Chapter 6.1 Labirin

Suatu hari,Kiryuu sedang berjalan-jalan di sekitar pegunungan. Lalu, dari dalam hutan yang dekat dengan dinding batu lereng gunung ada sebuah gua misterius. Kiryuu dan Nana masuk ke dalam gua itu untuk mengecek apa yang ada didalam gua itu. Kemudian....

"Nana, hati-hati. Kelihatannya gua ini sangat berbahaya. Dan gua ini juga sangat mencurigakan!" Kiryuu bergumam.

Kemudian...

"Ayo maj-Aaaaahh!!" Sfx:Gubrak!! Glerr..

Runtuh!!

Kiryuu menginjak jebakan dan dia hampir terjatuh ke bawah.

"Yuu-sama!! Apa kau baik-baik saja?"Nana panik.

"Uhh... Shit! Aku baik-baik saja kok jangan kawatir."

"Syukurlah..."(Menarik napas lega).

Kiryuu pun menggunakan skill terbangnya untuk kembali ke permukaan.

"Yuu-sama? Sejak kapan kau bisa terbang?"Nana heran karena sebelumnya dia belum pernah melihat dia terbang sejauh ini.

"Ah lupakan itu. Coba lihat ini.... Lubang yang sangat dalam. Aku ingin tau seberapa dalam lubang ini."

[Skill All Creator used!]

Kiryuu membuat sebuah tongkat besi untuk mengetahui seberapa dalam lubang ini.

[Iron stick berhasil di buat!]

"Saatnya mencoba seberapa dalamnya lubang ini!"

Kiryuu menjatuhkan tongkat besi itu kedalam.

Sfx:Siuuuuu~

28 detik kemudian~

Sfx:Kluntang!!

Setelah beberapa detik tongkat itu baru sampai di dasarnya.

"Nana, kelihatannya tempat ini sangat dalam. Bahkan tongkat yang kulempar ke bawah baru terdengar setelah 28 detik."

"Kau benar Yuu-sama! Apakah kita akan turun kesana?"

"Emm... Kurasa kita memang harus turun. Siapa tau ini adalah labirin. Kalau kita turun nanti tersesat, aku tak punya pilihan lain selain menghancurkan tempat ini!"

"Jangan Yuu-sama! Nanti yang punya marah!" Nana menegur Kiryuu agar tak menghancurkan tempat ini.

"Ayo cepat kita turun!"

Kiryuu dan Nana terbang ke bawah. Dan dugaan Kiryuu benar! Tempat ini adalah sebuah labirin berukuran sedang.

Setelah mereka sampai, dia menemukan sebuah pintu besar.

"Hmmm.... Tampaknya pintu ini tersegel. Aku akan mencoba membuka paksa pintu ini. System! Analysis!"

[Menganalisa segel pintu....... Selesai!]

"Bagaimana? Apa bisa dibuka paksa?"

[Untuk membuka paksa pintu ini, hancurkan mutiara merah yang ada di tengah pintu]

"Mutiara merah? Itu ya.... Baiklah!! Rasakan ini! Strengh 5%!! Hyaaa....

[Str 5% used]

Sfx:Duaashh!!

Mutiara merah itu rusak beserta pintunya. Kiryuu benar-benar tukang ngrusak barang milik orang lain.

Di dalam ruangan yang tersegel itu, lampu-lampu di sekitarnya otomatis aktif dan di ujung jalan....

"Hei Nana! Coba lihat itu? Apa itu orang?"Kiryuu melihat sesuatu.

"Yuu-sama, itu sepertinya memang orang. Apa yang dikakukannya berada di tempat seperti ini?"

"Sekarang aku mengerti! Alasan pintu itu disegel adalah untuk menyegel orang ini. Dan dia dirantai di tempat gelap dan dingin seperti ini... Sungguh orang yang kejam telah melakukan hal keji seperti ini. Apalagi dia seorang gadis kecil. Ayo kita Tolonh dia!" Kiryuu pun menolong gadis kecil itu.

Saat dia menyentuh rantai itu, kekuatannya seperti diserap oleh rantai yang mengikat gadis kecil itu. Dan gadis kecil itu juga terbangun dari tidurnya dan berbicara.

"T-tuan.... Apa yang sedang kau lakukan...."Nadanya terputus-putus dan wajah gadis kecil itu putih pucat.

"Hei nak! Jangan kawatir... Aku pasti akan menolongmu!! Heyaaaa!!"Kiryuu bersikeras menolong gadis yang malang itu.

[Str 10% used]

Sfx:CEKREAK!!

Rantai itu terputus.

