Keesokan harinya,Kiryuu dan Nana seperti biasa menghabiskan hari-harinya dengan damai. Dan kelihatannya kali ini mereka kedatangan tamu.
2 jam sebelumnya~
"Nana, hari ini ini aku ingin makan daging steak buatanmu." Ucap Kiryuu.
"Baiklah. Tunggu sebentar ya..."
Sambil menunggu, Kiryuu sedang melihat inventory yang dimilikinya.
"Inventory!"
(Muncul)
Yare-yare! Aku masih saja bingung. Benteng pertahanan sudah jadi beserta para robot penjaga itu, rumah sudah, kalau begitu tinggal membuat persenjataan diri. "Are? Apa ini... Armor dewa? Kucoba saja lah..."
Click?
Ding!
Bunyi lonceng notifikasi dari system.
[Peringatan! Master telah menggunakan armor dewa. Karena level master terlalu tinggi, maka armor dewa akan dihapus dan diganti dengan armor yang lebih tinggi.Dibutuhkan 5.556.000 mana. Apakah anda ingin menggantinya? YES/NO?]
"INI PERAMPOKAN WOI!! APA HARGANYA TAK BISA DITURUNKAN?"
[Harga tak dapat diturunkan tanpa terkecuali! Anda ingin menggantinya? YES/NO?"]
"Ah sudahlah...Tak ada gunanya berdebat dengan mesin sepertimu! Baiklah, upgrade armornya!"
[Peringatan! System sedang mengupgrade! Mohon tunggu sebentar...Selesai! Armor dewa telah ditingkatkan ke titik tertinggi. Apakah anda ingin mengequip item ini? YES/NO]
"Yes!!....Hwooh! Hohoho ternyata armor ini sangat menakjubkan! Mana yang terkuras tadi mulai pulih kembali. Dengan begini, serangan apapun tak akan berpengaruh padaku hahahaha!!"
Kiryuu tertawa dengan bangga!
"Yuu-sama! Ada apa denganmu? Kelihatannya kau senang sekali. Ini beef steak yang kau minta." Menaruh piring di meja.
"Hahah-eh? Ah maaf tadi aku hanya sedang dalam suasana yang sangat menyenangkan.Terima kasih makanannya. Owoohoho!! Rasanya benar-benar serasa seperti di surga! Ini membuatku semakin bersemangat. Nana, kau pasti akan jadi istri yang baik." Ucap Kiryuu sambil makan dengan lahap.
"Su-sungguh? (Tersipu malu) Aku ikut senang kalau kau menyukainya."
Setelah mereka sarapan, Kiryuu masuk ke kamarnya lagi untuk mencoba internet yang telah ia sambungkan ke bumi apakah itu berhasil atau tidak.
Di kamar~
"Menurut yang system katakan, aku sudah bisa berselancar di internet. Aku tidak tau apakah itu benar atau tidak."
Sfx: Windows sound on.
"Oke, mari kita coba browsing sesuatu.
Loading....
Pencarian anda ditemukan!
"Wuhuhuhui! Ea mantap! This weabo time! Coba search anime yang gua suka ah.... Wow ada! Heheheheh, gak sia-sia usahaku selama ini. Dengan adanya internet. Maka aku bisa membuat satelit radar ku sendiri muehehehe!"
Sepertinya si MC kita sedang bersenang-senang sendiri.
Di luar~
"Hime-sama! Kenapa kita harus ke tempat para monster berada?" Tanya salah satu pengawal tuan putri yang bernama Abel.
"Kita harus menyelidiki apa yang terjadi pada hutan ini. Dan kenapa bangunan tinggi menjulang yang tiba-tiba hilang." Ucap tuan putri tegas.
"Tapi, jika nanti kita diserang monster kuat bagaimana?Kita tak memiliki pengalaman tempur yang sebenarnya." Ucap sahabat perempuannya yang bernama Sayaka rin.
"Jangan hawatir. Kita memiliki teman-teman kuat dan para petualang rank S yang melindungi kita.Jadi, kita tak akan kalah dengan mudah." Sepertinya tuan putri mencoba menenangkan Rin.
"Humph! Kenapa kalian takut pada hutan kecil ini? Kalian benar-benar sangat penakut. Kalau ada musuh yang kuat, maka akan kuhajae sampai dia hancur berkeping-keping!" Kata salah satu anggota para petualang yang sangat arogan.
"Hei! Beraninya kau menyebut kami pengecut?!" Gerutunya.
"Sudah-sudah berhenti berkelahi! Ayo kita lanjutkan perjalanan kita!" Tegur tuan putri."
