Sosok cinta pertama

Pelukan keduanya terlepas melihat kedatangan sosok cinta pertama yang sangat sangat ia rindukan dan juga sangat malu untuk ia pandang.

"Ayah.." ucap Carissa lirih.

Langsung saja Rissa memeluk Ayahnya yang sedari tadi memperhatikan istri dan anaknya yang pergi tanpa permisi bertahun-tahun lamanya itu. Ayah yang selama ini tidak pernah sekalipun membahas tentangnya sejak kepergiannya kali ini kalah dengan rindu yang kian membuncah melihat anak gadisnya yang kini sudah di dewasakan oleh keadaan tanpa campur tangan orang tua.

"Sebegitu bencinya kah kamu sama Ayah ? Sebegitu kecewanya kah kamu atas ucapan Ayah waktu itu ? Kenapa kamu gak pernah kembali setelah malam itu ? Taukah Ayah mencarimu tanpa tau harus bertanya pada siapa ?". ungkap sang Ayah.

Carissa yang terisak hanya makin mengencangkan pelukannya tanpa bisa menjawab pertanyaan Ayahnya itu.

"Maafkan Ucapan Ayah". ucap Hamdan sang Ayah.

"Enggak Yah, Ayah gak salah, Rissa gak pernah benci sama Ayah apalagi kecewa sama ucapan Ayah justru sebaliknya Rissa kecewa dengan diri Rissa sendiri karena sudah mengecewakan Ayah". jawab Carissa.

"Rissa gak mau menambah beban Ayah dengan kondisi Rissa saat itu Yah". lanjutnya lagi dengan air mata yang terus keluar.

"Tapi dengan kamu pergi justru Ayah semakin terbebani Rissa, Apa kamu tau bagaimana perasaan Ayah Bunda setelah kamu pergi ?" ujar Ayahnya.

Semuanya larut dalam air mata haru. Dengan adanya pertemuan ini membuat gundah menahun di dada terasa hilang seketika.

Kini keluarga yang sempat berpisah memutuskan untuk lekas kembali pulang ke rumah mereka yang penuh kenangan.

"Terimakasih Tuhan telah mengabulkan permohonan Yuka, Yuka senang sekali melihat Mama kembali menemukan apa yang telah hilang dari hidup Mama". Yuka berkata dalam hati saat kini ia telah di gendong oleh kakeknya yang untuk pertama kali.

Pertemuan itu seolah mengubah dunia baru bagi Carissa dan Yuka. Carissa yang selama ini hanya memimpikan semua itu terjadi kini telah terwujud.

Sejak saat itu Carissa mulai berani untuk membuka diri, setelah ia menceritakan semuanya pada keluarganya kini apapun yang terjadi dia percaya bahwa bagaimanapun buruknya kita keluargalah tempat terbaik untuk kembali.

Carissa seolah tak lagi peduli dengan julidan para tetangganya yang membicarakan tentangnya apalagi kini ia telah memiliki seorang anak tanpa ikatan pernikahan.

Sudah sebulan setelah itu Carissa di desak anaknya untuk segera pindah ke rumah orangtuanya namun ia belum bisa melakukan hal itu, bagaimanapun ia tetap menjaga keberadaanya dari orang-orang Bram Prasetyo.

_______

"Wanita itu sudah kembali ke sini tuan, tapi tinggal terpisah dari orang tuanya. Dia memiliki seorang anak laki-laki berumur sekitar enam tahun. Dia membuka cafe di daerah x". Ucap seorang laki-laki pada Bram Prasetyo.

Bram hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum miring. " Siapa suaminya ?". Tanya Bram lagi . "

"Maaf tuan kami belum mengetahui siapa suaminya karena orang di sekitar tempat tinggal dia di kota B mengatakan bahwa Carissa adalah orang yang introvert dia juga sangat menjaga privasinya sekalipun dengan teman sekantornya". jawab lelaki itu.

Bram terdiam mendengarnya.

_________

Dokter Win yang menangani penyakit Mayang merasa takjub dengan kondisinya yang dinilai menunjukkan perubahan yang signifikan. Pasalnya untuk penderita kanker stadium akhir akan sangat kecil untuk bertahan tapi berbeda dengan yang di alami oleh Mayang.

Wanita itu terlihat jauh lebih baik. Dan untuk seterusnya Mayang hanya perlu melakukan kemoterapi sebulan sekali. Tidak dikatakan sembuh total tidak juga dikatakan bertambah parah. Semangat Mayang yang ingin sembuh membuatnya jauh lebih baik.

Saat ini wanita itu terlihat keluar dari rumahnya hendak menuju kesebuah tempat seorang diri. Dia bersikeras untuk pergi sendiri tanpa harus di awasi lagi karena ia merasa sudah tidak perlu terlalu khawatir berlebih.

Kini dia berada di sebuah salon kecantikan yang sudah sangat lama tak ia kunjungi. Untuk itulah ia meminta suaminya untuk tak menemaninya ataupun di awasi lagi.

Saat rambutnya di tata oleh pegawai salon, tampak olehnya wajah yang pernah ia lihat tapi lupa dimana. Wajah sederhana tapi terlihat anggun. Karena wanita itu duduk bersebelahan dengannya Mayang pun mencoba membuka percakapan dengannya.

Selama mengobrol tampak jelas raut wajah bahagia dari keduanya seolah mereka berteman lama.