"Hufh... Akhirnya terputus juga!"

"Kenapa tuan menolong ku? Aku adalah seekor iblis yang tidak berguna."

"Em? Kenapa kau menganggap dirimu tak berguna?" Tanya Kiryuu heran.

"Sejak kecil aku selalu dibully oleh teman-teman ku dan keluargaku. Mereka bilang aku adalah sampah tak berguna karena atribut sihirku terlalu lemah dibandingkan anak-anak seumuranku. Keluargaku juga mengusirku. Untuk bertahan hidup, aku mencoba mencari pekerjaan tapi mereka semua menolakku. Dan akhirnya aku hanya bisa bekerja sebagai pembuang kotoran orang lain. Dan imbalannya hanya sepotong roti."

"Lalu, apa yang terjadi? Kenapa kau bisa ada disini?"Kiryuu bertanya lagi.

"Suatu hari, aku dipersembahkan oleh para penduduk untuk dijadikan tumbal ke para hewan buas. Aku marah saat itu dan kekuatanku terbangkit dan tak dapat ku kendalikan.

Jadi, para petinggi menyegelku di sini. Aku sudah berada di sini selama 500 tahun lamanya."

"Jadi itu ya yang terjadi? Para baj*ngan itu!!(Geram) Mereka ini benar-benar tak memiliki hati nurani ya?! Teganya kepada seorang anak kecil... Eh tunggu, kau bilang tadi kau sudah terkurung disini selama 500 tahun?!"Kiryuu tersadar.

"Yap!"

"NANIIII!!! JADI KAU LEBIH TUA DARIKU?!!"

"Itu benar!" Tersenyum.

"OH SHIT!! Jadi aku harus memanggilmu dengan sebutan apa? Nenek, bibi, nyonya, atau apa?"

"Jangan kawatir tuan! Meski umurku sudah 500 tahun, tapi itu masih tergolong anak-anak!"

"Jadi begitu. Bikin kaget saja. Oh ya namaku Narue Kiryuu dan wanita disampingku adalah Chizue Nanako. Dia adalah istriku(Chotto matte!!Kapan aku menikah dengannya?!)."

Nana ikut memerah.

"Kamu bisa memanggil ku Kiryuu atau Yuu juga boleh."Kiryuu memberi tahu cara manggilnya.

"Dan kau bisa memanggilku Nanako atau Nana tidak apa-apa kok. Lalu, siapa namamu?" Nana menanyakan nama gadis kecil itu.

"Yui desu!! Namaku Yui!"

"Yui? Nama yang indah!"

"Sungguh?"

"Ya! Namamu sangat indah. Senang bertemu denganmu."

"Kalau begitu, aku akan memanggil kalian Papa dan mama!"

"Pa-pa? Hei Yui-chan, bisakah kau memanggil ku Kiryuu saja. Papa itu agak... Memalukan."

"Tidak mau!! Papa ya papa!! Dan mama ya mama! Huaaa papa dan mama tak menyukaiku huaaa!!😭😭" Menangis.

"Baiklah baiklah! Jangan menangis lagi yah kau boleh memanggil kami dengan

sebutan itu."

"Yatta!! Huresi desu!!😊" :v

"Mari kita kembali ke atas. Nana gendonglah Yui-chan! Aku akan membuat lubang agar kita lebih cepat sampai ke atas. Hyaaa!!"

"Mama, apa yang sedang papa lakukan?"(Kalo pake bahasa jepang bakal lebih kawaii lagi.Jadi, tinggi tinggilah kalian berimajinasi:v)

"Papamu sedang membuat jalan agar kita bisa pulang."

"???"

[Str 25% used]

Sfx:Jedung!!

Labirin itu telah berlubang sampai ke atas.

"Ayo kita pergi dari sini."

Kiryuu, Nana dan Yui meninggalkan tempat itu dan pulang.

Dalam pikiran Kiryuu~

"Eh bentar... Bukannya gua bisa bikin gerbang portal sama teleport? Kok gua gak kepikiran yak? Ya udah lah gpp biar keliatan keren di depan Yui-chan."

Sementara itu di bawah labirin~

"Sialan!! Apa-apaan para manusia itu?! Kenapa mereka bisa sekuat itu?!( Salah satu monster yang ingin menyerang mereka bertiga tapi malah tertindih batu besar yang Kiryuu jatuhkan saat dia membuat lubang). Akh... Batu sialan!!

Untungnya tadi aku tidak gegabah menyerang mereka secara langsung jika tidak aku pasti akan mati!"

Begitulah kisah Kiryuu yang secara tak sengaja menemukan sebuah labirin.

To Be Continued~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***