Chapter 4.1 Para Pahlawan Bag.2

"Apaa? Jadi aku tak bisa kembali?!" Kelihatannya yuuki tak akan bisa kembali dalam waktu yang lama.

"Ntahlah... Selama ribuan tahun, kami tak pernah lagi memanggil pahlawan. Dan sepertinya Sihir pengembalian itu sudah lama hilang. Mungkin, dengan mengalahkan Raja iblis, Kalian pasti nanti kalian akan menemukam jawabannya."Jelas putri Elena.

"Haah... (Menghela napas) Cih! Baiklah aku akan ikut dengan kalian demi agar aku bisa pulang."Yuuki menyerah dan memutuskan untuk ikut.

"Hehe bagus! Tuan putri, apa yang harus kami lakukan? Tolong katakan pada kami." Tanya Jin.

"Ikutlah denganku, aku akan membawamu kepada yang mulia raja."

Mereka pun segera menemui raja Fulio untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan kedepannya.

Di ruang tahta~

"Selamat datang di kerajaan kami para pahlawan yang diberkati dewa agung! Kalian diperintahkan untuk membasmi raja iblis yang menggangu keseimbangan dunia oleh sang dewa agung celestial."Sang raja menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus mengalahkan Raja iblis."

"Yang mulia! Bisakah aku bertanya?" Yuuki ingin bertanya.

"Beraninya kau berbicara seperti itu kepada yang mulia kami!"Salah satu penyihir agung kelihatannya ada yang tidak senang dengan mereka.

"Diamlah! Apa yang ingin kau tanyakan? Aku akan memberi tahumu jika aku mampu."

"Apakah ada cara untuk kembali ke dunia kami semula?"Yuuki menanyakan kepada sang Raja mungkin saja dia tau apa yang harus dilakukan.

"Pertanyaan yang bagus! Tapi... Maafkan aku, sihir pengembalian telah hilang selama lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Mungkin saja kalian akan bisa kembali setelah memusnahkan Raja Iblis." Ternyata sang raja juga memberi jawaban yang sama.

"Jadi, benar-benar tak ada pilihan lain ya! Baiklah! Aku pasti akan memusnahkan raja iblis dan kembali ke rumah hidup-hidup!"Yuuki sepertinya mulai membara.

"Semangat yang bagus! Latihlah skill kalian dan jadilah kuat! Aku akan meminta Hiller untuk melatih kalian dengan baik."

Raja pun memanggil Hiller sang ksatria suci untuk menghadap ke yang mulia raja.

"Hormat kepada yang mulia! Ada apa gerangan kah anda memanggil hamba?"

Hiller bingung.

"Aku memintamu untuk melatih mereka para kandidat pahlawan agar mereka menjadi kuat!"Ucap raja menjelaskan.

"Hamba mengerti." Tanpa pikir panjang, Hiller menyetujuinya.

Setelah itu, mereka dilatih dengan keras agar mereka cukup kuat untuk mencari pengalaman bertarung yang sebenarnya di hutan beast nanti.

Sementara itu~

"Nana, Ayo cepat! Kita harus membereskan kekacauan yang kita buat!"

"Baik! Yuu-sama. Apa yang akan kita lakukan?"Nana sepertinya ingin tau kekacauan apa yang mereka buat.

"Kita harus memperbaiki hutan yang rusak karena bom kita! Kita tak boleh membiarkannya seperti itu atau ekosistem hutan akan rusak."

Mereka pun pergi keluar untuk memperbaiki hutan yang rusak.

Setelah sampai~

"Nana! Pakailah masker! Tempat ini memilki kadar radiasi yang tinggi."Kiryuu memperingatkan Nana agar memakai masker! (Keknya main character kita ini rada goblog keknya. Racun mana ngaruh sama makhluk level tinggi seperti Nana. Dan sejauh ini, kita belom tau ya kekuatan nana itu seperti apa. Nanti, Kekuatan Nana yang Sebenernya bakal gua liatin.Makanya, baca terus sama vote biar gua semangat bikinnya hehe:v)

"Jangan kawatir Yuu-sama. Racun seperti ini tak akan berpengaruh padaku."

"Begitu ya?"

"Racun ini juga tak akan berpengaruh padamu, Yuu-sama. Karena Vitality tuan Yuu terlalu tinggi, jadi harusnya racun apapun tak akan berpengaruh padamu."Nana menjelaskan.