Lama mereka mengobrol ngalur ngidul kini keduanya berpisah saat mereka harus pergi ke arah yang berbeda.

Selama perjalanan kembali pulang Mayang masih mencoba mengingat dimana ia pernah melihat wajah itu karena saat di salon tadi ketika ia bertanya apakah sebelumnya mereka bertemu wanita itu mengatakan belum pernah sama sekali. Tapi sangat jelas olehnya bahwa dia pernah melihatnya.

_________

Selama beberapa malam ini Mayang selalu saja bermimpi yang terkadang membuatnya terbangun dan sulit untuk tidur kembali dan selama itu ia menghubungi teman barunya itu.

" Akhir-akhir ini aku lihat kamu bangun tengah malam Yang ? kamu ada yang di pikirkan ?" Jawab Duta melihat Istrinya itu bersandar di dashboard ranjang.

"Entahlah Aku juga gak ngerti kenapa akhir-akhir ini suka sekali terbangun. Sayang Aku pengen susu cokelat ". Ucap Mayang dan tidak mendapatkan jawaban dari sang suami. Nyatanya suaminya itu terlelap kembali.

Setelah kembali ke kamarnya sehabis minum susu Mayang malah tidak bisa tidur. Ia kini duduk di meja dimana biasanya Duta menyelesaikan pekerjaan kantor yang di bawanya pulang. Pandangannya menyusuri setiap foto yang berada di atas meja. Foto pernikahan mereka selalu jadi favorit Mayang untuk di pandang karena Duta bukanlah orang yang suka di foto, oleh karena itu ia suka sekali mencuri-curi foto Duta saat momen-momen tertentu.

Puas memandangi fotonya tersebut kini ia menyusuri setiap buku yang tersusun rapi di rak yang berada tak jauh dari duduknya. Tangannya meraih buku bersampul abu-abu yang sepertinya tak pernah ia lihat. Saat tangannya meraih buku tersebut sebuah benda jatuh beserta selembar kertas.

"Sayang, sedang apa ?" tanya Duta mengejutkan Mayang.

"ahh ini aku ingin mengambil buku ini untuk ku baca". Jawab Mayang.

"Lakukan besok ini sudah terlalu malam " pinta Duta.

"Baiklah". Dengan segera ia memungut dan memasukkannya lagi ke dalam buku tersebut.

Episodes
1 Ingin Tahu
2 Melewati semua ini sendirian
3 Penasaran
4 Pergi tanpa pamit
5 Butuh penjelasan
6 Dikuatkan oleh keadaan
7 Mencari seseorang
8 Duta kecil
9 Sangat merindukan
10 Sosok cinta pertama
11 Tak salah alamat
12 Yang aku atur berantakan semua
13 Menebus semuanya
14 Yuka pingsan
15 Ingin lebih dekat
16 Sakit tapi tidak berdarah
17 Cuma masa lalu
18 Keinginan Mayang
19 Menikahlah dengan suamiku
20 Memutuskan untuk menerima
21 Mayang Meninggal
22 Dia anakku, hanya anakku
23 Nama Om Duta Prasetyo
24 Dia anakku kan ?
25 Mematahkan hati
26 Mendadak dingin
27 Mulai merindukanmu
28 Yuka di bully
29 Di bagian mana aku menyusahkan
30 Daddy
31 Cucu yang belum disentuh
32 Istri pak Duta
33 Memisahkan anak dari ibunya
34 Sesakit ini diabaikan
35 Tidur di kamar Duta
36 Di takdirkan bertemu bukan bersama
37 Boleh peluk gak ?
38 Mengikuti prosesnya tanpa protes
39 Memaafkan bukan berarti melupakan
40 Tapi keadaan punya kenyataan yang berbeda
41 Selalu bersyukur walaupun keadaannya seperti ini
42 Menjadi suamimu
43 RSJ
44 Bram siapa ?
45 Cucu Papa
46 Yuka hilang
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ingin Tahu
2
Melewati semua ini sendirian
3
Penasaran
4
Pergi tanpa pamit
5
Butuh penjelasan
6
Dikuatkan oleh keadaan
7
Mencari seseorang
8
Duta kecil
9
Sangat merindukan
10
Sosok cinta pertama
11
Tak salah alamat
12
Yang aku atur berantakan semua
13
Menebus semuanya
14
Yuka pingsan
15
Ingin lebih dekat
16
Sakit tapi tidak berdarah
17
Cuma masa lalu
18
Keinginan Mayang
19
Menikahlah dengan suamiku
20
Memutuskan untuk menerima
21
Mayang Meninggal
22
Dia anakku, hanya anakku
23
Nama Om Duta Prasetyo
24
Dia anakku kan ?
25
Mematahkan hati
26
Mendadak dingin
27
Mulai merindukanmu
28
Yuka di bully
29
Di bagian mana aku menyusahkan
30
Daddy
31
Cucu yang belum disentuh
32
Istri pak Duta
33
Memisahkan anak dari ibunya
34
Sesakit ini diabaikan
35
Tidur di kamar Duta
36
Di takdirkan bertemu bukan bersama
37
Boleh peluk gak ?
38
Mengikuti prosesnya tanpa protes
39
Memaafkan bukan berarti melupakan
40
Tapi keadaan punya kenyataan yang berbeda
41
Selalu bersyukur walaupun keadaannya seperti ini
42
Menjadi suamimu
43
RSJ
44
Bram siapa ?
45
Cucu Papa
46
Yuka hilang
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!