Mereka pun menuju ke tempat di mana gedung besar itu menghilang. Dan mereka sama sekali tak tahu apapun bahwa apa yang menanti mereka adalah sesuatu yang tak dapat dibayangkan oleh nalar manusia.
"Akhirnya kita sampai. Eh... Kenapa disini hanya ada rumah kecil?" Tuan putri heran.
"Anda benar sekali tuan putri. Tak seperti yang diinformasikan yang mulia raja." Ucap Abel juga keheranan.
"Tu-tunggu! (Rin terkejut) Ada apa dengan aura sihir yang sangat mengerikan ini?"
"Aura? memangnya seperti apa aura itu? " Tanyanya heran.
"Coba tuan putri lihat sendiri!"
"Baiklah. Akan ku coba dengan perspective eye."
Tuan putri menggunakan perspective eye untuk melihat apa yang terjadi pada rumah kecil itu.
"Ya Tuhan! Apa-apan dengan aura yang sangat tebal itu? Tempat itu pasti terdapat seekor monster!"
"Hee... Jadi kalian ketakutan hanya karena sebuah rumah? Kalian benar-benar sangat menyedihkan! Untuk apa takut pada seorang monster? Pasti di dalam rumah itu terdapat sesuatu yang sangat berharga." Ucap seorang salah satu petualang yang sombong.
"Apa maksudmu Bob? Jelas-jelas tempat itu sangat berbahaya. Kenapa kau malah mengira tempat itu ada barang berharga?" Tanyanya bingung.
Ternyata, nama pria arogan itu adalah Bob.
Lalu di dalam~
"Nana, kelihatannya kita kedatangan tamu. Ayo kita sapa mereka."
"Baik! Yuu-sama."
Kiryuu dan Nana pun pergi untuk menyapa para petualang itu.
Kriek! (membuka pintu).
"Halo para pengunjung. Selamat datang di rumahku yang sederhana."(Kenyataannya malah sangat megah)
Para petualang itu kaget dan ketakutan. Sedangkan Bob malah...
"Yoo bocah! Kenapa bocah sepertimu bisa hidup di hutan hewan buas ini?" Sapanya kasar.
"Ah soal itu, sama sekali tak ada alasan khusus." Tersenyum kesal.
"Bob! Apa yang kau lakukan?! Ayo cepat pergi dari sana!" Teriak salah satu temannya.
"Oi, oi oi!! Kalian ini kenapa hah? Gemetar begitu... Kalian sakit ya?"
"Cih, dasar bodoh! Kau akan menyesalinya nanti!" Ucap salah satu temannya dengan nada kesal.
"Halo, perkenalkan.Namaku Narue Kiryuu. Dan ini adalah Chizue Nanako. Dia adalah wanitaku."
"Hee... Kau punya selera yang sangat bagus! Hei nona cantik! Kenapa kau tak ikut bersamaku saja dari pada pria kurus ini. Aku pasti akan memuaskanmu."
"Dasar bodoooh!! Habislah kita!"
"Kalian ini kenapa sih?"
"Bagaimana nona? Apa kau mau ik-"
Belum selesai Bob bicara, tanpa dia sadari tubuhnya telah terpisah menjadi 2 bagian.
Semua para petualang itu ketakutan dan berlari ke hutan. Hingga hanya tersisa 2 orang wanita si putri dan Sayaka Rin.
"Mau lari?! Jangan harap kalian akan kembali dari sini hidup-hidup."
Sfx: Ctek!
Kiryuu menjentikkan jarinya.
NGUUNG... DLEK!
Suara katup mesin terbuka.
Misil-misil itu meluncur dengan sangat cepat! Mengejar mereka para petualang yang kabur lalu dalam sekejap...
BOOMM!! ×10
Masing-masing dari misil itu mengenai target sasaran dengan tepat. Alhasil, mereka semua tewas hancur berkeping-keping.
Kiryuu yang sangat marah karena wanitanya dipermainkan kemudian Nana memeluk erat Kiryuu hingga akhirnya dia tenang kembali.
"Hei kalian! Aku sudah berbaik hati menyapa kalian tetapi kalian membalasnya dengan sangat buruk! Salah satu temanmu berani menggoda orang yang sangat ku cintai, hukuman apakah yang cocok untuk kalian?!" Tatap Kiryuu dengan wajah seramnya.
To Be Continued~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ahmad Musaif
MCnya barbar anjimmm
2020-08-28
18
Ghost_Reader
thor_thor....
mw nanyak nih,,, kok kayak LN/Novel tetangga y (my house is a magic power spot)...
klo emang insp dr situ,, jgn terlalu sama thor... hampir 80% sama,, ntar dikira plagiat...
just a comment aja thor...
"Lanjutkan karyamu:
2020-08-26
5
Ian Doank
mantap thor
2020-08-10
3