3. Kesedihan Maya dan Jack Bunuh Diri

"Jadi kamu terbebani dengan pertunangan ini?" tanya Maya dengan mata berderai.

"Kalau memang kamu terbebani, kenapa tidak dari dulu kamu memutuskan pertunangan ini? Kenapa?"

Mendengar apa yang dikatakan Maya, Jack memegangi kedua lengan Maya dengan sangat erat. Dia tidak peduli, mau Maya itu pernah dicintainya atau tidak. Dia hanya meluapkan amarahnya kepada Maya yang tega berselingkuh dengan David.

"Kamu ingin tahu, kenapa? Kenapa baru kali ini aku memutuskan untuk berpisah dengan kamu? Karena aku yang dulu adalah manusia yang sangat amat bodoh. Aku mencintai orang yang justru mencintai orang lain."

"Aku mencintai kamu dan selalu mencintai kamu, tapi kamu.. Kamu justru mencintai orang lain," lanjut Jack dengan lirih dan tegas.

Maya hanya diam mendengar apa yang dikatakan Jack. Air matanya mengalir semakin deras. Melihat Maya diam, Jack mendorongnya hingga Maya terdorong beberapa langkah dari hadapan Jack.

Menyadari hal itu, David marah dan membentak Jack. Dia meninju Jack hingga Jack jatuh tersungkur di lantai dengan memegang pipinya yang menerima tinjuan.

"Jack, kamu boleh memakai-maki dia atau mengatakan apapun kepadanya, tapi jangan pernah kamu bertindak kasar dengan dirinya. Kalau kamu bertindak kasar dengan dia, maka kamu berhadapan dengan aku. Kamu paham!" ucap David dengan tegas.

Jack hanya menyeringai mendengar apa yang dikatakan David. Dia bangun dari jatuhnya dengan senyum jahatnya, ketika dia sudah bangun dari jatuhnya, tanpa banyak berpikir Jack memukul David dengan sekuat tenang.

Semua orang terkejut melihat hal itu, tak terkecuali Maya. Melihat David menerima tinjuan dari Jack, Maya justru bergegas menghampiri David dan memperlihatkan perhatiannya kepada David di hadapan semua orang.

Jack diam, melihat kekasihnya lebih peduli dengan orang lain, Jack sadar bahwa apa yang dilakukannya percuma. Dia sadar memperdebatkan hubungannya dengan Maya hanya membuang buang energi, karena Maya tidak akan pernah kembali kepadanya. Jack melihat cinta Maya ke David lebih besar daripadanya kepadanya.

Tanpa banyak bicara, Jack mendekati Maya yang saat itu tengah memegangi David. Dia berdiri dihadapan Maya dengan mata berkaca-kaca.

"Aku mencintai kamu, maafkan aku jika aku kasar. Aku hanya ingin meluapkan kekesalanku saja, lagian sekarang semua sudah jelas. Kamu bukan milikku, dan aku bukan milikmu!" ujar Jack dengan sedih.

Jack memegangi cincinnya, dengan perlahan dia melepaskan cincinnya dan memberikannya kepada Maya.

"Selamat, semoga hubungan kalian selalu baik baik saja!."

Semua orang diam. Mereka hanya melihat kesedihan Jack tanpa ada yang berusaha mengejar untuk menghiburnya. Jack pergi

dengan setetes air mata menetes membasahi matanya. Melihat kepergiannya, tidak ada satu orang pun yang menghentikan dirinya.

Setalah kejadian itu, Maya pulang ke rumah. Namun dalam hatinya ia merasa ada sebuah kebimbangan. Kepergian Jack, justru membuat hidupnya terasa sepi. Dia hanya sering melamun dan memikirkan kepergian Jack.

...****************...

Dalam kamar, Maya berdiri di dekat jendela, dia terdiam dengan mata menatap ke arah luar jendela. Pandangan matanya perlahan teralihkan ketika dia melihat cincin pertunangannya dengan Jack yang masih melingkar di jarinya.

"Aku adalah Sang Penghianat, cinta tulusnya ku balas dengan alur yang mendua. Kini.. Kini aku merasa ada kebimbangan dalam hati, ada kesedihan yang entah dari mana asalnya. Huuh, aku kira ceritanya sudah berakhir setelah perpisahan itu. Namun, apa yang aku pikirkan bukanlah sebuah perkiraan yang nyata. Aku sadar, kalau ini adalah kisah awal dari hubunganku. Hubungan dari sang pengkhianat! Aku mencintai, namun aku juga mengkhianati!." Ucap Maya dalam hatinya.

Matanya berkaca-kaca. Entah, dia sadar atau tidak, air matanya perlahan menetes dan jatuh mengenai tangannya. Menyadari air matanya jatuh, dia menyekanya dan kembali memandang ke luar jendela.