"Lah... Bisa gitu? Kok gua gak kepikiran yak?"

[Sepertinya master orangnya agak bodoh ya?]

"DIEM LU WOI!! Mentang-mentang lu system ikut-ikutan ngolok-olok gua!"Kiryuu kesal.

"Yuu-sama, kau berbicara dengan siapa?"Nana heran.

"Eh.. Ah bukan apa-apa kok aku cuma sedang memikirkan sesuatu."

"???"

"Sudahlah ayo kita mulai... Lubang besar ini adalah lubang dimana bom besar itu jatuh. Diameter ledakannya sekitar 4 mil. Dan total kerusakan hutan sekitar separuhnya yang artinya rusak sejauh 10 mil. Aduh kalau tau begini harusnya aku pakai misil saja untuk memusnahkan mereka. Ini sangat merepotkan! Mengeluh.

[Master! Untuk memperbaiki hutan dengan cepat, anda harus menggunakan skill Recovery dalam jumlah yang besar! Dibutuhkan 10.995.650 mana anda sebagai gantinya. Anda akan menggunakannya? YES/NO?]

"WOI! LU NGERAMPOK GUA YAK?! MASA CUMA SKILL SAMPINGAN AMPE BUTUH MANA SEGITU! DASAR SYSTEM TUKANG PERAS!!"

[Uh... _-" Jumlah mana yang diperlukan telah dihitung dengan akurat dengan rusaknya pohon-pohon yang ada sejauh 10 mil dan tiap mil setidaknya ada 247.689 pohon]

"Cih! Dasar sialan! Ya udah YES! Cepet perbaiki hutannya!"

Dengan skill recovery milik Kiryuu, hutan yang rusak itu berangsur angsur mulai pulih. Diperkirakan akan pulih dalam 32 menit.

Di kerajaan Fulio~

"Hyaaa!! Rasakan ini!"Jin menghunuskan pedang nya ke Hiller dengan cepat! Tetapi Hiller berhasil menghindar?

Lalu di belakangnya...

"Haaa!!" Yuuki menggunakan skillnya untuk bersembunyi di bayangan Hiller.

"FLAME ARROW!! Kurosaki menggunakan panah apinya untuk menyerangnya dari atas dan itu hampir mengenainya dan itu membuatnya lengah sesaaat.

"Jin! Sekarang saatnya!!" Yuuki memberi aba-aba pada jin.

Serangan dengan cepat itu merupakan salah satu skillnya yaitu Holy sword.Tapi

Hiller berhasil menahanya karena stats mereka bertiga terlalu lemah. Jika saja mereka ada di level yang sama, Maka pasti Hiller akan kalah telak.

"Kalian benar-benar sangat luar biasa! Kerja sama tim kalian benar-benar tak dapat diremehkan!"

"Hehe... Kami sudah berlatih keras untuk ini."Jin bangga.

"Baiklah, cukup untuk hari ini.Kurasa sudah waktunya kalian mencari pengalaman tempur yang sebenarnya.Tak ada lagi yang bisa kuajarkan ke kalian. Sampai bertemu besok."

"Hiller-san! Kami masih belum siap!" Mereka bertiga masih ragu-ragu.

"Jangan kawatir. Aku akan menemani kalian besok sampai kalian cukup kuat untuk melindungi diri sendiri."

"Kami mengerti! Terima kasih banyak telah melatih kami selama ini."

"Hehe, sama-sama. Dah!"Melambaikan tangan.

Hiller pun pergi meninggalkan mereka.

"Aku agak gugup untuk besok." Jin sedikit kawatir.

"Hei! Bukankah kau yang paling bersemangat diantara kita? Kenapa kau jadi lesu begitu?"

"Bukan begitu, aku takut kalau kita akan kenapa-napa nanti"Jin masih kawatir.

"Tidak papa! Kita sudah cukup kuat! Aku yakin kita akan baik-baik saja nanti." Yuuki menghiburnya.

"Kuharap yang kau katakan itu benar. Ngomong-ngomong, kau sudah berada di level berapa?"Jin penasaran.

"36."

"Tiga puluh enam? Hebat! Aku bahkan tertinggal di belakangmu dua level. Lalu, bagaimana denganmu, Kurosaki-san?"