepat malah...
Tunggu? kenapa malah jadi gedung besar? Harusnya kan tak ada kesalahan. Apa systemnya rusak?"
Lalu, suara misterius terdengar dari kepala kiryuu.
[Master! Pembuatan rumah master sama sekali tak ada kesalahan]
"Siapa itu?"
[Aku adalah system pemandu master yang "Dewa" berikan. Mulai sekarang, aku akan memandu master dalam melakukan berbagai hal, sekali lagi, tolong perlakukan aku dengan baik master...]
"Oh jadi begitu."
"Lalu, mengapa kau tidak mencoba analisa apakah ada kesalahan pada gedung yang ku buat sebagai tugas pertamamu?"
[Alright master! Analisa selesai... Tak ada kesalahan! Rumah yang master buat telah di upgrade hingga ke titik maksimal dengan ruangan utama dipuncak gedung itu.Master bisa menyesuaikan tinggi gedung sesuka hati.Apakah master ingin mengubah tataannya? YES/NO]
"Tentu saja, Yes!!"
Gedung tinggi ini terlalu mencolok. Pasti nanti banyak orang yang akan curiga lalu mengirim seseorang untuk menyelidikinya dan itu akan sangat merepotkan.
Kemudian, gedung itu mulai menyusut dan akhirnya menjadi satu lantai saja. Sebenarnya, tak ada yang berubah pada gedung ini. Hanya saja tataan gedung ini telah diubah dengan Ke 27 lantai di bawah tanah seperti bunker yang akan dipakai sebagai penyimpanan senjata rudal jika ada musuh.Meski rudal itu tak begitu mirip dengan aslinya, tapi itu cukup untuk menghajar para penyusup besar seperti golem, naga, atau makhluk besar lainnya dengan daya ledak seluas 100 meter tergantung area.
Lalu di lantai atas adalah tempat tinggal Kiryuu dan Nana menghabiskan hari-hari damai mereka sampai naga putih itu muncul. Mari kita berputar 1 jam sebelum itu.
"He, sugoi! Nana, ayo kita lihat seperti apa dalamnya." Ajak Kiryuu.
"Baik!Yuu-sama." Jawabnya dengan senang hati.
Mereka pun akhirnya masuk kedalam dan melihat kamar mereka masing-masing...
"Woaah! Tak kusangka lantai ini sama dengan rumah di kehidupanku sebelumnya. Komputerku, kamarku, bahkan fentilasi udaranya juga tak berubah. Aku ingin tau apa aku bisa terhubung ke internet di bumi. Coba tanya kak system aja lah."
"System!"
[Yes master! Ada yang bisa saya bantu?"]
"Menurutmu, apakah terhubung jaringan internet di bumi itu memungkinkan?"
[Yes! Berdasarkan data yang ada, selama master memiliki konektor untuk tersambung dengan satelit di bumi, maka memiliki internet bukanlah masalah]
"Konektor? Coba ku cari... Oh ketemu!Untung saja saja dikehidupanku sebelumnya aku masih memilikinya. System! Sambungkan konektor internet ini ke bumi!"
[Alright master! Menghubungkan ke satelit bumi.... Loading.... Terhubung. Selamat master! Sekarang master memilki koneksi internet sendiri]
"Oh ya, bagus sekali! Sekarang, ayo kita lihat apa yang sedang Nana lakukan."
Kiryuu pun pergi ke ruangan Nana.
Nana! Apa kau sudah selesai?" Tanyaku sambil mengetuk pintu kamar Nana.
"Aku sudah selesai Yuu-sama!Masuklah!" Serunya.
"Baiklah aku masuk yaa..." Kiryuu berjalan dan membuka pintu kamar Nana perlahan lalu masuk kedalam.
Kiryuu mengamati sekeliling ruangan, "Hee, keren! Tradisional sekali. Dan Nana...Wo-wow!! Nana,kau sangat cantik dengan kimono itu." Kiryuu terkejut sekaligus kagum pada pakaian yang Nana kenakan.
"Te-terima kasih, Yuu-sama." Ucap Nana dengan pipi memerah tersipu malu.
"Baiklah, karena kau sudah selesai berganti pakaian, ayo kita turun kebawah melihat senjata yang baru ku buat."