Beberapa saat kemudian, ibunya datang membawa sebuah nampan berisi piring yang sudah di lengkapi nasi dan lauk. Dia meletakan nampan di atas meja di dekat tempat tidur. Menyadari anaknya melamun, ibu Maya mendekati Maya dan berdiri di dekatnya. Dia melihat ke arah anaknya dengan memegang penuh kasih bahu Maya.

"Apa yang sudah terjadi biarkanlah terjadi, nasi sudah menjadi bubur, sekuat apapun kamu mencoba mengubahnya menjadi nasi. Itu tidak akan mungkin bisa terjadi. Sama halnya dengan semua ini, kamu membuat Jack pergi tapi kamu mendapatkan David, maka terima dia. Dia adalah pilihan kamu, kenapa sekarang kamu merenung?" ucap Ibu Maya dengan penuh kasih.

Maya hanya diam, mendengar apa yang dikatakan ibunya. Dia melihat ibunya dengan berkaca-kaca.

"Ma, aku tidak merenung. Aku hanya bingung dengan perasaan ku, aku mengkhianati Mas Jack, tapi aku juga yang terluka. Aku mengkhianati orang mencintai ku, tapi aku merasa, apa yang aku lakukan ke Mas Jack akan terulang lagi ke aku!."

"Ssuutt, jangan bicara seperti itu. Mama yakin, pilihan kamu adalah pilihan yang terbaik. Mama yakin, David pasti tidak akan melakukan hal yang menyakiti kamu, Mama yakin itu!."

Maya menghela nafas, dia bergegas memeluk ibunya. Air matanya seakan tercurahkan di pelukan ibunya.

"Maafkan Mama jika Mama menyalahkan kamu, mama hanya ingin kamu untuk menyadari kesalahan kamu dan tidak mengulangi lagi. Cukup Jack yang kamu sakiti tidak dengan pria lain." Maya membalas anggukan.

...****************...

Jack tergeletak di tempat tidur dengan sebilah pisau di dekatnya. Pergelangan tangannya tampak mengeluarkan darah yang berceceran di baju dan kasur.

Jack sudah tidak bisa berkata sepatah katapun. Dia hanya diam dengan mata berkaca-kaca dengan sesekali setetes air mata mengalir membasahi mata.

Tak berselang lama, Ayah Jack datang. Dia mengetuk pintu kamar, namun tidak ada respon sedikitpun dari Jack di kamar.

"Jack, Ayah tahu kamu sedih. Tapi ayah mohon dengan kamu, tolong kamu keluar dari kamar. Kita makan, kamu belum makan dari kemarin," bujuk Ayah Jack, namun masih tidak ada respon dari Jack.

Kekhawatiran Ayah Jack semakin menjadi ketika Jack benar-benar tidak ada kabar dalam kamarnya. Dia merasa terjadi sesuatu dengan Jack. Perasaannya yang sudah campur aduk, membuat Ayah Jack bergegas mendobrak pintu kamar.

Saat pintu sudah terbuka, Ia sangat terkejut karena dia melihat anak semata wayangnya terbaring dengan berlumur darah di atas tempat tidur. Melihat anaknya Ayah Jack terkejut dan bergegas menghampiri Jack.

Menyadari nyawa anaknya dalam bahaya, tanpa berpikir panjang Ayah Jack mengangkat Jack dan membawa Jack ke rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit, Ayah Jack sangat khawatir dengan keadaan Jack. Dia terus menerus memanggil-manggil nama Jack, namun Jack sudah tidak merespon panggilan itu.

Tak berselang lama, Ayah Jack sampai di rumah sakit. Ketika turun dari mobil, beberapa suster langsung menyambut mereka dengan ranjang rumah sakit. Mereka meletakan Jack di atas ranjang dan membawa Jack ke ruang gawat darurat.

Ketika Ayah Jack berada di depan UGD, salah satu suster melarang Ayah Jack untuk masuk ke dalam ruangan. Dia meminta Ayah Jack untuk menunggu di luar. Ayah Jack menolak hal itu, namun lama kelamaan dia menerima keputusan dari suster dan berpesan kepada suster, agar suster itu menyelamatkan anaknya.

...****************...

Di rumah Maya duduk di kamarnya menghadap cermin yang berdiri kokoh di depannya. Dia menatap wajahnya yang cantik, namun matanya menggambarkan kesedihan yang entah berasal dari mana kesedihan itu.

"Ada apa dengan aku? Kenapa aku merasa sedih? " ucapnya dengan berbicara sendiri. Matanya terus memandang bayangannya yang masih memakai cincin pertunangannya dengan Jack.

"Kenapa dengan aku? Kenapa perasaan ku sangat berat untuk melepaskan cincin ini? Kenapa?"

Kesedihan terus terlihat di raut muka Maya, dia merasa ada sesuatu yang membekas di dalam hatinya, namun dia tidak tahu apa yang terjadi dengannya.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!