"Senjata? Senjata apa yang kau buat?" Tanya Nana penasaran.
"Sudah ayo ikut saja! (menarik tangan Nana)."
Mereka berdua lalu turun ke lantai 10 untuk melihat senjata apa yang Kiryuu buat.
"Nah ini dia.Modelnya hampir mirip dengan rudal IRIS-T buatan Jerman (Gak yakin sih gua senjata ini siapa yang buat karena rudal ini ada di berbagai negara Eropa). Meski daya ledak dan kecepatannya rudal ini dibawah rudal IRIS-T, tapi senjata ini sangat cocok untuk target jarak menengah. Lalu disampingnya ada juga rudal yang sangat mirip dengan Adder-S.
Senjata ini bisa dibilang senjata yang hampir sempurna menyerupai aslinya. Daya ledak dan kecepatannya juga tak ada bedanya dengan rudal Adder-S yang sebenarnya. Senjata rudal ini sangat cocok untuk target angkasa seperti jet karena kecepatan senjata ini sangat cepat. Jadi,apabila nanti ada penyusup di udara dan darat, sikat aja mereka dengan rudal-rudal ini."
"Woah...!" Wajah Nana menunjukkan kalau dia sangat tertarik akan benda-benda itu.
Lalu, baru saja mereka mereka membicarakan senjata baru, sudah ada target yang datang sebagai uji coba.
Sfx: TET!! TET!! TET!!
Alarm keamanan telah berbunyi.
"Ini gawat! Nana! Sekarang ayo pergi ke ruang kontrol. Sepertinya ada penyusup.
"Baik!!" Serunya.
Kiryuu dan Nana pergi berlari ke lantai 15 yaitu ruang kendali. Mereka menggunakan lift agar lebih cepat sampai disana. Setelah sampai...
"Hehe... Mari kita lihat siapa yang berani menyusup ke wilayah kita. Nana!Persiapkan dirimu untuk peluncuran rudal bom JSOW-E! Kali ini, target kita adalah seekor naga." Seru Kiryuu.
"Baik!" Ucapnya dengan wajah serius.
Sementara itu, di luar~
"Apa ini? Kenapa ada rumah kecil disini.Siapa yang berani-berani masuk di wilayah kekuasaanku?! Aku harus memberinya pelajaran! Akan kuhancurkan bangunan kecil ini!DRAGON BREATH!!"
Sfx: GROOAARG!!!
Naga itu membakar rumah itu dengan napas naganya, tetapi...
"I-ini tidak mungkin!! Aku sudah menggunakan napas nagaku tapi kenapa? Aku akan mencobanya sekali lagi."
Naga putih itu menggunakan napas naganya untuk kedua kalinya tetapi hal yang sama terjadi.
"Mustahil!! Bahkan setelah terkena napas nagaku dua kali bangunan itu masih baik-baik saja?! Aku yang seorang raja naga terkuat dan tak terkalahkan Rael,belum pernah merasa dipermalukan seperti ini!!"
Ruang kendali~
"Apa naga itu itu bodoh atau apa? Aku sudah melapisi rumahku dengan dinding energi yang tebal tentu saja itu tak akan bisa ditembus dengan mudah.Nana! Sekarang saatnya!!"
"Baik, laksanakan!!" Seru Nana.
Di luar~
Sfx: Nguung... DLEKK!! (Suara katup mesin terbuka).
Sfx: Hitung mundur, 3, 2, 1... Misile diluncurkan!
Sfx: WUUUSSSHHH!!! (Suara misile-misile yang diluncurkan).
Si naga memandangi benda terbang itu dan bertanya-tanya apakah itu?
Di atas lapisan atmosfer~
Sfx: WUUNG!! CTEK! (Suara katup misile terbuka dan mulai menjatuhkan bom sebar lalu jatuh ke bawah)...NGIUUUNG!! BOOMM!! ×40
"Aaargh!!" Naga itu berteriak.
Serangan bom itu tepat mengenainya dan berhasil melukainya.
To Be Continued~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
bintang 01
wkwk
2022-04-02
0
bintang 01
tapi bilang nya cuma 1 lantai
2022-04-02
0
bintang 01
wkwkkw
2022-04-02
1